Paginya Aditya dan Albert sudah bersiap siap untuk berangkat kekantor. Mereka menuruni tangga menuju ruang makan .
"Pagi Ma Pa." sapa Aditya dan Albert bersama.
"Pagi juga anak anak kesayangan Mama ." ucap Mama Laras membalas sapaan mereka berdua. Sedangkan Papa Antoni hanya mengangguk.
Pagi ini, mereka semua sarapan pagi dengan tenang tanpa adanya drama yang di buat oleh sang Mama. Jika biasanya sehabis sarapan Mama Laras akan selalu bertanya, Namun tidak untuk hari ini.
Aditya dan Albert tentunya sangat senang, karena Mamanya tidak lagi membahas tentang wanita.
Setelah selesai.
Aditya dan Albert pergi berangkat ke kantor. Sebelum itu mereka berdua berpamitam kepada kedua orang tua mereka.
20 menit perjalanan.
Mobil yang mereka kendarai akhirnya sampai di kantor DG Group. Saat turun dari mobil, Aditya melihat ke arah cafe tempat Anita bekerja. Cukup lama mengamati, Aditya masuk ke dalam kantor meninggalkan Albert yang menyerahkan kunci mobil kepada satpam, meminta memarkirkan mobil nya ke tempat biasanya.
Albert berlari mengejar Aditya yang lebih dulu masuk ke kantor. Aditya yang melihat Albert sudah berada di samping nya berkata.
"Carikan nomor telpon wanita yang bekerja di cafe itu." ucap Aditya sambil menunjuk cafe Anita.
"Siapa?" tanya Albert pura pura bodoh.
"Wanita yang bertengkar dengan ku saat itu." ucap Aditya.
" Oooo." ucap Albert
Aditya dan Albert memasuki lift khusus, Albert menkan angka menuju lantai paling atas.
Setelah sampai, pintu lift terbuka.
Ting...
Bunyi lift terbuka.
Mereka berdua keluar, berjalan menuju ruangan mereka masing masing. Sedangkan Albert sebelum mengerjakan tugas kantor nya yang menggunung, Albert menelevon seseorang untuk mencari nomor telepon pegawai cafe depan kantor nya.
Aditya yang sedang fokus bekerja, tiba tiba mendengar HP nya berbunyi. Setelah di lihat siapa yang menelepon, ialangsung mengangkat nya.
"Ada apa?" tanya Aditya.
"Aku sudah mendapatkan apa yang kamu minta, Setelah ini aku akan mengirimnya lewat WA pribadi mu." ucap Albert di seberang televon.
"Em.." ucap Aditya mengakhiri
Setelah itu.
Ting.
bunyi pesan masuk.
Aditya membuka pesan Albert, saat mengetahui apa yang dikirim Albert, Aditya langsung tersenyum cerah bak sinar matahari pagi.
Aditya yang saat ini sudah memiliki nomor Anita terus saja tersenyum. Entah kenapa Aditya sangat ingin sekali mengerjai dan melihat wajah cemberut nya itu .
Aditya menelevon nomor Anita.
Tut..tut..tut..
suara sambungan di televon.
"Ya hallo... Ada yang bisa saya bantu." ucap Anita di seberang televon.
Sedangkan Aditya yang mendengar suara lembut Anita tersenyum. Dan berkata "Apakah benar ini cafe XX?" tanya Aditya.
"Betul." jawab Anita. "Apakah ada yang bisa saya bantu tuan?" lanjutnya.
"Ehem...jadi begini. Bisakah nanti siang anda mengantar kan makanan ke kantor DG group atas nama Aditya? Nanti akan saya sms apa saja yang akan saya pesan." ucap Aditya.
"Baik lah tuan, nanti akan kami antar kan pesanan anda." ucap Anita si seberang telepon.
Namun sebelum Anita mengakhiri panggilan nya, Aditya berkata lagi
"Baiklah, saya tunggu. Tapi saya minta anda sendirilah yang mengantar kan makanan itu kemari. Tidak ada penolakan dan saya tunggu di ruangan saya." ucap Aditya langsung mematikan televon.
Anita yang mendengar bingung, tidak seperti biasa, sungguh pelanggan yang aneh fikirnya. Namun memang itu lah tugasnya, pembeli adalah raja.
Waktu sudah menunjukkan jam makan siang, Anita yang mengetahui tempat dimana perusahaan itu berada dengan cepat berjalan kaki, menyebrang jalan menuju perusahan DG Group. Anita hanya bisa berharap semoga ia tidak bertemu kembali dengan pria aneh itu
Setelah Anita sampai.
Anita berjalan santai sambil membawa pesanan Aditya. Sesampainya di depan meja resepsionis, Anita bertanya kepada kedua wanita cantik yang sedang bertugas di bagian resepsionis. Anita bertanya dimana ruang kerja atas nama Aditya. Dan pihak resepsionis memberitahukan lantai menuju ruangan kerja Presdir mereka.
Anita berjalan memasuki lift, memencet angka menuju lantai 30. Sesampainya Anita di lantai 30 lift terbuka.
Ting....
Anita berjalan menuju ruangan yang sudah di tunjukkan tadi.
Tok... Tok.... Tok..
Anita mengetuk pintu.
"Masuk." ucap Aditya dari dalam ruangan.
Aditya yang sudah mengetahui siapa yang akn datang langsung memutar kursi nya membelakangi arah pintu, sehingga Anita nantinya tidak mengetahui siapa yang sedang duduk di kursi itu.
Setelah masuk Anita........
.
.
.
.
Tunggu kelanjutannya ya
Selamat membaca....😁😁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Aidah Djafar
babang Aditya ngerjain ade' Anita nih wkwkwkwk
2023-11-30
1
Mulyanthie Agustin Rachmawatie
ha...ha....ha...apa Anita tdak pingsan berdiri wwwkkkkk....
2023-11-08
3
Aisyah Rizky
duuh jd penasarn lnjut thor
2022-02-16
0