Anita dan Vino bergegas pulang, karena waktu memang sudah menunjukkan siang.
Saat di jalan, tiba tiba ada sebuah motor dari arah belakang melaju dengan kecepatan tinggi. Dan tiba tiba menyerempet Motor Matic milik Anita.
Anita yang saat itu mengendarai motornya menjadi oleng, dan akhirnya jatuh dari motor. Sedangkan Vino sudah menangis karena kakinya tertindih oleh Motor.
Anita yang melihat kaki putranya nya tertindih menjadi panik dan berteriak minta pertolongan.
Anita mencoba menyingkirkan motornya dari kaki vino. Namun usahanya sia sia.
Tak jauh dari sana.
Sebuah Mobil mewah melaju dengan kecepatan sedang. Saat mobil itu melewati Anita yang kecelakaan, mata Aditya seakan tak percaya dan meminta Albert untuk menghentikan mobil nya.
"Al stop Al." ucap Aditya menepuk bahu Albert.
Albert menghentikan mobil nya. Dan Aditya membuka pintu dan berlari mendekati Anita.
"Anita." panggil Aditya.
Aditya memang sudah mengetahui siapa nama wanita yang sering mengganggu fikiran nya akhir akhir ini.
Anita mendongak kan kepala. Di lihat nya, ternyata dia adalah orang yang di kenal nya.
"Tolong! Aku mohon tolong anak ku. Bawa dia kerumah sakit." pinta Anita.
Aditya belum sempat mencerna kata-kata Anita. Dan Anita sudah memanggil nya kembali.
Tampa pikir panjang, Aditya langsung mengangkat tubuh Vino yang sedang menangis ke dalam gendongan nya.
"Ayo, Aku akan mengantarkan kalian. Masuklah ke mobil." perintah Aditya.
"Tapi bagaimana dengan motor ku?" ucap Anita
"Biar nanti orang ku yang akan mengambil nya." ucap Aditya.
Anita bergegas masuk ke dalam mobil mewah milik Aditya. Sedangkan Albert Hanya memperhatikan mereka semua.
"Pergi kerumah sakit sekarang." perintah Aditya kepada Albert.
Albert langsung menginjak gas dan melajukan mobil nya menuju rumah sakit tanpa banyak bertanya.
Sesampainya di rumah sakit.
Aditya langsung menggendong Vino masuk dan di ikuti oleh Anita serta Albert dari belakang.
Vino dibawa keruang pemeriksaan untuk di periksa. Setelah Dokter datang dan memeriksa, Anita bertanya.
"Bagaimana keadaan putra saya dok?" Tanya Anita khawatir.
"Tidak ada luka serius Bu. Hanya kaki nya saja yang mengalami retak kecil. Di beri perawatan dengan baik selama lima hari maka sudah akan pulih seperti semula." ucap Dokter memberi penjelasan.
Sedangkan di luar kamar Vino di rawat. Aditya berfikir keras.
"*Ja*di selama ini Anita sudah menikah dan sudah memiliki seorang putra." batin Aditya.
Albert yang melihat Aditya seperti sedang memikirkan sesuatu memukul bahu nya.
"Apa yang sedang kau pikirkan?" tanya Albert
"Apakah kau tidak mendengar tadi? Dia menyebut anak itu putra nya. Bukankah berarti dia sudah memiliki suami?" ucap Aditya menghadap Albert.
"Ya aku mendengar nya. Jadi sejak tadi kau memikirkan hal itu?" tanya Albert
"Ya. Hanya saja aku tidak percaya bahwa dia sudah menikah." ucap Aditya lesu.
"Apa kau mencintai nya?" tanya Albert
"Entah. Aku sendiri tidak tahu." ucap Aditya masih lesu.
"Jika kau memang mencintai nya, maka berjuang lah." ucap Albert menepuk bahu Aditya.
"Apa kah kau ingin aku menjadi pebinor?" ucap Aditya geram. "Apa kata dunia jika nanti semua orang tahu bahwa seorang CEO muda kaya raya, sukses, dan ganteng paripurna merebut seorang wanita yang sudah bersuami." lanjutnya.
Sedangkan Albert yang mendengar hanya tertawa terbahak bahak mendengar kenarsisan Aditya.
.
.
.
Dokter keluar dari ruangan itu. Aditya dan Albert yang melihat nya langsung berdiri dan menghampiri.
"Bagaimana keadaan nya dok?" tanya Aditya khawatir.
"Kondisi nya tidak terlalu serius, beberapa hari perawatan akan sembuh kembali." ucap Dokter menjelaskan.
"Sebagai seorang suami, jagalah putra anda dengan baik Ya Tuan." ucap Dokter menepuk bahu Aditya.
Sedangkan Aditya tersenyum kecil sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal mendengar Dokter yang salah mengira bahwa Aditya adalah suami Anita.
Albert yang mendengar hanya tersenyum kecil, mendengar ucapan Dokter.
"Dit, aku pulang duluan ya. Kamu jagain saja mereka berdua disini." ucap Albert pamit.
"Hei..Kau mau meninggalkan ku disini? Apa kamu gila? Bagaimana jika tiba tiba suami nya datang dan mengira aku selingkuhannya, bisa bisa aku kena bogem mentah nya nanti." ucap Aditya tidak terima jika dia di tinggal.
"Ya bilang aja kalau kamu yang nyerempet mereka. dan saat ini kamu sedang bertanggung jawab atas kecelakaan ini, gampang kan." ucap Albert memberi saran.
Lama Aditya berfikir, akhirnya dia menganggukkan kepala nya tanda setuju. Dan ia juga membenarkan alasan yang akan di berikan kepada suami Anita jika nanti suami Anita datang.
Setelah Albert pergi, Aditya membuka pintu dan perlahan mendekati mereka.
Dan................
💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞
Selamat membaca 🤗
jangan lupa like and komen 🙏🙏🙏🙏 serta vote dan dukungan nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Surabaya Honda
good luck Thor 😊👍
2023-12-12
1
Mulyanthie Agustin Rachmawatie
cihuy pucucuk di cinta ulam tiba....wwwwkkkkk...
2023-11-08
2
Mita Karolina
Lha hasutan sentan
2023-03-31
0