Xiao yun yang sudah tiada masih berbaring di atas ranjang dengan di temani Xinxin pelayan setianya. Tidak ada satu pun keluarga yang menjenguknya, baik itu ibu maupun jie-jie nya. Sedang kan ayah dan Ge-ge nya sedang melaksanakan tugas dari kaisar .
Xinxin yang melihat nona nya sudah tidak bernyawa hanya bisa menangis histeris. Baginya tuan putri nya ini adalah segalanya untuknya.
Xinxin yang masih setia menggenggam tangan Xiao yun tiba tiba merasakan pergerakan di tangannya. Xinxin pun mendongak melihat wajah pucat nona nya, apakah yang di rasakan tadi benar atau hanya halusinasinya saja.
Dan benar saja, suatu keajaiban pun terjadi. Nona yang di anggapnya sudah tiada ternyata hidup kembali. Xinxin sempat tak percaya dengan apa yang di lihatnya . Sedangkan tadi sang Tabib sudah memeriksa bahwa nona nya ini benar benar sudah tiada.
Xinxin yang bahagia melihat Nona nya sadar langsung membantu untuk duduk menyandarkan badan Xiao yun di sandaran tempat tidur.
"Uuh, kenapa kepala ku sakit sekali?" gumam Xiao xia pelan.
Ya, yang menempati tubuh Xiao yun sekarang adalah Xiao xia dari jaman modern.
"Nona, akhirnya anda bangun," ucap Xinxin sambil menangis.
"Maaf nona kalau Xinxin menangis, Xinxin sangat bahagia karena nona sudah bangun. Oh iya, biar Xinxin panggilkan tabib terlebih dahulu nona," imbuhnya lagi dan langsung keluar kamar mencari Tabib untuk memeriksa keadaan nona nya. Sedangkan Xiao xia terus berfikir siapa wanita tadi? Dan ada dimana ini? Kenapa tempat ini sangat aneh, batin Xiao xia sambil melihat kamar yang di tempati nya saat ini.
Cukup lama Xinxin keluar, akhirnya dia datang bersama seorang lelaki paruh baya masuk ke dalam kamar yang Xiao xia tempati. Pikirnya mungkin ini tabib yang di maksud Xinxin.
Xiao xia yang di periksa pun hanya diam, memandang apa yang sedang di lakukan tabib itu kepadanya. Dan setelah selesai tabib itu memeriksa, dia berkata. "Sungguh keajaiban bagi anda Tuan Putri Xiao yun. Hamba saja tidak percaya bahwa anda sadar kembali."
Xiao xia yang di ajak bicara hanya diam tidak tau maksud dari sang tabib. Dan untuk berterima kasih kepadanya akhirnya Xiao xia pun berbicara agar tidak di curigai.
"Terima kasih tabib karena sudah merepotkan anda," ucap Xiao xia sopan
"Itu sudah menjadi kewajiban hamba tuan putri, semoga tuan putri selalu di beri kesehatan," jawab tabib dan Xiao xia menganggukkan kepala.
Setelah pemeriksaan selesai dokter itu pun pamit undur diri, "Kalau begitu hamba pamit dulu tuan putri," ucapnya lagi sambil membungkukkan badannya, memberi hormat.
Namun sebelum tabib itu keluar, dia berbicara kepada Xinxin. Setelah selesai Xinxin menghampiri Xiao xia yang masih setia menatapnya.
"Nona, apakah masih ada yang sakit?" tanya Xinxin kepada Xiao xia dan Xiao xia pun mengangguk.
"Ya kepala ku masih terasa sakit," jawab nya sambil memegang kepala nya.
"Baiklah, Xinxin akan mengambilkan obat dulu buat nona. Nona disini dulu, dan jangan kemana-mana," ucap nya sambil membungkukkan badan dan pergi.
..
..
Xinxin pergi menuju dapur, membuatkan sup obat untuk Xiao Xia yang batu sadar. Cukup lama membuat obat itu, akhirnya selesai juga membuat ramuan obat yang di anjurkan oleh sang Tabib. Xinxin pun meletakkan ramuan obat nya di dalam mangkuk kecil di atas nampan, dan bergegas membawa ke kamar dimana Xiao xia berada.
"Nona ini obat yang sudah Xinxin buat. Nona harus meminumnya supaya nona lekas sembuh," ucap Xinxin lembut sambil menyerahkan obat buatannya.
Xiao xia menerima obat pemberian Xinxin. Saat Xiao xia melihat cairan di dalam mangkuk serta bau yang sangat menyengat, rasanya Xiao xia ingin sekali muntah.
Namun saat melihat wajah Xinxin yang terus memperhatikan Xiao xia untuk segera meminum obat buatan nya itu, akhirnya dengan terpaksa Xiao xia meminumnya walaupun perutnya berasa seperti diaduk-aduk tidak jelas.
Bersambung.
Hanfu yang di gunakan Xiao xia saat sakit.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Fahmi Ardiansyah
tu kan aku bilng apa benar bukan.
2024-09-10
0
Risma Farna
apa ndak adabingatan dri pemilik tubuh sebelumnya??? Bukannya Xiao Yun hanya anak jenderal ya kok dipanggil tuan putri??? harusnyapanggil nona saja... maaf klu salah... 🙏🙏🙏🙏🙏
2024-04-03
3
Fifid Dwi Ariyani
trussukses
2024-03-16
0