"Maaf nona, kenapa anda bertanya seperti itu? Bukan kah ini adalah kediaman Ayah nona sendiri, apakah anda lupa?" Xinxin bukannya menjawab, tapi ia malah balik bertanya.
Sedangkan Xiao Xia yang mendengar menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Dia sudah menebak Xinxin akan bertanya karena merasa aneh dengan pertanyaan nya itu.
"Begini Xinxin. Entah kenapa setelah aku bangun seperti nya aku tidak mengingat apapun selain dirimu," jawab Xiao Xia beralasan.
Sedangkan Xinxin mengerut kan alisnya. Apakah nona nya ini hilang ingatan, sehingga dia tidak mengingat apapun? Tapi kenapa? Bukan kah kepala nona nya ini baik baik saja? Bahkan sama sekali tidak terbentur apapun? Pikir Xinxin sambil menatap Xiao Xia.
Xiao Xia yang di tatap seperti itu menjadi bingung, ia pun harus mencari sebuah alasan, alasan agar Xinxin tidak curiga bahwa jiwa yang ada di depan nya adalah orang lain.
"Xinxin jadi begini. Kenapa aku sama sekali tidak mengingat semua nya, karena saat aku tidur aku bertemu dewa yang baik hati. Dia menghapus semua ingatanku supaya aku bisa menjalani kehidupanku dengan baik," jelas Xiao Xia bersungguh-sungguh supaya Xinxin benar benar mempercayai apa yang di katakan nya.
Xinxin yang mendengar ucapan nona nya berfikir dengan keras. Mungkin apa yang di ucapkan nona nya ada benarnya juga, karena setelah Putra Mahkota mengkhianatinya kehidupan Nona nya begitu menyedihkan dan menderita.
"Ah, Maaf kan hamba Nona, Xinxin tidak tahu bahwa nona hilang ingatan sungguhan," ucap Xin Xin meminta maaf dan percaya dengan kebohongan Xiao Xia
"Tapi Xinxin sungguh senang nona tidak melupakan Xinxin. Xinxin akan melakukan pemujaan kepada dewa baik hati itu karena tidak menghapus Xinxin dari ingatan nona," ucap Xinxin panjang kali lebar.
Sedangkan Xiao Xia tertawa terbahak bahak didalam hati melihat Xin Xin yang percaya atas kebohongan nya itu.
Karena mengetahui Nona nya benar benar hilang ingatan, Xinxin pun menjadi panik, "Nona tunggu disini sebentar. Xinxin akan panggilkan tabib terlebih dahulu untuk memeriksa keadaan nona," ucap Xinxin panik dan berpamitan membungkukkan badan untuk pergi mencari tabib kembali.
Xiao Xia hanya mengangguk, dia tidak menolak karena tidak ingin kebohongan nya terungkap.
Setelah menunggu cukup lama, tabib pun datang bersama Xinxin.
"Bagaimana keadaan nona saya tabib? Apakah nona baik baik saja?" tanya Xinxin khawatir.
"Putri baik baik saja, semuanya nampak sehat. Dan untuk kepala nya juga baik baik saja tidak ada yang perlu di khawatir kan," jelas Tabib agar mereka tidak merasa khawatir.
Xinxin yang mendengar merasa lega bahwa nona nya baik baik saja, hanya saja ia merasa kasihan karena nona nya harus kehilangan ingatannya.
"Mungkin yang di katakan putri telah bertemu dengan dewa baik hati itu benar ada nya, sehingga sekarang putri hilang ingatan, dan di hapus semua ingatan nya," ucap Tabib lagi.
"Terimakasih Tabib telah memeriksa saya," ucap Xiao xia mengalihkan pembicaraan mereka, takut tabib itu bertanya-tanya.
"Sama sama putri, itu sudah kewajiban hamba sebagai tabib. Kalau begitu hamba pamit undur diri Putri, dan jangan lupa obat nya di minum supaya Putri lekas sembuh," jawab nya sambil membungkukkan badan.
Sedangkan Xiao xia hanya mengangguk kan kepala nya.
"Terimakasih karena Tabib sudah berkenan memeriksa putri," ucap Xinxin kepada Tabib, dan Tabib pun mengangguk setelah itu pergi meninggalkan mereka berdua.
Setelah tabib yang memeriksa Xiao xia pergi, Xiao xia bertanya kepada Xinxin tentang siapa dirinya dan masa lalu nya.
Xinxin pun menceritakan semuanya tanpa terlewat sedikit pun. Xiao xia yang mendengar cerita dari Xinxin tentang kehidupan Xiao Yun tiba tiba air mata nya menetes.
Sungguh malang sekali nasib Xiao Yun yang telah di khianati kekasih dan Jie-jie nya, ia juga di benci oleh ibu nya. Di cemooh seluruh masyarakat, memiliki tubuh penyakitan dan apalagi di anggap sebagai sampah masyarakat yang tidak memiliki bakat apapun.
Hanya ayah nya Jenderal Choe yang selalu tetap menyayangi nya. Xiao Xia berjanji kepada dirinya sendiri dia akan merubah semuanya dan menjadi wanita yang kuat dan tidak mudah ditindas.
Di kekaisaran ini, wanita yang tidak memiliki bakat apapun apalagi ia berasal dari keluarga bangsawan, ia akan selalu mendapat cemoohan dan hinaan dari bangsawan lainnya.
Xiao xia berfikir, kenapa Putra Mahkota bisa suka dengan Xiao Yun yang tidak memiliki bakat sama sekali. Apakah dia hanya dimanfaatkan untuk bisa dekat dengan Jie-jie nya, batinnya dalam hati.
.
.
.
.
Keesokan harinya....
**Lian xing
.
.
.
.
.
.
SELAMAT Membaca 🤗
Jangan lupa like and komen 🙏🙏🙏**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Nurwana
Thor boleh nda kalau visualnya diganti dengan foto orang asli saja???
2024-10-14
0
Fahmi Ardiansyah
penderitaan Xiaoyun akan terbalaskan oleh xiaoxia.
2024-09-10
0
Septi Verawati
👍👍👍👍
2024-03-28
2