Nikah dadakan

Wajah geram Ardinata semakin terlihat mengerikan saat tau bahwa Dewa yang sudah berbuat tidak senonoh pada putrinya.Tangannya terkepal erat dan menyeret Rania keluar rumah.Dia memasukkan Rania dengan kasar ke dalam mobilnya yang masih terparkir diluar.Yanti yang tau suaminya marah dengan sigap menyusul setelah sebelumnya berteriak agar Ardin menunggunya yang masih mengunci pintu.Ardin menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi kearah rumah Dewa.

Lima belas menit kemudian mereka sampai,digedornya kasar pintu rumah Dewa.Sang empunya rumah yang masih shalat isya seketika berjingkat dan membuka pintu.Saat pintu terbuka,pukulan Ardi mendarat dengan manis diwajah Dewa yang tidak siap dengan insiden itu.Pria tampan itu mundur,meraba hidungnya yang berdarah dan wajah Ardi yang sangat emosi dihadapannya.Di belakangnya,Rania berdiri dengan kaki gemetaran disamping mamanya yang mengendong Reno.

"Ada apa sebenarya?" tanya Dewa kebingungan.Ardi yang masih emosi menarik lengan Rania dan melemparkannya pada Dewa.

"kau masih tanya ada apa?sejak kapan kau jadi bajingan Wa?Rania masih sekolah dan kau tega merusak masa depannya.Apa kau sudah tidak punya uang untuk membayar pelacur diluar sana?" teriak Ardin emosi.

"apa maksut kalian?aku tidak mengerti." Ardin yang masih emosi masih saja berteriak hingga tetangga kanan kiri Dewa datang mencari tau.Mereka juga melerai Ardi yang terus menerus akan memukuli dan menendang Dewa.

"pak sabar pak....kita cari solusinya dulu.Jangan menurutkan emosi pak."ujar ketua RT setempat yang dihubungi warga karena ada pertengkaran.Ardin mulai melunak,dua orang yang memeganginya melepaskan tubunhnya.

" Mari duduk dan membicarakannya baik-baik pak." ajak sang ketua RT teduh.

"Begini pak,tadi saya menitipkan anak saya Rania pada Dewa karena kami ada acara keluar kota.Waktu kami pulang,kami menemuk anak kami dalam keadaan tidak layak pak,seperti ahhh!!!" teriak Ardi frustasi

"apa bapak punya bukti kalau nak Dewa ini pelakunya?"

"ya jelas pak,anak saya sendiri yang bilang kalau Dewa pelakunya.Tidak ada orang lain dirumah." Teriak Ardi yang kambali emosi.Pak RT itu berpaling ke arah Rania.

"Apa itu betul?Apa nak Dewa yang melakukannya?"

Rania yang gemetaran tidak punya pilihan lagi.Jika dia berkata iya,maka masalah ini akan selesai menurutnya,namun jika dia bilang tidak,bisa dipastikan Rania akan jadi bulan-bulanan kemarahan Ardi karena sudah berbohong dan mempermalukan dia di depan orang banyak.Rania mengangguk.Tangisnya pecah.

Dewa yang masih belum mendapatkan semua kesadarannya seakan terbanting kealam sadar begitu melihat anggukan Rania.Dia menjadi emosi juga.

"Saya tidak melakukan apapun pada Rania" bentaknya kasar

"Akui saja kau sudah memperkosa Rania atau kau akan kulaporkan ke polisi brengsek!"

"Laporkan saja Ar,aku tidak melakukannya.Aku tidak akan mengakui hal yang tidak kuperbuat.Lebih baik membusuk di penjara." sentak Dewa sama kerasnya.

"lihat ini..lihat!!!" ardi bergerak dengan cepat menyingkap krah baju Rania.Banyak kissmark bertebaran disana.Semua mata menatap Rania lalu berbisik-bisik dibelakang mereka.

"Kau mudah bicara akan masuk penjara.Tapi bagaimana nasib anakku?Seumur hidup dia akan menanggung aib dari perbuatanmu Wa!"

"Lalu apa maumu Ar.aku bukan pelakunya!"

"Nikahi anakku.Sekarang!!" suasana jadi hening.Bisik-bisik kerumunan itu sesaat hilang.Pak RT mengerutkan dahinya karena berpikir keras hingga suara Yanti menggema diruangan itu.

"Kalau kau bukan pelakunya,maka tolong nikahi Rania Wa,demi persahabatan kita.Aku yang memohon padamu sebagai ibunya,selamatkan Rania." isak yanti sambil duduk memeluk Reno.Dewa terdiam,masih mengatur nafas menahan emosi yang hampir meledakkan dadanya.

"Nak Dewa,semua keputusan ditanganmu sekarang.Menutupi aib sesama muslim itu juga berpahala di akhirat nanti nak.Allah itu maha baik,Dia akan menunjukkan kita kebenarannya suatu saat nanti." kata pak RT yang langsung disambut nada setuju warga lain.Dewa yang terpojok sudah tidak bisa berpikir apa-apa.

"Baik pak,saya akan menikahi Rania.Tapi bukan karena saya memperkosa dia.Saya menikahinya karena permohonan seorang sahabat." ujar Dewa lagi.

"Bagaimana pak?nak Dewa sudah setuju menikahi putri bapak."

"saya akan menikahkan mereka sekarang walau secara siri dulu pak.Saya tidak ingin Rania kenapa-napa." sahut Ardin

"Baik,kita nikahkan mereka sekarang.Tolong bapak-bapak jadi saksi nikahnya ya." perintah pak Rt yang ternyata juga kyai didaerah itu.Mereka serempak mengangguk setuju lalu mengatur tempat duduk untuk acara dadakan itu.Dewa hanya diam tanpa ekspresi.

Hingga acara itu selesai Dewa hanya diam mencoba mencari benang merah dari masalah yang kini dihadapinya.Kenapa Rania tega menuduhnya berbuat tidak senonoh padanya?padahal dia menganggap Rania adalah anaknya juga.Sebenarnya apa yang terjadi pada Rania saat dia mengunci diri dikamarnya?Berbagai pertanyaan berputar di kepalanya.Dia masih menatap Rania yang ketakutan dengan wajah pucatnya.

Semua warga sudah bubar menuju rumahnya masing-masing setelah Dewa dan Ardi mengucapkan terimakasih pada mereka.Tinggal mereka berlima yang ada disitu.

"Mulai malam ini Rania akan tinggal bersamamu Wa." Ardi akhirnya mengatakan sesuatu untuk memecah keheningan diantara mereka.

"pa,Rania mau pulang." rengek Rania ketakutan.Dia sangat takut dengan Dewa sekarang,karena secara langsung dia sudah memfitnah dan mempermalukan Dewa.

"Tidak.Kau istri Dewa sekarang.Kau harus tinggal bersamanya.Besok papa akan mengurus pernikahan resmi kalian." tegas Ardi membuat Rania terhenyak kembali.

"Tapi bagaimana dengan sekolah Rania,Pa?" Rania masih berusaha menyentuh hati sang papa yang malah makin naik pintam karena pertanyaanya.

"tidak usah sekolah lagi.Kau sudah mempermalukan papa!" Yanti memegang pundak Ardi yang terus membentak-bentak putrinya.

"pa sudah,ayo pulang.Sudah malam ini.Masalah mereka biar Dewa yang memutuskan.Ayo pulang!" ucap yanti.Melihat Reno yang akan menangis,hati Ardin luluh.Dia setuju pulang kerumah.

Dewa menatap Rania dalam.Gadis itu menundukkan wajahnya,ketakutan.Dewa menghela nafas kasar.Bagaimanapun dia sudah menganggap Rania adalah anaknya,dia tidak akan tega berbuat kasar pada Rania yang jelas-jelas memfitnahnya.

"Sudah malam.Tidurlah dikamar tamu." tunjuk Dewa ke kamar di sisi kirinya.Rania mengangguk lalu takut-takut melewati Dewa yang berdiri tegak ditengah jalan peghubung.Dewa mengusap wajahnya,kenapa hidupnya bisa berubah hanya dalam semalam saja?Kenapa dia harus bermasalah dengan keluarga Ardinata yang notebane adalah sahabat baik yang sudah dia anggap keluarga?Dewa yang kesal memasuki kamarnya dan mendorong pintu dengan kasar hingga Rania kaget.Gadis itu menangis meratapi nasibnya yang jadi begini karena Mario sialan yang ssudah membiusnya hingga tidak sadarkan diri.Tapi kenapa dia melibatkan om Dewa dengan semua ini??

Terpopuler

Comments

Eni Trisnawati Mmhe Winvan

Eni Trisnawati Mmhe Winvan

tuh kan gak sekolah dasar Rania oon

2021-12-19

1

Siti Fatimah

Siti Fatimah

Rania super super bodo

2021-12-18

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!