Episode 5

setelah selesai dengan urusan mereka cika dan fani kembali ke rumah mereka masing-masing

"assalamualaikum"ucap cika

"mi,ni anak nggak guna ternyata kelayapan"ucap Kayla adik tiri

"nggak kelayapan aku interview kerja"ucap cika

"dari mana aja sih kamu,nyusahin aja itu urus ayah kamu buat repot aja "ucap mami ibu tiri

"tadi cika interview kerja dan besok udah mulai kerja Alhamdulillah keterima"ucap cika

"nggak news berita banget basi gitu aja pake di omongin"ucap Kayla

"syukurlah kalau kamu kerja setidaknya kamu bisa kasih gaji kamu itu buat saya,satu lagi kalau bisa itu ayah kamu yang lumpuh itu pindahin ke kamar kamu males banget liatnya cuman bisa nyuruh nyuruh orang "ucap mami

"cika lihat ayah dulu"ucap cika berlalu menghampiri sang ayah,ia adalah seorang pengusaha punya beberapa tokoh material namun setelah menikah dengan istri keduanya ayah mengalami penyusutan dan bangkrut hal itu yang memicu ia stress dan stroke.tapi syukurannya ia hanya lumpuh di bagian kaki

"papi,cika udah pulang "ucap cika menyalami papinya yang tak berdaya

"gimana nak interview kerjanya"ucap ayah

"hem"ucap cika lesu

"sudah tidak apa apa nak kesempatan mu diluar masih banyak Allah sudah menentukan semuanya"ucap ayah

"cika besok udah mulai kerja cika keterima"ucap cika dengan bangga

"Alhamdulillah, selamat ya nak"ucap ayah merasa bangga dan memeluk anaknya

"ihhhh kok ayah nangis sih harus senyum dong kan anaknya besok mau kerja"ucap cika mengusap air mata sang ayah dan mengukir senyumnya

"iya nak ayah senang sekali kamu bisa kerja dan mandiri maafin papi ya nak nggak bisa wujudkan mimpi mu untuk kuliah"ucap ayah

"nggak apa apa yah,ini semua udah menjadi takdir.papi kan sering bilang sama cika kalau nggak semua yang kita mau itu pilihan yang baik,yang baik untuk kita cuman Allah yang tau seperti sekarang ini semua udah jalan takdirnya"ucap cika tersenyum

"udah ah ayah jangan nangis lagi"ucap cika mengusap air mata sang ayah

"oh iya ayah udah makan dan minum obatnya"ucap cika

"belum nak tadi ayah sudah minta tolong sama adik mu dan mami tapi mereka tak dengar"ucap ayah

"udah nggak apa apa,cika ganti baju dulu ya nanti cika kesini lagi okay"ucap cika

"iya nak"ucap ayah mengangguk

kemudian cika segera meninggalkan sang ayah untuk menganti pakainya,tak lupa ia juga mengambil makan siang untuk sang ayah

"loh ini"ucap cika bingung hanya tersisa satu centong nasi dan satu telur

"kenapa?mau protes?"ucap mami

"kalau mau makan enak dan banyak maknanya cari kerja jangan kayak ayah kamu tuh bisa nya ngerepotin aja"ucap mami

"nggak kok mi ,cika mau suap ayah dulu"ucap cika segera berlalu

"assalamualaikum"ucap cika sembari membawa makan siang untuk sang ayah

"kenapa nak?mami mu marah lagi"ucap ayah khawatir

"nggak kok yah,mami nggak ngomong apa apa cuman bilang kalau ayah belum makan "ucap cika tersenyum sembari menutupi semuanya

"oh syukurlah kalau begitu "ucap ayah lega

"ayo yah dimakan setelah itu minum obat dan istirahat "ucap cika menyuapi sang ayah

"kamu nggak makan juga nak"ucap ayah

"Hem iya nanti cika akan makan setelah selesai suapi ayah"ucap cika

"tapi beneran di dapur masih ada makanan untuk kamu"ucap ayah

"masih ada yah,hari ini mami masak banyak"ucap cika berbisik lalu tersenyum

"Alhamdulillah "ucap ayah tersenyum dan lega

cika nampak tersenyum untuk menutupi semuanya ia tak mau melihat orang yang ia sayangi menjadi tersakiti setelah tau apa yang terjadi

terimakasih sudah mampir ke karya ku ya jangan lupa untuk like dan hilangkan jejak kalian di kolom komentar.maaf juga kalau dalam karya ku masih banyak kata kata yang salah atau banyak kesalahan lainnya.author juga berharap atas masukan dari kalian untuk karya yang lebih baik lagi kedepannya.Jagan lupa juga buat mampir ke karya author yang lainnya ya

1.perjodohan anak bungsu (tamat)

2.aku istri pengganti

3.gengsi

4.aku bukan boneka penghasilan anak