Dibuly

"Ti bentar yah aku mau angkat telfon dulu ini mamaku dari tadi nelfon soalnya,kamu tunggu yah!" Ucap Lila saat dia ingin mengantri tiba-tiba ponselnya berdering dan yang menelfon adalah mamanya entah penting atau tidak Lila tidak bisa mengabaikan panggilan mamanya dan tentu saja hal itu membuat Doni semakin senang mungkin dia berfikir pembela telah pergi dan dijawab anggukan oleh Titi tidak berapa lama kemudian.

Byuuuurr

suara air yang tumpah lebih tepatnya sengaja disiram ke kepala Titi yang mana menyebabkan rambut dan bajunya basah dan kotor karena air yang disiram adalah air perasan jeruk.

"Eh..aduh basah yah maafin gue yah! " kata sigadis yang diperintah oleh Doni yang bernama Tika pura-pura bersalah namun dengan tatapan merendahkan.

"Aduh maafin gue yah gue bener bener ngga sengaja" lanjutnya mengambil saputangan disakunya dan mengelap ke wajah Titi yang mana membuat wajah Titi berubah menjadi hitam karena saputangan itu sudah di beri arang dari ibu kantin yang berjualan sate.

"Hahahaha..." tawa riuh seluruh orang orang yang ada di kantin itu karena melihat wajah Titi yang hitam yang mana menambah kejelekan wajahnya dan hal itu membuat Titi marah tapi tak bisa berbuat apapun dia hanya bisa mengepalkan tangannya serta menepis tangan Tika yang masih mengelap wajahnya.

"Sudah berhenti" ucap Titi dengan suara tertahan menahan tangis lalu berdiri kemudian hendak pergi dari situ tapi... sebelum itu Tika menghadangnya dengan menggunakan kakinya alhasil Titi terjatuh dengan posisi tengkurap yang mana membuat mereka semua yang dikantin tertawa terbahak-bahak dan tidak ada satupun orang yang mau membantunya karena mereka semua tau kalo Titi cukup terkenal disekolah itu karena kemiskinan dan kejelekan wajahnya.

"uuppss... sorry kaki gue gatel mangkanya kaki gue maju deh " kata Tika dengan gaya manjanya yang dibuat-buat yang mana membuat Titi tambah geram karena mana ada jika kaki gatal ya digaruk bukannya maju.

"Eh, Tika elo kok gitu kan kasian dia jadi jatoh lagi seperti sudah jatuh tertimpa tangga pula"

ucap temen Tika yang bernama Leli yang baru datang dan menghampiri Tika dengan tatapan biasa.

"Aduh maafin temen gue yah, dia emang kayak gitu orangnya sini gue bantu" lanjutnya berpura-pura baik ingin menolong padahal diapun sama ada niat terselubung.

Titi menatap tangan yang terulur itu dia senang ternyata ada orang yang mau menolongnya disaat teman-teman yang lain menertawakannya, saat dia ingin menerima uluran tangan itu Leli mendorong bahu Titi dengan sengaja sehingga membuat Titi terjatuh lagi.

"Heh! elo siapa mau gue bantuin jijik gue megang-magang elo sana tuh pergi " dengan teganya Leli berbicara seperti itu yang mana membuat Titi tambah geram dan disaat dia berdiri sempurna dia menatap tajam kepada semua orang yang ada di sana tapi mereka balas dengan tertawa mencibir seolah-seolah tatapan Titi tak membuat mereka takut.

"Kalian semua jahat" ucap Titi lalu pergi berlari dari sana sambil diiringi suara tawa membahana. Sedangkan Doni yang sedari tadi menyaksikan pertunjukan itu hanya tertawa sinis tapi tak bersuara.

Titi berlari dari koridor ke koridor lain sambil menyeka air matanya menuju toilet, disepanjang jalan ada yang menertawakannya ada yang merasa iba tapi tak bisa berbuat apa-apa selain hanya menonton karena disekolah itu jika ada murid terkena bulyan seperti itu maka, yang membantu akan terkena imbasnya juga dan mereka tidak mau itu tapi kenapa Lila tidak,! Yap, karena Lila orang tuanya sangat berpengaruh untuk sekolah itu maka mereka tidak berani membalas Lila.

Dan saat Lila kembali dari urusannya mendadak semua langsung terdiam dan meneruskan kegiatan mereka seolah tak terjadi apa-apa dan melihat tempat yang duduki Titi sudah tak ada orangnya.

"Kemana dia kok ga ada" berhenti sejenak sambil mencari-cari dan bertanya kepada teman yang sedang makan disampingnya.

"Eh kalian liat temanku yang duduk disini ga?" Lila bertanya yang dijawab hanya dengan menggedikan bahu acuh lalu kembali menyantap makanan didepannya.

Lila pun terdiam aneh menurutnya kenapa dia merasakan atmosfernya berbeda saat dia datang dan pergi setelah berfikir keras diapun menyadari apakah Titi dibuly lagi pikirnya maka diapun langsung berlari mencari sahabatnya itu.

Didalam toilet Titi menangis terisak sambil membersihkan wajah rambut dan seragamnya dia tau apa konsekuensinya bersekolah disekolah yang elit dia harus menerima semua ini demi orangtuanya yang sudah rela dengan perjuangannya dalam memasukan anaknya ke sekolah favorit maka dari itu Titi tidak mau mengecewakannya, hanya karena ini dan dia lebih memilih bertahan toh mereka juga akan berhenti sendiri jika mereka sudah bosan pikirnya.

"Hah! aku tidak boleh nangis aku harus kuat aku tidak mau membebani Lila lagi hanya karena ini yang akan membuat Lila akan semakin dibenci oleh teman teman yang lain dan aku tidak mau itu terjadi....hm semangat Titi kamu pasti bisa melalui ini semua" Gumam Titi disela kegiatan membersihkan wajahnya.

Memang setiap kali Titi dibuly hanya Lila yang membantunya dan itu kerap kali membuat Lila dimusuhi juga oleh temannya yang lain tapi dia bodoamat berbeda dengan Titi yang merasa bersalah

dan Titipun keluar dengan wajah nampak biasa saja seolah tak terjadi apa-apa.

Episodes
1 Secerah harapan
2 Dibuly
3 Baik Baik saja
4 Cukup Sampai Disini
5 Serangan Pertama
6 Tidak ada habisnya
7 Laki laki menyebalkan
8 Bakar ikan
9 Terkurung
10 Menyelamatkan
11 Berterima kasih dengan benar
12 Bertemu lagi
13 Murid baru yang tampan
14 Benar dipecat
15 Perjanjian
16 Makan berdua
17 Kejadian dikamar mandi
18 Kemarahan Doni
19 Rumah sakit
20 Ancaman Doni
21 Sadar
22 Eksekusi
23 Eksekusi part 2
24 Perhatian
25 Terkejut
26 Berita heboh disekolah
27 Kedatangan Mereka
28 Pulang
29 Bukan Pasangan Sebenarnya
30 Tidak Seperti Dulu Lagi
31 Seperti Menantu
32 Pertolongan
33 Terlambat
34 Berita Lagi
35 Perubahan Lila
36 Penjelasan
37 Ujian
38 Ketahuan
39 Seperti Kencan Ganda
40 Mengungkap Rasa
41 Rencana Berlibur
42 Liburan
43 Berulah
44 Dua Lelaki Yang Berbeda Karakter
45 Mendaki
46 Jatuh
47 Pencarian
48 Bermalam Di Hutan
49 Dua Lelaki yang kekanakan
50 Masih Di Hutan
51 Pagi Yang Mendebarkan
52 Selamat
53 Mencari Fakta
54 Kembali Ke Sekolah
55 Membuly Lagi
56 Pergi Kerumah Doni
57 Menceritakan Kisah Masa Lalu
58 Terciduk
59 Sisi lain Gilang
60 Mulai Mengadu Domba
61 Tentang Perjodohan
62 Perdebatan Sengit Antara Doni dan Priska
63 Prasangka
64 Cemburu
65 Ardan Yang Bijak
66 Ancaman Dari Nyonya Angkuh
67 Baikan
68 Perasaan Yang Di Larang
69 Cobaan untuk keluarga Titi
70 Ibu Yang Egois
71 Tentang Rasa
72 Hampir Saja
73 Mencurigai Lila
74 Peringatan
75 Merasa Bersalah
76 Negosiasi
77 Negosiasi part 2
78 Ingin Pergi
79 Berpisah Sementara
80 Terbongkarnya kesalahan Priska
81 Emosi Mengalahkan Segalanya
82 Balasan Priska
83 Gilang Di Tangkap
84 Menjenguk Gilang
85 Menjenguk Gilang
86 Salah Paham Yang Beruntun
87 Penderitaan
88 Firasat
89 Janji Gilang
90 Saat Menuju Kelulusan
91 Kebakaran Tak Terduga
92 Duka Yang Begitu Perih
93 Antara Bahagia Dan Sedih
94 Dia Akan Kembali
95 Melawan Ego
96 Bertemu
97 Berdua Dengan Doni
98 Diganggu
99 Keresahan Doni
100 Hanya Ingin Melihatmu
101 Pesta Kelulusan
102 Doni... hiks hiks hiks
103 Cinta Tak Harus Memiliki
104 Pengumuman
105 Ketempat Peristirahatan Terakhir
106 Final Episode
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Secerah harapan
2
Dibuly
3
Baik Baik saja
4
Cukup Sampai Disini
5
Serangan Pertama
6
Tidak ada habisnya
7
Laki laki menyebalkan
8
Bakar ikan
9
Terkurung
10
Menyelamatkan
11
Berterima kasih dengan benar
12
Bertemu lagi
13
Murid baru yang tampan
14
Benar dipecat
15
Perjanjian
16
Makan berdua
17
Kejadian dikamar mandi
18
Kemarahan Doni
19
Rumah sakit
20
Ancaman Doni
21
Sadar
22
Eksekusi
23
Eksekusi part 2
24
Perhatian
25
Terkejut
26
Berita heboh disekolah
27
Kedatangan Mereka
28
Pulang
29
Bukan Pasangan Sebenarnya
30
Tidak Seperti Dulu Lagi
31
Seperti Menantu
32
Pertolongan
33
Terlambat
34
Berita Lagi
35
Perubahan Lila
36
Penjelasan
37
Ujian
38
Ketahuan
39
Seperti Kencan Ganda
40
Mengungkap Rasa
41
Rencana Berlibur
42
Liburan
43
Berulah
44
Dua Lelaki Yang Berbeda Karakter
45
Mendaki
46
Jatuh
47
Pencarian
48
Bermalam Di Hutan
49
Dua Lelaki yang kekanakan
50
Masih Di Hutan
51
Pagi Yang Mendebarkan
52
Selamat
53
Mencari Fakta
54
Kembali Ke Sekolah
55
Membuly Lagi
56
Pergi Kerumah Doni
57
Menceritakan Kisah Masa Lalu
58
Terciduk
59
Sisi lain Gilang
60
Mulai Mengadu Domba
61
Tentang Perjodohan
62
Perdebatan Sengit Antara Doni dan Priska
63
Prasangka
64
Cemburu
65
Ardan Yang Bijak
66
Ancaman Dari Nyonya Angkuh
67
Baikan
68
Perasaan Yang Di Larang
69
Cobaan untuk keluarga Titi
70
Ibu Yang Egois
71
Tentang Rasa
72
Hampir Saja
73
Mencurigai Lila
74
Peringatan
75
Merasa Bersalah
76
Negosiasi
77
Negosiasi part 2
78
Ingin Pergi
79
Berpisah Sementara
80
Terbongkarnya kesalahan Priska
81
Emosi Mengalahkan Segalanya
82
Balasan Priska
83
Gilang Di Tangkap
84
Menjenguk Gilang
85
Menjenguk Gilang
86
Salah Paham Yang Beruntun
87
Penderitaan
88
Firasat
89
Janji Gilang
90
Saat Menuju Kelulusan
91
Kebakaran Tak Terduga
92
Duka Yang Begitu Perih
93
Antara Bahagia Dan Sedih
94
Dia Akan Kembali
95
Melawan Ego
96
Bertemu
97
Berdua Dengan Doni
98
Diganggu
99
Keresahan Doni
100
Hanya Ingin Melihatmu
101
Pesta Kelulusan
102
Doni... hiks hiks hiks
103
Cinta Tak Harus Memiliki
104
Pengumuman
105
Ketempat Peristirahatan Terakhir
106
Final Episode

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!