❤️✨ Terimakasih sudah membaca, jangan lupa Like, Vote, Rate, Favorit, Komentar dan kirim Hadiah yah❤️✨
Tak terasa sudah 17 tahun berlalu,
Sampai detik ini tak satupun orang datang mencari keberadaan sang bayi. Kasih pun tumbuh dengan baik, keluarga angkatnya begitu menyayangi dirinya bahkan ketiga kakaknya selalu memperhatikan sang adik.
Di sekolah Kasih pun menjadi siswa berprestasi karena selalu menjadi peringkat pertama dalam akademik dan juga berbakat dalam bidang kesenian.
Kasih beberapa kali tampil dalam drama musikal sekolahnya bahkan penampilannya yang di unggah ke youtube mendapatkan banyak pujian dan juga viewer, padahal saat itu wajahnya tak terlihat karena memakai make up sebagai siluman ular, tetapi penampilan akting dan suara lantangnya memang mengagumkan.
Jam istirahat di sekolah,
"Kasih, ayo ku antar pulang" Ajak Satria.
"Tidak bisa hari ini Bang Darrel pulang dan akan menjemputku" tolak Kasih.
"Kau banyak alasan selalu saja menolakku, aku jadi curiga mungkinkah kau mencintai salah satu kakakmu karena kalian tak punya hubungan darah" ujar Satria.
"Kurang ajar! jaga mulut mu, kami memang tak memliki ikatan darah tapi merekalah saudara ku dan aku menyayangi keluargaku yang sekarang" hardik Kasih sambil menampar Satria.
Beberapa anak di kelas sampai terkejut, melihat pertengkaran keduanya. Melihat tatapan teman-temannya membuat pemuda itu semakin geram.
Merah di pipi kanan Satria, bekas tamparan di wajahnya semakin membuat pemuda ini menaruh dendam kepada wanita di hadapannya. Dulu memang dia memuja Kasih tetapi karena berulang kali di tolak timbul kebencian di hati.
"Kau lihat saja nanti" ancam Satria sambil berlalu meninggalkan kelas, padahal pelajaran baru akan di mulai setelah istirahat.
"Kasih berani sekali menampar Satria, apakah kau tidak takut? Ayahnya kan anggota dewan" kata salah satu teman sekelas Kasih.
"Itu kan ayahnya bukan dia, lagipula salah sendiri menghina keluargaku" ujar Kasih.
Tak lama guru memasuki ruang kelas dan pelajaran kembali di mulai kembali. Semua tak akan menyangka kalau di belakang sekolah Satria telah menghubungi seseorang untuk melakukan sesuatu kepada Kasih.
Ketika pelajaran masih berlangsung, Satria masuk ke kelas dan menyampaikan harus pulang lebih dahulu karena Ibunya masuk rumah sakit.
Tatapan mata Satria jelas terlihat mengerikan saat menatap wajah Kasih sambil tersenyum sinis dia pun meninggalkan kelas.
"Sudah anak-anak ayo mulai lagi belajarnya" kata Bu Guru
"Baik Bu"
"Sttt Kasih tatapan Satria tadi serem ya, kamu berhati-hati deh" bisik teman sebangkunya.
"Tenang saja" sahut Kasih.
Kasih mencoba konsentrasi terhadap pelajarannya namum tak dapat di pungkiri ada sedikit rasa cemas menyusup ke relung hatinya, karena dia tahu bagaimana kelakuan Satria. Pemuda ini sering berbuat onar dan memakai jabatan sang Ayah sebagai tameng dan hal inilah yang buat dia semakin besar kepala dan semena-mena.
Trittt... Kring... Trittt...
Bel tanda sekolah usai telah berbunyi, bergegas Kasih membereskan buku pelajaran dan memasukan ke dalam tas lalu berlari menuju gerbang sekolah menunggu kedatangan sang Kakak.
Tak lama sebuah motor besar berwarna biru berhenti di depan kasih, rupanya Darrel telah datang menjemput adiknya.
"Kasih Ayo pulang" ajak Darrel.
"Abang bawa hadiah tas yang ku minta kan?" tanya Kasih.
"Tentu saja."
Saat itu tiba-tiba berhenti beberapa motor di depan mereka lalu salah satu pengedara turun sambil membawa botol plastik lalu menyiramkan ke arah Kasih.
Darrel berusaha melindungi sang adik dengan tangannya namun karena gerakannya kurang cepat air telah mengenai sebagian wajah Kasih.
"Aww panas Bang" Teriak Kasih.
"Brengsek, siapa kalian"Hardik Darren.
Semua pengendara itu pun lari, beberapa warga berdatangan juga teman-teman Kasih.
"Sebaiknya kalian berdua segera ke rumah sakit, ini air keras" kata salah seorang warga yang melihat wajah Kasih memerah dan tangan Darrel sudah melepuh.
"Saya Titip motor saya" ucap Darrel yang tak menghiraukan sakit di tangannya malah mengendong sang adik menuju Angkutan Umum yang kebetulan tengah berhenti menurunkan penumpang.
"Pak tolong ngebut ke rumah sakit terdekat" pinta Darren.
"Baik" sang sopir pun melajukan kendaraannya dengan kencang, secepat mungkin menuju Rumah Sakit.
"Sakit bang, panas bang," Kasih mulai merintih kesakitan.
"Bang saya akan bantu dan telepon polisi, kasihan adik abang terluka parah" kata salah satu penumpang dan segera menelpon kantor polisi untuk datang ke TKP dan juga ke rumah sakit tujuan mereka.
"Terimakasih," ucap Darren yang bergegas menuju UGD membawa Kasih.
"Tolong selamatkan adikku," pinta Darren ke dokter dan suster yang ada di UGD.
"Kami akan berusaha dan anda juga harus di obati," kata Suster.
"Utamakan dia dulu," kata Darren mendesak.
"Kemarilah Dokter sudah menangani adik anda," kata Suster.
#PesonaSangDiva
#NezhaAgeha
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 151 Episodes
Comments
Bundanya Pandu Pharamadina
misteri bayi Kasih.
semoga wajah Kasih terselamatkan
2024-03-04
1
Cucu Suliani
Lanjut, Kak. Biar semangat aku sawer vote sama kembang 🌹🌹🌹
2022-05-03
5
Ghiie-nae
tamparannya sakit enggak, Sat??
2022-05-03
4