5 Alara Huri Nafia

Derap langkah kaki, tendangan kaki Abram menendang beberapa anggota mafia lawan, karena mengganggu operasional kerja mereka.

Ibrahim tidak sesadis Abram, Kalau ada musuh, hanya memberikan beberapa tumbukan. Kalau Abram sudah datang, maka ke iblisan nya pun otomatis muncul. Sudah pasti lawan bonyok.

Yang baik dari hidup kita, yang memperindah tempat mereka bersentuhan,memberi kekuatan,mengajarkan keruhnya kehidupan dunia gelap, menghukum , dengan hukuman sendiri .

Teriakan memilukan terdengar dari sebuah bangsal, tepatnya di bawah tanah, dima na mereka membekap musuh.

Sebagai ketua gangster dan mafia, Abram tidak pernah takut apapun.

" Arrrgggghhhhh......," teriak Abram kesal, karena musuh yang di bidik nya.

Abram memegang bibirnya, kembali dia teringat akan sosok perempuan dambaannya, pertemuan setiap tahun, membawa nya mendamba sosok itu masih terlalu muda, dia hanya mengawasi sang gadis.Tetapi tepat di usia 15 tahun, Abram tidak menunggu lagi, dia menarik tangan Huri , menariknya dalam dekapannya, ******* dengan lembut bibir Huri.Semakin Huri memberontak, maka dekapan itu semakin erat.

Dan pertemuan para desainer perhiasan akan di gelar besok .

Sebagai pemilik perusahaan perhiasan terkemuka, keluarga Abram selalu menjadi tuan rumah kesuksesan acara menjadi tugas utamanya.

" Cari informasi dari mulut mereka, kalau tidak mau turut perintah, " ujar Abram melangkah meninggalkan bangunan itu.

Huri melangkah , senyumnya mengejek tamak seperti acuh tak acuh, terkesan sombong, tetapi itulah Huri, dia akan cuek pada setiap orang yang di anggapnya tidak baik.Senyuman licik bak pejuang mengalahkan lawan, seperti itulah julukan Huri dari teman temannya.

Sejak iblis memberinya ciuman pertama, dia merasa tubunya teracuni, lebih sadis dalam menolak pria , bukan karena dia kepikat dengan iblis, namun dia menjadi menjauh, sejauh mungkin, dan dia menempa waktu 2 tahun mempelajari ilmu bela diri, ilmu menembak, memanah dan boxing.

Dia tidak akan kalah lagi dari manusia iblis, dalam hatinya.

" Tahun lalu aku tidak datang dalam pertemuan itu, saat nya kita uji nyali, kamu bisa berbuat apa pada prajurit tempur sepertiku, "ujar Huri menyematkan senyuman misterius nya.

Abram mandi di bawah shower, bergegas menyemprotkan parfum mentolnya, mengenakan kemeja putih dan jas barunya.Senyuman Abram merekah, membayangkan wajah cinta pada pandangan pertamanya, dia sedikit memaksa pada tahun lalu membuntuti orangtua sang gadis ,namun berhari - hari, gadis itu tidak ada di kediamannya, tahun lalu, tahun teberat bagi Abram, dia bahkan melampiaskan kekesalannya dengan beberapa orang wanita , berpesta di sebuah pulau, namun mereka tidak satupun menarik minatnya. Wangi Huri, berbeda dari mereka. Bibirnya murni, pandangannya lembut, ketidak berdayaannya membuat diri Abram ingin melindunginya.

Begitu banyak detektif , tidak pernah mampu melacak keberadaan Huri.

Namun tidak dengan Ibrahim, dia beberapa kali bertugas di Singapura, bergaul dan bisa dekat dengan Huri, karena apartemen mereka hanya bersebelahan.

Abram bosan menjabat perushaaan di belahan Eropa, dia meminta bertukar tempat pada Ibrahim, namun Ibrahim tidak seperti biasanya, dia ngotot tidak mau, dan Abram pun melacak, apa alasan brother nya tidak mau pindah, ketepatan penghargaan desain perhiasan di adakan di Singapura .Ibrahim mengurus segalanya, karena kembali mereka menjadi tuan rumah.Abram hanya mengirimkan anak buah berbakatnya dalam bidang pengurusan pertunjukan produk desain ter baru .

Alara Huri Nafia.

Malam itu Abram Iksan berpenampilan sangat rapi, dia mendapatkan kabar, bahwa Alara Huri Nafia, gadisyangsangat. sukainya, satu satunya gadis yang dia sukai , terdapat dalam daftar tamu yang menghadiri undangan.

Abram Iksan

Wajah cool Abram , membuatbpara wanita histeris .Ditambah wajahnya yang sangat tampan , mempunyai bius, dan kemahirannya di ranjang, bukan menjadi rahasia umum, banyak yang rela mengemis buat ranjangnya, namun hanya beberapa wanita yang beruntung, itu juga mereka denga. bangga memamerkan foto mereka menjadi teman tidur Abram.

Tidak begitu lama kemudian Ibrahim Iksan pun mensejajarkan langkahnya dengan langkah Abram.

Ibrahim iksan

" Besok kamu harus keluar dan berkemas bro, ini perintah saya atasan kamu, " ujar Abram dengan serius.

" Tidak bro, tidak kali ini, please ," ujar Ibrahim.

" Ada apa sebenarnya ?".

" Aku menyukai seorang gadis, tepatnya di samping apartemenku tetapi dia sangat cuek, pendiam, dan dia sangat memukau, misterius, suka ke club, disko, minum alkohol ketika sedang galau, usia nya sangat muda ,16tahun, beda 15 tahun dengan aku, dan beda 10 tahunan dengan kamu, ujar Ibrahim tersenyum".

" Segala akses dirinya tertutup rapat, tidak satuun bisa di buka, siapa orangtuanya, dia asalnya dari mana, membingungkan, yang aku tahu, pintar bahasa Inggris,bahasa spanyol,bahasa turki, bahasa korea, dan dia sedang belajar bahasa prancis dan mandarin, memukau bukan? hari harinya dia lewati dengan belajar, dan kemanapun dia pergi, selalu tidak bisa kita lacak, rapi dan menfhilang seperti ghost, "ujar Ibrahim tersenyum.

" Mirip dengan wanitaku, wanita cinta pertamaku. apakah orqng yang sama?kalau sama kamu saat nya mengalah bro, kamu sudah berjanji sejak kecil, tidak akan mengambil wanitaku, "ujar Abram.