Dengan kekacauan yang di buat oleh kedua anak kembar itu, membuat Aya menjadi marah besar.
"ARYAAAA.., ARKAAAAA. Apa yang kalian lakukan?" Teriak Aya kesal pada anak kembar nakal itu.
"Ah, ibu sudah pulang." Arya sambil menguap melihat samar-samar ibunya sambil mengumpulkan nyawa.
Dengan geramnya Aya menarik kedua telinga anak-anaknya itu. Sehingga keduanya tersadar dengan cepat.
"Coba jelaskan pada ibu apa yang kalian lakukan?" Sambil melotot pada kedua anak kembar itu, ia meletakan kedua tangannya di pinggang.
"Arka bilang ibu bodoh waktu itu, hingga kita tertukar saat bayi. harusnya Arka yang menjadi kakak."
"Tidak ibu, aku bilang dokternya yang bodoh Bu."
"Kalian berdua! cepat bereskan semuanya! SEKARANG!"
kedua anak kembar yang nakal itu pun mendapatkan hukuman untuk membereskan kekacauan yang mereka berdua buat.
"Lihat siapa yang lebih dulu bisa membersihkan tempat ini, yaitu aku orang tampan yang pintar." Arka dengan kesombongannya memperlihatkan hasil kerjanya pada Arya.
"Apakah aku baru saja mendengar suara arwah dalam gedung ini." Ternyata Arya yang sudah lebih dahulu membereskan pekerjaannya itu, meledek Arka yang sombong itu.
Arka melihat Arya yang sudah lebih dahulu membersihkan bagiannya dengan cepat. lalu ia pun berlagak mengecek debu tempat Arya membersihkan bagiannya. Ternyata sangat bersih sekali. Arya pun menjulurkan lidahnya mengejek-ngejek Arka.
"Ibuuu... aku ingin es krim.." Rengekan Manja Arka karena kesal pada Arya
"Tidak ada es krim uang ibu semuanya sudah habis oleh brandalan kecil. Kau pakai saja uang tabungan mu itu." Sudah beberapa tahun Arka yang selalu begitupun kini Aya sudah kebal dengan keimutannya.
"Kak Arya yang baik dan tampan maukah kamu membelikan aku es krim."
Arka menyerang kakaknya dengan wajah imutnya itu. tetapi Arya juga menyerang balik dengan wajahnya yang super imut dan akhirnya mereka berdua hendak bertengkar kembali. Namun Aya dengan sigap memisahkan keduanya mengambil ponsel mereka sebagai hukuman.
"Ayolah, ibu. kembalikan ponselku. aku janji akan berdamai dengannya. ibu tahukan bagaimana kerja kerasnya aku supaya ibu mau membelikan ponsel itu." Arka memohon sambil berkaca-kaca
"Ibu hanya akan mengambil ponselmu hari ini saja, jika kalian bertengkar lagi ibu akan menjual ponselnya." Aya benar-benar kebal dengan anak kembar yang jago akting seperti mereka ini. Ia tidak sedikitpun luluh dengan wajah polos mereka.
"Ibu aku janji tidak akan bertengkar." Arka dengan terpaksa mengungkapkan janji mereka pada Aya, Agar Aya mau memberikan kembali ponsel mereka.
Arya dan Arka pun menyerang ibu mereka sendiri dengan keimutan mereka. Namun Aya pun pergi menghiraukan mereka.
"Arya, apakah wajahku sudah tidak imut lagi?" Keluhan Arka yang selalu gagal membujuk ibunya.
***
Hari sekolah tiba. Kedua anak kembar itu sekolah bersama-sama di taman kanak-kanak yang sama dan kelas yang sama pula. Arka yang seorang jenius itu merasa bosan di sekolahnya yang akhirnya tertidur didalam kelas sedangkan Arya sibuk bergaul dengan teman barunya.
Disisi lain, Aya sibuk menemui Zen yang merupakan suaminya itu. Hati Aya enggan bertemu dengannya karena apa yang ia perbuat pada saat dua tahun yang lalu. Ia memaksa Aya melayaninya hampir setiap malam dan menyiksa kedua anak kembarnya. Semakin hari Aya semakin muak dengan kelakuan Suaminya itu.
Aya memasuki kantor suaminya itu, tetapi di dalam kantornya suaminya itu sedang berselingkuh dengan sekretaris nya. Aya benar-benar kesal dan ingin memutuskan untuk bercerai.
"Sayang kau darimana saja, bukankah kamu sudah pindah tiga hari yang lalu mengapa tidak mengabari ku terlebih dahulu, aku kan suami mu."
Aya sungguh geli dengan apa yang diucapkan oleh suaminya itu. Dulu Aya berpikir dengan membalas dendam pada Mikael, Zen mungkin akan berubah. namun Aya mulai muak dengan apa yang dilakukan suaminya padanya dan juga anak-anak.
"Ponselku rusak." Jawab singkat dan ketus dari Aya.
"Bukankah kau tidak tahan dengan semua ini? Aku akan kembali ke sisimu jika kau bersedia membuang anak-anak haram mu itu ke panti asuhan. Aku bahkan berani bersumpah."
"Jadi itu saja yang ingin kau bicarakan? kau sampai mengirimi ku email ingin bertemu denganku. Hanya ingin memisahkan anak yang telah aku besarkan dengan susah payah? Jangan Mimpi!"
"Tidak juga, aku hanya rindu padamu. Rindu pada kenangan kita pada masa lalu.,"
"Aku tidak punya waktu aku harus mencek toko peliharaan dan menjemput anak-anak."
"Mau aku antar, Sayang?"
"Tidak perlu, bisa-bisa aku mati malu berdampingan dengan orang seperti mu."
"Hey, Aya! beraninya kau berkata seperti itu. Akan ku bunuh kau dan Anak-anak haram mu itu Aya!"
Aya pergi meninggalkan suaminya tanpa mengucapkan satu katapun. Ia menuju toko peliharaan yang ia pegang. Mencek kesehatan hewan-hewan yang ada di tokonya. Perlengkapan hewan peliharaan di tokonya merupakan peralatan yang terbaik di kota itu sehingga penghasilan yang di hasilkan lumayan. memberikan Aya uang untuk kesehariannya. Sebelum akhirnya Aya menyadari bahwa ada sesuatu yang sangat aneh di tokonya.
"Bukankah Billy dan Eliz sudah memiliki anak dan melahirkan sudah tiga kali kemana anak-anak nya?" Teriak Aya yang tampak meluapkan emosinya.
Aya menunjuk kelinci yang ada di tokonya itu. Melihat anak-anak Eliz yang selalu berkurang tetapi tidak ada catatan apapun dalam kas masuk, tentu saja membuat Aya sangat marah dan memecat serta memotong semua gaji karyawan
Ia pun memutuskan untuk mengelola tokonya itu sendirian kecuali hanya satu orang kepercayaannya yaitu sahabat kakaknya yang bernama Tora.
Aya sebenarnya bukalah orang yang suka langsung memecat karyawan nya tetapi suasana hatinya sedang tidak bagus, karena kelakuan suaminya yang sangat membuatnya muak.
Sementara itu Anak-anak kembar itu sudah selesai menyelesaikan waktu sekolahnya, Namun Aya belum juga menjemput mereka. Hingga akhirnya Arka teringat bahwa ia mempunyai janji bisnis dengan seseorang. Ia pun meminta Arya untuk pulang terlebih dahulu karena ia akan mampir terlebih dahulu ke sebuah toko es krim.
Arya yang sebagai kakaknya yang harus menjaga adiknya itu mengikuti adiknya menuju toko Es krim. Berulang kali Arka mengusir Arya agar tidak mengikutinya tetapi dengan keras kepalanya itu Arya tetap mengikuti Arka. Akhirnya tujuan Arka pun terbongkar.
Melihat orang-orang besar di toko es krim itu. Arka menghampirinya dengan keangkuhannya. Orang-orang besar itu terheran-heran. Apa yang dilakukan anak TK di hadapannya dengan sangat angkuh.
"Kalian anak buahnya bos Mikael Gumelar bukan?" Arka berbicara Angkuh tidak memandang umurnya sendiri.
"Ada apa dengan bocil ini." Ucap Pria itu dengan tubuh besar dengan bekas luka diwajahnya.
"Heh kenapa bos mu tidak kemari? apa ia takut padaku?" Dengan angkuhnya ia menantang orang yang ada dihadapannya.
"Siapa kau heh bocah nakal?" pria besar dengan bekas luka itu masih kesal dengan perlakuan Arka.
"Seharusnya aku yang tanya kalian siapa?" Arya yang tiba-tiba saja ikut di sela pembicaraan. Membuat Arka kesal
"Heh kakak bodoh sebaiknya jangan ikut campur. " ucap Arka dengan kesal.
"Siapa yang kau bilang bodoh ini hah?" Arya yang tidak terima penghinaan dari adiknya itu. marah sambil menaiki meja toko Eskrim itu.
"Tentu saja kakakku." dengan tenangnya Arka menjawab tanpa merasa bersalah sedikitpun.
Mereka berdua pun bertengkar membuat para orang besar itu marah karena merasa tidak di hargai.
"Heh bocah kalian ini siapa?" ucap salah satu pria besar itu.
"Aku adalah mastersistem yang mengirimkan bos kalian pesan." Arka pun menegaskan bahwa ia adalah master sistem yang mengirimkannya email.
Melihat tatapan serius kedua anak kembar itu yang mirip sekali dengan bos mereka. Dua anak buah itu pun memutuskan untuk menelepon Mikael dan melaporkan semuanya. Namun Mikael yang tidak percaya tentang bocah itu menyuruh orang-orang nya untuk kembali dan meninggalkan bocah-bocah nakal itu.
"Maaf tapi bos kami menyuruh kita untuk meninggalkan kalian disini. Ini om kasih kalian uang jajan." Kata seorang pria yang bertubuh besar namun badannya agak lebih kecil dibandingkan dengan pria dengan bekas luka diwajahnya itu.
"Uang jajannya kurang om!" Arka mencoba untuk memancing emosi dua pria bertubuh besar itu
"Apa!? apa-apaan kalian ini preman kecil." sudah tidak tahan lagi Pria dengan bekas luka itu pun marah.
"Aku bilang uang jajannya kurang om!" Sekali lagi Arka memancing emosi dari kedua anak buah Mikael itu.
"Beraninya kau!"
"Kalau tidak mau bayar, tolong hubungkan aku dengan bos mu itu."
Orang besar itu menurut sambil meremehkan Arka dan Arya. Merekapun menelepon Mikael dengan nada yang sombong tetapi suaranya yang lucu membuat orang di sekitarnya merasa gemas dengan kelakuannya.
Arka : "Heh Mikael beri aku seratus juta atau Data perusahaan mu akan hilang."
Mikael : "Dasar bocah, beraninya kau mengancam ku kau tidak tahu siapa aku hah?"
Arka : "Tentu saja aku tahu makanya aku minta uang padamu."
Mikael : "Sebaiknya bocah ingusan sepertimu bobo siang saja!"
Arka : "Okey, kau yang mendesak ku melakukan semua ini. lihat apa yang terjadi pada hitungan ke tiga 1, 2, 3."
Arka menghapus akun dan data perusahaan Mikael dalam sekejap mata. Mikael mendapatkan banyak telepon laporan di berbagai perusahaannya dan juga ia melihat akun miliknya ikut menghilang.
Arka : "Bagaimana?"
Mikael : "Apa yang kau lakukan bocah? Cepat kembalikan seperti Semula!"
Arka : "Tidak sebelum kau mau menemui ku!"
Mikael : "Berikan ponsel itu pada anak buah ku!"
Arka menyerahkan ponselnya pada anak buahnya Mikael dengan senang penuh kemenangan.
Mikael : "Bawa anak-anak nakal itu kemari!"
"Baik bos!"
"Heh sinting apa yang kau lakukan?" Arya yang marah melihat kelakuan adiknya yang melakukan sesuatu tanpa sepengetahuannya.
"Kau akan tahu sebentar lagi bodoh." Arka yang angkuh itu senyum dengan penuh kemenangan.
Anak buah Mikael pun menggendong dua bocah itu, orang yang melihatnya pasti akan salah paham bahwa mereka tengah di culik, namun Arka tidak peduli dengan itu. Ia malah meminta kedua orang itu membelikannya dua es krim dengan kakaknya.
Sampai di Perusahaan pusat Mikael. Kedua orang itu menyerahkannya kepada orang yang sudah Mikael perintahkan untuk menjemputnya di lobi perusahaan. Semua orang menatap Arka dan Arya yang imut dan tampan itu. Semua orang yang tadinya tengah ribut akibat dari hilangnya semua data perusahaan menjadi tersenyum hangat kembali melihat kedua anak kembar yang imut itu.
Arka dan Arya tertawa nakal, mereka menjahili orang-orang yang ada di lobi itu dengan tatapan yang seperti hendak membunuh dan berjalan dengan angkuh. Walaupun mereka sempat kaget melihat kelakuanya tetapi dengan tubuh kecil mereka membuat semuanya menjadi gemas.
"Hey, lihat bukankah tatapan itu seperti bos dalam versi mini?" Ucap para orang kantor yang melihat Arya dan Arka yang sedang berjalan-jalan dengan kagum melihat kantor seluas itu.
"Wah kau benar sekali. mereka sangat imut. apa mereka anak bos kita ya?"
"Bukankah bos kita belum menikah?"
"Mungkin saja ia mempunyai wanita diluar saja."
"Benar juga, orang kaya mah bebas."
"Apa jangan-jangan wanita itu duluan yang menggoda bos kita."
"Benar juga tuh! Dasar jalang!"
Orang-orang itu terus membicarakan soal Aya yang merupakan ibu mereka melakukan hal yang buruk pada bos mereka.
"Mereka memfitnah ibu kita. Harusnya kita bunuh saja orang ini." Arya yang sudah tidak bisa menahannya, ingin segera mengajar orang yang menghina ibunya itu..
"Aku serahkan pada kakak." Arka yang merasa setuju dengan kakaknya itu langsung menyerahkan tugasnya pada kakaknya itu.
Arya menyerang wanita yang mengatakan bahwa ibunya telah menggoda bos mereka. Ia pun melayangkan tendangannya seperti orang yang terbang dan membuat wanita itu pingsan. Semua orang pun menjadi heboh. Orang yang mengawal mereka pun segera menelepon Mikael. Untuk melaporkan apa yang di perbuat oleh kedua anak itu.
Tak lama kemudian Mikael datang dan melihat bocah-bocah yang mengacau di perusahaannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 142 Episodes
Comments
Mazree Gati
anak kecil ya brutal dan songgong.. apa karena anak mafia
2024-10-28
0
kecubung ijo 192
aya.. . terlalu bodoh. peran utama paling aku gak suka jika lemah bgt. dia dan anaknya disiksa sm suaminya kok mlh diam sj. huuuu hhhh. ..
2024-05-26
0
lissa
kok kurang srek sama tokoh ibu...anak sudah di siksa sama suami tp kok masih di temuin...knp ga brusaha hidup bertiga saja..masih pintar anak nya
2022-07-01
0