BAB 20

Keesokan harinya.

Vino sudah di perbolehkan untuk pulang. Karena luka yang tidak terlalu parah akhirnya Dokter memperbolehkan siang nanti Anita membawa pulang Vino, namun ia tetap harus melakukan rawat jalan agar cidera di kaki nya benar benar pulih seperti sedia kala.

.

.

.

Sedangkan Aditya sudah lebih dulu pergi kekantor. Tadi malam Aditya memang menginap di rumah sakit untuk menemani Anita dan Vino.

"Apakah kamu masih di rumah sakit?" tanya Aditya di telepon.

"Ya, Nanti siang Vino sudah di perbolehkan pulang oleh Dokter." ucap Anita

"Baiklah. Aku akan menjemputmu nanti." ucap Aditya.

"Tidak usah." tolak Anita. "Aku akan pulang sendiri. Lagian pasti kamu juga sangat sibuk." jawab Anita mencari alasan.

"Tidak. Aku sama sekali tidak sibuk. Jadi tunggu aku, jangan pulang sebelum aku datang. Dan tidak ada penolakan." ucap Aditya memaksa dan langsung memutus panggilan.

Sedangkan Anita hanya mendengus mendengar itu semua.

Aditya melihat jam di pergelangan tangannya. Di lihatnya waktu sudah menunjukkan setengah dua belas. Aditya langsung bergegas pergi untuk menjemput Anita dan meninggalkan semua pekerjaan nya.

Albert yang melihat bertanya. "Mau kemana?"

"Bukan urusan mu." ucap Aditya pergi meninggalkan Albert.

Sedangkan Albert hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah Aditya.

Setelah Aditya pergi Sarah bertanya. "Pak Aditya mau pergi kemana?" tanya Sarah

"Menjemput wanita nya mungkin." jawab Albert pergi setelah menjawab pertanyaan Sarah.

"Oh...." ucap Sarah dan melanjutkan pekerjaannya kembali.

💕💕💕💕💕💕💕

Aditya melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Sesampainya di rumah sakit, Aditya turun dan langsung pergi menuju ruang rawat Vino.

Ckleek. ...

Pintu dibuka.

Anita yang sedang membereskan barang barangnya menoleh, melihat siapa yang telah membuka pintu. di berikan nya senyuman manis untuk Aditya. Aditya yang melihat langsung terpesona.

"Oh...Jantung ku." batin Aditya

"Apakah kamu menunggu ku?" tanya Aditya sambil mengerling kan sebelah matanya.

Sedangkan Anita yang melihat, mukanya langsung bersemu merah.

"*A*pa apaan itu. Kenapa dia bertingkah seperti itu? Sungguh membuat jantung ku tidak sehat." ucap Anita dalam hati.

Aditya yang melihat rona merah di pipi Anita tersenyum. Berjalan mendekati. Entah kenapa setiap kali melihat Anita dirinya tidak bisa mengontrol, ingin dan ingin dekat dengan nya dan itu sungguh membuat hatinya senang dan bahagia.

"Aku suka melihat mu seperti ini." ucap Aditya menyelipkan rambut Anita di belakang telinga sambil menatap wajah cantik itu.

Setelah membuat jantung Anita berdetak tidak karuan, Aditya beralih ke arah Vino.

Bagaimana apakah sudah lebih baik?" tanya Aditya.

"Sudah Om. Apakah Om yang akan mengantal ku pulang?" tanya Vino.

"Bener sekali. Tapi Om tidak tahu apakah Mami mu bersedia Om antar." ucap Aditya sambil melirik Anita dengan senyum menggodanya.

Entah kenapa setiap kali Aditya menggoda atau hanya menatapnya saja, wajah Anita selalu saja langsung merona.

"Mami mau kan pulang bersama Om ganteng?" tanya Vino dengan wajah memohon.

Sedangkan Anita yang melihat langsung mengangguk tidak ingin mengecewakan Vino.

"Yey....Naik mobil Kelen. Om bawa mobil Kelen itu lagi kan?" tanya Vino bahagia.

Aditya mengangguk sambil mengelus kepala Vino.

Aditya memang sudah mengklaim Anita sebagai wanitanya. Walaupun Aditya sendiri belum mengungkapkan perasaannya. Aditya masih bingung dengan hatinya, apakah ini cinta atau hanya penasaran.

Setelah membereskan semuanya. Aditya mengurus administrasi rumah sakit.

Setelah selesai.

Aditya menggendong Vino pergi ke mobil. Dan Anita mengikutinya dari belakang.

Sampai di depan mobil. Anita hendak membuka pintu belakang, Aditya yang melihat langsung mencegahnya.

"Duduk di depan." perintah Aditya

"Biar Vino saja yang di depan." tolak Anita

"Duduk di depan atau tidak pulang sama sekali." ancam Aditya.

Anita yang mendengar mendengus sambil cemberut tapi tetap masuk, dan duduk di kursi depan. Aditya yang melihat Anita cemberut ingin sekali menciumnya dan menyes*p habis bibir itu.

Sedangkan Vino duduk di kursi belakang.

Aditya melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang sambil melihat dan menikmati keramaian di jala. sedangkan Vino sibuk dengan iPad nya tanpa memperdulikan dua orang yang duduk di depan.

Didalam mobil tidak ada percakapan di antara kedua nya. Aditya yang jenuh dengan kesunyian menggerakkan tangan nya dan menggenggam tangan lembut Anita.

Anita yang merasa tangannya di genggam oleh Aditya langsung menoleh. Sedang kan Aditya yang di tatap hanya memberikan senyum manisnya.

💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞

Selamat membaca 🤗🤗

Jangan lupa like and komen ya 🙏🙏🙏🙏

Bila perlu kasih vote dan bunga nya.

Terpopuler

Comments

Cornelia Pujiastuti

Cornelia Pujiastuti

duh senyumnya abang bikin rontookk jantung

2023-12-18

1

Mulyanthie Agustin Rachmawatie

Mulyanthie Agustin Rachmawatie

asyoooy....mulai dech pdkt Aditya....

2023-11-08

2

kia

kia

Sehun oppa sharanghae

2022-02-21

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!