Suasana siang hari di jalan kota masih nampak begitu ramai, jalan jalan dipenuhi dengan pengendara yang berlalu lalang dan ada juga beberapa pejalan kaki yang melintas di trotoar, Meskipun cuaca siang ini sangat terik namun orang orang masih tetap semangat menjalani aktivitas harian yang lumayan melelahkan ini.
salah satunya di sebuah universitas yang terkenal di negeri ini juga nampak para mahasiswa dan mahasiswi yang saling berinteraksi satu sama lain. ada yang berbincang, membaca buku dan sebagainya.
Salah satunya ada Dicky. Dicky yg baru saja menyelesaikan mata kuliahnya pun berniat menemui Jessica ingin mengajaknya untuk makan siang bersama. Diapun berjalan keluar ruangan.
Firza yg melihat Dicky keluar tanpa mengajaknya pun berteriak memanggilnya namun dicky tidak menoleh sama sekali. Ia terus berjalan sepanjang koridor. banyak Gadis yang mencoba mencari perhatian darinya. Namun hari ini berbeda dari hari biasanya Ia nampak sedikit cuek dan kalem.
Sesampainya di depan kelas Jessic,a, dia pun menatap kedalam sambil mencari keberadaan Jessica.
Jessica yg melihat dicky langsung melambaikan tangannya sambil tersenyum manis dan berjalan menghampirinya
"Gimana, udah selesaikan kelasnya?" Tanya Dicky
"Iya ini dosennya baru saja keluar 5 menit yg lalu" ucap jessica
" Yasudah kalau gitu makan sekarang yuk!" Ucap dicky sambil menarik tangan Jessica menuju kantin
"Eh tunggu dulu, aku mau ajak ayrin bolehkan? Sekalian kitakn lewat depan ruangan kelasnya dia" ucap Jessica
"Ya boleh lah masa gak boleh" Jawab Dicky sambil berjalan menuju Kantin
Sesampainya didepan kelas ayrin, Jessica langsung melambaikan tangannya ke arah Ayrin. Tak butuh waktu lama Ayrin yg melihat jessica langsung berjalan menghampiri mereka.
"Hey cika, knapa?" Tanya Ayrin
"Ke kantin yuk!" Jawab Jessica
Ayrin hanya mengangguk sambil menatap ke arah Dicky. sebenarnya dia tidak ingin pergi karena ada dicky, ayrin tidak begitu menyukai sikap dicky yg sering mempermainkan hati sahabatnya, bahkan ayrin pernah mendapati dicky berkencan dengan wanita lain. Namuni dia juga tidak ingin bila jessica kecewa karena menolak ajakannya.
Mereka bertiga pun berjalan menuju kantin.
Ayrin yg matanya jelalatan setiap kali melihat pria tampan selalu saja berteriak. entahlah dia slalu saja bertungkah demikian.
" Aa ya ampun itu cowok handsome banget cik" triak ayrin kegirangan sambil terus menatap pria yang dilihatnya, ia trus menatap pria tersebut sambil meletakkan kedua tangannya kedagu dan memasang wajah yg sok imut. Yaa walaupun dia memang imut😅
Jessica sendiri dibuat bingung oleh tingkah konyol sahabatnya itu, entah pria mana yang dikatakannya tampan, karena memang di sana sangat banyak pria, dan di mata jessica semuanya sama saja.
"Hmmnt biasa aja tuh, lagian cowok yang mana sih yang lo maksud" ketus cika, karena memang dia tidak melihat pria yang dikatakan Ayrin.
yaa karena memang jessica tidak pernah melirik pria lain selain dicky. Karena baginya dicky lah pria tampan satu satunya yg mengisi relung hatinya. Ya walaupun hubungan mereka tidak jelas, akan tetapi cika yakin jika suatu saat dicky akan berubah.
wkwkwkwk Lumayan lebay juga si jessica ini, masa iya gak ada cowok tampan selain Dicky
Dicky yg juga berada disana hanya cuek da terus berjalan.
Sesampainya Di kantin mereka langsung duduk dan memesan makanan.
selang beberapa menit pesanan merekapun sudah datang dan mereka segera menyantapnya.
"Parah lu bro, gue cariin kemana mana, ternyata lo malah asyik makan disini" ucap Firza sambil duduk di sebelah Dicky.
Suara Firza membuat Dicky sedikit terkejut dan hampir tersedak makanan yang ia makan.
"Apaan sih lo, ngagetin aja! hampir aja ni ketelen sama sendoknya" ucap Dicky seraya melap bibirnya dengan tissu.
"hahha masa iya lo hampir keselek sendok, mulai dah garang bebas" saut Dicky sambil tertawa
"kemana aja lo selama ini, bukannya temanlo ini memang mengonsumsi segala jelis makanan, tumbuhan, dan benda benda lainnya" Ejek Ayrin
"serah lo" ketus Dicky yang merasa Ayrin mengejeknya.
‘Sudahlah ryn, gak boleh gitu" jawab Jessica
"santai aja jess lagian yang dibilang Ayrin emang bener" ucap Firza terkekeh, ai mengerti arah pembicaraan Ayrin tersebut
"Bacot lo za, mending cepetan pesan makanan, keburu gue tinggal lagi lo" ucap Dicky
Merekapun kembali menyantap makanannya sambil berbincang.
Setelah Selesai makan bersama dicky dan Firza langsung beranjak ke kelasnya meninggalkan Jessica bersama ayrin yg masih Asyik berbincang dikantin.
.
"Ohiya cik, ntar malam bukannya kita ada undangan mengisi acara di cafetaria kn? " Tanya ayrin
mereka berdua memang selalu mengisi waktu luang dengan bernyanyi di berbagai acara di cafe ataupun restoran, Selain cantik dua sahabat ini memiliki suara yg sama sama merdu dan mereka sering mencover beberapa lagu lalu mengunggahnya di akun instagram pribadi mereka masing masing.
Hal itu membuat mereka sering mendapat job dan undanagan manggung di berbagai acara.
Mereka berdua senang karena bisa bernyanyi dan mendapatkan uang dari hobynya itu, walaupun sebenarnya tanpa bernyanyi mereka sudah sangat berkecukupan dan terpenuhi.
Bahkan mereka kerap kali mendonasikan Uang hasil bernyanyinya kepada orang yang tidak berkecukupan. dan beberapa korban bencana alam.
"Ohiya gue hampir lupa, untung aja lo ingetin" timpal cika sambil menseruput minumannya
"Kita perginya barengan aja yah soalnya gue malas nyetir sendiri. tapi habis gue nyari buku buat referensi" ucapnya lagi dan di jawab anggukan dan acungan jempol oleh ayrin
"okee" Jawab Ayrin Sedikit tidak jelas karena mulutnya dipenuhi bakso
Ayrin ini memang doyan makan, padahal tadi dia sudah menghabiskan beberapa mangkuk bakso dan kini ia memesan pentolannya saja.
"bener bener lo yah, gak capek apa tu mulut ngunyah terus, gue aja yang cuma liat merasa rahang gue rada keram, hahaha" ledek jessica yang memerhatikan ayrin makan sambil memegangi kedua piipinya.
"santaii, lagian guee gak makan dari semalam, ahalagi tadi hagi ghue gha sarapoon" celoteh ayrin sambil terus mengunyah makanannya.
"Huuuh ngomong apa sih, lagian telen dulu itu makanannya baru bicara" ucap jessica sambil memberi Ayrin minum.
Setelah selesai makan mereka kembali ke kelas masing masing, Jessica yg berjalan tergesa-gesa sambil melihat jam tangannya pun tak melihat orang di depannya, iapun tak sengaja menabrak orang tersebut.
Bruuuak
"Auu apa apan sih, kalo jalan liat liat dong!" Seru cika yg masih terduduk sambil mengelap celananya yg kotor akibat terkena kotoran di lantai.
Orang yg Jessica tabrak itupun mengulurkan tangannya memberi bantuan kepada Jessica, jessica yg dari tadi hanya tertunduk sambil membersihkan celananya melihat uluran tangan seseorang lalu kemudian menatap ke atas, dan ternyata yg dia tabrak adalah seorang pria tampan memakai jas hitam
"
"Ya ampun dia siapa, Oh my God dia sangat tampan! Ih apa apan si gue" batin jessica dan langsung tersadar sambil memukul bibirnya
"Bangun! Atau kamu masih mau duduk disini sampai jam pulang" ucap Pria tersebut ketus
Sambil menerima uluran tangan pria tersebut dan bangkit dari duduknya jessicapun berkata
"Eh pak kalo jalan itu lihat lihat dong, pake nabrak lagi, kan celana saya jadi kotor" Ucapnya tak kalah sinis
"Eh mbak saya jalan sudah lihat lihat yah, mbaknya saja yg tidak melirik kiri kanan dn depan makanya nabrak!, Dia yg salah malah nyalahin balik" ucap pria itu sambil berlalu meninggalkan jessica
Jessica yg mendengarnya hanya mendengus kesal
"Huh dasar cowok ngeselin" gerutu Jessica
"Hmmnt tapi dia siapa, kok aku baru liat dia di kampus ini, apa dia dosen baru? Ah masa bodoh lah dia siapa, untuk apa juga aku memiikirkannya" batin jessica lalu iapun berlalu menuju kelasnya
*
*
*
Sepulang kuliah Jessica dan Dicky pergi bersama mencari buku, sesuai rencana mereka tadi.
Dan disinilah mereka sekarang, duduk d bangku taman sambil menyantap sosis bakar dan minuman boba berdua
"Enak?" Tanya Dicky, dan hanya dijawab anggukan oleh Jessica karena mulutnya dipenuhi oleh sosi bakar
"Klo gitu lain kali kita kesini lagi yah!" Ucap dicky tersenyum sambil mengusap rambut Jessica
" Iya yang penting kesininya bareng kamu" jawab Jessica tersenyum menghadap keDicky
Setelah menghabiskan camilan, mereka berjalan mengelilingi taman sambil sesekali berfoto bersama, mereka nampak sangat bahagi.
*(ini Hasil jepretan dicky di Taman)
Setelah lama berjalan beruda di taman mereka akhirnya pulang.
Namu sebelum pulang, jessica harus mengantar Dicky pulang terlebih dahulu, karena Dicky mengantarnya makanya ia menyuruh Firza Untuk membawa motor Sportnya pulang.
Sesampainya Di depan rumahnya Dicky segera turun dan Jessica pun pindah ke bangku kemudi.
"tidak mau mampir dulu?" tanya Dicky
"lain kali saja yah, aku harus segera pulang soalnya sebentar malam aku ada acara manggung di Cafe" ucap Jessica
"ohya udah kalo gitu, nanti malam aku usahain pasti datang" imbuh Dicky
"aku seneng kalo kamu mau datang, ya sudah aku pulang dulu yah" ucap Jessica lalu jalan berlalu meninggalkan rumah Dicky.
*
*
*
Dikediaman keluarga Surya Utama nampak mama Feranda dan Alfin sedang berada di pinggir kolam ikan.
"Bagaimana kerjaan kamu?" Tanya Mama Feranda
"Alhamdulillah lancar ma, Apalagi disanakan ada Arka yang bisa bantuin aku" ucap Alfin
"Syukurlah, mama ikut senang dengarnya, Ohiya selama papa berada di luar negeri kamu harus menghendel semua perusahaan papa, dan kamu juga harus sering sering mengecek perusahaan cabang kita" ucap mama lagi sambil terus melemparkan makanan pada ikan ikan tersebut.
"Emmmnt sepertinya aku harus mencari asisten untuk membantu semua urusanku ma"
Alfin yang Baru menjabat Menjadi CEO diperusahaan induk milik papanya nampak kewalahan karena tidak memiliki asisten pribadi,
walaupun terbilang cukup muda dan baru namun Alfin memiliki kinerja yang bagus, bahkan baru satu hari masuk saja dia sudah bisa menarik banyak rekan bisnis untuk bekerja sama dengan perusahaannya.
Hal itu membuat keluarganya bangga, terutama papa yang berada diluar negeri sangat bangga dengan hasil yang dicapai anak semata wayangnya.
mama yang mendengar ucapan sang anak menyetujui keputusan yang Alfin buat.. karena jika tidak memiliki asisten dia akan kewalahan sendiri
"Biar mama yang bantu cari, dan mama juga akan menyuruh sam untuk membantu mu"
sam adalah tangan kanan pak surya, Sam dendiri menggantikan almarhum papanya sebagai orang kepercayaan papanya alfin,, meskipun umurnya masih muda tapi dia memilik kemampuan yang sangat luar biasa
"oh iya kata celin tadi waktu kamu baru sampai banyak karyawan yang memerhatikan kamu tidak berkedip ya?" mama tersenyum
"Huuh iya mah, dan itu membuat ku risih, entahlah aku juga heran dengan sikap mereka" jawab Alfin sedikit lesu mengingat beberapa wanita selalu memandang seperti ingin menerkamnya saja
mama yang mendengar ucapan Alfin hanya tertawa dan mengelus punggung sang anak
"Hahaha kamu yang sabar saja, mungkin mereka baru melihat pria tampan"
"tadi siapa yang memberi tau mama, Celin? Celin siapa lagi ma" tanya Alfin
"aduh masa iya kamu gak tau celin, dia itu Receptionis di kantor kamu nak, diakan sudah lama kerja disana" jawab mama mencoba mengingatkan
"Entahlah ma aku sendiri tidak mengingatnya, mungkin jika aku melihat wajahnya aku akan sedikit mengingatnya" Jawab alfin
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
Bzaa
namany kl udah cinta mah...
kata orang jelek jg, kelihatan ny kyk aldebaran aja😆😁
2022-05-12
0
Tara Kece
sip tor
2021-12-30
0
Titik pujiningdyah
like
2021-10-22
0