BAB 06

Akhir pekan. Anita biasanya akan menghabiskan waktu bersama untuk menyenangkan kan Putra semata wayangnya.

"Mi hali ini kita ke mall ya. Vino ingin beli mainan Mobil-Mobil an sepelti punya Vian." ucap Alvian sambil memakan sarapan pagi nya bersama Nenek uyut

"Ya sayang, Mami sekalian mau belanja keperluan dapur dan peralatan sekolah mu. Mami juga akan mengajak Tante Hanna untuk menemani kita." ucap Anita kepada puteranya.

Vino sudah berumur Lima tahun. Anita berencana mendaftarkan Alvino sekolah di TK.

Setelah selesai sarapan, mereka berdua pergi ke Mall yang akan mereka tuju. Sedang kan Hanna akan menunggu mereka di sana.

Di dalam mobil, Alvino asyik memandangi jalanan yang padat penduduk. Ia melihat orang berlalu lalang mengunakan Motor, Mobil, Sepeda dan ada juga yang berjalan kaki.

.

.

.

.

.

Di lain tempat.

Seorang wanita paruh baya sedang membujuk puteranya untuk mengantarkannya berbelanja di sebuah mall terkenal yang tak lain adalah milik nya sendiri. (Milik keluarga Dirgantara).

Wanita itu yang tak lain adalah mama Sarah, yang berusaha membujuk anaknya, yaitu Aditya.

"Ayolah sayang, anterin Mama sebentar saja kok. Sekalian kamu cari suasana baru biar tidak suntuk di rumah terus." bujuk Laras.

"Mama tahu sendiri kan kalau aku tu paling malas ngikutin Mama belanja. Bukan nya Adit tidak mau, tapi memang Adit malas. Apalagi pasti akan sangat lama dan itu semua membuat ku bosan." ucap Aditya membuang muka.

"Heh kamu tu ya. Kalau di ajak Mama selalu aja seperti itu. Rasa nya Mama saat ini sangat malas memiliki anak seperti mu, jika bisa Mama pecat, Mama sudah memecat mu dari dulu menjadi anak ku. Mama itu belanja untuk keperluan dapur buat kalian juga tau." ucap Laras kesal sambil berkacak pinggang.

"Sudah, Mama tidak mau tau. Pokoknya hari ini kamu harus nganterin Mama belanja titik, tidak ada penolakan." ucap Laras memaksa.

Akhirnya mau tidak mau Aditya mengantar kan Mama Sarah pergi ke Mall untuk berbelanja. Sungguh Aditya sangat malas mendengar ocehan Mama nya yang panjang dan tak akan ada habis nya.

💙💙💙

Setelah sampai, Anita dan Alvino mencari keberadaan Hanna di Mall, melihat sekeliling untuk menemukan keberadaan Hanna. Setelah menemukan Hanna mereka pun belanja bersama.

"Sayang Mami belanja dulu, Vino sama Tante Hanna ya. Bila Vino ingin mencari mainan atau bermain Vino bisa ajak Tante Hanna. Jika nanti Mami sudah selesai, Mami akan menyusul mu." ucap Anita dan di angguki oleh Vino.

"Ayo sayang kita cari mainan yang vino suka, biar Mami belanja dulu ."ucap Hanna bersemangat.

"Em...Let's go....." ucap Hanna dan Alvino bersama sambil mengangkat tangannya semangat

Anita

Alvino

.

.

.

.

Di tempat lain, Aditya dan Mama Laras telah sampai di tempat tujuan.

"Sayang mau nemenin Mama belanja tau gimana?" tanya Laras.

"Adit mau mencari sesuatu, Mama tidak apa apakan belanja sendiri. Nanti jika Mama sudah selesai televon Adit saja." ucap Aditya dan di angguki Mama Laras.

Setelah itu Aditya dan Mama Laras berpisah. Aditya berjalan sambil melihat lihat barang barang yang di jual, namun sama sekali tidak ada yang membuat nya tertarik

Aditya berjalan sambil memainkan HP nya. Karena terlalu fokus dan tidak memperhatikan jalan, akhirnya Aditya menabrak seseorang.

Bruuuk ....

"Aduh.." ucap seorang yang di tabrak Aditya yang tak lain adalah Anita.

Anita yang melihat barang belanjaan nya jatuh berantakan akhirnya ia pun memunguti nya. Di lihatnya orang yang telah menabrak tak membantu sama sekali, akhirnya Anita mendongak kan kepalanya. Dilihatnya orang itu masih fokus dengan hp nya tanpa membantu, dan yang lebih parah orang itu hanya meliriknya saja.

Anita yang tersulut emosi pun berdiri dan memasang wajah nya di depan pria itu.

"Hei.... Apa diri mu buta Tuan, sehingga kau tidak mau membantu ku?" ucap Anita marah.

"Aku tidak buta, bahkan aku bisa melihat mu." ucap Aditya santai.

"Lantas jika anda tidak buta kenapa anda tidak membantu saya." ucap Anita kesal.

"Lalu." ucap Aditya.

"Apa!!! Tentu saja anda seharusnya membantu ku mengambil kan barang barang ku yang telah jatuh, bukankah Anda yang telah menabrak ku?" ucap Anita.

".........." Aditya hanya mengangkat alis nya sebelah. Dan Anita yang melihat menjadi sangat sangat kesal dengan laki laki tampan yang ada di depan nya.

"Tampan sih tampan, tapi tidak peka." gumam Anita.

"Aku ini memang tampan Nona, apakah anda terpesona dengan ketampanan ku?" tanya Aditya menyondong kan tubuhnya ke Anita.

"Dan masalah saya menabrak anda itu sebenarnya bukan salah saya, melainkan anda lah yang salah karena tidak melihat saya yang besar ini di depan anda." ucap Aditya merasa tak bersalah dan masih sibuk dengan hp nya.

Mendengar ucapan Aditya, Anita melotot tak percaya. Orang yang telah menabrak nya malah menyalahkan nya.

"Kenapa anda malah menyalahkan saya?" ucap Anita kesal.

"Karena anda yang salah." ucap Aditya enteng.

"Apa!!! Saya yang salah, dasar laki laki gila, tidak waras." ucap Anita.

"Kau mengatakan aku gila dan tak waras? Hei Nona dengar ya, aku takut nya setelah ini anda malah akan jatuh cinta dengan laki laki tak waras dan gila ini." ucap Aditya mendekatkan wajah nya di depan wajah Anita.

Deg

Jantung Anita berdetak dengan cepat saat merasakan nafas Aditya yang menyentuh kulit wajah nya.

"Hei jantung, ada apa dengan mu? Kenapa kau berdetak tak karuan. Tidak tidak, mana mungkin aku jatuh cinta dengan pria gila ini." ucap Anita dalam hati

"Hei dengar nya Tuan tampan yang ngeselin. Aku tidak akan jatuh cinta dengan mu, Mungkin malah sebalik nya kau lah yang akan jatuh cinta dengan ku. Dasar gila." kesal Anita

"Dasar laki laki gila, sudah menabrak malah tidak minta maaf. Aduh barang barang ku." gumam Anita.

"Baiklah, karena aku ini laki laki baik hati maka aku akan mengganti rugi belanjaan anda." ucap Aditya karena melihat wajah sedih Anita yang melihat barang belanjaan nya.

Aditya berfikir mungkin Anita hanya meminta ganti rugi seperti hal nya wanita lain. Mencari alasan agar mendapatkan uang, itulah yang di fikirkan Aditya saat ini.

Aditya akhirnya mengeluarkan beberapa lembar uang berwarna merah dan di berikan nya kepada Anita sambil membisik kan sesuatu ke telinga Anita.

"Jika ini masih kurang datang lah kepada ku, aku akan membuat mu senang di ranjang." bisik Aditya sambil menggigit ujung telinga Anita.

Anita yang mendengar ucapan Aditya akhirnya emosi nya memuncak. Ia merasa harga dirinya sebagai wanita di injak injak dan di rendahkan.

Akhirnya Anita marah-marah tidak jelas membuat telinga Aditya menjadi panas. Saat melihat bibir Anita yang masih mengoceh membuat fikiran liar Aditya muncul. Ingin rasa nya ia menyesap dan ******* bibir ranum itu.

"Sial, kenapa bibir itu menggodaku." ucap Aditya dalam hati

karena sudah tidak tahan melihat bibir ranum yang menggoda itu, Aditya langsung membungkam mulut Anita dan **********. Anita yang merasa kan bibirnya di sesap oleh benda kenyal ia melotot tidak percaya. Aditya melihat raut wajah lucu Anita tersenyum kecil sambil terus ******* bibir Anita dengan lembut.

"Kau..." ucap Anita kesal sambil mendorong tubuh Aditya agar menjauh darinya.

Aditya yang di dorongnya hanya tersenyum tipis dan mengelap bibirnya yang basah.

"Manis, namun ciuman mu masih payah. Masih perlu banyak latihan. Jika kau mau belajar aku siap mengajari mu yang payah ini." ucap Aditya di telinga Anita sambil meninggalkan Anita yang masih emosi

"Dasar mesum, brengsek, gila.." teriak Anita kepada aditya.

Aditya yang mendengar hanya menengok sebentar, tersenyum sambil mengedipkan sebelah matanya dan setelah itu tidak menghiraukan nya lagi .

.

.

.

.

.

.

.

***Selamat membaca🤗🤗

jangan lupa like and komen🙏🙏***

Terpopuler

Comments

Ummi Yatusholiha

Ummi Yatusholiha

maaf ya thor, aditya kan orgnya menjauhi wanita karna di hianati,kok main nyosor ke anita sih, kecuali aditya suka main perempuan, ya wajar klo main nyosor

2023-12-18

1

Febri Ana

Febri Ana

ha ha ha hadueh adit

2023-12-18

0

Prahara Sea

Prahara Sea

dasar novel kalau di dunia nyata itu pelecehan 😀💪

2023-12-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!