BAB 10

Hari hari pun berlalu. Aditya dan Anita sudah tidak pernah bertemu lagi. Kesibukan masing masing membuat mereka melupakan satu sama lain.

💟💟💟💟

Hari ini di perusahaan milik Anita dimana semua pemegang saham di A triple group akan mengadakan rapat tentang peluncuran produk terbarunya.

Anita sebagai pemilik perusahaan tidak bisa tidak hadir dalam rapat itu. Pagi ini Anita sudah bersiap, ia memakai handrok selutut dan blazer berwarna hitam, serta memakai sepatu hitam yang tindak terlalu tinggi. Anita sudah siap berangkat menuju kantornya.

Sedangkan putra nya Alvino, hari ini ia pergi kesekolah dengan di temani oleh Nenek buyutnya.

25 menit kemudian Anita telah sampai di parkiran kantor. Anita menyerahkan kunci mobil kepada satpam yang sedang bekerja.

Anita melangkahkan kakinya memasuki kantor yang memiliki 25 lantai.

"Pagi Bu." sapa karyawan kantor. Sedangkan Anita hanya menganggukkan kepalanya.

Setelah melihat Anita pergi memasuki lift khusus untuknya, para karyawan membicarakan nya.

"Bu bos kenapa jarang sekali kekantor ya? Kalau kekantor pasti cuman pas ada rapat penting atau ada masalah darurat saja." ucap seorang karyawan wanita.

"Iya, apa lagi setiap ke kantor pasti dia memakai masker dan kacamata hitamnya itu. Selama aku bekerja disini belum pernah aku melihat wajah Bu bos. Aku jadi penasaran seperti apa wajah nya." ucap karyawan wanita lainnya.

"Atau jangan jangan wajah Bu bos itu......." ucap salah satu karyawan wanita menggantung kan ucapan nya.

"Hus.... Tidak baik membicarakan atasan seperti itu. Sekarang semua kembali bekerja, jika kalian tidak ingin dipecat dari perusahaan ini." ucap Ketua definisi.

"Baik Bu." ucap semua yang sedang menggosip tadi

Para karyawan Anita memang tidak pernah ada yang melihat wajah Anita secara langsung. Hanya Asisten dan Sekertaris Anita yang mengetahui seperti apa wajah Anita sebenarnya.

Para pemegang saham A Triple Group akhirnya telah sampai di kantor nya untuk menghadiri rapat yang akan mereka bahas nanti.

Tok.. Tok ... Tok...

"Masuk." ucap Anita dari dalam ruangan.

"Maaf Bu mengganggu anda. Rapat akan segera di mulai kurang lebih 10 menit lagi Bu." ucap Reno sopan

"Em.. Baiklah." ucap Anita.

Setelah Reno memberitahukan kepada Anita. Reno pun meninggalkan ruangan bos besar nya itu.

Anita yang melihat jam di pergelangan tangannya sudah menunjukkan waktu untuk memulai rapat, akhirnya dia pergi meninggalkan ruangannya menuju tempat rapat di temani oleh Asisten nya Reno .

Ckleek.... suara pintu di buka

"Silahkan Bu." ucap Asisten Reno mempersilahkan Anita masuk.

Anita berjalan masuk dan duduk di kursi paling depan. Anita masih setia memakai masker dan kacamata hitamnya, karena dia tidak ingin banyak orang yang mengenalinya.

Para pemegang saham yang melihat tidak mempermasalahkan itu semua, karena menurut nya itu adalah masalah pribadi nya.

Dalam rapat di A Triple Group. Ternyata Aditya juga menghadiri, Aditya dari perusahaan DG Group ternyata juga pemegang saham di perusahaan itu. Anita memang tidak terlalu mengetahui, karena semua nya sudah ia serahkan kepada Asisten nya.

Mereka semua sudah duduk di kursi masing masing. Aditya yang baru pertama kali melihat pemilik perusahaan ini memicingkan matanya penasaran. Sedang kan Anita yang baru mengetahui bahwa Aditya juga menjadi pemegang saham di perusahaan nya hanya diam, mencoba tenang dan agar tidak di kenali.

Rapat berlangsung cukup lama dan juga berjalan dengan lancar. Semua pemegang saham sangat puas tentang hasil rapat ini, Apalagi saat melihat model perhiasan yang akan di luncurkan oleh A Triple Group.

"Terimakasih Tuan Tuan semua nya telah bersedia bekerjasama dengan perusahaan ini. Semoga Tuan Tuan tidak kecewa dengan hasil kinerja dari perusahaan kecil kami ini." ucap Anita kepada semua pemegang saham.

"Kami sangat puas sekali Nona dengan kinerja perusaan anda. Dan kami sama sekali tidak menyesal, malahan kami sangat kagum dengan anda. Di usia anda yang terbilang masih muda anda sudah berhasil mendirikan perusahaan ini dan menjalankan nya dengan baik" ucap seorang pemegang saham dari perusahaan Wijaya .

" Terimakasih atas pujiannya Tuan." ucap Anita tersenyum di balik masker

"Bolehkah saya bertanya Nona?" tanya seorang lagi.

"Silahkan Tuan." jawab Anita

"Apakah anda sudah berkeluarga? Jika belum saya ingin mengenal kan putra saya kepada anda, siapa tahu anda bisa menjadi menantu saya." ucap salah seorang itu bercanda.

Sedangkan Anita tersenyum mendengar ucapan rekan bisnisnya itu.

"Saya sudah memiliki keluarga Tuan, apalagi saat ini saya sudah memiliki seorang putra berusia 5 tahun. Jadi maaf untuk tawaran nya." ucap Anita

Sedangkan Aditya hanya menjadi pendengar yang baik. Dia masih fokus memperhatikan Anita yang menurut nya sangat tidak asing. Sedangkan Anita yang merasa diperhatikan menjadi salah tingkah, tapi ia mencoba untuk tenang.

Dreeet.. Dreeet...

Anita yang merasakan HP nya bergetar langsung mengambil dari sakunya. Dilihatnya Nenek melakukan panggilan Vidio, Anita langsung menggeser tanda jawab di televon.

"Hallo sayang." ucap Anita kepada putranya

"Mami cepat pulang, Nenek uyut sekalang di lumah sakit." ucap Alvino di sebrang televon.

Anita yang mendengar langsung khawatir. Ia pun meminta izin kepada rekan kerja nya untuk pulang duluan. Sebelum itu dia meminta maaf karena tidak bisa menjamu mereka semua hingga selesai.

.

.

.

.

.

.

.

**Selamat membaca 🤗🤗

Jangan lupa tinggalkan jejak**.

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

apakah Anita takut jika Aditya mengenali nya..

2023-05-07

3

Sales TravelMart Semarang

Sales TravelMart Semarang

seri jemuran, endingnya nggantung

2021-11-24

1

Tursini

Tursini

Thor jangan lama lama bikin jatuh cintanya ya thor

2021-11-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!