Dibuang

Ayudia turun dari taksi, dengan sigap pak selamet security yang sudah bekerja sejak Ayu kecil, membukakan pintu gerbang intuk Ayudia, terlihat alis pak selamet berkerut seolah bertanya darimana majikannya itu baru pulang.

Ayudia berjalan masuk, namun kemudian langkahnya terhenti, ia teringat akan ulah ibu dan kakak tirinya yang sudah menjebaknya, ia tak mau papanya tahu tantang apa yang menimpanya, sebelum ada bukti.

"Pak Slamet, Ayu mohon bapak bisa merahasiakan jika Ayu pulang pagi, terutama dari papa, Ayu mohon pak"ucap ayu menangkup kedua telapak tangannya,

Pak Slamet mengangguk pelan

"Terima kasih pak" ucap Ayu lirih lalu kembali berjalan, ia sengaja menggunakan pintu samping, pintu dapur, agar tidak harus melihat muka mama tirinya, atau ia bisa kalap dan membunuhnya.

bik Ijah sedang memasak di dapur, ia terkejut melihat kedatangan Ayu, terlihat kekhawatiran di wajah bik Ijah

"Non kok baru pulang?”tanya bik Ijah yang mungkin tahu ia tak pulang semalam, hanya bik Ijah yang selama ini tulus menyayanginya, Ayu memeluk bi Ijah lalu menangis, membuat bik Ijah kaget, ia mengelus rambut panjang Ayu, menduga jika kepulangan Ayu di pagi ini ada sangkut pautnya dengan wanita ular itu dan anaknya.

”Duduklah dulu, tenangkan dirimu, bibi ambilkan minum dulu" ucap bik Ijah lembut, menuntun Ayu duduk di kursi yang terdapat di dapur.

BI Ijah menyodorkan air putih yang langsung di teguk Ayu, pandangan mata Ayu kosong, sesekali air matanya menetes.

"Dia sudah menjebak ku BI, wanita itu dan anaknya sudah menjebak ku sampai aku, aku...."Ayudia kembali menangis, bi Ijah merasa sangat marah, dugaannya benar, jika ini berkaitan dengan Lia dan anaknya.

"Bibi tak tahu apa yang menimpamu, tapi kamu harus tegar, kita balas perbuatan mereka"ucap bi Ijah penuh kemarahan begitu juga bi Mana yang ada di sana juga

"BI, bagaimana aku bisa hidup bi, hidupku dan masa depanku hancur semalam, dia menjebak ku untuk tidur dengan pria asing, huhuhu" Ayudia tak kuasa menahan tangisnya, ia sesenggukan di dalam dekapan bi ijah, tangan bi Ijah mengepal menahan marah,

Bi Nana dan bi Ijah sudah bekerja lama di kediaman Adhi, mereka sudah tahu bagaimana malangnya anak itu. Namun Bi Nana baru masuk ketika bi Ijah sudah ada di sana, ia menggantikan BI Kokom sepupunya yang pulang kampung.

Bi Nana merupakan asisten rumah tangga, sementara bi Ijah bukan asisten rumah tangga, ia hanya membantu urusan dapur jika luang dan tugasnya hanya membantu keperluan ayudia

Di depan pintu berdiri pak Slamet yang mendengar semua, mata tua pak Slamet memancarkan amarah, seperti istrinya, wajahnya menggelap, Bi Nana memberi tanda suaminya untuk meninggalkan mereka.

Bi Nana memilih menuju ke dapur membuatkan minum sementara bi Ijah sedang menenangkan anak majikanya itu.

BI Ijah menuntun Ayu masuk ke kamarnya, membantunya berbaring dan menyelimuti tubuh Ayudia.

Keningnya terasa panas sekali, terlihat jika Ayudia trauma dan merasa kesakitan di **** ************* karena kejadian semalam.

Dengan telaten BI Ijah membantu membukakan baju Ayudia, menyiapkan air hangat untuk mandi, setelah itu ia membantu Ayudia mandi. Hati bik Ijah terasa sakit dan penuh kemarahan, anak yang ia sayang sejak kecil kini seperti mayat hidup tanpa cahaya hidup.

Setelah berpakaian dan mengeringkan rambut Ayudia, bik Ijah membaringkan Ayudia di kasur.

Ia berlari ke dapur, di sana pak selamat dan bi Nana baru selesai membuat bubur, ia juga sudah menyiapkan teh hangat untuk Ayudia

"Gimana keadaanya Mbak??" tanya pak selamet parau

"Menyedihkan pak", semoga anak itu bisa melewati nya dan tetap tegar.

Beberapa hari kedepan saya akan tidur sama anak itu, takut dia nekad melakukan sesuatu" ucap bik Ijah pada Bi Nana dan suaminya

"Baik Mbak, bapak juga khawatir. apa perlu kita sampaikan kejadian ini sama tuan???" tanya pak selamet yang di balas gelengan bi Nana

"Percuma pak, mamak yakin Pak Adhi enggak kan percaya" ucap Bik Nana lirih, membuat pak Selamat diam dengan tangan terkepal

Satu Minggu kemudian

kediaman Adhi sudah ramai dengan sanak famili yang datang, karena besok adalah acara pernikahan Ayudia, putri semata wayangnya dengan Eldrea,

karena permintaan Ayu, pernikahan mereka di jalankan secara sederhana dan di rahasiakan sementara waktu sampai Ayudia selesai kuliah

Ayudia juga tak perduli dengan siapa ia akan menikah, Sejak pagi ia sudah di make up, Ayudia menggunakan kebaya putih khas Sunda dengan, hiasan kembang goyang di kepalanya, ia terlihat sangat cantik dan anggun.

Lia menuntun putri tirinya itu, dibantu oleh adik kandung papanya, Tante Maria, Lia tak berani macam-macam, walau dalam hatinya memaki Ayu yang tetap menikah walau ia sudah tidak virgin lagi.

Ayudia sudah duduk di tengah ruangan, kemudian Tante Maria memakaikan kerudung diatas sanggul Ayu, sementara Ayu terus menundukkan kepala, ia tak mau ayahnya melihat jika ia tak ada hasrat sama sekali menikah, tak lama duduklah seorang pria di sampingnya, acara akad pun dimulai.

Ayudia mencium aroma parfum yang tak asing, tubuhnya bergetar, parfum pria itu, tapi bagaimana dia di sini, ini tidak mungkin, dan suara calon suaminya seperti tak asing, tapi dimana ia pernah mendengar??? tanpa Ayudia sadari, acara ijab selesai, ia masih terus menunduk, tak ada keinginan untuk menatap pria yang kini sudah jadi suaminya itu.

Pria itu menyematkan cincin di jari tangan Ayu, begitupula sebaliknya, kemudian Ayu di minta mencium punggung tangan suaminya, setelah itu acara foto, keduanya terlihat kaku dan tak saling memandang, setelah selesai akad, Ayu meminta tantenya mengantarnya ke kamarnya, ia beralasan kepalanya pening, ayu memilih tiduran di kamar alih-alih bertemu dengan keluarga besarnya dan keluarga suaminya.

Lima jam kemudian acara selesai, namun Ayu sudah berganti pakaian dan tidur memunggungi pintu masuk kamarnya

"Cih, wanita aneh, aku juga tak ingin menikah denganmu jika bukan karena terpaksa" ucap Arjuna kesal karena istrinya sudah terbuai mimpi.

Arjun memilih tidur di sofa,. karena besok ia harus melakukan perjalanan bisnis, ia akan meminta asistennya yang akan mengantarkan Ayu ke kediamannya.

Keesokan paginya

Arjuna sudah terbangun pagi-pagi sekali, ia sudah berpakaian rapih karena ia harus segera mengejar pesawat, setelah berpamitan pada kedua mertuanya ia langsung pergi menuju bandara.

Sementara itu Ayu masih tertidur, sudah seminggu sejak kejadian waktu itu namun ia masih trauma dan terkadang mimpi buruk, ayu terbangun dan mendapati jika kasur sebelahnya kosong dan masih rapih, rupanya suaminya tidak tidur si sana, namun ayu tak perduli, begitu selesai mandi ia langsung ke meja makan, disana ia langsung di ceramahi Lia, membuat nafsu makannya hilang, Ayu memilih kembali ke kamarnya daripada harus merasa kupingnya bengkak karena ocehan Lia Yangs seolah ibu yang baik.

Siangnya seorang supir menjemput Ayu, ia memberitahu jika Arjun yang memintanya pindah ke kediamannya, ayu hanya menurut, ia mengemasi pakaiannya dan ikut dengan supir yang di tugaskan oleh Arjun.

Dirumah besar itu hanya ada Papa, mama dan adik Arjun bernama

Mama Arjun wanita cantik yang angkuh, sedang Adik Arjjun sangat cantik seperti mamanya, sementara papanya Arjun tampan, entah wajah suaminya mungkin tampan seperti papanya, karena ia sendiri tak melihat wajah suaminya, sungguh pernikahan yang aneh.

Dua Minggu sudah Ayu tinggal di kediaman Orangtua suaminya, ia merasa sangat tak nyaman, terlebih mama serta kakak tirinya sering datang kesana dengan alasan menjenguknya, entah apa yang mereka bicarakan karena ayu sungguh tak berniat gabung dalam pembicaraan mereka, hingga suatu hari Aurel datang namun ia tidak beralasan bertemu dengan Ayu lagi,namun Ayu tak perduli.

Setelah kepergian Aurel sikap mama mertuanya berubah, ia memandang Ayu sinis dan tanpa di duga ia mendaratkan tamparan keras ke wajah Ayu

"Dasar pelacur, kamu sudah tidak suci lagi tapi kamu masih bersedia menikah dengan putraku?? sampah” teriak Deswita geram

"Ada apa ma"tanya Vera yang terkejut melihat mamanya menampar Ayu

"Wanita ini telah menjual dirinya pada laki-laki hidung belang, namun ia masih berani menikahi kakakmu"

"Apa benar begitu kakak ipar?"tanya Vera menatap tajam Ayu, Ayu gemetar tak tahu apa yang harus menjawab apa

"Lihat dia tak bisa menjawab, dia punya pergaulan bebas, kakaknya sendiri yang memberitahu mama" ucap Deswita geram

"Ma tapi itu hanya perkataan, tidak bisa jadi bukti"ucap Vera mencoba menjadi penengah

"Deswita berjalan menuju meja, lalu mengambil amplop, menyodorkannya pada Vera, Vera membukanya dan terkejut

"Tenangkan diri mama, biarkan kak Arjuna yang memutuskan ma"ucap Vera

Deswita menggeram kesal, ia kemudian melayangkan tendangan tepat diperut Ayudia membuat Ayudia ambruk sambil memegangi perutnya

Vera menarik mamanya menjauh, ia tak mau mamanya bertindak lebih brutal, walau ia tak suka dengan Ayu, namun bukan keinginan Ayu menikah dengan kakaknya, semua karena perjodohan konyol antara dua orangtua.

Ayu berusaha bangkit, ia berjalan tertatih ke kamarnya, tak ada seorangpun yang membantunya, semua terlihat ketakutan melihat nyonya besar mereka murka.

Setelah sampai kamar, Ayu merebahkan tubuhnya, ia menangis, bukan karena sakit saja namun juga merasa malu, terhina dan marah.

untuk kesekian kalinya Aurel mencelakainya

Keesokan paginya suasana kembali tenang, entah mengapa justru Ayu merasa firasat tak enak, seorang asisten rumah tangga mengantarkan bubur ke kamarnya, karena sejak siang kemarin Ayu tak makan, ia langsung menghabiskan buburnya, tiba-tiba ia merasa perutnya sangat sakit, Ayu mengerang berusaha bangkit namun pandangannya gelap, ia mulai merasa kedinginan, nafasnya terasa sesak

"Ya Allah, apa yang terjadi??? apa makanan itu sudah di racun??? Siapa?siapa yang tega berbuat itu?? tanya Ayu lirih ia muntah darah, matanya makin berat.

rasa sakit menusuk dan dadanya terasa sesak.

perlahan pandanganya kabur dan ia jatuh tersungkur dengan mulut mengeluarkan darah segar.

"Sepertinya aku akan mati, papa jaga dirimu, mama sebentar lagi aku akan menyusul mu" gumam Ayu dalam hati di tengah keputusasaan

Pintu kamar terbuka, Terdengar suara mama mertuanya dan seorang pria berusia sekitar dua puluh lima tahun, Ayu kenal pria itu adalah tukang kebun keluarga ini

"Parno bereskan wanita ****** ini, buang di tempat yang tidak ada yang bakal menemukannya, ingat dengan cara bersih, setelah itu pergi jauh dan jangan kembali"ucap Deswita melemparkan sesuatu,

tangan kasar membuka pakaiannya,

Cekrek, cekrek, cekrek

Ayu tak tahu bunyi apa, kesadarannya sudah mulai hilang hingga akhirnya gelap.....

Terpopuler

Comments

Oi Min

Oi Min

Aurel ma maknya ini bner2...... g tau mo ngomong apa. saking emosinya aq tor

2023-09-04

1

Widyanti Ningsih

Widyanti Ningsih

saya malas baca pemeran utama nya bodoh

2023-08-03

0

devaloka

devaloka

ya lu begok

2023-04-04

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Dijebak
3 Dibuang
4 Melahirkan
5 Malaikat kecil
6 Adrian
7 Adrian II
8 Aku Kembali
9 Pindah Rumah
10 Rahasia Ratna
11 Rahasia Ratna II
12 Pengasuh Si Kembar
13 Hari Pertama
14 Pria Cuka
15 Lembur Lagi
16 Anjani
17 Emil
18 Makan Malam
19 Gendut
20 Asisten Pribadi
21 Terbayang-bayang
22 Mauren
23 Bocah Tengik
24 Jangan samakan
25 Dijemput
26 Keppo
27 Ratih????
28 Perkenalan
29 Rendang
30 Salah Orang
31 Insiden Memalukan
32 Makan Malam
33 Vera
34 Vera II
35 Pertemuan
36 Kenyataan
37 Kenyataan II
38 Terbongkar perlahan
39 Terbongkar Perlahan
40 Pisah Kamar
41 Pisah Kamar II
42 Bunuh Diri
43 Donor Darah
44 Mimpi buruk
45 Bakso
46 Latar Belakang William dan Willy
47 Tomboy
48 Keputusan Final
49 Kecurigaan
50 Terkuak
51 Terkuak II
52 Dia Suamiku?????
53 Pingsan
54 Setan Kecil
55 Daffi
56 Samuel
57 Ternyata....
58 Ternyata II....
59 Menginap
60 Rahasia I
61 Menemukanmu
62 Willy
63 Willy II
64 Kebenaran Yang Terbuka
65 Memalukan
66 Iblis Kecil Sebenarnya
67 Malu-Malu
68 Wanita Gila
69 Berangkat
70 Papa Kandung
71 Perasaan Aneh
72 Cemburu
73 Cemburu II
74 Tak Ada Kabar
75 Mencari Mama
76 Model Dadakan
77 Yenny
78 Macan Ompong
79 Kakek????
80 Kakek II
81 Sepupu
82 Pulang Ke Rumah
83 Terbuka
84 Terbuka II
85 Terkejut
86 TERKEJUT II
87 TERKEJUT III
88 Di Tolak
89 Kenangan Masa Lalu Yang Kembali
90 Saksi Kunci
91 Saksi Kunci II
92 Kejutan
93 Titik Terang
94 Titik Terang II
95 Mencari Kebenaran
96 Khadijah humairah
97 Kejutan Khadijah
98 Kekasih dan Mantan kekasih
99 Tua Bangka
100 Awal pembalasan
101 Duo Ulat Bulu
102 Talak Tiga
103 Lamaran
104 Dunia Ini Ternyata Sempit
105 Penggelapan Dana
106 Masa Lalu Aurel
107 Daffa Menindas
108 Bukti Lain
109 Terlupakan
110 Mengurung Diri
111 interogasi
112 Intograsi II
113 Tersangka
114 Sidang Pertama
115 Tak Di Hargai
116 Nyamuk Vampire
117 Buat Adik
118 Sah, sah
119 Tua Bangka Pembuat Ulah
120 Tua Bangka Pembuat Ulah II
121 Hukuman Ernest
122 Bermain Barbie
123 Aurel Bebas Bersyarat
124 Putusan Hakim
125 Bos Kecil
126 Misteri
127 Putusan Hukum Lia
128 Keputusan Emillia
129 Memilih Menyerah
130 Rahasia Emillia
131 Kelakuan Pasutri Somplak
132 Kejutan dari duo D
133 Kena Batunya
134 Mengejarmu
135 Pingsan Yang Di Atur
136 Saling Membully
137 Minah
138 Pembalasan Davina
139 Davina
140 Hancur
141 Putus Asa
142 Gadis Misterius
143 Menguji
144 Angel Of Death????
145 Davina Berulah
146 Kenyataan Pahit Tian
147 Pencarian
148 Menemukanmu
149 Fakta Baru
150 Sadar
151 Keputusan Sebastian
152 Terpuruk Dalam Putus Asa
153 Aditya Setiawan
154 Hukuman Aurel
155 Hilang Akal
156 Paman yang telat
157 Keputusan William
158 Keusilan Davina
159 Mengembang Sempurna
160 Di culik
161 Di Culik II
162 Di Culik III
163 Diculik IV
164 Iblis Wanita
165 Interogasi Angelo
166 Pingsan Masal
167 Fakta Tak Terduga
168 Fakta Tak Terduga II
169 Sumiatun
170 Sumiatun II
171 Dalang sesungguhnya
172 Keputusan Baskoro
173 Kehancuran Aditya
174 Mencari Bukti Baru
175 Permohonan Sebastian
176 Keputusan Deswita
177 Saksi Kunci
178 Kemunculan Ratih
179 Tes DNA
180 Test DNA #2
181 Kenyataan Pahit
182 Pertemuan
183 Pertemuan II
184 Latar Belakang Sania I
185 Hukuman Karen
186 Kedatangan Tak terduga
187 Penghinaan
188 Pertemuan Dua Saudara Kembar
189 Penolakan Ratih
190 Penyergapan
191 Penyergapan II
192 Penyergapan III
193 Penderitaan Axel
194 Operasi
195 Kedatangan Sebastian
196 Ratih
197 Rayuan Axel
198 Penyesalan Jimmy Chou
199 Pasrah
200 Tak Bisa Tidur
201 Dilema
202 Bau Susu Formula
203 Ikhlas
204 Ikhlas II
205 Rencana Membungkam Jimmy
206 Alex Fernando
207 Kena Batunya
208 Putusan Hukuman Jimmy
209 Salah Paham
210 Salah Paham
211 Bahan ekperimen
212 Akhir Hidup Lia
213 Koma
214 Sulit Memaafkan
215 Senyum Terindah (End)
216 New novel
217 New Novel
218 new novel
219 new novel
220 New Novel
Episodes

Updated 220 Episodes

1
Prolog
2
Dijebak
3
Dibuang
4
Melahirkan
5
Malaikat kecil
6
Adrian
7
Adrian II
8
Aku Kembali
9
Pindah Rumah
10
Rahasia Ratna
11
Rahasia Ratna II
12
Pengasuh Si Kembar
13
Hari Pertama
14
Pria Cuka
15
Lembur Lagi
16
Anjani
17
Emil
18
Makan Malam
19
Gendut
20
Asisten Pribadi
21
Terbayang-bayang
22
Mauren
23
Bocah Tengik
24
Jangan samakan
25
Dijemput
26
Keppo
27
Ratih????
28
Perkenalan
29
Rendang
30
Salah Orang
31
Insiden Memalukan
32
Makan Malam
33
Vera
34
Vera II
35
Pertemuan
36
Kenyataan
37
Kenyataan II
38
Terbongkar perlahan
39
Terbongkar Perlahan
40
Pisah Kamar
41
Pisah Kamar II
42
Bunuh Diri
43
Donor Darah
44
Mimpi buruk
45
Bakso
46
Latar Belakang William dan Willy
47
Tomboy
48
Keputusan Final
49
Kecurigaan
50
Terkuak
51
Terkuak II
52
Dia Suamiku?????
53
Pingsan
54
Setan Kecil
55
Daffi
56
Samuel
57
Ternyata....
58
Ternyata II....
59
Menginap
60
Rahasia I
61
Menemukanmu
62
Willy
63
Willy II
64
Kebenaran Yang Terbuka
65
Memalukan
66
Iblis Kecil Sebenarnya
67
Malu-Malu
68
Wanita Gila
69
Berangkat
70
Papa Kandung
71
Perasaan Aneh
72
Cemburu
73
Cemburu II
74
Tak Ada Kabar
75
Mencari Mama
76
Model Dadakan
77
Yenny
78
Macan Ompong
79
Kakek????
80
Kakek II
81
Sepupu
82
Pulang Ke Rumah
83
Terbuka
84
Terbuka II
85
Terkejut
86
TERKEJUT II
87
TERKEJUT III
88
Di Tolak
89
Kenangan Masa Lalu Yang Kembali
90
Saksi Kunci
91
Saksi Kunci II
92
Kejutan
93
Titik Terang
94
Titik Terang II
95
Mencari Kebenaran
96
Khadijah humairah
97
Kejutan Khadijah
98
Kekasih dan Mantan kekasih
99
Tua Bangka
100
Awal pembalasan
101
Duo Ulat Bulu
102
Talak Tiga
103
Lamaran
104
Dunia Ini Ternyata Sempit
105
Penggelapan Dana
106
Masa Lalu Aurel
107
Daffa Menindas
108
Bukti Lain
109
Terlupakan
110
Mengurung Diri
111
interogasi
112
Intograsi II
113
Tersangka
114
Sidang Pertama
115
Tak Di Hargai
116
Nyamuk Vampire
117
Buat Adik
118
Sah, sah
119
Tua Bangka Pembuat Ulah
120
Tua Bangka Pembuat Ulah II
121
Hukuman Ernest
122
Bermain Barbie
123
Aurel Bebas Bersyarat
124
Putusan Hakim
125
Bos Kecil
126
Misteri
127
Putusan Hukum Lia
128
Keputusan Emillia
129
Memilih Menyerah
130
Rahasia Emillia
131
Kelakuan Pasutri Somplak
132
Kejutan dari duo D
133
Kena Batunya
134
Mengejarmu
135
Pingsan Yang Di Atur
136
Saling Membully
137
Minah
138
Pembalasan Davina
139
Davina
140
Hancur
141
Putus Asa
142
Gadis Misterius
143
Menguji
144
Angel Of Death????
145
Davina Berulah
146
Kenyataan Pahit Tian
147
Pencarian
148
Menemukanmu
149
Fakta Baru
150
Sadar
151
Keputusan Sebastian
152
Terpuruk Dalam Putus Asa
153
Aditya Setiawan
154
Hukuman Aurel
155
Hilang Akal
156
Paman yang telat
157
Keputusan William
158
Keusilan Davina
159
Mengembang Sempurna
160
Di culik
161
Di Culik II
162
Di Culik III
163
Diculik IV
164
Iblis Wanita
165
Interogasi Angelo
166
Pingsan Masal
167
Fakta Tak Terduga
168
Fakta Tak Terduga II
169
Sumiatun
170
Sumiatun II
171
Dalang sesungguhnya
172
Keputusan Baskoro
173
Kehancuran Aditya
174
Mencari Bukti Baru
175
Permohonan Sebastian
176
Keputusan Deswita
177
Saksi Kunci
178
Kemunculan Ratih
179
Tes DNA
180
Test DNA #2
181
Kenyataan Pahit
182
Pertemuan
183
Pertemuan II
184
Latar Belakang Sania I
185
Hukuman Karen
186
Kedatangan Tak terduga
187
Penghinaan
188
Pertemuan Dua Saudara Kembar
189
Penolakan Ratih
190
Penyergapan
191
Penyergapan II
192
Penyergapan III
193
Penderitaan Axel
194
Operasi
195
Kedatangan Sebastian
196
Ratih
197
Rayuan Axel
198
Penyesalan Jimmy Chou
199
Pasrah
200
Tak Bisa Tidur
201
Dilema
202
Bau Susu Formula
203
Ikhlas
204
Ikhlas II
205
Rencana Membungkam Jimmy
206
Alex Fernando
207
Kena Batunya
208
Putusan Hukuman Jimmy
209
Salah Paham
210
Salah Paham
211
Bahan ekperimen
212
Akhir Hidup Lia
213
Koma
214
Sulit Memaafkan
215
Senyum Terindah (End)
216
New novel
217
New Novel
218
new novel
219
new novel
220
New Novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!