Romantika Cinta

Romantika Cinta

Bab 1

Prolog dan Pengenalan tokoh.

Olivia Leonita Wijaya

Gadis berparas cantik dan imut yang berusia 23 tahun adalah seorang nona muda dari keluarga Wijaya yang mempunyai sifat arogan yang menurun dari sang papa. Dirinya kini berprofesi sebagai dokter spesialis tulang terbaik di rumah sakit, namun keberuntungan di dalam profesinya tak sejalan dengan kehidupan percintaannya.

Karena dirinya pernah mencintai seorang pria yang usianya jauh diatasnya dan tidak mungkin untuk bersama, membuatnya patah hati dan tidak ingin menjalin hubungan dengan siapapun.

Namun karena kedua orang tuanya itu selalu memaksanya untuk menikah dan berniat untuk menjodohkannya dengan seorang pria membuatnya frustasi dan dirinya tidak sengaja bertemu dengan seorang pria tampan namun miskin yang sangat membutuhkan uang untuk biaya pengobatan operasi ayahnya.

Sehingga dirinya berniat untuk memanfaatkan pria yang sangat membutuhkan bantuan itu untuk membantunya menghindari perjodohan dengan laki-laki yang dipilih oleh orang tuanya dengan cara membuat Wedding Agreement.

.

Muhammad Abidzar Albirru

Muhammad Abidzar Albirru adalah seorang pria yang berusia 25 tahun yang berasal dari keluarga tidak mampu dan hanya bekerja di sebuah perusahaan kecil di bagian pemasaran.

Namun, dirinya memiliki wajah tampan yang membuatnya terlihat semakin mempesona dimata kaum hawa.

Suatu hari ayahnya mengalami sebuah kecelakaan yang membuatnya harus segera di operasi karena luka di kakinya dan tentu saja membutuhkan biaya yang sangat besar, saat dirinya membutuhkan biaya yang besar itu dan tidak mungkin untuk mendapatkannya, dirinya bertemu dengan seorang wanita cantik yang menawarkan bantuan kepadanya akan tetapi dengan satu syarat.

Akhirnya, Muhammad Abidzar Albirru menerima satu syarat dari nona muda dari keluarga tersohor itu yang memiliki rencana untuk memanfaatkan kemalangannya untuk mau melakukan sandiwara pernikahan dengannya. Dan dengan sebuah perjanjian dengan balasan akan memberikannya uang untuk biaya pengobatan ayahnya.

Akankah seorang Muhammad Abidzar Albirru mampu menaklukkan sifat arogan dari nona muda Olivia Leonita Wijaya yang sangat arogan?

Kisah lika-liku seorang pria miskin dalam menaklukkan hati seorang nona muda jenius akan dimulai dari sini, selamat membaca teman-teman semuanya 🙏🏻

.

Di sebuah Mansion keluarga Wijaya

Disebuah Mansion mewah milik keluarga Wijaya, tepatnya di ruangan kerja Brawijaya Sangara, terlihat seorang gadis berparas cantik tengah duduk di sofa dengan seragam putihnya disebelah sang ibu, yang tidak lain adalah Gisel Marcelia.

Livia menatap kearah orang tuanya dengan secara bergantian yang berada tak jauh dari tempatnya.

"Tumben papa sama mama memanggilku kesini saat aku baru pulang kerja dari rumah sakit? memangnya ada apa? apa ada suatu hal yang sangat penting sehingga aku tidak diizinkan untuk istirahat terlebih dahulu ke kamarku? "ujarnya Livia.

Gisel menatap kearah sang suami dan memberikan kode agar segera menjelaskan maksud dari memanggil putrinya ke ruang kerja.

Brawijaya yang mengerti dari maksud istrinya itu langsung menganggukkan kepalanya dan mulai berbicara.

"Papa ingin menanyakan suatu hal kepada mu Livia, jadi jawab papa dengan jujur. "

"Iya, apa? "

"Apa selama satu tahun belakangan ini kamu berada di Indonesia, kamu masih belum juga memiliki seorang kekasih? apa kamu masih belum juga melupakan om mu itu?"

" Papa tidak ingin ya, putri kesayangan papa menjadi perawan tua, dan karena itulah papa akan mencoba menjodohkan kamu dengan seorang pria baik dan tampan yang merupakan anak dari salah satu kolega papa. " ujarnya lagi.

Gisel mulai menimpali perkataan suaminya. "umurmu sudah tidak muda lagi, untuk ukuran seorang wanita. Mama ingin kamu segera menikah dan memiliki keluarga yang bahagia sayang."

Sejenak Brawijaya menghela nafas.

"Memangnya apa lagi yang kamu kejar? bukankah sekarang kamu sudah berhasil meraih cita-citamu dan menjadi seorang dokter spesialis tulang terbaik di Indonesia? kamu sudah sukses dalam pendidikan dan karirmu. Sekarang sudah waktunya kamu memikirkan masa depanmu, nak." sambungnya.

Livia langsung bangkit berdiri dari sofanya itu, dan menatap dengan kesal kearah kedua orang tuanya. "Apa dan papa dan mama tidak bosan menanyakan hal itu kepadaku? aku masih sangat muda. Usiaku masih 23 tahun. Masih suatu hal yang wajar jika belum menikah."

"bahkan kebanyakan wanita yang sudah sukses dalam karirnya masih santai meski umurnya sudah kepala tiga dan belum memikirkan untuk menikah. Tapi aku masih kepala dua sudah direcoki terus oleh papa dan mama agar mau menikah." sambungnya.

"pokoknya Livia nggak mau jika papa sama mama memaksaku untuk segera menikah, titik!. Nanti juga Livia akan memperkenalkan kekasih Livia yang masih Livia sembunyikan karena ingin melihat seberapa besar keseriusannya. Jadi, Livia berharap papa dan mama agar tidak menjodohkan Livia dengan seorang laki-laki yang tidak Livia cintai. " ujarnya lagi.

Lebih baik aku berbohong kepada mereka bahwa aku memiliki seorang kekasih, agar mereka mau membatalkan rencana mereka untuk menjodohkan aku dengan pria yang tak dikenal. Memangnya ini jaman Siti Nurbaya apa? pakai acara jodoh-jodohan segala. Memangnya aku nggak laku apa? menyebalkan sekali.

"Duduklah Livia, apa begini cara mama mendidikmu bersikap kepada orang tua? yang sopan kalau berbicara dengan orang tuamu, nak." Mama Gisel menarik pergelangan tangan putri kesayangannya itu yang terlihat sangat marah tersebut agar mau duduk kembali di sofa.

Livia dengan sangat terpaksa menuruti perintah dari sang mama untuk kembali duduk di sofa. Lalu ia pun masih bersungut-sungut mengungkapkan kekesalannya.

"Habisnya mama dan papa sih, membuat Livia merasa emosi. Apa kalian tidak bosan selalu menyuruh Livia menikah .. menikah .. dan menikah. Bahkan Livia pun sudah sangat bosan mendengarnya. "

Wijaya hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah laku putri kesayangannya itu.

"Ini semua kami lakukan hanya untuk kebaikanmu Livia, jadi kamu mau tidak mau harus mengikuti perintah papa. Kami hanya khawatir kamu selamanya tidak akan mau menikah hanya gara-gara om kesayangan mu itu! "

"Sekarang papa beri kamu waktu satu minggu untuk memperkenalkan kekasihmu itu kepada papa dan juga mama. Namun, jika dalam waktu itu kamu tidak juga membawa kekasihmu kesini, maka papa akan bilang ke kolega papa untuk segera menjodohkanmu dengan putranya. " sambungnya papa.

"Laki-laki itu sangat tampan. Dan umurnya paling sekitar 24 tahun, ya seumuran dengan kamu lah sepertinya. Saat ini ia bekerja sebagai pebisnis handal, papa sudah beberapa kali bertemu dengannya dan papa tau laki-laki itu adalah laki-laki yang sangat baik dan papa juga sangat menyukainya. Papa yakin suatu saat nanti kamu akan bahagia bila sudah menjadi istrinya itu karena dia adalah seorang laki-laki yang sopan terhadap orang yang lebih tua darinya. " ujarnya papa lanjutnya lagi.

Mendengar perkataan dari papa yang memuji laki-laki yang tak dikenal itu, membuat Livia tertawa terbahak-bahak.

"Astaga, papa papa. Bisa saja laki-laki itu berpura-pura bersikap baik, tapi padahal sebenarnya hatinya sangat busuk. Aku tau laki-laki jaman sekarang itu seperti apa, yang kebanyakan hidung belang dan suka mempermainkan hati wanita. " ujarnya Livia.

"Dan Livia bukanlah wanita yang bodoh yang mudah tertipu dengan laki-laki seperti itu, jika memang benar papa sangat menyukai laki-laki itu kenapa tidak papa saja yang menikahinya? kenapa harus Livia? sudah ah, Livia tidak mau lagi membahas hal yang tidak penting ini! " sambungnya.

Mama Gisel mengusap dadanya saat mendengar perkataan dari putrinya itu. "Astaghfirullah hal adzim, Livia. Bisa-bisanya kamu berbicara seperti itu kepada papamu, nak! apa karena kamu terlalu lama tinggal di Amerika, hingga membuatmu seperti ini?"

Livia sama sekali tidak menanggapi perkataan dari sang mama, karena kini dirinya sudah berjalan meninggalkan tempat mereka itu. Namun, saat dirinya hendak membuka knop pintu, tiba-tiba terdengar suara bariton dari papanya itu yang berhasil menghentikan gerakannya.

Wijaya menatap siluet putri kesayangannya itu dari belakang dan berjalan mendekatinya sambil berbicara dengan tegas dengan penuh ancaman.

"satu minggu lagi keluarga dari teman papa itu akan datang untuk melamarmu jika kamu tidak membawa kekasihmu dan memperkenalkannya kepada kami. Mau tidak mau kamu harus menuruti perintah papa, Livia!"

Livia yang merasa benar-benar sangat marah atas keputusan orang tuanya yang sepihak langsung keluar dari ruangan kerja sang papa sambil membanting pintu dengan keras.

Tentu saja dentuman suara dari pintu itu berhasil membuat suasana Mansion yang sunyi pada malam hari itu langsung memekakkan telinga semua penghuni Mansion.

Dengan perasaan yang sangat kesal, Livia melangkah masuk kedalam ruangan pribadinya. Dan hal yang pertama kali dilakukan olehnya adalah mengobrak-abrik peralatan makeup yang ada di atas meja riasnya.

"Arrrggggghhhh.. sial! ini tidak boleh terjadi! Aku tidak mau dijodohkan dengan seseorang yang tidak aku kenal, tidak. Aku masih sangat mencintai om kesayangan ku. Apa yang harus aku lakukan?"

"Aku harus memikirkan sebuah cara untuk menghentikan rencana perjodohan ini, tapi apa? " sambungnya.

Terpopuler

Comments

Indah Nihayati

Indah Nihayati

bagus thor

2022-03-01

1

LUCKY Sholeha

LUCKY Sholeha

like😄

2021-10-06

0

Syakir Sulaiman

Syakir Sulaiman

semangat thor

2021-09-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!