Xiao xia yang terus menatap kakek tua itu dari atas sampai bawah.
"Kalau bukan setan apa coba namanya, melayang layang di udara, kaki gak ada malah asap lagi." ucap Xiao xia dalam hati.
Sedangkan kakek tua yang melihat Xiao xia sedang melamun langsung membuyarkan lamunannya.
"Apa yang sedang kamu lamun kan anak muda?" ucap kakek kepada Xiao xia
"Eh.." Xiao xia kaget
"Anda ini apa?" tanya Xiao xia kepada kakek masih melihat tubuh melayang kekek tua itu.
"Aku ini leluhur mu." ucap kakek tua itu. Sedangkan Xiao xia memutar bola matanya malas.
"Leluhur ku tidak seperti mu, leluhurku itu tampan tinggi dan berkarisma." ucap Xiao xia senyum senyum
"Apakah aku tidak tampan, tinggi dan berkarisma?" tanya kakek tua itu.
"Tidak sama sekali." ucap Xiao xia.
Setelah perdebatan panjang mereka kini Xiao xia merasa mengantuk..
Wuaaah....... Xiao xia menguap.
"Aku tidur dulu kakek tua, jangan menggangu ku saat tidur." ucap Xiao xia mengancam.
Xiao xia akhirnya tertidur dengan pulas. Sedangkan kakek tua itu kembali lagi di dalam buku.
💟💟💟💟
Di tempat kediaman Jenderal Choe.
Jenderal Choe yang telah tiba di kekaisaran Han langsung menghadap kaisar Wu. Dan di sambut oleh semua anggota kerajaan.
"Selamat datang kembali jenderal." ucap kaisar Wu kepada jenderal Choe.
"Salam yang mulia, semoga anda berumur 1000 tahun." ucap jenderal Choe kepada kaisar Wu sambil membungkukkan badannya.
"Salam mu aku terima, duduklah." ucap kaisar Wu
"Zen sungguh bangga dengan kerja kalian semua karena telah memenangkan peperangan ini. Maka dari itu Zen akan mengirimkan Hadian kepada kalian." ucap kaisar Wu kepada jenderal Choe dan Xiang.
"Terimakasih yang mulia, ini sudah menjadi tugas hamba yang mulia. " ucap jenderal Choe dan Xiang bersama
Setelah mereka berbincang bincang, kini jendral Choe dan Xiang pulang kekediaman mereka
"Ayah...Gege.." ucap Lian memeluk ayah dan Gege nya.
"Gimana kabar mu nak?" ucap jenderal Choe kepada Lian.
"Lian baik Ayah." jawab Lian xing masih memeluk ayahnya.
"Dimana ibu dan adik mu?" tanya jenderal Choe lagi.
"Em.... itu ibu ayah..." ucap Lian melihat kedua ibu nya menghampiri mereka.
"Selamat datang suami ku dan putra ku." ucap ibu Li Wei.
"Em..Ayo kita masuk." ucap jendral Choe kepada keluarganya.
Setelah mereka duduk di ruang tamu, jenderal Choe yang tidak melihat putri bungsunya pun bertanya.
"Dimana Xiao yun? Kenapa tak menyambut ayah nya pulang?" tanya jenderal Choe kepada mereka semua.
Xiang yang melihat raut wajah ibu dan Meimei nya mengernyitkan alisnya. Ia berfikir pasti ada yang di sembunyikan oleh mereka, tapi Xiang hanya diam saja.
"Em.. Maafkan aku suami ku, Xiao yun telah meninggalkan kediaman ini sejak satu bulan yang lalu ." ucap Li Wei menunduk.
"Apa....!!!" ucap jenderal Choe kaget. " Kenapa dia bisa pergi?" tanyanya lagi.
"Xiao yun ingin mencelakai ku Ayah." ucap Lian xing sambil menangis. "Dia masih tidak terima jika Lian menikah dengan Putra Mahkota." ucapnya lagi masih menangis.
Sedangkan jenderal Choe sungguh merasa sedih, kenapa bisa putrinya pergi meninggalkannya. Apalagi sekarang dia tidak tahu dimana putrinya berada. Apakah dia baik baik saja atau tidak Fikirnya.
💟💟💟💟
Ditempat lain di sebuah Sakte, seorang tetua sedang berbicara dengan anaknya.
"Bagaimana kabarnya sekarang?" tanya tetua itu kepada putranya.
"Maaf kan saya ayah. Saya kehilangan jejaknya, dia pergi meninggalkan kediamannya." ucap putra tetua itu.
"Apa....bagaimana bisa?" ucap tetua.
"Sepertinya dia meninggalkan kediaman itu karena ada suatu masalah ayah, saya belum menyelidikinya." ucap putranya.
"Baiklah, semuanya ku serahkan kepada mu putraku." ucap tetua itu meninggalkan putranya.
💟💟💟💟💟💟
Seperti biasa, Xiao xia selalu bangun pagi dan melakukan ritual paginya. Pagi ini Xiao xia terlihat sangat cantik setelah satu hari yang lalu meminum pil pemberian pemuda di hutan.
Bintik bintik merah di wajah dan tubuhnya kini telah hilang, dan yang terlihat kini kulit putih nan halus.
Hanfu yang di gunakan Xiao xia.
Selamat membaca jangan lupa like and komen ya.🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Helen Nirawan
cepet sembuh ny tuh
2024-10-31
0
Fahmi Ardiansyah
akhirnya sembuh juga penyakitnya
2024-09-19
0
Cipta Hendra
coba bca 3 bab lg .
2024-07-10
0