Sesudah shalat subuh, seorang wanita cantik yang berjilbab sudah berkutat di dapur. Demi membuat sarapan sang suami sebelum ia berangkat kerja
Setelah selesai dengan hidangannya. Ia pun menata nya di meja makan. Karena telah selesai Fatimah langsung berjalan menaiki anak tangga untuk keatas, menuju kamar sang suami
Tok tok….
“Assalamualaikum..”
“Mas bangun udah jam 6 lewat mas. Nanti telat kerjanya…”ucapnya dengan penuh kelembutan
Sedangkan didalam orang yang dibangunkan, masih tertidur pulas nya. Tidak mendengar suara yang memanggilnya di depan pintu kamarnya
Karena masih belum ada jawaban. Fatimah pun memutuskan untuk mengetuk nya sekali lagi. Fatimah tidak ingin suaminya terlambat kekantor
Tok tok…..
“Mas bangun sudah siang, nanti telat kamu nya ” ucapnya sekali lagi
Kalau di tanya kenapa Fatimah tidak membangunkan subuh untuk suaminya agar menjalankan kewajibannya. Dulu pas baru nikah memang Fatimah pernah ada beberapa kali membangunkan suaminya. Tapi apa yang ia dapat hanya kata-kata kasar yang keluar dari bibir suaminya
Sehingga ia memutuskan untuk tidak membangunkannya lagi. Kecuali pas hari kerja
“Ish berisik tau nggak…” ucapnya sambil melempar bantal yang dipakainya tadi lantaran kesal dengan orang yang
membangunkannya
“Maaf mas..” ucapnya dengan lirih
Setelah selesai dengan tugasnya yaitu membangunkan suaminya. Ia pun pergi ke halaman depan rumah untuk menyiram tanaman nya. Sebelum dia berangkat kuliah. Fatimah memang masih kuliah tapi sudah semester akhir. Bisa dikatakan lagi sibuk menyusun skripsi
Sesudah menyiram tanaman. Fatimah pun masuk lagi kedalam rumah. Ia ingin melayani suaminya sebelum sang suami berangkat
Fatimah pun langsung menuju dapur dan mencuci tangannya terlebih dahulu. Ia pun langsung menyiapkan piring untuk suaminya dan dia. Setelah selesai tak lama kemudian sang suami pun turun
Addry telah tampan dan rapi dengan setelah kantornya itu
“Mas makan dulu yuk! Sebelum berangkat kerja..” ucapnya dengan senyum manis yang ia berikan kepada sang suami
Tapi Addry tidak menjawabnya. Ia masih sibuk dengan urusannya dengan hpnya itu
“Mas makan yuk!..”sekali lagi Fatimah mengajak Addry untuk makan
“Kalau lapar ya makan, enggak usah ngajak saya..” ucapnya dengan tersenyum sinis
“Tapi mas kan nanti kerja. Lebih baik makan dulu terlebih dahulu mas. Lagian tadi Fati masak kesukaannya mas..” dengan lembut dan sabarnya ia mengahadapi sifat suaminya
“Kau ini tuli yaa….” Ucap Addry dengan nada yang sangat keras. Sampai-sampai Fatimah menutup telinganya
“Sampai kapan pun saya tidak akan pernah makan masakan kau itu…”
“Hehh buat saya jijik saja. Minggir kau…” sambil menyenggol Fatimah dengan kencang. Sehingga menyebabkan Fatimah terduduk di lantai. Tapi Fatimah masih dengan senyum manis nya yang ia tampilkan kepada suaminya. Walau sifat suaminya itu sangat menyakiti batinnya
“Maaf mas kalau Fati, menghalangi jalannya mas..”
Setelah selesai memakai sepatuhnya Addry pun hendak pergi. Tapi Fatimah memanggilnya
“Mas, maaf kalau Fatimah lancang. Izinkan Fati mas....”ucapnya sambil mengambil tangan suaminya dan ia pun langsung menciumnya
“Hati-hati mas…” ia pun menunggu sampai mobil suaminya tidak terlihat lagi
Didalam mobil, Addry pun langsung mengambil semprotan untuk tangan dan tisu. Setelah itu ia langsung membersikan tangannya. Ibarat Fatimah yang mencium tangannya tadi. Seakan ia habis melakukan pekerjaan yang kotor. Sampai-sampai harus di bersihkan
Kegiatan itu pun tak luput dari penglihatan sang asisten pribadinya yang bernama Tomi Rahardi
Kasian sekali Nyonya Fatimah. Sampai sekarang belum juga di lirik malah disakiti ucap batinnya yang sangat kasian dengan nasib Fatimah
Karena merasa ada yang memperhatikan Addry pun langsung melihat ke spion didalam mobil dan benar saja
“Jangan mengumpat, kerjakan apa yang menjadi pekerjaannya kau..” ucapnya dengan sinis
“Maaf tuan…” ucap Tomi sambil menundukan kepala
Sedangkan didalam rumah, setelah kepergian sang suami. Fatimah pun langsung menangis. Karena sifat suaminya itu tidak berubah. Walaupun mereka sudah 4 bulan menikah
Tidak merubah sedikit pun sifat suaminya. Dia sangat ingin memiliki suami yang selalu mencintainya. Ya walaupun belum bisa mencintai, setidaknya menghargai. Tapi Fatimah selalu menyiapkan hatinya dengan setiap perlakuan Addry kepadanya. Dia tak bosan-bosannya berharap. Semoga cobaan dan ujian ini cepat berlalu
Ya Allah maafkan hamba. Yang selalu mengeluh dengan ujian yang Engkau berikan kepada hamba ini ucapnya dengan berderaian air mata, tapi ia yakin bahwa Allah tidak akan memberikan cobaan melebihi kemampuan hambaNya dan ia juga yakin pasti akan indah pada waktunya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 158 Episodes
Comments
Nur Suci Aeni
belum apa" udah bikin😠😠😠
2022-07-15
0
mbaRos
ku menanggis..😭
2021-11-11
0
Amiek' Cheche
ku menangis membayangkan... lanjut lagunya thor
2021-10-20
4