Peringatan pertama

“Sayang.” Tiba-tiba pintu ruangan Kenan terbuka dan menampilkan sosok wanita muda seusianya dengan pakaian yang cukup minim.

Setelah makan siang, Kenan langsung kembali ke kantornya. Baru saja Kenan mendudukkan diri di ruangan itu, kemudian Vanesa datang dengan mengenakan rok mini dan baju atasan yang menunjukkan belahan dada cukup lebar, sehingga memperlihatkan belahan gunung kembar Vanesa yang bulat dan cukup besar. Bentuk tubuh wanita itu memang bagus, bahkan terbilang sangat bagus. Oleh karenanya, ia selalu berpakaian yang menunjukkan kemolekan tubuhnya.

“Hai.” Kenan tersenyum ke arah wanita itu, sambil merapihkan file tentang Hanin yang sedang ia pegang.

Ya, wanita itu adalah Vanesa, kekasih Kenan.

“Sibuk, Sayang.” Vanesa mendekati kenan dan duduk di pangkuannya.

Ia mencium bibir Kenan terlebih dahulu dan Kenan pun membalas ciuman itu. Mereka saling berbelit lidah dan bertukar saliva dalam durasi yang cukup lama. Vanesa memang selalu menservice Kenan dengan baik, walau Kenan selalu menolak jika Vanesa ingin menservice nya lebih.

Mereka memang pernah melakukan hubungan intim satu kali pada tahun pertama mereka mengikrarkan diri sebagai pasangan kekasih. Itu pun terjadi, saat Kenan tengah mabuk berat di sebuah acara kalangan pengusaha-pengusaha papan atas yang di adakan di atas kapal pesiar. Setelah kejadian itu, Kenan tidak lagi melakukan hal tersebut, padahal Vanesa sering menggoda kenan dengan tidak memakai pakaian apapun di hadapan kekasihnya itu, tapi Kenan hanya tersenyum dan tidak menerkamnya. Ia masih memiliki kesadaran untuk tidak menanam benih sembarangan, apalagi di luar nikah. Ia tahu batasan diri untuk tidak mempermalukan image keluarganya yang bisa berdampak pada perusahaan yang telah ia bangun dengan susah payah.

Cukup sekali, Kenan melakukan saat ia mabuk berat. Oleh karenanya, ia tak mau lagi menyentuh minuman beralkohol itu, karena dengan mabuk ia merasa menjadi orang yang bodoh dan kehilangan akal. Untungnya, setelah satu bulan dari apa yang ia lakukan, Vanesa tidak hamil. Hal itu membuatnya tenang. Sebelum berpacaran, Vanesa mengaku bahwa dirinya kehilangan kehormatan saat SMA, lebih tepatnya ketika malam prom night kelulusan. Namun, kenan tetap menerima Vanesa apa adanya.

“Ini siapa?” Tanya Vanesa yang melihat foto Hanin tergeletak di meja Kenan, usai mereka berciuman panas.

“Oh, ini. Ini pacar Gunawan.”

“Adik iparmu selingkuh lagi? Kali ini dia ambil ****** dari mana?” Vanesa mengambil foto Hanin dari meja itu.

“Cantik.”

“Kiara meminta bantuanku untuk memisahkan mereka.’ Ucap Kenan.

“Kamu selalu menuruti keinginan Kiara. Dia sudah besar, Sayang. Sampai kapan kamu terus mengurusinya. Lagi pula aku yakin dari awal Gunawan tidak mencintai Kiara.”

“Vanesa.” Kenan menggelengkan kepalanya.

Lalu, Vanesa turun dari pangkuan Kenan. “Maaf, Ken. Tapi aku rasa aku benar. Tidak ada cinta di mata Gunawan untuk adikmu. Kalaupun kamu berhasil memisahkan Gunawan dengan wanita ini. adik iparmu itu akan mencari wanita lain.”

Ucapan Vanesa terkesan sadis, tapi memang itulah kenyataannya. Gunawan tidak pernah mencintai Kiara. Namun, Kiara begitu tergila-gila pada Gunawan, hingga melakukan hal bodoh untuk membohonginya agar dapat dinikahi oleh pria pujaannya itu.

“Entahlah, Van. Aku pusing.” Kenan memijit pelipisnya.

“Sayang, aku ingin mengajakmu ke rumahku nanti malam.” Vanesa kembali mendekati Kenan dan mengelus pundaknya yang bidang dan tegap.

“Aku ada urusan dengan Vicky. Ada lokasi tanah yang harus akum kunjungi bersamanya.” Jawab Kenan bohong, padahal malam ini ia ingin berkunjung ke rumah Hanin untuk memberi peringatan pertama agar wanita itu menjauhi adik iparnya.

Kenan juga sudah memastikan malam ini, Gunawan tidak datang ke rumah Hanin, karena hampir setiap malam Gunawan mencoba datang ke rumah kekasih yang tak lagi dianggap kekasih oleh Hanin untuk terus meminta maaf dan membujuk wanita itu agar tetap mau menjadi kekasihnya, walau apapun rintangannya.

“Sayang, sudah lama kamu tidak makan malam di rumahku. Daddy dan Mommy sering menanyakanmu.” Rengek Vanesa.

“Lain kali, Van. Aku janji.” Jawab Kenan.

“Benar ya. Kamu harus luangkan waktu untukku.”

“Ya.” Kenan mengangguk.

“Kalau begitu aku pergi.” Vanesha mengecup bibir Kenan sekilas.

“Kemana?” Tanya Kenan.

“Menghabiskan uangmu.” Vanesa menunjukkan black card milik Kenan yang memang Kenan berikan untuk kekasihnya itu, sambil menutup kembali pintu ruangan Kenan.

Kenan hanya menggelengkan kepala dan menarik nafasnya kasar. “Dasar wanita boros, senangnya foya-foya dan menghabiskan uangku.”

“Tapi kau bodoh, mengapa masih mau dengannya? Hah, cinta memang buta.” Ucap Vicky yang tiba-tiba membuka pintu setelah Vanesa menutup pintu itu. Ia pun kembali duduk di hadapan Kenan dan mendengar gumaman Kenan yang cukup kencang.

Vicky menyodorkan beberapa berkas yang harus Kenan tandatangani.

“Dia satu-satunya wanita yang sangat dekat denganku, Vick.” Jawab Kenan sembari membubuhkan tanda tangan pada kertas yang ia terima dari sang asisten.

“Kau pintar dalam hal apapun. Tapi tidak dalam urusan cinta.” Ledek Vicky pada Kenan.

“Memangnya kau juga pintar dalam urusan cinta? Aku tak pernah melihatmu memiliki kekasih.” Sahut Kenan.

“Aku memang tidak memiliki kekasih tapi aku pintar bercinta.” Vicky tertawa sambil melangkah meninggalkan Kenan dengan membawa kembali berkas yang sudah di tanda tangani bosnya.

“Orang gila.” Kenan tersenyum dan menggelengkan kepalanya. Senyum yang jarang di lihat orang kecuali Vicky.

****

Vicky memarkirkan mobilnya tepat di depan rumah Hanin. Ia melihat lampu yang menyala di dalam sana, itu artinya Hanin sudah berada di dalam rumah malam ini.

Ting Tong

Kenan menekan bel rumah itu. Sedangkan Vicky menunggu di mobil. Hanin yang sudah menggunakan piyama doraemon pun berjalan ke arah pintu dengan santai.

Hanin memang sedang menunggu makanan yang ia pesan online. Ia mengira bel yang berbunyi itu datang dari aplikasi makanan online yang ia pesan.

“Iya, Pak. Pesanan saya sudah datang ya.” Ucap Hanin sambil setelah membuka pintu rumahnya.

Namun, Hanin tercengang ketika ternyata di hadapannya berdiri seorang pria tampan bertubuh atletis di balut kemeja berwarna putih dengan ujung lengan yang di tarik hingga siku dan dasi yang sedang ia kendurkan. Sudah di pastikan pria ini bukanlah kurir ojek online pengantar makanan.

“Kau Hanin?” Tanya Kenan.

Hanin menganggukkan kepalanya pelan.

“Saya Kenan, Kenan Aditama, kakak ipar Gunawan atau kakak dari istri Gunawan.”

“Aku tidak ada urusan dengan kalian.” Hanin dengan cepat ingin menutup pintu rumahnya. Jantungnya berdegup kencang, ia takut apa yang di lakukan Kiara juga di lakukan oleh pria di hadapannya yang mengaku kakak dari istri manatan kekasihnya itu.

Namun, Kaki Kenan yang panjang dengan cepat mengganjal pintu yang hendak di tutup oleh Hanin dan mendorong pintu itu agar terbuka lebar lagi.

Brak

Hanin melangkah mundur, sehingga Kenan masuk ke dalam dan menutup pintu itu rapat. Kenan merapatkan tubuh Hanin di dinding. Ia mengungkung Hanin dan mendekatkan wajahnya. Ia terus menatap wajah Hanin yang cantik dan bibir yang merah merekah. Seketika tubuhnya terasa panas. Entah apa yang ia rasakan saat ini, tapi rasanya ia ingin ******* bibir Hanin.

“Ini peringatan untukmu yang pertama dan terakhir, jauhi gunawan dan putuskan hubungan kalian.” Hembusan nafas Kenan mampu meremang kulit tengkuk Hanin. Suara Kenan lirih terdengar jelas di telinga wanita yang sedang di kungkungnya.

Hanin berontak dan berusaha melepaskan kungkungan itu.

“Aku sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi dengan suami adikmu. Sejak aku tahu dia pria beristri maka tanpa di suruh pun aku sudah menjauhinya.” Jawab Hanin lantang untuk melawan gemetar dan rasa takutnya pada Kenan. Pasalnya wajah Kenan saat ini sangat menakutkan. Pria itu seperti ingin menelannya hidup-hidup.

“Bagus, aku selalu mengawasimu. Jika Gunawan masih datang ke sini dan aku melihat kalian berdua. Aku pastikan hidupmu tidak akan tenang.”

Cup

Kenan yang tak bisa menahan rasa inginnya untuk mencium bibir itu pun, langsung mencium bibir Hanin dan menekan tengkuknya agar Hanin tidak berontak. Namun, Hanin berusaha untuk mendorong dada Kenan dan keluar dari zona tidak nyaman itu. Ia terus memukuli dada Kenan yang tak juga melepasnya.

Kenan pun kuwalahan dengan tangan Hanin yang terus meronta. Namun, tenaga Kenan lebih kuat. Ia terus ******* bibir atas dan bawah Hanin dan menggingitnya agar mulut Hanin terbuka. Setelah berhasil, Kenan terus menjelajahi isi rongga mulut Hanin dengan durasi yang cukup lama, hingga terasa Hanin sudah mulai kehilangan oksigen.

“Mmpphh.. Huh.. Huh.. “ Nafas Hanin tersengal seteklah kenan melepas ciuman itu. Hanin membulatkan matanya ke arah Kenan dan terus memukul dada bidang Kenan.

“Brengsek, kamu brengsek. Sial, mengapa aku harus berurusan dengan keluarga gila seperti kalian.” Hanin terus memukul dada Kenan dan memakinya.

Namun, Kenan tersenyum menyeringai, sungguh ia sangat menikmati ciuman tadi, sangat berbeda ketika ia berciuman dengan Vanesa.

Kaki Kenan melangkah mundur dan keluar dari dari rumah itu.

“Ini baru peringatan pertama.” Kenan masih tersenyum menyeringai menatap Hanin, membuat Hanin takut akan seringai licik yang Kenan tampilkan.

“Pergi. Pergi dari sini! Dasar lelaki brengsek. Kalau kamu ke sini lagi, aku akan teriak supaya kamu di pukuli warga satu komplek.” Teriak Hanin kencang, membuat kena pun segera pergi dari rumah itu.

Namun dalam hati Kenan merasa puas karena telah membuat wanita itu takut. Ia pun menghampiri Vicky yang masih berada di dalam mobil, sepanjang jalan menuju mobilnya, ia terus memegangi bibirnya yang masih terasa manis. Kenan kembali tersenyum dan masuk ke dalam mobilnya.

Terpopuler

Comments

Rosmery Napitu

Rosmery Napitu

kenan brengseknya lbh parah dari Gunawan....
tp sok suci

2024-02-20

2

Femmy Femmy

Femmy Femmy

Kenan Kenan Modus🤣

2024-02-10

0

tris tanto

tris tanto

knp bukan gunawan aja yg ditekan

2024-01-03

0

lihat semua
Episodes
1 Di labrak
2 Kenan Aditama
3 Aku bukan wanita penggoda
4 Selesaikan urusanmu
5 Hanin Aqila
6 Peringatan pertama
7 Lebih baik di cintai dari pada mencintai
8 Lepaskan aku
9 Kiara hamil
10 Cantik
11 Mengulang rasa manis itu
12 Peringatan terakhir
13 Merasakan panas
14 Memblokir nomor Gunawan
15 Sudah tergoda
16 Bye.. Bye.. Jakarta
17 Mengapa kamu terus melecehkanku?
18 Terhindar sementara
19 Menikahi wanita itu
20 Rencana licik
21 Video rekaman itu
22 Kamu akan menjadi milikku
23 Psyco!
24 Semakin terlihat berbeda
25 Apa aku keterlaluan?
26 Kepribadian ganda
27 Terdiam dalam pikiran masing-masing
28 Ciuman terakhir
29 Kesekian kalinya, Kenan terpesona
30 Kebiasaan yang hilang
31 Ingin membahagiakan diri sendiri
32 Benarkah aku mencintai wanita penggoda itu?
33 Kita impas
34 Kisah cinta yang rumit
35 Baru sehari, udah stres
36 Aku mencintai wanita lain
37 Mimpi mesum
38 Keputusan besar
39 Semangat, Ken. Kamu bisa
40 James murka
41 Rindu bibir itu
42 Ya Tuhan, Apa dosaku?
43 keluar kandang singa, masuk kandang macan
44 Nervous
45 Tidak ada bukti pernikahan
46 Hatiku pun mulai merasakan sesuatu yang berbeda
47 Hukuman pertama
48 Tak ingin berspekulasi tinggi
49 Hukuman kedua
50 Mengutarakan rasa
51 Bibitt, bebet, dan bobot
52 Siapa wanita itu? Siapa wanita yang dinikahi Kenan?
53 Satu malam seperti satu tahun
54 Keadaan genting
55 Skandal besar "K" bersaudara - satu
56 Skandal besar "K" bersaudara - dua
57 Aku butuh kamu
58 Benci jadi cinta
59 Rencana licik James
60 Di intai
61 Terharu
62 Sejarah itu terulang
63 Anak Mami nakal
64 Like father like son
65 Oh, my God
66 Go public
67 Mendadak terkenal
68 Sakit hati Gunawan
69 Pantang untuk di tantang
70 Airmata terakhir
71 Jangan ganggu keluargaku!
72 Keputusan Kiara
73 Vanesa dan Riza
74 Ibu dan anak kompak
75 Tatapan penuh cinta
76 Andai waktu bisa diputar
77 Kejahilan Kenan 1
78 Kejahilan Kenan 2
79 Vanesa hamil
80 Masih cemburu
81 Hanin milikku
82 Macan tutul
83 Indahnya mereka yang tak menyimpan dendam
84 Membuat film sendiri
85 Mendapat penolakan
86 Oleng
87 Gunawan cemburu
88 Tidak akan melepasmu
89 Menemui Vanesa
90 Gunawan berubah
91 Hanin hamil
92 Memberi efek jera
93 Maaf, Sayang
94 Mengubur cinta itu sedalam mungkin
95 Hati itu masih beku
96 Kebaikan Kenan
97 Sikap manis
98 Melupakan janji
99 Yang hamil siapa, yang ngidam siapa
100 Resepsi mewah Kenan dan Hanin
101 Mengubur masa lalu 1
102 Mengubur masa lalu 2
103 Ingin membahagiakanmu
104 Mencoba melepaskan
105 Kecolongan
106 Pengorbanan
107 Nadi itu masih berdenyut
108 Terbaring lemah
109 Kiara melahirkan
110 ingin cucu sepasang
111 Gadis aneh
112 Keposessifan Kenan
113 Meluapkan dahaga atas nama cinta
114 Kebesaran hati Vicky
115 See you again
116 Senang berdandan
117 PENGUMUMAN
118 Panggilan kesayangan
119 Ternyata, posesif juga
120 Aku pun beruntung mendapatkannya
121 Bagai rollercoaster
122 Dag dig dug
123 Berharap dibela
124 Aku tak bisa membiarkanmu disudutkan
125 Terjebak ke dalam pernikahan seorang putra mahkota
126 melepaskan semua penat
127 Hanin menghilang
128 Dia bukan wanita matre
129 Sampai menjadi kesebelasan
130 Ini kesalahan Kenan
131 Aku bukan wanita pencemburu
132 Harus siap
133 Menyukai bukan berarti mencintai
134 Semakin nakal
135 Mencoba menghindar
136 Dikejar masa lalu
137 Trauma dengan kebohongan
138 Semakin berspekulasi negatif
139 Memindahkan ke rekening pribadi
140 Perempuan istimewa
141 Masih belum siap menjadi istri putra mahkota
142 Kakak beradik itu memang macan
143 Abege labil
144 Semakin merasa bersalah
145 Maafkan aku - End
146 Ekstra part 1
147 Ekstra part 2
148 Ekstra part 3
149 Ekstra part 4
150 Ekstra part 5
151 Ekstra part 6
152 Ekstra part 7
153 Ekstra part 8
154 Ekstra part 9
155 Vicky dan Rea 1
156 Vicky dan Rea 2
157 Vicky dan Rea 3
158 Ekstra part 10
159 Eksta part 11
160 Novel baru rilis
161 Vicky dan Rea 4
162 Vicky dan Rea 5
163 Ekstra part 12
164 Ekstra part 13
165 Ekstra part 14
166 Vicky dan Rea 6
167 Vicky dan Rea 7
168 Vicky dan Rea 8
169 Vicky dan Rea 9
170 Kenan, Vicky, dan Gunawan
171 Vicky dan Rea 10
172 Vicky dan Rea 11
173 Vicky dan Rea 12
174 Vicky dan Rea 13
175 Vicky dan Rea 14
176 Vicky dan Rea 15
177 Vicky dan Rea 16
178 Kenan, Vicky, dan Gunawan
179 Kenan, Vicky, dan Gunawan lagi
180 Vicky dan Rea 17
181 Kapal pesiar - satu
182 Kapal pesiar - dua
183 Kapal pesiar - tiga
184 Kapal pesiar - empat
185 Kapal pesiar - lima
186 Kapal pesiar - enam
187 Kapal pesiar - tujuh
188 Kapal pesiar - delapan
189 kapal pesiar - sembilan
190 Kapal pesiar - sepuluh
191 Kapal pesiar - Hari terakhir
192 Congratulation ...
193 Novel Baru
194 Empty Love Syndrome
195 Gairah Cinta Sang Pembalap
Episodes

Updated 195 Episodes

1
Di labrak
2
Kenan Aditama
3
Aku bukan wanita penggoda
4
Selesaikan urusanmu
5
Hanin Aqila
6
Peringatan pertama
7
Lebih baik di cintai dari pada mencintai
8
Lepaskan aku
9
Kiara hamil
10
Cantik
11
Mengulang rasa manis itu
12
Peringatan terakhir
13
Merasakan panas
14
Memblokir nomor Gunawan
15
Sudah tergoda
16
Bye.. Bye.. Jakarta
17
Mengapa kamu terus melecehkanku?
18
Terhindar sementara
19
Menikahi wanita itu
20
Rencana licik
21
Video rekaman itu
22
Kamu akan menjadi milikku
23
Psyco!
24
Semakin terlihat berbeda
25
Apa aku keterlaluan?
26
Kepribadian ganda
27
Terdiam dalam pikiran masing-masing
28
Ciuman terakhir
29
Kesekian kalinya, Kenan terpesona
30
Kebiasaan yang hilang
31
Ingin membahagiakan diri sendiri
32
Benarkah aku mencintai wanita penggoda itu?
33
Kita impas
34
Kisah cinta yang rumit
35
Baru sehari, udah stres
36
Aku mencintai wanita lain
37
Mimpi mesum
38
Keputusan besar
39
Semangat, Ken. Kamu bisa
40
James murka
41
Rindu bibir itu
42
Ya Tuhan, Apa dosaku?
43
keluar kandang singa, masuk kandang macan
44
Nervous
45
Tidak ada bukti pernikahan
46
Hatiku pun mulai merasakan sesuatu yang berbeda
47
Hukuman pertama
48
Tak ingin berspekulasi tinggi
49
Hukuman kedua
50
Mengutarakan rasa
51
Bibitt, bebet, dan bobot
52
Siapa wanita itu? Siapa wanita yang dinikahi Kenan?
53
Satu malam seperti satu tahun
54
Keadaan genting
55
Skandal besar "K" bersaudara - satu
56
Skandal besar "K" bersaudara - dua
57
Aku butuh kamu
58
Benci jadi cinta
59
Rencana licik James
60
Di intai
61
Terharu
62
Sejarah itu terulang
63
Anak Mami nakal
64
Like father like son
65
Oh, my God
66
Go public
67
Mendadak terkenal
68
Sakit hati Gunawan
69
Pantang untuk di tantang
70
Airmata terakhir
71
Jangan ganggu keluargaku!
72
Keputusan Kiara
73
Vanesa dan Riza
74
Ibu dan anak kompak
75
Tatapan penuh cinta
76
Andai waktu bisa diputar
77
Kejahilan Kenan 1
78
Kejahilan Kenan 2
79
Vanesa hamil
80
Masih cemburu
81
Hanin milikku
82
Macan tutul
83
Indahnya mereka yang tak menyimpan dendam
84
Membuat film sendiri
85
Mendapat penolakan
86
Oleng
87
Gunawan cemburu
88
Tidak akan melepasmu
89
Menemui Vanesa
90
Gunawan berubah
91
Hanin hamil
92
Memberi efek jera
93
Maaf, Sayang
94
Mengubur cinta itu sedalam mungkin
95
Hati itu masih beku
96
Kebaikan Kenan
97
Sikap manis
98
Melupakan janji
99
Yang hamil siapa, yang ngidam siapa
100
Resepsi mewah Kenan dan Hanin
101
Mengubur masa lalu 1
102
Mengubur masa lalu 2
103
Ingin membahagiakanmu
104
Mencoba melepaskan
105
Kecolongan
106
Pengorbanan
107
Nadi itu masih berdenyut
108
Terbaring lemah
109
Kiara melahirkan
110
ingin cucu sepasang
111
Gadis aneh
112
Keposessifan Kenan
113
Meluapkan dahaga atas nama cinta
114
Kebesaran hati Vicky
115
See you again
116
Senang berdandan
117
PENGUMUMAN
118
Panggilan kesayangan
119
Ternyata, posesif juga
120
Aku pun beruntung mendapatkannya
121
Bagai rollercoaster
122
Dag dig dug
123
Berharap dibela
124
Aku tak bisa membiarkanmu disudutkan
125
Terjebak ke dalam pernikahan seorang putra mahkota
126
melepaskan semua penat
127
Hanin menghilang
128
Dia bukan wanita matre
129
Sampai menjadi kesebelasan
130
Ini kesalahan Kenan
131
Aku bukan wanita pencemburu
132
Harus siap
133
Menyukai bukan berarti mencintai
134
Semakin nakal
135
Mencoba menghindar
136
Dikejar masa lalu
137
Trauma dengan kebohongan
138
Semakin berspekulasi negatif
139
Memindahkan ke rekening pribadi
140
Perempuan istimewa
141
Masih belum siap menjadi istri putra mahkota
142
Kakak beradik itu memang macan
143
Abege labil
144
Semakin merasa bersalah
145
Maafkan aku - End
146
Ekstra part 1
147
Ekstra part 2
148
Ekstra part 3
149
Ekstra part 4
150
Ekstra part 5
151
Ekstra part 6
152
Ekstra part 7
153
Ekstra part 8
154
Ekstra part 9
155
Vicky dan Rea 1
156
Vicky dan Rea 2
157
Vicky dan Rea 3
158
Ekstra part 10
159
Eksta part 11
160
Novel baru rilis
161
Vicky dan Rea 4
162
Vicky dan Rea 5
163
Ekstra part 12
164
Ekstra part 13
165
Ekstra part 14
166
Vicky dan Rea 6
167
Vicky dan Rea 7
168
Vicky dan Rea 8
169
Vicky dan Rea 9
170
Kenan, Vicky, dan Gunawan
171
Vicky dan Rea 10
172
Vicky dan Rea 11
173
Vicky dan Rea 12
174
Vicky dan Rea 13
175
Vicky dan Rea 14
176
Vicky dan Rea 15
177
Vicky dan Rea 16
178
Kenan, Vicky, dan Gunawan
179
Kenan, Vicky, dan Gunawan lagi
180
Vicky dan Rea 17
181
Kapal pesiar - satu
182
Kapal pesiar - dua
183
Kapal pesiar - tiga
184
Kapal pesiar - empat
185
Kapal pesiar - lima
186
Kapal pesiar - enam
187
Kapal pesiar - tujuh
188
Kapal pesiar - delapan
189
kapal pesiar - sembilan
190
Kapal pesiar - sepuluh
191
Kapal pesiar - Hari terakhir
192
Congratulation ...
193
Novel Baru
194
Empty Love Syndrome
195
Gairah Cinta Sang Pembalap

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!