Selalu berdebat.

Setelah selesai dengan semuanya. Xiao xia yang merasa lapar keluar dari kamar nya dan mencari makanan, tapi sebelum itu.

Wuuuuuus ....

Kakek tua berjenggot panjang keluar dari buku sambil mengelus elus jenggot putihnya.

"Apakah kau tidak bisa tidak mengagetkan ku pak tua, Jantung ku hampir copot melihat mu yang tiba tiba muncul." ucap Xiao xia kaget.

"Kamu yang kaget kenapa malah menyalahkan aku." ucap Kakek tua itu tanpa merasa bersalah.

"Hei...kau mau kemana?" tanya Xiao xia yang melihat kakek itu ingin keluar dari kamar.

"Aku lapar, jadi aku ingin sarapan." ucap Kakek tua enteng.

Sedangkan Xiao xia melongo tidak percaya dengan ucapan Kakek tua itu...

"Apa... makan....? Apakah dia berfikir bahwa dia manusia..oh Tuhan. Kenapa yang keluar dari buku itu bukan pemuda tampan yang normal, tapi sebaliknya malah kakek tua yang tidak normal, Sungguh malang sekali nasib ku." ucap Xiao xia dalam hati sambil menepuk jidatnya.

"Apakah kau bisa makan pak tua?" tanya Xiao xia masih berdiri di dalam kamar.

"Tentu saja bisa. Ayo kita keluar mencari makan." ucap Kakek tua itu.

"Tunggu....." teriak Xiao xia membuat Kakek tua itu berhenti.

"Kenapa lagi?" ucap Kakek tua itu.

"Apakah kau tak melihat diri mu sendiri. Lihat lah kau itu melayang layang di udara, Bagaimana kalau semua orang tahu?" ucap Xiao xia takut.

"Tidak ada yang bisa melihat ku. Hanya dirimu yang bisa melihat ku." ucap Kakek tua santai keluar dengan menembus pintu kamar .

"Ooh.. Tuhan, Aku akan cepat tua dan keriput jika terus menerus dengan Kakek tua ini." ucap xiao xia menggerutu.

Setelah mereka turun dari lantai dua dimana kamar Xiao xia berada. Kini dia duduk di kursi meja makan dengan di temani Kakek tua. Dan setelah itu Xiao xia memesan makanan untuk mereka.

"Apa kamu tidak memesankan makanan untuk ku?" tanya Kakek tua kepada Xiao xia

"Eh..Apa kau benar benar bisa makan pak tua?" ucap Xiao xia malah bertanya karena masih ragu.

"Apa kau meragukan ku anak muda?" ucap Kakek tua itu

"Ya." jawab Xiao xia singkat.

Sedangkan si Kakek mendengus sebal mendengar ucapan Xiao xia.

Xiao xia dan kakek tua itu selalu saja ribut seperti kucing dan tikus, entah masalah kecil atau besar selalu saja ada perdebatan

"Sebenarnya anda ini siapa? Kenapa bisa keluar dari dalam buku itu?" ucap Xiao xia kepada kakek.

"Itu bukan buku bodoh." ucap Kakek tua sambil memukul kepala Xiao xia.

"Aduuh." ucap Xiao xia

"Hei.. itu memang buku." ucap Xiao xia tak terima

"Itu sebuah kitab bukan buku apa kamu tidak bisa membedakan ." ucap Kakek tua kesal

"Sama saja." ucap Xiao xia singkat.

" Tidak sama." kata Kakek tua.

"Sama." ucap Xiao xia tak mau kalah.

Mereka pun mengakhiri perdebatan karena makanan pesanannya telah sampai.

"Em...Tuan, bisakah saya memesan lagi makanan untuk satu orang ." ucap Xiao xia kepada pelayan

"Tentu Nona." ucap pelayan itu sopan.

Setelah nya, pelayan itu pergi untuk mengambilkan pesanan Xiao xia lagi.

"Apakah kau sudah puas pak tua?" tanya Xiao xia kepada kakek tua itu.

"Tentu saja." ucap Kakek tua sambil mengelus jenggotnya.

Makanan yang di pesan Xiao xia kini datang lagi dan sudah tertata rapi di meja makan.

"Silahkan di nikmati Nona." ucap pelayan itu membungkuk dan di angguki oleh Xiao xia

Setelah itu pelayan meninggalkan nya

"Makanlah kakek tua." ucap Xiao xia mempersilahkan untuk makan.

Xiao xia melahap makanannya, walaupun rasanya sebenarnya tidak terlalu enak, tapi dia tetap memakannya karena sangat lapar.

Xiao xia yang sedang menikmati makanan nya, melihat makanan Kakek tua yang bahkan satu sendok pun tak tersentuh membuat Xiao xia mengernyitkan alisnya.

"Bukankah aku sudah menyuruh mu makan kakek tua?" ucap Xiao xia

"Sudah selesai." jawabnya singkat.

"Sudah...!! Sudah apanya, lihat lah makananmu masih utuh bahkan belum kamu sentuh sama sekali." ucap Xiao xia bingung.

"Aku sudah memakannya." ucap kakek tua itu sambil memasang wajah menyebalkannya.

Perdebatan mereka di meja makan kembali terjadi lagi. Dan kini membuat semua orang yang ada di sana menatap Xiao xia dengan pandangan aneh.

"Apakah wanita itu gil" ucap pengunjung berbaju hijau.

"Mungkin, lihatlah dia berbicara sendiri." ucap pengunjung berbaju hitam.

Xiao xia yang mendengar ucapan orang di sekitar mendengus sebal dan memasang wajah garangnya kepada si Kakek tua itu. sedangkan si kakek yang seperti orang tidak bersalah masih santai sambil mengelus elus jenggotnya.

.

.

.

.

.

.

.

Selamat membaca

jangan lupa like and komen 🙏🙏🙏🙏

Terpopuler

Comments

Littlefairy Bundle

Littlefairy Bundle

keanak-anakan Dan nggak nampak cerdas ya.ngak sesuai dgn karekter awal yg digambarkan

2024-05-10

0

Septi Verawati

Septi Verawati

debat terus 🤣🤣🤣

2024-03-28

3

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

trus sukses

2023-07-20

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 01. MISI
2 Bab 02. MASA LALU XIAO YUN
3 BAB 03. PINDAH DIMENSI
4 BAB 04. INGIN TAHU
5 BAB 05, BERBOHONG
6 BAB 06, KAKEK TUA
7 BAB 07. PEMBERIAN SEORANG KAKEK
8 Pergi meninggalkan kediaman Jenderal
9 Kecewa.
10 Kesasar di Hutan
11 Hewan Spiritual.
12 Kakek tua
13 Jenderal Choe kembali
14 Selalu berdebat.
15 Xiao xia dan Perampok
16 Hutan kematian
17 Bertarung dengan Harimau putih
18 Bertemu kembali.
19 meracik
20 episode 20
21 Kekaisaran Xia
22 episode 22
23 episode 23
24 episode 24
25 episode 25
26 diskon
27 episode 27
28 episode 28
29 episode 29
30 episode 30
31 taman
32 Alasan Konyol
33 episode 33
34 makan malam
35 pergi dari istana
36 episode 36
37 kejahilan kakek lingxi
38 pertarungan dengan orang bertudung
39 pertarungan lagi
40 peri kecil
41 peri cahaya
42 informasi dari seorang pemuda
43 perjalanan menuju hutan cahaya
44 hutan cahaya
45 episode 45
46 kebiasaan sebelum tidur
47 sarapan pagi
48 kekesalan meng lin
49 naik ke tahap lebih tinggi
50 sampai di gunung wuya
51 menemukan
52 Phoenix vs xiao xia
53 pertarungan xiao xia vs Phoenix
54 mengalahkannya
55 drama berterimakasih
56 episode 56
57 57
58 pedang api
59 episode 59
60 menggadaikan
61 bertemu lagi.
62 perdebatan tentang panggilan
63 membeli pakaian
64 satu kamar.
65 BAB 69, CIUMAN
66 pengganggu
67 pesta lampion
68 masa lalu kaisar Zhao
69 membantu penduduk
70 mata suci kakek lingxi ternodai
71 mandi bersama
72 menceritakan
73 berpamitan
74 Danau tujuh rupa
75 kembali ke klan yun
76 kembali ke klan Yun 2
77 cerita ketua klan
78 merindukan kaisar zhao.
79 membawa ke istana
80 umur
81 alam bawah sadar
82 akhirnya bertemu.
83 hutan tandus
84 naga bersayap vs pendekar.
85 keluar untuk menyelesaikan tugas.
86 bertemu kembali.
87 penganggu.
88 pertarungan dengan naga bersayap
89 xiao xia terluka
90 hancurnya segel kedua
91 berhasil
92 Danau Di Gunung Es
93 Gua di dasar danau
94 Pecahnya Semua Segel.
95 perang 1
96 Perang 2
97 perang 3
98 perang 4
99 penggabungan.
100 Kemenangan.
101 Mengunjungi.
102 Menata rambut
103 Undangan kaisar xiuhuan
104 Menolak kaisar xiuhuan.
105 Kaisar zhao datang.
106 xiao xia vs jiao xing
107 Plakat
108 xiao xia dari kerajaan bintang
109 BAB 109. IBU KOTA KERAJAAN BINTANG
110 BAB 110. RAJA ZHAEN
111 BAB 111, PERGI MENUJU HUTAN
112 BAB 112. SALING BERHADAPAN
113 BAB 113, PANGERAN XUE YI.
114 BAB 114, RAJA ZHAEN KABUR
115 Bab 115, KEMATIAN RAJA HANTU DAN KAISAR ZHAEN
116 BAB 116. CALON RATU KERAJAAN BINTANG
117 BAB 117. MALAM PANAS
118 BAB 118. WENWEN MERONA
119 BAB 119. PERNIKAHAN
120 BAN 120. TAMAT
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Bab 01. MISI
2
Bab 02. MASA LALU XIAO YUN
3
BAB 03. PINDAH DIMENSI
4
BAB 04. INGIN TAHU
5
BAB 05, BERBOHONG
6
BAB 06, KAKEK TUA
7
BAB 07. PEMBERIAN SEORANG KAKEK
8
Pergi meninggalkan kediaman Jenderal
9
Kecewa.
10
Kesasar di Hutan
11
Hewan Spiritual.
12
Kakek tua
13
Jenderal Choe kembali
14
Selalu berdebat.
15
Xiao xia dan Perampok
16
Hutan kematian
17
Bertarung dengan Harimau putih
18
Bertemu kembali.
19
meracik
20
episode 20
21
Kekaisaran Xia
22
episode 22
23
episode 23
24
episode 24
25
episode 25
26
diskon
27
episode 27
28
episode 28
29
episode 29
30
episode 30
31
taman
32
Alasan Konyol
33
episode 33
34
makan malam
35
pergi dari istana
36
episode 36
37
kejahilan kakek lingxi
38
pertarungan dengan orang bertudung
39
pertarungan lagi
40
peri kecil
41
peri cahaya
42
informasi dari seorang pemuda
43
perjalanan menuju hutan cahaya
44
hutan cahaya
45
episode 45
46
kebiasaan sebelum tidur
47
sarapan pagi
48
kekesalan meng lin
49
naik ke tahap lebih tinggi
50
sampai di gunung wuya
51
menemukan
52
Phoenix vs xiao xia
53
pertarungan xiao xia vs Phoenix
54
mengalahkannya
55
drama berterimakasih
56
episode 56
57
57
58
pedang api
59
episode 59
60
menggadaikan
61
bertemu lagi.
62
perdebatan tentang panggilan
63
membeli pakaian
64
satu kamar.
65
BAB 69, CIUMAN
66
pengganggu
67
pesta lampion
68
masa lalu kaisar Zhao
69
membantu penduduk
70
mata suci kakek lingxi ternodai
71
mandi bersama
72
menceritakan
73
berpamitan
74
Danau tujuh rupa
75
kembali ke klan yun
76
kembali ke klan Yun 2
77
cerita ketua klan
78
merindukan kaisar zhao.
79
membawa ke istana
80
umur
81
alam bawah sadar
82
akhirnya bertemu.
83
hutan tandus
84
naga bersayap vs pendekar.
85
keluar untuk menyelesaikan tugas.
86
bertemu kembali.
87
penganggu.
88
pertarungan dengan naga bersayap
89
xiao xia terluka
90
hancurnya segel kedua
91
berhasil
92
Danau Di Gunung Es
93
Gua di dasar danau
94
Pecahnya Semua Segel.
95
perang 1
96
Perang 2
97
perang 3
98
perang 4
99
penggabungan.
100
Kemenangan.
101
Mengunjungi.
102
Menata rambut
103
Undangan kaisar xiuhuan
104
Menolak kaisar xiuhuan.
105
Kaisar zhao datang.
106
xiao xia vs jiao xing
107
Plakat
108
xiao xia dari kerajaan bintang
109
BAB 109. IBU KOTA KERAJAAN BINTANG
110
BAB 110. RAJA ZHAEN
111
BAB 111, PERGI MENUJU HUTAN
112
BAB 112. SALING BERHADAPAN
113
BAB 113, PANGERAN XUE YI.
114
BAB 114, RAJA ZHAEN KABUR
115
Bab 115, KEMATIAN RAJA HANTU DAN KAISAR ZHAEN
116
BAB 116. CALON RATU KERAJAAN BINTANG
117
BAB 117. MALAM PANAS
118
BAB 118. WENWEN MERONA
119
BAB 119. PERNIKAHAN
120
BAN 120. TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!