Pesona Sang Diva
❤️✨ Terimakasih sudah membaca, jangan lupa Like, Vote, Rate, Favorit, Komentar dan kirim Hadiah yah❤️✨
Tahun 1991 ,
Sinar Mentari baru menampakan cahayanya, hadir menembus awan. Kicauan burung terdengar merdu di telinga. Angin sepoi-sepoi berhembus semilir menerpa wajah.
Pagi hari, orang-orang di Desa Flamboyan di kejutkan dengan penemuan seorang bayi perempuan yang di peluk oleh seorang wanita gila , bayi perempuan itu terus menangis sementara wanita setengah waras itu hanya meninggalkan jejak kaki di sepanjang jalan sambil terus menyodorkan bayi itu ke setiap orang yang lewat di dekat mereka.
"Hei kamu mau anak , ambil ini , hahahaha " kata wanita gila ini sambil tertawa nyaring.
Itulah perkataan yang selalu dia ucapkan saat bertemu orang di jalan , beberapa warga bingung melihat wanita gila ini bisa membawa seorang bayi karena setahu mereka tidak ada satupun warga yang hamil di Desa Flamboyan ini. Akhirnya warga melaporkan hal ini ke Pak RT (kepala Rukun Tetangga) , Bapak RT dan istrinya bergegas menemui wanita gila itu. Terlihat wanita berpakaian lusuh itu masih mengendong bayi itu sambil duduk di pos siskamling.
"Cah ayu , anak itu boleh buat Ibu , ini ada permen dan kue untuk kamu " kata Bu RT sambil mendekatinya.
"Kue , ih ada kue hahahaha " kata wanita gila itu sambil terus tertawa.
"Iya cah ayu ,ini kue nya tapi ibu minta bayi yang ada di tanganmu, kita tukeran ya" pinta Bu RT sambil berusaha mengambil bayi yang ada di tangan wanita gila itu.
"Ini ambil saja"kata wanita gila itu sambil merampas kue dan permen yang ada di tangan Bu RT lalu melemparkan bayi itu seenaknya , untungnya Pak RT dengan sigap menangkap bayi itu sehingga tidak terjatuh ke tanah .
"Astaghfirullah , untunglah Bapak bisa menangkap nya " kata Bu RT sambil mengelus dadanya.
"Ayo Bu kita pergi , sebaiknya segera mengurus bayi ini "Ajak Pak RT sambil menarik tangan istrinya.
"Tunggu Pak ,sini Ibu saja yang gendong"kata Bu RT sambil mengambil sang bayi dari tangan suaminya.
"Ini Bu ,ayo warga kita semua pergi ,jangan buat wanita gila ini marah " kata Pak RT sambil menyerahkan bayi itu ke tangan istrinya lalu pergi bersama warga pulang kembali ke rumah.
Sesampainya di rumah, ketiga anak pak RT menghampiri kedua orangtuanya yang baru tiba. mereka berlari menuju orangtuanya.
"Pak RT bagaimana dengan bayi ini?" tanya kang Narji, salah satu warga yang ikut tadi.
"Saya akan melaporkan ini ke Polsek, dan membawa bayi ini ke puskesmas dulu. Agar bisa di periksa sapa tahu dia terluka" kata pak RT sambil memperhatikan bayi yang ada di gendongan sang istri.
"Kalau begitu kami semua pamit ya, Pak" kata kang Narji.
"Terimakasih bapak ibu atas bantuannya, saya harap kita bisa segera menemukan orangtua kandung bayi ini" kata Pak RT kepada para warganya
Tak lama para warga pun kembali pulang kerumahnya masing-masing. Bu RT bergegas ke dalam rumah mengambil tas dan dompet. Pada saat yang sama ketiga buah hatinya berebutan mendekatinya.
"Bunda ini bayi siapa?" tanya Delon anak bungsunya.
"Ini bayi yang kita temukan nak, sekarang bunda mau bawa dulu ke puskesmas" kata Bu RT.
"Bunda bayinya perempuan ya?" tanya Davin anak keduanya karena melihat ada anting-anting ditelinga sang bayi.
"iya sayang" jawab Bu RT sambil mengelus kepala anaknya.
"Kalina, ini Bayi tadi pagi? kasihan yah badannya sudah kotor sekali. Apakah dia masih hidup?" tanya Nenek Sri (ibu kandung Pak RT).
"Masih Bu, cuma bayi ini sedang tidur. Kemungkinan lelah karena dari tadi terus menangis," kata Bu RT.
"Bu kami akan bawa dulu bayi ini ke puskesmas dan membuat laporan di kantor polisi, tolong bantu jaga anak-anak dulu ya,Bu" kata Pak RT.
"Iya nak, kalian urus saja dulu bayi itu, kasihan dia. Anak-anak sama ibu saja" kata Nenek Sri.
"Terimakasih bu, kami pamit. Anak-anak jangan bertengkar dan menyusahkan nenekmu, ayah dan bunda pergi dulu" kata Pak RT.
"Baik Ayah, hati-hati di jalan" jawab ketiga anak itu serempak.
Pak RT menuju halaman depan, memanaskan mesin motornya. Dia beserta istrinya akan segera membawa bayi kecil ini ke puskesmas dan membuat laporan di kantor polisi setempat.
Ketiga bocah itu hanya memandangi kepergian kedua orangtuanya beserta bayi itu.
"Semoga dia jadi adikku," doa Delon.
"Kita akan jaga bayi itu bersama, abang yakin tak ada yang mencarinya buktinya ada bersama orang gila " kata Davin.
"Benarkah Bang, aku memang mau adik perempuan," harap Delon.
"Tentu saja, ayo kita bereskan mainan dahulu agar Ayah dan Ibu tidak marah saat pulang sehingga boleh main dengan adik bayi," ajak Davin.
"Benar, hore Delon ada adik baru... Delon jadi kakak," kata si Bungsu sambil berlarian masuk ke dalam rumah.
"Abang kenapa murung, tak suka punya adik lagi?" tanya Nenek Sri kepada sang cucu sulung.
"Tidak Nek, aku suka hanya saja merasa kasihan dengan bayi tadi. Apa yang sebenarnya terjadi sampai dia ada di tangan wanita gila itu?" ujar si sulung.
"Entahlah biarkan polisi yang menyelidiki semuanya, Nenek yakin kalau bayi itu berjodoh dengan kita pasti bisa bersama," kata Nenek Sri.
"Baiklah Nek, ayo kita masuk. Mau ku timba air lagi dari sumur?" tanya sang cucu.
"Boleh, penuhi saja bak kamar mandi juga ember untuk air minum," jawab Nenek Sri.
Keduanya masuk kembali kedalam rumah menunggu kabar selanjutnya dari kedua orangtua yang sedang pergi mengurus bayi perempuan itu.
❤️✨ Terimakasih sudah membaca, jangan lupa Like, Vote, Rate, Favorit, Komentar dan kirim Hadiah yah❤️✨
Nezha Ageha
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 151 Episodes
Comments
Bundanya Pandu Pharamadina
like
favorit
👍❤
2024-03-04
1
Nirwana Asri
Hallo kak salam kenal, aku mampir koment ya, like sama fav dulu. nanti aku baca pelan2
intip cerita aku juga ya Mr. Playboy 🙏
2022-08-11
1
R⃟•Dinaa
maaf ya kak baru mampir walau udah fav🙈
2022-06-04
2