Ketika aku bertanya-tanya apa yang akan dilakukan wanita ini dia malah menyodorkanku satu set pakaian yang di ambil dari lemari, terdiri dari pakaian lengan panjang serta celana pendek, agar menyesuaikan dengan rambutku ia memilih warna merah muda.
"Uwaahh.. imutnya, imutnya, kau sangat imut... karena imut aku memberikannya gratis padamu."
"Kau yakin memberikannya padaku begitu saja."
"Jangan khawatir, tokoku belakangan ini sangat ramai... bagaimana jika memperbolehkanku memelukmu beberapa menit?"
"Kurasa tidak masalah."
"Imutnya... imutnya."
"Jangan menggosok-gosokan wajahmu di dadaku."
Wanita ini berbahaya, tapi aku mengucapkan terima kasih untuk ini.
"Apa kau berniat tinggal di kota ini?"
"Ah tidak, aku hanya tinggal beberapa hari saja... aku seorang pengelana."
"Sayang sekali."
Wanita itu menunjukan wajah kecewa, aku hanya menundukkan badanku sekali selagi mengucapkan terima kasih sebelum akhirnya pergi dari toko.
Orang itu sangat baik.
Dengan uang yang masih utuh kurasa aku akan menyewa kamar penginapan dan membeli beberapa makanan lezat, soal quest aku akan mengerjakannya besok saja.
Aku menyerahkan pembayaran ke pelayan penginapan selama seminggu, selama itulah aku akan menetap di kota ini lalu memulai petualanganku.
Aku membaringkan tubuhku di ranjang yang empuk, ada beberapa yang harus kupersiapkan terlebih dulu sebelum pergi, pertama pisau kecil yang digunakan untuk memotong-motong bagian tubuh monster agar bisa dijual, kedua tas penyimpanan yang mampu membawa seluruh barang bawaan berat serta beberapa pakaian ganti juga.
Semuanya membutuhkan biasanya yang cukup besar, aku kembali membaca quest yang sebelumnya kuambil secara acak dari guild, kebetulan hadiahnya cukup besar dimana itu mencapai 10 koin emas hanya mengalahkan kumpulan serigala yang menyerang desa di utara.
Kurasa itu pekerjaan yang cocok denganku, aku menutup mataku dan saat kusadari hari telah berganti.
Ini adalah pagi hari yang cerah.
Aku melepaskan pakaianku lalu pergi ke kamar mandi, sensasi air hangat di pagi hari memang yang terbaik pikirku dalam hati sebelum kembali mengenakan pakaianku lalu pergi ke desa di Utara.
Perjalanannya akan cukup memakan waktu jadi aku menumpang kepada seorang pedagang.
"Maaf merepotkan," kataku padanya.
"Tidak, tidak, aku malahan senang bisa berpergian bersama gadis manis seperti nona."
Hanya dengan wajah cantik dunia pun menjadi baik padamu, sungguh kenyataan yang luar biasa. Aku memilih mengabaikannya lalu melihat ke arah depan.
"Oh yah paman, apa paman tahu beberapa kota yang sering dikunjungi para pelancong?"
"Apa nona juga seorang pelancong?"
"Iya, aku berencana untuk berpetualang ke seluruh Dunia."
"Heh, nona memiliki mimpi yang hebat.. jika dari sini mungkin kota Dewi air yang sangat populer."
"Begitu."
"Aku sarankan nona juga membuat jurnal sendiri, aku yakin banyak orang yang ingin mengetahui petualangan nona."
"Aku akan memikirkannya," kataku ringan.
Beberapa saat kemudian aku akhirnya sampai di lokasi, dari sini aku hanya harus berjalan lurus mengikuti jalan setapak di depan.
Aku hanya melambai ke arah kereta kemudian berjalan pergi, setelah cukup lama tampak sebuah desa telah menyambutku.
Desa itu tidak besar maupun kecil akan tetapi hampir seluruh areanya di kelilingi oleh blokade kayu, beberapa penduduk desa terlihat bersiaga di depannya.
"Halo nyan," aku menyapa dengan gaya kucing.
"Siapa kau?"
"Ah itu... aku dari guild."
Setelah aku menunjukan kartu guildku barulah mereka mengizinkanku masuk.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
クロスケフジン:キツネ
kalo bisa pake POV orang ketiga thor
2022-05-09
1
MIRA KALSANA
mantap👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
2021-08-19
5