Aku Bukan Boneka Penghasil Anak

Episode 1

kisah ini bermula pada suatu hubungan yang sudah 7 tahun belum juga memiliki keturunan

"Leo mama sama papa ini udah tua kapan kalian mau punya anak"ucap mama nampak kesal

"ma menurut Leo punya anak itu cuma nilai plus ya kalaupun Leo sama Anita enggak dikasih sama Tuhan anak ya udah nggak apa-apa"ucap leo menenangkan mamanya

"itu menurut kamu Leo kamu itu anak satu-satunya tambah lagi enggak punya anak terus yang mau nerusin usaha ini siapa mama sama papa ini udah nggak lagi muda"ucap mama

"Mama kamu bener Leo"ucap papa

"terus leo sama Anita harus apa"ucap Leo

"kamu harus menikah lagi biar mama ini bisa punya cucu dari keturunan kamu"ucap mama

"mah nggak bisa gitu dong leo kan cuma cinta sama Anita"ucap Leo

"mas,ma ,pa aku ke kamar dulu ya"ucap Anita pergi menuju kamar

"ini alasan leo males untuk pulang ke rumah karena kalian bicarakan ini kalian tidak memperdulikan bagaimana perasaan Anita"ucap Leo kesal dan pergi untuk menemui istrinya

di kamar mbak Anita sedang duduk memandang langit malam tak terasa air matanya pun jatuh

"sayang kamu jangan dengerin ya omongan mama sama papa"ucap Leo menyenangkan istri

"nggak mas ucapan mama sama papa itu bener"ucap Anita

"kalau aku enggak bisa kasih keturunan sama kamu lebih baik kamu cari wanita lain yang bisa ngasih keturunan buat mama sama papa"ucap Anita sedih

"udah kamu jangan ngomong kayak gitu aku nggak bakalan mau cari yang lain walaupun kita nggak punya anak dan nggak bisa kasih keturunan buat mama sama papa tapi setidaknya kebahagiaan aku ada sama kamu"ucap Leo menatap wajah istrinya

"mas kita bakal bahagia untuk berdua tapi kita nggak bisa egois karena mau apa kamu juga butuh kebahagiaan yaitu melihat cucunya sedangkan aku enggak bisa kasih buat mereka"ucap Anita sudah meneteskan air mata

"udah udah kamu jangan dengerin omongan mama sama papa sekarang kita tidur yuk besok pagi kita pulang"ucap Leo menghapus air mata istrinya dan mengajak istrinya untuk tidur

kini bulan dan redupnya Malam sudah berubah menjadi sinar matahari yang terang

"loh kalian mau kemana nggak sarapan dulu"ucap papa melihat Leo sudah membawa koper

"iya loh kalian kan baru 1 hari katanya kemarin mau weekend kalau weekend kan dua hari Sabtu sama Minggu"ucap mama

"gak leo sama Anita mau pulang aja"ucap Leo sambil merangkul istrinya

"ma,pa Leo sama anita pulang dulu ya"ucapan Leo dan Anita sambil menyalami kedua orang itu

di perjalanan nampak Anita tidak berbicara apapun dia seperti sedih

"hei sayang sudahlah omongan mama sama papa itu jangan dipikirin anggap aja itu angin lalu"ucap Leo melirik istrinya dan menggenggam tangan anita

"mas apa nggak sebaiknya kamu turuti ya ucapan mama sama papa"ucapan anita melihat suaminya

"kamu ngomong apaan sih sayang jelas-jelas itu enggak akan dan enggak pernah terjadi"ucap Leo kesal

"tapi sayang Mama papa kamu itu udah tua wajar aja kali dia minta cucu aku nggak keberatan kok kalau kamu harus nikah lagi"ucap Anita

"sayang aku serius kamu boleh kok nikah lagi secara aku tahu pernikahan kedua kamu iya cuma masalah anak aja aku tahu kamu tetap cinta kan sama aku"ucapan Anita

"udahlah kamu jangan ngomongin itu lagi"ucap Leo nampak capek

"sayang please kamu pikirin lagi ya ucapkan aku tadi"ucap Anita mengengam erat tangan Leo namun Leo hanya membalas dengan anggukan

terimakasih sudah mampir ke karya ku ya jangan lupa untuk like dan hilangkan jejak kalian di kolom komentar.maaf juga kalau dalam karya ku masih banyak kata kata yang salah atau banyak kesalahan lainnya.author juga berharap atas masukan dari kalian untuk karya yang lebih baik lagi kedepannya.Jagan lupa juga buat mampir ke karya author yang lainnya ya

1.perjodohan anak bungsu (tamat)

2.aku istri pengganti

3.gengsi

4.aku bukan boneka penghasilan anak