Ckleeek.... suara pintu dibuka.
Anita masuk ke dalam ruangan itu, ia melihat seorang yang sedang duduk di kursi membelakanginya.
"Tuan, ini pesanan anda." ucap Anita sambil meletakkan makanan di atas meja.
"Kalau begitu saya permisi dulu Tuan." ucap Anita ingin beranjak pergi.
Namun sebelum Anita pergi, Aditya memutar kursinya menghadap Anita. Anita yang melihat siapa yang ada di kursi itu kaget, ternyata dia adalah orang yang selalu mengganggunya.
"Mau kemana ? Kenapa buru buru sekali?" ucap Aditya beranjak dari kursi menuju dimana Anita berada.
"Kamu." tunjuk Anita
Sedangkan Aditya hanya bisa menampilkan senyum manisnya.
"Kita berjumpa lagi." ucap Aditya sambil berjalan mendekat ke arah Anita dengan tersenyum menyeringai.
"Mau apa? Ja.. jangan mendekat." ucap Anita kepada Aditya.
"Aku bilang jangan mendekat. Apakah telinga mu tuli." ucap Anita kesal.
Sedangkan Aditya sama sekali tidak menghiraukan ucapan Anita, ia terus mendekat hingga tubuh Anita jatuh di sofa.
"Hei...menjauh lah dan menyingkir dari hadapan ku." ucap Anita sambil mendorong dada Aditya.
Di karenakan tubuh dan kekuatan Aditya lebih besar dari Anita, Aditya sama sekali tak bergerak dengan dorongan Anita.
Tubuh mereka yang terlalu dekat, membuat aroma wangi tubuh Aditya yang khas masuk ke dalam Indra penciuman Anita. Napas Aditya dapat menyentuh kulit wajah dan membuat pipi Anita merona seketika.
"Ada apa dengan wajah mu?" goda Aditya sambil menyentuh dagu Anita.
Anita yang malu karena wajah nya ketahuan merona langsung menghempaskan tangan Aditya yang menyentuh dagunya.
"Menjauh lah dari ku, kau membuat nafas ku menjadi sesak." ucap Anita sambil mendorong dorong dada Aditya.
"Ha..Ha.. Ha.. Ha.. Kau sangat lucu sekali. Bagaimana bisa membuat nafas mu sesak? bahkan aku belum mencium mu tau" tawa Aditya.
"Atau kau memang mempunyai penyakit sesak?" kata Aditya lagi.
"Ya. ." jawab Anita asal.
Sedang kan Aditya yang mendengar hanya bisa tersenyum. Sungguh wanita yang ada di hadapan nya ini selalu membuat perasaan nya senang dan bahagia.
"Apa kah dengan begini akan membuat sesak nafas mu bertambah parah?" tanya Aditya sambil mendekatkan wajahnya tepat di depan wajah Anita.
Sedangkan Anita wajah nya sudah tidak bisa di sembunyikan lagi, pipinya memerah bak kepiting rebus.
"Menjauh lah." pinta Anita membuang muka sambil berusaha mendorong tubuh Aditya agar menjauh darinya.
Tapi bukannya menjauh, Aditya malah semakin mendekat kan wajah dan tubuh nya. Dan kini jika di lihat Aditya seperti sedang menindih tubuh ramping itu.
Entah kenapa setiap Aditya melihat tubuh Anita rasanya ingin sekali ia menyentuh dan menciumnya. Apalagi seperti saat ini, saat melihat bibir ranum itu Aditya ingin melu**t dan menyesap nya hingga habis tanpa sisa.
Karena sudah tidak tahan ingin mencicipi rasa manis nya, Aditya menyentuh dagu, menarik dan mendekatkan wajahnya, mencium bibir itu dengan tiba tiba.
Cup... Aditya mencium bibir Anita.
Anita yang merasakan bibirnya di sentuh oleh benda kenyal hanya bisa melotot dan kaget. ia tidak menyangka bahwa dirinya akan di cium lagi oleh orang yang sama.
Anita diam seperti tak menolak tapi sebenarnya ia sangat terkejut.
Aditya mulai menggerakkan bibir nya, mengh**ap dan Mel**mat bibir ranum yang membuat candu selama ini.
Anita yang merasa kan bibir nya basah pun tersadar dalam lamunan nya dan mendorong tubuh Aditya.
"Kau." ucap Anita marah.
Sedangkan Aditya tidak merasa bersalah malah dia sibuk mengelap bibirnya yang basah karena salivana.
"Sungguh saangat manis." ucap Aditya sambil mengerling kan sebelah matanya.
"Dasar pria mesum, brengsek. Kenapa kau mengambil ciuman ku lagi." ucap Anita marah marah.
"Aku ingin." ucap Aditya santai.
"Apa..! lngin." ucap Anita kesal
"Em." ucap Aditya mengangguk
Setelah itu Aditya tak menghiraukan Anita yang sedang marah. Aditya hanya foku ke bibir Anita yang terus mengoceh. Aditya yang sebenarnya belum puas langsung mencekal tangan Anita dan menarik nya keatas kepala dan menindih tubuh langsing itu.
Aditya mendekatkan wajah nya lagi, mencium bibir Anita dengan rakus, Melu**t dan meny***p. Ia memasukkan lidah nya, bermain menyusuri rongga mulut. serdangkan Anita terus meronta dan menggeleng geleng kan kepala.
Karena kesal Anita terus bergerak, Aditya menekan tengkuk leher, memperdalam ciuman nya dan Mel***t habis bibir manis itu.
Merasa Anita tidak mau membalas ia berkata
"Balas." perintah Aditya.
"Tidak." tolak Anita
"Kalau kamu tidak membalas nya, aku akan melakukan yang lebih pada tubuh mu." ucap Aditya mengancam.
Aditya mencium kembali bibir Anita, namun ciuman ini sedikit berbeda karena Anita membalas ciuman yang di lakukan Aditya, mereka berdua saling menye*ap dan *******, membelit lidah dan bertukar salivana.
Mereka seakan menikmati ciuman itu, seakan lupa bahwa tadi sempat ada penolakan.
Suara cecapan dan lenguhan terdengar menggema di ruangan itu, mereka saling menikmati permainan yang mereka buat. Saat asyik menikmati
Tiba tiba.......
.
.
.
Selamat membaca 🤗
Jangan lupa like and komen serta vote🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Aidah Djafar
tiba tiba Albert masuk 🤦🤣🤣
ya ampun c babang Adit kerjany nyosor teyuuz kek soang 🤦🤣🤣🤣
2023-11-30
4
pateriatya
seperti cewek murahan.
2023-11-18
0
pateriatya
kalau ceweknya gitu ya makanan lelaki
2023-11-18
0