Episode 3

Agus nampak menyiapkan beberapa keperluan untuk interview kepada staf baru di sana nampak beberapa calon staf sudah hadir menepati ruang tunggu.akhirnya yang ditunggu telah tiba Leo Adinata pemilik perusahaan properti dan media terbesar di Asia sekaligus anak dari konglomerat.semua orang nampak terpanah dengan keindahan ciptaan Tuhan kecuali satu gadis yang baru saja lulus SMA ia nampak sedang membaca materinya dengan fokus tanpa memperhatikan sekitar gadis itu bernama cika Clarissa

"masyallah ganteng banget,ci lihat deh ganteng banget semoga aja kita keterima kerja di sini bosnya ganteng banget di jamin betah"ucap Fani sahabat Cika yang melamar juga

"ci,ih nih orang dari tadi sibuk ngapalin ginian terus"ucap Fani nampak menyenggol sahabatnya itu

"astaghfirullah,ada apaan ribet banget dari tadi kayak ibu ibu nunggu nomor arisan tau nggak"ucap Cikar

"iya abisnya sih Lo di ajak ngobrol malah sibuk ngapalin gituan"ucap Fani

"emang mau ngobrol apa kalau ghibah maaf sekarang gue nggak buka sesi penghibahan maaf"ucap cikar

"ini bukan ghibah ini fakta Lo liat nggak sih tadi siapa yang lewat "ucap fani

"iya gue tau ada yang lewat tapi gue nggak liat siapa yang gue liat cuman sepatunya aja.kalau liat dari sepatunya mengkilap banget kayaknya sih tamu penting"ucap cika secara dia fokus dengan bahan materinya sembari melihat kebawah

plak

"ih apa sih pakai Ngemplak gue segala"ucap cika menahan pipinya

"Lo ini gimana sih bisa bisanya Lo nggak liat momen langka ngeliat bos ganteng lewat"ucap Fani dengan kesal

"iya gue paham tapi sayangnya gue nggak penasaran Bro lagian nanti pas interview keliatan juga mukanya nggak penting banget deh Lo"ucap cika menggelengkan kepalanya

"loh nih ya ada aja kalau soal jawaban ada aja yang keluar "ucap Fani menghela nafas

"ya kan yang gue bicarakan benar nggak ada yang bohong dan salah kan"ucap cika

"lagian itu bos udah punya bini Lo pasti ngga stalker kan huuuu katanya terpana gitu aja nggak tau"ucap cika mengangkat alisnya

"emang Lo tau dari mana kalau udah punya bini"ucap Fani terkejut

"ya siapa lagi kalau bukan bos tadi, udah ada istri udah jadi milik orang nggak boleh ganggu gugat"cika tersenyum

"tapi kan kalau jodoh kita nggak tau siapa?siapa tau pernikahan mereka cuman sampai di sini dan jodohnya sama aku nggak ada yang nggak mungkin"ucap Fani menjelaskan sembari menghayal

"iya bener juga sih tapi sayang kemungkinannya cuman 0,1% dan ketidak mungkin nya 9,9 %"ucap cika menahan tawanya

"ih nih bocah bukanya bantu amini malah buat mental break down"ucap Fani kesal

"ya udah amin puas kan"ucap cika

"telat udah lewat doanya"ucap Fani

"hehehe ya udah nanti kalau doa lagi bilang bilang biar langsung gue Amini"ucap cika

"baik bagi peserta pelamar boleh langsung masuk sesuai dengan nomor antriannya silahkan nomor satu"ucap Agus dengan lantang

"shut udah diem jangan ngajak gue ngobrol terus fokus"ucap Fani

"ye Lo duluan kali bukannya gue"ucap cika

mereka nampak membaca kembali materi presentasi dan beberapa hal untuk interview

"nomor delapan atas nama Fani Oriza"ucap Agus

"nama gue tuh,gue duluan ya"ucap Fani

"iya iya semangat kalau Lo nervous Lo ingat gue aja yang cakep ini okay"ucap cika

"situasi gini bisa bisanya lu cari gara gara"ucap fani

"udah udah sana masuk fighting kawan semangat "ucap cika memberikan senyumannya

berselang beberapa menit akhirnya giliran cika untuk interview

"semangat, amankan hati dan pikiran my juga seriusan bosnya ganteng"ucap Fani sembari duduk

"gue duluan"ucap cika

"atas nama cika Clarissa urutan sembilan"ucap Agus

"ah iya pak saya sendiri"ucap cika dengan ramah

"oh iya silahkan masuk"ucap Agus membuka pintu

"selamat pagi pak"ucap cika masuk sembari menghela nafas

"duduk,lalu presentasikan materi anda"ucap Leo dingin

"baik pak"ucap cika

"sebelum saya presentasi perkenalkan nama saya"ucap cika

"langsung ke presentasi saya sudah tau biodata kamu dari sini"ucap Leo menatap cika dan menunjukan surat lamaran kerjanya

"baik pak saya mulai"ucap cikarkemudian memulai prestasi singkatnya

"oke kamu bisa keluar sekarang"ucap Leo

"baik pak terimakasih"ucap cika tersenyum namun setelah berbalik mukanya berubah

"ganteng dari mana muka kulkas gitu"ucap cika

"eh gimana ganteng kan aman nggak nih hati dan jantung"ucap Fani

"nggak aman kepala gue"ucap cika sembari duduk

"kan gue bilang apa bos-nya ganteng "ucap Fani

"nggak aman banget tuh bos buat kesehatan lama lama gue bisa stress +tekanan batin muka datar gitu kaya tembok nggak ada manis manisnya "ucap cika menghela nafas

"lo belum keterima kerja udah ngatain aja ,lagian ganteng gitu kok"ucap Fani

"percuma ganteng tapi mukanya nggak di kondisikan percuma tau nggak sia sia"ucap cika

"shut diem"ucap Fani membungkam mulut sahabatnya lantaran Leo dan sekretarisnya berjalan di hadapan mereka

terimakasih sudah mampir ke karya ku ya jangan lupa untuk like dan hilangkan jejak kalian di kolom komentar.maaf juga kalau dalam karya ku masih banyak kata kata yang salah atau banyak kesalahan lainnya.author juga berharap atas masukan dari kalian untuk karya yang lebih baik lagi kedepannya.Jagan lupa juga buat mampir ke karya author yang lainnya ya

1.perjodohan anak bungsu (tamat)

2.aku istri pengganti

3.gengsi

4.aku bukan boneka penghasilan anak