Prolog

Semuanya terlihat sama dimata Aaron. Entah dari Monica, Lidya, Marsha, ataupun Caca. Para primadona SMA TUNA BANGSA yang setiap harinya memberikan barang-barang mevvah kepada dirinya. Aaron tidak berniat mengembalikannya kembali, namun ia juga tidak berniat untuk mengucapkan terimakasih. bagi Aaron, semuanya terlihat biasa. 

Aaron adalah pemuda nakal yang pendiam. Sering terkena banyak kasus dan bolak balik kepsek menegurnya. Namun sia-sia saja, Aaron tidak akan berubah untuk berhenti berulah. Ia fikir ini wajar dilakukannya, untuk menghilangkan penat dengan menjadi trouble maker di sekolah.

Aaron tidak pernah takut skors ataupun drop out. Pihak sekolah juga tidak bisa mengeluarkan nya begitu saja, karena Aaron adalah murid cerdas yang seringkali mengharumkan nama baik sekolah TUNA BANGSA. Bukan hanya itu saja, Aaron adalah cucu dari pemilik sekolah yang yang selalu memanjakan nya.

Guru-guru tidak ingin mengambil tindakan yang gegabah untuk menghukum Aaron. Karena Aaron dimata kakek nya, adalah selalu benar. Aaron tidak pernah membuat salah, Aaron adalah siswa yang cerdas, dan Aaron adalah seorang disiplin yang menjadi teladan bagi semua teman-teman nya. biarpun Aaron adalah anak yang pendiam, ia memiliki banyak teman dan juga jaringan dimana-mana.

Teman Futsal.

Teman Basket.

Teman Clubbing.

Dan segala macam mahluk Tuna Bangsa.

Memangnya siapa yang tidak ingin menjadi teman Aaron. Tentu saja semuanya ingin, tidak hanya dari kalangan bad boys saja. Namun dari para anak kutu buku, ketua osis yang baik hati dan tidak sombong, atau ketua mipa. Angelica stadivarious, cewek ini di iming-iming bakalan jadi pacar pertama buat Aaron. Yang anti banget sama yang namanya perempuan. Sempet beberapa kali mereka ke-gep makan bareng dan jalan berdua.

Tapi keduanya saling bungkam satu sama lain. Sebenernya enggak keduanya sih, tapi Aaron aja yang bodoamat dan gak peduli. Beda sama Angelica yang udah  malu-malu kucing. Apalagi pas jam istirahat, enggak cuman angelica doang yang samperin aaron. Tapi banyak cewek juga. Entah coklat, bekal, ataupun merchendes lainnya yang lagi kekinian banget. Dan itu semua buat Aaron.

Just for Aaron.

Tapi, di siang ini agak beda. Pas bel udah berbunyi tanda pulang sekolah sudah tiba. Si Aaron,  lagi mejeng didepan lobby SMA dengan motor ninja nya yang selalu ganti di setiap hari. Menggunakan hoodie keluaran terbaru, bersama sepatu dan jam tangan mevvah yang harganya buat murid pada geleng-geleng.

Angelica yang merada terpanggil akan kehadiran Aaron, dengan percaya dirinya dia nyamperin Aaron penuh semangat. Rambut nya yang di curly ia kibas-kibasin. Tapi, pas langkah nya tinggal beberapa jengkal dari jarak Aaron. Pemandangan gak terduga terjadi begitu nyata! Semua orang yang abis dari parkiran, langsung fokus kearah Aaron yang ngulurin tangan ke seorang gadis berkacamata besar, rambut dikepang dua. Rok dibawah lutut. Dan baju kebesaran.

OH MY GOD!

Enggak ada ujan, enggak ada angin. Seorang Aaron yang terkenal steril dan pemilih, tiba-tiba aja nge'genggam tangan seorang gadis culun. Dan parahnya lagi, yang sampe buat mata angelica melotot, itu gara-gara Aaron yang ngebiarin cewek itu naik ke tumpangan belakang motornya.

Brummm.

Brummmm.

Motor Aaron udah melenggang pergi ngejauh dari halaman sekolah. semuanya udah pada cengo dan diem mematung, kelas yang tertera di lengan tuh cewek sih, kelas sebelas. tapi yang ngebuat semuanya pada bingung,

kok Aaron bisa ngebiarin cewe ter aneh dengan segala penampilan nya. untuk naik keatas motor nya. parahnya lagi, mata ciwi-ciwi yang emang tajem banget, bisa ngeliat kalo Aaron narik tangan tuh cewek buat ngelingker di pinggang nya.

----

Aaron ini anak Abel ya? Iya.

Tapi BANYAK PERBEDAAN DRI CRITA ABEL SAMA ANAKNYA.

KALO DI CERITA ABEL KAKEK NENEK AARON UDH MENINGGAL. DI SINI ENGGA.

Aku bilang sekali lagi, banyak perbedaannya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***