Anak Genius : Ayah Anakku CEO

Anak Genius : Ayah Anakku CEO

1. Pernikahanku Gagal!

Seorang gadis terbaring di kamar hotel dengan badan lemah, gaun pengantin yang mau ku kenakan hari ini sudah tersobek tak bersisa dengan banyaknya tetesan darah di kasur yang membuatku menangis histeris. “Bagaimana bisa? Bagaimana bisa tubuhku sudah disentuh oleh orang yang tak aku tau? Siapa lelaki ini?" Batin Keyla sembari menangis sedih.

Bagaimana bayangan kejam itu datang menghampiriku, menindihku dan membuatku tak mampu menolaknya, bahkan ingin mengangkat tubuh dari tindihannya saja aku tak mampu.

Gadis itu hanya dapat membersihkan diriku dari kamar mandi dengan derasnya air yang mengalir tepat diatas kepalaku, tubuhku sangat kotor, melihatnya saja aku tak sanggup, sebersih apapun aku mencucinya dan memberi sabun di semua bagian tubuhku sama saja.

Aku tetaplah perempuan hina, perempuan yang tak bisa kembali suci lagi. Bagaimana dengan Arya? Masihkah dia mau menikah denganku? Sambil membasuh air di wajahku dan mengusapnya.

Suara pintu kamar apartemenku berbunyi. Bergegas aku membukanya, tamparan melesat di pipiku.

“Dasar perempuan jalang.” Tamparan melesat dipipiku dari ibu tiriku.

“Dasar perempuan hina. Melempar selebaran foto ke wajahku. Lihat ini! Sentak adik tirinya.

“Bagaimana, bagaimana bisa?” tamparan kedua berhasil membuatnya tersungkur di lantai.

“Pantas saja menyusahkan ayah. Kau sama saja dengan ibumu. Satu tendangan tepat di kepalanya. Dimana wajahku nanti dengan calon besan!” Teriak wanita tua itu.

“Ibu sudahlah ibu, demimu, demi keluarga kita aku rela menggantikan manusia jalang ini menjadi pengantin wanita siang ini.” Memeluk ibunya.

“Benarkah sayang?” jawab wanita itu yang tak lain adalah Ibu Tiri Keyla.

“Tidak, tidak ibu kumohon.” Keyla segera bersujud di kaki wanita itu.

“Kau kira walaupun kalian sudah berpacaran selama 7 tahun dia akan menerima dirimu yang sudah kotor, busuk lagi ini.” Pungkas ibu tirinya dengan amarah.

“Ibu ayo pergi, ini sudah jam 11, kita harus memilih gaun pengantin yang bagus untukku.” Lily menarik Ibunya itu dan pergi.

Adik tirinya itu berhasil membawa Ibu mereka ke sebuah butik

“Ya tuhan apa yang harus aku lakukan? Sejauh ini aku sudah menjadi anak piatu di tambah ayahku yang menikah lagi dan mengabaikan aku anaknya dan lebih peduli dengan istri dan anak tirinya. Ibu! Ibu! Apa yang harus aku lakukan, aku berdosa. Arya pasti akan sangat membenciku. Aku harus pergi menemui Arya dan menjelaskan segalanya agar ia percaya dan menerimaku lagi, ya aku harus bergegas.” Batin Keila.

Langkah kaki yang tertatih, sakit di bagian tertentu ini membuat stamina tidak kuat tegak berdiri, apalagi berlari. Cuaca siang ini sangat-sangat tidak bersahabat. Berjalan dan terus berjalan menuju Aula pernikahan, langkah kakiku gemetar dan aku terjatuh, melewatkan upacara pernikahan tersebut.

“Nona? Nona? Bangun. Bangunlah?” seseorang berteriak padaku. Lelaki itu berhasil membopong tubuhku.

Kali ini aku tiba di sebuah rumah sakit terdekat dengan dengan gedung pernikahanku. Tanpa sadar terbangun melihat sekeliling dan mencabut infus yang terpasang ditanganku.

Tak tau lagi harus kemana, tak tau lagi harus pulang atau kembali ke gedung pernikahan tersebut. Langkah kakiku masih sempoyongan dan tangan itu kembali menangkapku.

“Nona. Kau mau kemana?” Tanya salah seorang lelaki yang jelas sama dengan suara yang meneriakan tadi.

“Aku mau pulang.” Ucapku melepaskan tangan laki-laki yang menopang tubuhku ini.

“Tenanglah dan tunggu sebentar, saya periksa dulu tensi dan kadar oksigen dalam tubuhmu.” Ucap lelaki itu.

“Baiklah, setelah ini bisakah kau bawa aku ke resepsionis? Aku mau membayar biaya rumah sakitku.” Pungkasnya lemah.

“Baiklah nona, tenanglah.” Jawabnya lembut.

“Aroma apa ini? Kenapa aku begitu pusing?” Keila kembali tak sadarkan diri lagi.

“Kelihatannya perempuan ini sangat unik, pemberontak yang sangat baik. Bagaimana jika dia ku bawa pergi ke Amerika ya sebagai temanku atau teman hidup. Baiklah aku akan membawamu pergi jauh dari sini.” Pungkasnya tanpa mempertimbangkan keputusan gadis itu mau atau tidak ikut dengannya.

Kejadian itu? Kejadian yang mengubah hidupku sepenuhnya, kehidupan yang menggeser kesedihan menjadi kebahagiaan, tawa dan kesenangan.

Keyla dengan setengah sadar bermimpi akan kekasihnya, "Arya? Maafkan aku, maaf tapi aku harus hidup lebih baik dan lebih bahagia saat ini.” Ucapnya.

dan setelah itu ia pingsan.

Arya yang tak tahu apa-apa harus menyelamatkan pernikahannya walaupun gadis yang harus dia nikahi bukannya Keila, Demi martabat kedua orang tuanya dan keluarga besar Keila.

“Keil? Kenapa kau menghianatiku? Dimana kau? Kenapa aku menikah aku malah harus menikah dengan adikmu? Kenapa tak kau biarkan aku mendengarkanmu dan membatalkan pernikahan ini? Bukankah kita saling mencintai? Bukankah kau selalu dihatiku dan sebaliknya? Tawamu yang selalu dalam ingatanku, sifat manja dan pekerja keras tanpa lelah yang tak dimiliki semua orang itu yang hanya ada di kamu!” Batinnya sembari memegang dadanya yang sangat sakit akan pengkhianatan.

Tak biasanya Arya memegang segelas bir dan rokok, melihat beberapa foto tergeletak diatas meja kantornya.

“Bolehkah aku menemukanmu? Untuk apa kekuasan jika aku tak bersamamu?” Ucap Arya penu kesedihan.

Malam sebelum tragedi tragis Keila.

“Sebaiknya kau tak mengajakku kesini Lili.” Ucap Keil.

“Tak apa kak, disini bar terbaik di kota ini. Lihat saja pemandangan malam dan lampunya.” Menunjuk dan meyakinkan.

Bar High Biru adalah bar terkenal yang ada di lantai atas hotel Biru. Sebuah club malam yang didatangi oleh orang-orang teratas dan tak sembarangan orang bisa datang kesana.

“Ini aku dapat kartu VIP punya temen aku, kan sayang banget kalau gak dipakai.” Paksanya pada Keila.

“Iya tapi aku tak bisa pesta lajang berdua denganmu disini Lili, banyak persiapan yang harus diurus untuk besok.” Jawab Keil menolak.

“Yaudah minum dikit aja, abis tu kita pulang janji deh janji.” Ucap Lili berwajah manis.

“Baiklah beberapa teguk saja setelah itu kita pulang ya.” Ucap Keil menyenangkan Lili adik tirinya.

“Wah tempat ini benar-benar bagus ya. Lihat disana Keil pemandangan langit malam kota H ini sangat mengagumkan.” Menunjuk sekeliling.

“Iya benar-benar sangat cantik.” Memandang dengan sangat takjub.

“Aku ke bartender dulu ya, memesan minuman. Masa iya udah disini gak memesan botol.” Berlari meninggalkan Keil yang belum sempat menjawab.

“Wah pemandangan ini sangat bagus banget, kenapa ada tempat seperti ini ya.” Ucapnya menatapi langit-langit kota.

Tak sengaja seorang lelaki menabrak Kiel.

“Ah maaf. Saya tak sengaja.” Seseorang lelaki yang tak sengaja meminum obat perangsang di bar tersebut dan memberikan minumannya yang dipengaruhi obat itu ke Kiel tanpa sadar dan pergi dengan jalan sempoyongan.

“Dia kenapa?” ucap Kiel termenung.

“Ini, memberi 1 botol bir kepadanya. Kau melihat apa?” Lili ikut menoleh kepandangan saudara tirinya tersebut.

“Tidak ada dan minum bir nya.” Kok rasanya aneh ya gumang dalam hati dan tersenyum kecil.

“Ayo minum, minum, minum. Habiskan habiskan." Ucap Lili.

Keila menenggak minuman itu dengan terpaksa.

"Ayo cepat habiskan minuman yang ku campurkan narkoba tersebut, kita lihat apa reaksinya.” Gumang Lili dalam hatinya. Seketika ia tersenyum di ujung bibirnya.

“Aku akan habiskan nanti sambil menikmati suasana malam ini.” Ucap Keil meletakkannya di samping botol pria tadi di meja sampingnya dan melipat tangannya di pagar menikmati deruh angin.

“No. no. no lekas habiskan dan kita pulang.” Pungkas Lili mengambil botol minum yang ada di meja samping Keil dan salah mengambil botol.

“Baiklah akan aku habiskan. Glek. Glek. Glek. Glek. Sudah.” Keila tersenyum menatap langit.

“Kakak ku pintar.” Tersenyum sok manis.

Angin sejuk yang tadinya berhebus menjadi sangat panas, gairah apa yang sedang aku rasakan? Panas tubuhku mendadak tak beraturan, pusing bukan main, pandanganku gusar tak menentu. Biasanya minum alkohol gak sampai seperti ini, ada apa ini?

“Li aku mau ke toilet bentar ya.” Mendadak pusing sempoyongan.

“Aku temenin?” tanya Lili pada Keila.

“Tak perlu.” Jawabnya tersenyum menahan sakit dan pergi.

Seorang lelaki datang ke arah Lili menyapa.

“Ini bayaran untuk wanita itu.” Memberikan beberapa juta ke tangan Lili.

“Tunggu sepuluh menit lagi di kamar mandi seret langsung dia.” Ucap Lili.

“Baiklah nona.” Dua orang laki-laki berjalan menuju toilet wanita.

“Kenapa kepalaku sempoyongan, aku tak menemukan toilet dimanapun, sebaiknya ku pulang dan mengabari Lili bahwa aku sudah pulang. Panas, kenapa sungguh panas. Tak tahan lagi." Keila menaiki Lift.

Aku melihat lelaki yang beberapa menit sempoyongan di hadapanku, aku tak terlalu ingat wajahnya dia memelukku dan membawaku masuk kedalam kamar. Apa yang dia lakukan? Mengapa dia sama denganku kepanasan. Tanpa sadar aku membuka bajuku dan dia membuka bajunya. Selanjutnya aku tak ingat apa yang terjadi.

Terpopuler

Comments

Rubby

Rubby

Kukira q yg gk paham , ternyata ada temennya

2022-10-12

0

Fitria Lilis

Fitria Lilis

baru lwt dibernda yoba baca ko ra membingungkan yah..🤣🤣

2022-09-26

0

Paud Sudrajat

Paud Sudrajat

akoh lier thor nyambungin kalimat n alur y loncat2 😵😵😵

2022-03-04

0

lihat semua
Episodes
1 1. Pernikahanku Gagal!
2 2. Kehidupan Baru
3 3. Kepulangan
4 4. Makam Ibu
5 5. Kamu Dimana?
6 6. Kejutan
7 7. Perasaan apa ini?
8 8. Milikku
9 9. Ingin bertemu kembali
10 10. Ku Temukan Kembali
11 11. Jejak Tak Beraturan
12 12. Mengingat
13 13. Getaran Cinta
14 14. Terbangun Dari Ingatan
15 15. Tak Terduga
16 16. Degupan Hati
17 17. Temu
18 18. Dia Putraku?
19 19. Panggil Aku Ayah
20 20. Kamu gadis waktu itu?
21 21. Penolakkan
22 22. Pendekatan
23 23. Aku mulai mencintainya?
24 24. Konflik
25 25. Perubahan
26 26. Perasaan apa ini?
27 27. Perasaan Apa ini? #2
28 28. Menolak perjodohan
29 29. Haruslah aku melamarnya?
30 30. Dimana Anakku?
31 31. Kenapa Harus Dia?
32 32. Keyran?
33 33. Penculikan Ke Paris?!
34 34. Hanya Mimpi,Tes DNA?!
35 35. Arfandy atau Leon?
36 36. Tindakan Icha
37 37. Pendekatan
38 38. Kue Untuk Keyran
39 39. Kado Ulang Tahun Keyran
40 40. Kepulangan Saudara Tiri
41 41. Maukah Kau?
42 42. Masalah Kecil
43 43. Leon, Ayah Anakku?
44 44. Konflik
45 45. Ketemu
46 46. Leon : Takkan ku biarkan kau pergi
47 47. Lamaran
48 48. Apa Itu Cinta?
49 49. Rahasia
50 50. Mulai Menerima
51 51. Yang Sebenarnya Terjadi
52 52. Kakekku?
53 53. Tak terduga
54 54. Nada dasar
55 55. Membuka hati
56 56. Perasaan Baru
57 57. Awal baru
58 58. Semua bermula
59 59. Memberi Kesempatan
60 60. Kedekatan
61 61. Hanya Kecemburuan?
62 62. Perubahan
63 63. Benih Rasa
64 64. Meluluhkan
65 65. Makan Malam Romantis
66 66. Keberangkatan Ke Paris
67 67. Keberuntungan
68 68. Keberuntungan 2
69 69. Cemburu
70 70. Kepercayaan Diri
71 71. Godaan
72 72. Kenapa Bukan aku?
73 73. Refleksi Hati
74 74. Getaran Hati
75 75. Kecemasan
76 76. Senyawa dan bernyawa
77 77. Ini Perasaan apa?
78 78. Kepercayaan
Episodes

Updated 78 Episodes

1
1. Pernikahanku Gagal!
2
2. Kehidupan Baru
3
3. Kepulangan
4
4. Makam Ibu
5
5. Kamu Dimana?
6
6. Kejutan
7
7. Perasaan apa ini?
8
8. Milikku
9
9. Ingin bertemu kembali
10
10. Ku Temukan Kembali
11
11. Jejak Tak Beraturan
12
12. Mengingat
13
13. Getaran Cinta
14
14. Terbangun Dari Ingatan
15
15. Tak Terduga
16
16. Degupan Hati
17
17. Temu
18
18. Dia Putraku?
19
19. Panggil Aku Ayah
20
20. Kamu gadis waktu itu?
21
21. Penolakkan
22
22. Pendekatan
23
23. Aku mulai mencintainya?
24
24. Konflik
25
25. Perubahan
26
26. Perasaan apa ini?
27
27. Perasaan Apa ini? #2
28
28. Menolak perjodohan
29
29. Haruslah aku melamarnya?
30
30. Dimana Anakku?
31
31. Kenapa Harus Dia?
32
32. Keyran?
33
33. Penculikan Ke Paris?!
34
34. Hanya Mimpi,Tes DNA?!
35
35. Arfandy atau Leon?
36
36. Tindakan Icha
37
37. Pendekatan
38
38. Kue Untuk Keyran
39
39. Kado Ulang Tahun Keyran
40
40. Kepulangan Saudara Tiri
41
41. Maukah Kau?
42
42. Masalah Kecil
43
43. Leon, Ayah Anakku?
44
44. Konflik
45
45. Ketemu
46
46. Leon : Takkan ku biarkan kau pergi
47
47. Lamaran
48
48. Apa Itu Cinta?
49
49. Rahasia
50
50. Mulai Menerima
51
51. Yang Sebenarnya Terjadi
52
52. Kakekku?
53
53. Tak terduga
54
54. Nada dasar
55
55. Membuka hati
56
56. Perasaan Baru
57
57. Awal baru
58
58. Semua bermula
59
59. Memberi Kesempatan
60
60. Kedekatan
61
61. Hanya Kecemburuan?
62
62. Perubahan
63
63. Benih Rasa
64
64. Meluluhkan
65
65. Makan Malam Romantis
66
66. Keberangkatan Ke Paris
67
67. Keberuntungan
68
68. Keberuntungan 2
69
69. Cemburu
70
70. Kepercayaan Diri
71
71. Godaan
72
72. Kenapa Bukan aku?
73
73. Refleksi Hati
74
74. Getaran Hati
75
75. Kecemasan
76
76. Senyawa dan bernyawa
77
77. Ini Perasaan apa?
78
78. Kepercayaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!