xiao Xia telah sampai di gubuk kecilnya dan setelah itu dia mandi karena seluruh tubuhnya
sangat lelah dan letih.
dia membuka seluruh pakaiannya dan masuk kedalam danau
pemandangan yang sungguh indah membuat fikiran xiao xia kini menjadi rileks. dia berendam cukup lama karena waktu menunjukkan sudah sore akhir nya xiao xia menyudahi mandinya dan memakai hantunya.
xiao xia terlihat sangat cantik dengan hanfu warna putihnya..karena merasa lapar xiao xia memasak makanannya.
setelah matang xiao xia memanggil kakek tua itu walaupun mereka berdua sering berantem dan adu mulut tapi mereka saling peduli satu sama lain.
"kakek tua cepat lah kelau tidak makanan ini akan aku habiskan sendiri." ucap xiao xia mengerjai.
"dasar anak kurang ajar...apakah kau ingin aku kelaparan." ucap kakek tua keluar dari dalam buku.
"apakah tidur mu sungguh sangat nyenyak." tanya xiao xia kepada kekek.
"tidak..aku masih mengantuk." ucap kakek tua menguap
mendengar itu xiao xia sungguh kesal.
"kau masih mengantuk....apa yang kau kerjakan dari pagi sampai sekarang kenapa masih mengantuk." ucap xiao xia
"aku mengawasi bebek bodoh yang lepas." ucap kakek itu sambil memakan makanannya.
****maksud dari kakek memakan makanan nya bukan di makan seperti kita ya dia cuman mengambil sarinya dari makanan itu******
"apaaaaa. " bebek bodoh lepas ada di mana aku akan memanggangnya." ucap xiao xia.
"bebek bodoh itu adalah kau " ucap kakek sambil menjitak kening xiao xia.
"jadi kau mengikuti ku...kenapa kau tidak membantuku.. kamu tau aku hampir mati menjadi daging panggang." ucap xiao xia
"ya aku tahu tapi daging panggang dari tubuh mu pasti sangat tidak enak..dan tidak akan ada manfaatnya."ucap kakek. santai dan membuat xiao xia mendengus kesal.
acara makan yang penuh dengan perdebatan kini telah berakhir. xiao xia menunjukkan hasil pencahariannya kepada kakek tua itu.
"kek ini bahan bahan yang kau minta ." ucap xiao xia memberikannya.
"ternyata kau bisa mendapatkannya." ucap Kakek manggut manggut.
"jelas siapa dulu xiao xia. bukankah aku ini hebat dan pintar." ucap xiao xia memuji dirinya sendir.
"puji aku....puji aku..." ucapnya lagi.
kakek yang melihat tingkah xiao xia memutar bola matanya malas.
"aku tidak akan memuji mu." ucap kakek tua dan membuat xiao memonyongkan bibirnya.
setelah itu kakek akan memulai membuat ramuan pencuci tulang. kakek membawa bahan bahan yang akan di buatnya menjadi ramuan.xiao xiao terus memperhatikan cara pembuatannya.
kekek tua mengangkat semua bahan bahan dan melayang di udara ..
kakek tua itu mengeluarkan api putih di tangannya setelah membesar kakek tua memasukkan rumput biru berdaun merah dan setelah itu menjadi cairan berwarna ungu.
kekek tua terus mengulang hingga rumput biru berdaun merah habis dan sekarang cairan ungu bertambah besar.suhu tinggi dari api putih membakar kotoran cairan berwarna ungu.
dan kinibcairan itu semakin mengecil.
kekek tua memasukkan bunga pencuci tulang ke dalam apinya dan kini menyatu dengan cairan ungu.
setelah nya kakek mengambil inti sari monster dia menyempurnakannya menjadi cairan hijau..dan menyatukan dengan cairan berwarna ungu.
kini cairan yang di buat oleh kakek selesai dan memasukkan cairan itu ke wadah kecil.
xiao xia yang melihat semua itu matanya sungguh berbinar-binar..baru kali ini dia melihat orang membuat ramuan dengan sangat cantik dan lihai.
"apa kah aku bisa meminumnya sekarang." ucap xiao berharap.
tapi yang di dapat malah pukulan di kepalanya.
plaaak...
"aduh... kenapa kau memukul ku lagi." ucap xiao kesal
"apa kau ingin mati sekarang." tanya Kakek.
"kenapa bukannya itu untuk ku." ucap xiao xia
"ya tapi ramuan ini bukan untuk di minum tapi untuk mu berendam." ucap kakek tua
"jika kau ingin cepat mati silahkan minum ramuan ini." ucap kakek lagi
"he....he....he....tidak tidak aku masih sayang nyawa ku." ucap xiao sambil menggoyangkan telapak tangannya.
"besok pagi mandilah dengan ramuan ini beri tiga tetes ke dalam air. berendam lah minimal satu jam." ucap kakek.
"baiklah." ucap xiao xia semangat.
setelah itu kakek tua menghilang untuk beristirahat
maaf ya teman teman mungkin ceritanya lelet dan bertele tele..🙏🙏💟
selamat membaca dan jangan lupa like and komen nya.
..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Moertini
pembicaraan yang lucu antara kakek tua dengan Xiao Xia tapi penuh makna mendidik semoga Xiao Xia berhasil menyerap ilmu dari yang diberikan kakek tua semangat thor
2024-10-26
1
Ita Xiaomi
Rumput merah berdaun ungu. Udah ganti warna ya?
2024-10-18
0
Fahmi Ardiansyah
pasti setelah berendam Xiao Xia sembuh
2024-09-27
0