2 Delta Iksan

Derap kaki melangkah lorong, deru tembakan saling balas membalas di antara musuh, pertarungan selalu sengit, ibarat sedikit kena senggol, maka cara bar bar pun terjadi.

Hanya karena anak buah saling beradu fisik soal masalah sepele, kedua kubu bertarung sengit.

Kerasnya dunia mafia seperti biasanya.Abram iksan menjadi mafia ,yang di takuti dan disegani.

Tembakan selalu mengenai musuh, dan kecepatan tangannya membasmi tidak diragukan lagi.

" Bos, Clear ," ujar seoeang anak buahnya.

Abram menarik seorang pimpinan, mencekal kerang bajunya.

" Jangan pernah memegang orangku, maka habislah kalian, ini masih satu tembakan di setiap kaki, kelak jika masih mencari pasal, nyawa kalian melayang, " ujar Abram .

Abram menghempaskan musuh, dan mereka meninggalkan lokasi .

Alara Huri Nafia, menikmati perjalanan nya, liburan bersama keluarganya ke Turki.Mereka mengunjungi kerabat mami nya, sepupunya juga banyak sebayanya di sini.

Huri sangat fasih beberapa bahasa, mulai dari bahasa Korea yang intensif dia pelajari karena kecintaannya pada Kpop dan dramkor.Huri juga fasih berbahasa inggris, Jerman dan Spanyol.Berbahasa Spanyol dan Jerman dia dapat dari mami nya.

Malam ini, dia bersama sepupunya jalan ke club malam, rasa penasarannya terobati, ijin yang sangat berat dia dapati dari papi nya. Dengan pengawasan beberapa bodyguard , mereka menikmati masa indah selama liburan.

Abizard Halil, Asker Halil,Yaz Halil, Nazik Halil, Revat Halil, Savas Halil , Dilara halil,Gonca Halil adalah sepupu Huri dari pihak mami nya.Mereka sangat dekat, dan Huri kesayangan mereka, karena Huri paling muda di antara semua.

Paman Huri ada 2 orang, satu pamannya mempunyai 4 anak laki laki dan satu lagi pamannya mempunyai 2 anak laki - laki dan dia perempuan.

Asker , Revat ,Nazik dan Savas, sejak dari kecil menyukai Huri, perasaan itu berkembang seiring usia mereka bertambah, mereka selalu dari kecil bersaing mendapatkan perhatian Huri.

Huri masih duduk di kelas 2 SMP, saat kejadian ini berlangsung. Dimana pertemuan yang tidak terduga terjadi , dan sebuah kejadian yang membuat dunia nya berputar.

Sebuah sorot mata, menatap tajam wajah Huri, sesosok pria yang masih muda ,menatapnya tajam di sudut sebuah meja.

Huri bergidik, membuang pandangannya, dia kembali tertawa bersama sepupunya.

Setelah lelah dance, mereka pun duduk di sebuah ruangan VVIP, Huri permisi ke toilet,Revat menaearkan menemani Huri, namun Huri menolaknya.

" I can be alone, no need to accompany( Aku bisa sendiri, tidak perlu menemani).

Gerakan Huri membuat Abram pun bergerak, membuntuti Huri, menunggui Huri di depan jalan masuk toilet.

Huri dengan langkah tomboy nya berjalan santai, keluar dari toilet .

Abram menarik tangan Huri.Mereka saling bertatapan. Huri menarik paksa tangannya.

" Kamu sangat menarik, sangat cantik, sungguh," ujar Abram.

" Gak ada uang receh bodoh, dasar mencari kesempatan, " ujar Huri dalam bahasa indonesia.

" saya bukan bodoh, tetapi cinta bisa buat kita menjadi bodoh," ujar Abram.

" Waduhhh, tampangnya orang Turki, Spanyol, atau Portugal, fasih berbahasa indonesia , mati akuuuu, dalam hati Huri."

" Aku gak peduli, cinta membuat bodoh, yang benar aja, cinta pada pandangan pertama, itu sih modus, kamu harus tahu, aku masih SMP kelas 1, jangan tertipu dengan penampilanku, " ujar Huri.

" Anak SMP main ke Club. yang benar aja kamu," ujar Abram.

" Ya benar la, pemilik club ini, teman dekat kakek saya, dan jangan ngaco conta cinta an, petualangan anda sangat banyak, kisah anda juga sangat banyak, sana jauh bodoh, dasar gendut " ujar Huri mengepalkan tinjunya.