Gendut

Jovanka duduk di sebelah Emil dan dua rekan mereka.

Kini mereka sudah berada di sebuah restoran Jepang, duduk berjejer dengan meja-meja yang di susun berderet.

Hampir semua karyawan datang dalam acara makan malam perpisahan Bu Trisna yang sudah mengabdi selama dua puluh lima tahun, semenjak perusahaan dipimpin oleh pak Baskoro hingga kini putranya yang memimpin.

Acara perpisahan ini juga di biayai oleh perusahan sebagai bentuk rasa terima kasih atas pengabdian Bu Trisna selama bekerja di perusahaan.

Karena acara makan malam ini, Jovanka jadi mengenal banyak orang, walau tidak semuanya bersikap baik padanya, namun banyak juga yang bersikap terbuka, ada pula yang tak menutupi rasa iri mereka terlebih ia adalah calon pengganti Bu Trisna

Semua orang masih sibuk dengan urusan masing-masing, ada yang berbincang-bincang , adapula yang sedang asik memainkan ponselnya, karena mereka menunggu sang CEO perusahaan yang katanya mau jadi dalam acara ini.

Tak lama kemudian kemudian Yeni masuk berjalan beriringan dengan beberapa pria tampan, ia terlihat angkuh dengan dagu yang diangkat.

Beberapa orang mencibir Yeni, namun beberapa lain memilih diam karena sayang dengan pekerjaan, Yeni tipe orang yang bisa menghalalkan segala macam cara untuk menyingkirkan siapapun yang tak senang padanya, ditambah di setiap divisi ia memiliki kaki tangan yang dengan senang hati membantunya menyingkirkan siapapun yang Yeni mau, karena Yeni sepupu dari big bos, pemilik perusahaan ini jadi tak aneh jika banyak yang menjilat Yeni agar posisi mereka aman atau ingin naik jabatan.

"Ya Allah mata seger liatnya" ucap Emil dengan muka mupeng menatap para pria yang berjalan bersama Yeni

"Woi biasa aja, iler tuh lap" ucap Jovanka mengambil tisu dan menutup mulut Emil

"Rese ih, gak boleh orang senang, aku lagi menikmati ciptaan tuhan yang indah" ucap Emil menopang dagunya

"Lebay" ucap Jovanka terkekeh

"Kamu gak ngiler gitu liat cowok bening-bening gitu?" tanya Emil penasaran karena

"Kenapa ya Jovanka bersikap biasa saja, atau karena ia sudah punya anak??

tapi biasanya ibu-ibu sudah punya anakpun kalau lihat yang bening gitu doyan, kenapa Jo biasa aja ya??” gumam Emil dalam hati yang melihat sahabat barunya itu malah asik makan

"Biasa aja" ucap Jovanka cuek

"Gue jadi yakin Jo, kacamata memang perlu diganti" ucap Emil, membuat Jovanka melotot

”Kamu aja yang jelalatan" ucap Jovanka menjulurkan lidahnya

"Haha namanya juga jomblo Bu"

"Perhatian semuanya teman-teman, kita akan mendengar sambutan dari pak Rendy mewakili CEO kita yang berhalangan datang, Pak Rendy silahkan" ucap Yeni mempersilahkan Rendy memberikan sambutan

"Siapa Rendy?" tanya Jovanka yang melihat seorang pria tampan yang sedari tadi duduk disebelah Yeni dan kawan-kawannya

"Baik Teman-teman semua, malam ini berkumpul untuk menghormati Bu Trisna yang resign, sebagai bentuk penghormatan dari perusahaan, saya akan memberikan kenang-kenangan pada Bu Trisna.

Terima kasih atas dedikasi nya selama ini, dan semoga kedepannya perusahaan kita bisa lebih maju dan makin solid" ucap Rendy

"Amiiinnnn" ucap semua orang mengamini

"Ah kayanya acara malam ini kurang seru karena CEO kita tidak datang, kamu belum pernah melihatnya kan?? kalau kamu melihatnya, bisa terbayang-bayang wajah tampannya deh.

Aku bisikin rahasia ya, menurut isu yang beredar, CEO kita sudah menikah, namun sampai detik ini tidak ada seorangpun yang pernah melihat istri dari CEO kita.

Banyak yang berasumsi jika istrinya kabur, bahkan ada yang mengatakan itu hanya pengalihan isu, bisa jadi dia Gay,.

aaaaarrrgghhh, gak banget yang isu terakhir itu, Aku gak percaya, masalahnya dia tuh cowok perfek banget" cerocos Emil membuat Jovanka hanya bisa menggeleng

"CEO kita kaya siapa aja aku gak tahu, aku gak minat juga tahu.

Mungkin aku yang dulu akan tertarik, namun sekarang tujuan hidupku hanya anak-anakku" ucap Jovanka berbinar membayangkan ketiga buah hatinya

"Aish aku lupa kalau sedang bicara dengan Oma" cibir Emil kesal

"Hahaha, anggaplah begitu, aku serahkan pak CEO yang tampan untukmu agar saingan mu berkurang.

nah yang jadi pertanyaan apa kamu siap bersaing sama Bu Yeni??" goda Jovanka

"Ah nenek sihir itu???

Aku gak berani" ucap Emil membuat Jovanka tertawa terbahak-bahak melihat wajah Emil langsung memucat

Sementara mereka berbincang, acara di depan sana masih berlanjut dengan testimoni dari Bu Trisna, suka dukanya selama bekerja di perusahaan ini, serta ia menerima penghargaan yang di wakilkan oleh Rendy.

Jovanka sebenarnya ingin segera pulang, namun masih di puncak acara, tak sopan rasanya jika ia pamit pulang lebih awal.

Jovanka tiba-tiba merasa ingin buang air kecil, ia sangat ingin pulang, Jovanka melirik jam di pergelangan tangannya, sudah jam delapan, ia akan pulang sebentar lagi karena sejak tadi ia tak merasa nyaman meninggalkan anak-anaknya sementara ia enak-enakan berkumpul dengan teman kerjanya

"Emil, aku ke toilet dulu ya" bisik Jovanka

"Temenin gak?" tanya Emil yang sedang asik berbincang dengan Anjas karyawan divisi accounting yang sejak tadi memperhatikan Jovanka , matanya jelalatan membuat Jovanka tak nyaman serasa sedang di incar serigala, matanya sangat menyebalkan seperti ingin memakan Jovanka hidup-hidup

Jovanka segera bangkit menuju toilet, ia berjalan cepat, tiba-tiba ponselnya berdering, Jovanka berusaha meraih ponselnya yang berada di tas Jovanka, ia tanpa sadar menabrak seseorang, ia terpental dan hampir menabrak pot bunga di belakangnya, orang yang di tabrak Jovanka langsung menarik menyelamatkan Jovanka, hingga mereka hampir jatuh, mundur beberapa langkah.

Namun wajah Jovanka berada di dada bidang pria itu, terasa wangi maskulin yang kuat terpancar dari tubuh pria tersebut, Jovanka seolah terbuai dengan kenyamanan yang ia dapatkan dalam dekapan pria tersebut, hingga tanpa sadar pria tersebut mendorongnya

"Dasar wanita stress, sengaja ya nabrak saya??? kalau bukan karena sayang pot nya tertimpa tubuh gendut kamu, saya gak sudi bantu kamu.

Lagian ya setiap ketemu kamu selalu saja apes, sial.

Lihat apa yang kamu perbuat dengan kemeja saja??? berapa kilo kamu pakai bedak hah??? dan ini, lipstik ini, Aaarrggh menyebalkan.

Next time jika kamu melihatku, sebaiknya kita pasang jarak satu meter dariku, aku tak mau terus ketiban sial jika dekat denganmu" omel pria itu memandang kemejanya dan berdecak, ia hendak masuk ke toilet, namun ia urungkan, ia terus ngedumel kesal.

Sementara Jovanka menunduk dan meminta maaf tanpa berani memandang wajah pria itu

Setelah pria itu masuk ke dalam restoran, Jovanka menendang tempat sampah didekatnya hingga terjatuh, ia merasa sangat emosi, mulut pria itu benar-benar beracun, wanita gila saja yang sudi menjadi istrinya.

"Kenapa sih gue harus ketemu pria menyebalkan model dia, apes.

Gue di bilang gendut, mata dia yang katarak, ngatain orang katarak" gerutu Jovanka kesal

"Pria siapa? mana????, baru ninggalin aku sebentar , kamu sudah dapat gebetan Jo??" tanya Emil celingak celinguk

"Najong, mending aku jomblo selamanya daripada sama pria itu" ucap Jovanka kesal

"Benci awal cinta loh" goda Emil

"Bodo amat" sengit Jovanka masuk ke dalam toilet

Terpopuler

Comments

mahda ilvi

mahda ilvi

dunia novel kok dikit2 nabrak dikit2 nabrak😀😀🤭

2023-05-31

0

Sri Juliani

Sri Juliani

thor proteslah,ketemunya nabrak2 trus..gak ada cara lain kah..

2023-05-22

0

Nani Lestari

Nani Lestari

Kerjanya nabrak

2022-07-03

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Dijebak
3 Dibuang
4 Melahirkan
5 Malaikat kecil
6 Adrian
7 Adrian II
8 Aku Kembali
9 Pindah Rumah
10 Rahasia Ratna
11 Rahasia Ratna II
12 Pengasuh Si Kembar
13 Hari Pertama
14 Pria Cuka
15 Lembur Lagi
16 Anjani
17 Emil
18 Makan Malam
19 Gendut
20 Asisten Pribadi
21 Terbayang-bayang
22 Mauren
23 Bocah Tengik
24 Jangan samakan
25 Dijemput
26 Keppo
27 Ratih????
28 Perkenalan
29 Rendang
30 Salah Orang
31 Insiden Memalukan
32 Makan Malam
33 Vera
34 Vera II
35 Pertemuan
36 Kenyataan
37 Kenyataan II
38 Terbongkar perlahan
39 Terbongkar Perlahan
40 Pisah Kamar
41 Pisah Kamar II
42 Bunuh Diri
43 Donor Darah
44 Mimpi buruk
45 Bakso
46 Latar Belakang William dan Willy
47 Tomboy
48 Keputusan Final
49 Kecurigaan
50 Terkuak
51 Terkuak II
52 Dia Suamiku?????
53 Pingsan
54 Setan Kecil
55 Daffi
56 Samuel
57 Ternyata....
58 Ternyata II....
59 Menginap
60 Rahasia I
61 Menemukanmu
62 Willy
63 Willy II
64 Kebenaran Yang Terbuka
65 Memalukan
66 Iblis Kecil Sebenarnya
67 Malu-Malu
68 Wanita Gila
69 Berangkat
70 Papa Kandung
71 Perasaan Aneh
72 Cemburu
73 Cemburu II
74 Tak Ada Kabar
75 Mencari Mama
76 Model Dadakan
77 Yenny
78 Macan Ompong
79 Kakek????
80 Kakek II
81 Sepupu
82 Pulang Ke Rumah
83 Terbuka
84 Terbuka II
85 Terkejut
86 TERKEJUT II
87 TERKEJUT III
88 Di Tolak
89 Kenangan Masa Lalu Yang Kembali
90 Saksi Kunci
91 Saksi Kunci II
92 Kejutan
93 Titik Terang
94 Titik Terang II
95 Mencari Kebenaran
96 Khadijah humairah
97 Kejutan Khadijah
98 Kekasih dan Mantan kekasih
99 Tua Bangka
100 Awal pembalasan
101 Duo Ulat Bulu
102 Talak Tiga
103 Lamaran
104 Dunia Ini Ternyata Sempit
105 Penggelapan Dana
106 Masa Lalu Aurel
107 Daffa Menindas
108 Bukti Lain
109 Terlupakan
110 Mengurung Diri
111 interogasi
112 Intograsi II
113 Tersangka
114 Sidang Pertama
115 Tak Di Hargai
116 Nyamuk Vampire
117 Buat Adik
118 Sah, sah
119 Tua Bangka Pembuat Ulah
120 Tua Bangka Pembuat Ulah II
121 Hukuman Ernest
122 Bermain Barbie
123 Aurel Bebas Bersyarat
124 Putusan Hakim
125 Bos Kecil
126 Misteri
127 Putusan Hukum Lia
128 Keputusan Emillia
129 Memilih Menyerah
130 Rahasia Emillia
131 Kelakuan Pasutri Somplak
132 Kejutan dari duo D
133 Kena Batunya
134 Mengejarmu
135 Pingsan Yang Di Atur
136 Saling Membully
137 Minah
138 Pembalasan Davina
139 Davina
140 Hancur
141 Putus Asa
142 Gadis Misterius
143 Menguji
144 Angel Of Death????
145 Davina Berulah
146 Kenyataan Pahit Tian
147 Pencarian
148 Menemukanmu
149 Fakta Baru
150 Sadar
151 Keputusan Sebastian
152 Terpuruk Dalam Putus Asa
153 Aditya Setiawan
154 Hukuman Aurel
155 Hilang Akal
156 Paman yang telat
157 Keputusan William
158 Keusilan Davina
159 Mengembang Sempurna
160 Di culik
161 Di Culik II
162 Di Culik III
163 Diculik IV
164 Iblis Wanita
165 Interogasi Angelo
166 Pingsan Masal
167 Fakta Tak Terduga
168 Fakta Tak Terduga II
169 Sumiatun
170 Sumiatun II
171 Dalang sesungguhnya
172 Keputusan Baskoro
173 Kehancuran Aditya
174 Mencari Bukti Baru
175 Permohonan Sebastian
176 Keputusan Deswita
177 Saksi Kunci
178 Kemunculan Ratih
179 Tes DNA
180 Test DNA #2
181 Kenyataan Pahit
182 Pertemuan
183 Pertemuan II
184 Latar Belakang Sania I
185 Hukuman Karen
186 Kedatangan Tak terduga
187 Penghinaan
188 Pertemuan Dua Saudara Kembar
189 Penolakan Ratih
190 Penyergapan
191 Penyergapan II
192 Penyergapan III
193 Penderitaan Axel
194 Operasi
195 Kedatangan Sebastian
196 Ratih
197 Rayuan Axel
198 Penyesalan Jimmy Chou
199 Pasrah
200 Tak Bisa Tidur
201 Dilema
202 Bau Susu Formula
203 Ikhlas
204 Ikhlas II
205 Rencana Membungkam Jimmy
206 Alex Fernando
207 Kena Batunya
208 Putusan Hukuman Jimmy
209 Salah Paham
210 Salah Paham
211 Bahan ekperimen
212 Akhir Hidup Lia
213 Koma
214 Sulit Memaafkan
215 Senyum Terindah (End)
216 New novel
217 New Novel
218 new novel
219 new novel
220 New Novel
Episodes

Updated 220 Episodes

1
Prolog
2
Dijebak
3
Dibuang
4
Melahirkan
5
Malaikat kecil
6
Adrian
7
Adrian II
8
Aku Kembali
9
Pindah Rumah
10
Rahasia Ratna
11
Rahasia Ratna II
12
Pengasuh Si Kembar
13
Hari Pertama
14
Pria Cuka
15
Lembur Lagi
16
Anjani
17
Emil
18
Makan Malam
19
Gendut
20
Asisten Pribadi
21
Terbayang-bayang
22
Mauren
23
Bocah Tengik
24
Jangan samakan
25
Dijemput
26
Keppo
27
Ratih????
28
Perkenalan
29
Rendang
30
Salah Orang
31
Insiden Memalukan
32
Makan Malam
33
Vera
34
Vera II
35
Pertemuan
36
Kenyataan
37
Kenyataan II
38
Terbongkar perlahan
39
Terbongkar Perlahan
40
Pisah Kamar
41
Pisah Kamar II
42
Bunuh Diri
43
Donor Darah
44
Mimpi buruk
45
Bakso
46
Latar Belakang William dan Willy
47
Tomboy
48
Keputusan Final
49
Kecurigaan
50
Terkuak
51
Terkuak II
52
Dia Suamiku?????
53
Pingsan
54
Setan Kecil
55
Daffi
56
Samuel
57
Ternyata....
58
Ternyata II....
59
Menginap
60
Rahasia I
61
Menemukanmu
62
Willy
63
Willy II
64
Kebenaran Yang Terbuka
65
Memalukan
66
Iblis Kecil Sebenarnya
67
Malu-Malu
68
Wanita Gila
69
Berangkat
70
Papa Kandung
71
Perasaan Aneh
72
Cemburu
73
Cemburu II
74
Tak Ada Kabar
75
Mencari Mama
76
Model Dadakan
77
Yenny
78
Macan Ompong
79
Kakek????
80
Kakek II
81
Sepupu
82
Pulang Ke Rumah
83
Terbuka
84
Terbuka II
85
Terkejut
86
TERKEJUT II
87
TERKEJUT III
88
Di Tolak
89
Kenangan Masa Lalu Yang Kembali
90
Saksi Kunci
91
Saksi Kunci II
92
Kejutan
93
Titik Terang
94
Titik Terang II
95
Mencari Kebenaran
96
Khadijah humairah
97
Kejutan Khadijah
98
Kekasih dan Mantan kekasih
99
Tua Bangka
100
Awal pembalasan
101
Duo Ulat Bulu
102
Talak Tiga
103
Lamaran
104
Dunia Ini Ternyata Sempit
105
Penggelapan Dana
106
Masa Lalu Aurel
107
Daffa Menindas
108
Bukti Lain
109
Terlupakan
110
Mengurung Diri
111
interogasi
112
Intograsi II
113
Tersangka
114
Sidang Pertama
115
Tak Di Hargai
116
Nyamuk Vampire
117
Buat Adik
118
Sah, sah
119
Tua Bangka Pembuat Ulah
120
Tua Bangka Pembuat Ulah II
121
Hukuman Ernest
122
Bermain Barbie
123
Aurel Bebas Bersyarat
124
Putusan Hakim
125
Bos Kecil
126
Misteri
127
Putusan Hukum Lia
128
Keputusan Emillia
129
Memilih Menyerah
130
Rahasia Emillia
131
Kelakuan Pasutri Somplak
132
Kejutan dari duo D
133
Kena Batunya
134
Mengejarmu
135
Pingsan Yang Di Atur
136
Saling Membully
137
Minah
138
Pembalasan Davina
139
Davina
140
Hancur
141
Putus Asa
142
Gadis Misterius
143
Menguji
144
Angel Of Death????
145
Davina Berulah
146
Kenyataan Pahit Tian
147
Pencarian
148
Menemukanmu
149
Fakta Baru
150
Sadar
151
Keputusan Sebastian
152
Terpuruk Dalam Putus Asa
153
Aditya Setiawan
154
Hukuman Aurel
155
Hilang Akal
156
Paman yang telat
157
Keputusan William
158
Keusilan Davina
159
Mengembang Sempurna
160
Di culik
161
Di Culik II
162
Di Culik III
163
Diculik IV
164
Iblis Wanita
165
Interogasi Angelo
166
Pingsan Masal
167
Fakta Tak Terduga
168
Fakta Tak Terduga II
169
Sumiatun
170
Sumiatun II
171
Dalang sesungguhnya
172
Keputusan Baskoro
173
Kehancuran Aditya
174
Mencari Bukti Baru
175
Permohonan Sebastian
176
Keputusan Deswita
177
Saksi Kunci
178
Kemunculan Ratih
179
Tes DNA
180
Test DNA #2
181
Kenyataan Pahit
182
Pertemuan
183
Pertemuan II
184
Latar Belakang Sania I
185
Hukuman Karen
186
Kedatangan Tak terduga
187
Penghinaan
188
Pertemuan Dua Saudara Kembar
189
Penolakan Ratih
190
Penyergapan
191
Penyergapan II
192
Penyergapan III
193
Penderitaan Axel
194
Operasi
195
Kedatangan Sebastian
196
Ratih
197
Rayuan Axel
198
Penyesalan Jimmy Chou
199
Pasrah
200
Tak Bisa Tidur
201
Dilema
202
Bau Susu Formula
203
Ikhlas
204
Ikhlas II
205
Rencana Membungkam Jimmy
206
Alex Fernando
207
Kena Batunya
208
Putusan Hukuman Jimmy
209
Salah Paham
210
Salah Paham
211
Bahan ekperimen
212
Akhir Hidup Lia
213
Koma
214
Sulit Memaafkan
215
Senyum Terindah (End)
216
New novel
217
New Novel
218
new novel
219
new novel
220
New Novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!