Hanin Aqila

“Ini, catatan tentang wanita itu.” Vicky menyerahkan beberapa dokumen tentang Hanin.

Mereka tengah duduk berhadapan di ruangan Kenan. Seperti keinginannya, pagi ini Vicky menyerahkan apa yang telah ia telusuri selama dua malam.

“Hanin Aqila.” Gumam Kenan dengan suara yang cukup terdengar oleh Vicky saat membaca nama panjang pacar adik iparnya itu.

“Sepertinya dia bukan jalang.” Ucap Vicky.

Kenan menengadahkan kepalanya ke arah sahabat sekaligus asistennya itu. “Kau pikir sebutan apa yang pantas untuk wanita yang telah menggoda pria beristri?”

Vicky kembali mengangkat bahunya. “Tapi kali ini aku tidak sependapat denganmu. Aku yakin wanita ini adalah wanita baik-baik.” Jawabnya.

Kenan kembali melirik ke arah kertas yang tadi di bawa Vicky.

“Dia anak dosen?” Tanya Kenan.

“Yup, ayahnya meninggal saat ia berusia delapan belas tahun. Sama sepertimu.”

Kenan terdiam.

“Lalu, ibunya menyusul dua tahun kemudian. Kakaknya menikah dengan orang melayu dan kini tinggal di KL. Dia di rumah itu sendirian.” Jawab Vicky lagi.

“Oh, jadi dia wanita kesepian. Karena di rumahnya tidak ada siapapun, jadi dia mengajak Gunawan untuk menemaninya setiap malam.”

“Kau tidak bisa menghakimi wanita itu, Ken. Kita belum mendapatkan bukti untuk itu. lagi pula aku bertanya pada RT di sana, bahwa dia tidak pernah melihat mobil Gunawan terparkir hingga pagi.”

“Mungkin Si Gugun brengsek itu, memarkirkan mobilnya di tempat lain saat dia menginap. Who knows?” Kenan mengerdikkan bahunya semabri menyandaarkan di kursinya itu.

“Seperti ini nih, hal yang membuat Kiara tidak pernah dewasa. Kau terlalu berlebihan menyayangi dan melindungi adikmu itu, Ken. Hingga selalu mengambil sudut dari sisi adikmu saja tanpa melihat dari sisi yang lain.”

“Apa maksudmu?”

“Kau laki-laki, aku laki-laki, Gunawan juga laki-laki, pasti kita tahu bagaimana sikap kita sebagai laki-laki. Mungkin Kiara tidak dewasa dan tidak bisa menjadi istri yang baik, sehingga Gunawan berpaling pada wanita itu. Apalagi aku sudah melihat wanita itu secara langsung kemarin. Dia cantik, ramah dan cukup memiliki banyak teman di kantornya.”

“Kau ke gedung xxx?” Tanya Kenan.

“Malah aku sengaja menabrakkan diri padanya di toilet. Dia cukup ramah. Kau pun akan menyukainya. Senyumnya manis sekali, Bro.”

“Apa dia se mempesona itu?” Tanya Kenan yang mulai tak sabar ingin berjumpa dengan gadis yang telah berhasil mengambil hati seorang Gunawan yang terkenal brengsek dan sering main perempuan.

“Malam ini, kita akan mendatangi rumahnya.” Kata Vicky lagi, kemudian ia pun berpamitan keluar dari ruangan itu.

Kenan terdiam. Lagi-lagi ia menatap foto yang terlampir pada laporan yang di buat Vicky. Ia juga kembali membaca isi penelusuran sang asisten tentang Hanin.

Kenan masih menatap foto Hanin yang tengah tersenyum. Foto itu di ambil Vicky dari sosial media Hanin.

“Hmm.. ya manis juga.” Gumam Kenan.

Dret.. Dret.. Dret..

Ponsel Kenan bergetar dan tertera nama Kiara melalui panggilan video call. Kenan pun langsung mengangkat telepon itu.

“Hai, Kak.” Kiara melambaikan tangannya di layar ponsel itu.

“Hai.” Kenan melakukan yang sama.

“Nak, bagaimana kabarmu? Kapan kamu pulang ke rumah.” Kiara menampilkan wajah sang ibu.

“Hai, Mom. Kabarku baik. Ya besok malam, aku akan ke rumah.” Jawab Kenan yang memilih tinggal di apartemen yang tak jauh dari gedung kantornya. Ia melakukan itu karena tidak ingin bermacet-macet ria ketiak harus berangkat dan pulang kerja.

“Kak, Bagaimana? Kakak sudah memberi peringatan pada wanita itu?” Tanya Kiara dengan suaranya yang manja.

“Belum. Kakak baru mencari tau latar belakang wanita yang di pacari suami mu.”

“Kenan, kau harus membuat perhitungan pada jalang itu. Kurang ajar sekali dia sudah berani membuat adikmu sedih. Dia tidak tahu sedang berurusan dengan siapa.” Kali ini ibu Kenan yang bernama Rasti ikut bicara.

“Iya, Mom.” Kenan memijit pelan pelipisnya.

“Kau kelihatan lelah sekali, Nak.” Kata Rasti lagi.

“*Yah, sedikit." Jawab Kenan.

"Jangan terlalu lelah, Nak! Jaga kesehatan dan pola makanmu*!”

“Iya, Mom.” Kenan menampilkan senyum manis pada sang ibu.

“Oh, ya. Mommy sudah lama tidak bertemu Vanesa. Kalian baik-baik saja kan?”

Kenan mengangguk. “Baik, hanya saja sedang sibuk dengan urrusan masing-masing.”

“Baguslah kalau begitu.” Jawab Rasti yang kemudian memberikan ponsel itu pada Kiara.

“Ya sudah ya, Kak. Kiara hanya memastikan kakak memberi pelajaran pada jalang itu.”

“Heumm.” Jawab Kenan malas.

“Oh ya, kamu juga jaga suamimu! Pastikan dia selalu pulang ke rumah setiap malam dan jaga sikapmu pada suamimu agar dia betah di rumah.” Ucap kenan lagi.

“Iya.” Jawab Kiara.

“Ya sudah.”

Lalu, Kenan mematikan panggilan video call itu, setelah mereka melambaikan tangan ke arah layar ponsel masing-masing.

****

Siang harinya, Vicky dan Kenan keluar untuk makan siang. Mereka sengaja melewati gedung tempat Hanin bekerja. Tepat sekali, Hanin tengah ingin menyeberang jalan dari depan gedung tempatnya bekerja ke arah seberang jalan yang merupakan cafe tongkrongannya bersama Lani dan Tio.

“Ken, itu dia orangnya.” Vicky langsung menunjuk ke arah Hanin yang sedang berdiri di ujung zebra cross, bertepatan di saat mobil yang di kendarai Vicky terdiam di sana karena Hanin menekan tombol merah untuknya berjalan menyeberang.

"Siapa?" Tanya Kenan yang mengikuti arah mata dan jari yang di tunjuk Vicky.

"Pacarnya Gunawan."

“Oh itu wanita yang membuat adikku menangis.” Ucap Kenan dingin sambbil menatap ke arah Hanin yang sedang berjalan melewati mobil Kenan.

Kenan melihat dari kaca depan mobilnya, karena kebetulan ia duduk persis di samping Vicky yang sedang mengemudi.

Baru separuh jalan menyebrang, Hanin kembali berputar ke posisinya semula, karena ia membantu seorang nenek yang sedang menyeberang dari arah berlawanan.

“Biar, saya antar. Nek.” Ucap Hanin sambil membawa barang bawaan si nenek yang tengah menyeberang itu.

Si nenek membawa banyak tentengan kue yang di beli dari toko sebelah cafe tempat Hanin akan ke sana tadi. Lalu, Hanin membantu si nenek menyebrang hingga si nenek menaiki taksi online di arah tempat Hanin tadi berdiri untuk menyeberang.

“See, apa wanita seperti ini di sebut jalang?” Tanya Vicky pada Kenan yang sangat jelas melihat aksi baik dari Hanin.

Kenan di buat menganga melihat gadis cantik di sertai hati yang baik. Ia hanya terdiam tak mampu berkata apapun.

“Wanita itu sangat manis bukan?” Lagi-lagi Vicky bertanya pada sahabatnya yang tak berkedip menatap Hanin dan arah matanya terus mengikuti sosok Hanin yang kini sudah kembali menyebrang seorang diri ke cafe tempat tujuan ia sebelumnya,

“Hmm.. Manis.” Tanpa di sadari Kenan menjawab pertanyaan Vicky, membuat Vicky tertawa geli.

Visual Kenan Aditama.

Visual Hanin Aqila

Visual Kiara Aditama

Visual Gunawan

Visual Vicky Prayoga

Visual Vanesa Angelica

Terpopuler

Comments

Sri Darmayanti

Sri Darmayanti

muka karakter cewek kok spt sama ya 😏

2024-02-25

0

ibeth wati

ibeth wati

JK ada karakter wanita yg membantu nenek" nyebrang pasti baik hati entah iku di novel sinetron film Drakor drachin Holywood n Bollywood trus didunia nyata mas" yg suka nyebrangin diprempatan sambil prat prit " apakah jg dianggap baik hati secara bnyak jg yg terbantu nyebrang tp g mau bayar jg tp masnya cuma senyum doank ..
becanda ya Thor✌️😄😄

2024-02-16

1

Femmy Femmy

Femmy Femmy

cantik cantik wanitanya..saya sudah berulang ulang membacanya tp sy TDK pernah bosan🤭😄

2024-02-09

2

lihat semua
Episodes
1 Di labrak
2 Kenan Aditama
3 Aku bukan wanita penggoda
4 Selesaikan urusanmu
5 Hanin Aqila
6 Peringatan pertama
7 Lebih baik di cintai dari pada mencintai
8 Lepaskan aku
9 Kiara hamil
10 Cantik
11 Mengulang rasa manis itu
12 Peringatan terakhir
13 Merasakan panas
14 Memblokir nomor Gunawan
15 Sudah tergoda
16 Bye.. Bye.. Jakarta
17 Mengapa kamu terus melecehkanku?
18 Terhindar sementara
19 Menikahi wanita itu
20 Rencana licik
21 Video rekaman itu
22 Kamu akan menjadi milikku
23 Psyco!
24 Semakin terlihat berbeda
25 Apa aku keterlaluan?
26 Kepribadian ganda
27 Terdiam dalam pikiran masing-masing
28 Ciuman terakhir
29 Kesekian kalinya, Kenan terpesona
30 Kebiasaan yang hilang
31 Ingin membahagiakan diri sendiri
32 Benarkah aku mencintai wanita penggoda itu?
33 Kita impas
34 Kisah cinta yang rumit
35 Baru sehari, udah stres
36 Aku mencintai wanita lain
37 Mimpi mesum
38 Keputusan besar
39 Semangat, Ken. Kamu bisa
40 James murka
41 Rindu bibir itu
42 Ya Tuhan, Apa dosaku?
43 keluar kandang singa, masuk kandang macan
44 Nervous
45 Tidak ada bukti pernikahan
46 Hatiku pun mulai merasakan sesuatu yang berbeda
47 Hukuman pertama
48 Tak ingin berspekulasi tinggi
49 Hukuman kedua
50 Mengutarakan rasa
51 Bibitt, bebet, dan bobot
52 Siapa wanita itu? Siapa wanita yang dinikahi Kenan?
53 Satu malam seperti satu tahun
54 Keadaan genting
55 Skandal besar "K" bersaudara - satu
56 Skandal besar "K" bersaudara - dua
57 Aku butuh kamu
58 Benci jadi cinta
59 Rencana licik James
60 Di intai
61 Terharu
62 Sejarah itu terulang
63 Anak Mami nakal
64 Like father like son
65 Oh, my God
66 Go public
67 Mendadak terkenal
68 Sakit hati Gunawan
69 Pantang untuk di tantang
70 Airmata terakhir
71 Jangan ganggu keluargaku!
72 Keputusan Kiara
73 Vanesa dan Riza
74 Ibu dan anak kompak
75 Tatapan penuh cinta
76 Andai waktu bisa diputar
77 Kejahilan Kenan 1
78 Kejahilan Kenan 2
79 Vanesa hamil
80 Masih cemburu
81 Hanin milikku
82 Macan tutul
83 Indahnya mereka yang tak menyimpan dendam
84 Membuat film sendiri
85 Mendapat penolakan
86 Oleng
87 Gunawan cemburu
88 Tidak akan melepasmu
89 Menemui Vanesa
90 Gunawan berubah
91 Hanin hamil
92 Memberi efek jera
93 Maaf, Sayang
94 Mengubur cinta itu sedalam mungkin
95 Hati itu masih beku
96 Kebaikan Kenan
97 Sikap manis
98 Melupakan janji
99 Yang hamil siapa, yang ngidam siapa
100 Resepsi mewah Kenan dan Hanin
101 Mengubur masa lalu 1
102 Mengubur masa lalu 2
103 Ingin membahagiakanmu
104 Mencoba melepaskan
105 Kecolongan
106 Pengorbanan
107 Nadi itu masih berdenyut
108 Terbaring lemah
109 Kiara melahirkan
110 ingin cucu sepasang
111 Gadis aneh
112 Keposessifan Kenan
113 Meluapkan dahaga atas nama cinta
114 Kebesaran hati Vicky
115 See you again
116 Senang berdandan
117 PENGUMUMAN
118 Panggilan kesayangan
119 Ternyata, posesif juga
120 Aku pun beruntung mendapatkannya
121 Bagai rollercoaster
122 Dag dig dug
123 Berharap dibela
124 Aku tak bisa membiarkanmu disudutkan
125 Terjebak ke dalam pernikahan seorang putra mahkota
126 melepaskan semua penat
127 Hanin menghilang
128 Dia bukan wanita matre
129 Sampai menjadi kesebelasan
130 Ini kesalahan Kenan
131 Aku bukan wanita pencemburu
132 Harus siap
133 Menyukai bukan berarti mencintai
134 Semakin nakal
135 Mencoba menghindar
136 Dikejar masa lalu
137 Trauma dengan kebohongan
138 Semakin berspekulasi negatif
139 Memindahkan ke rekening pribadi
140 Perempuan istimewa
141 Masih belum siap menjadi istri putra mahkota
142 Kakak beradik itu memang macan
143 Abege labil
144 Semakin merasa bersalah
145 Maafkan aku - End
146 Ekstra part 1
147 Ekstra part 2
148 Ekstra part 3
149 Ekstra part 4
150 Ekstra part 5
151 Ekstra part 6
152 Ekstra part 7
153 Ekstra part 8
154 Ekstra part 9
155 Vicky dan Rea 1
156 Vicky dan Rea 2
157 Vicky dan Rea 3
158 Ekstra part 10
159 Eksta part 11
160 Novel baru rilis
161 Vicky dan Rea 4
162 Vicky dan Rea 5
163 Ekstra part 12
164 Ekstra part 13
165 Ekstra part 14
166 Vicky dan Rea 6
167 Vicky dan Rea 7
168 Vicky dan Rea 8
169 Vicky dan Rea 9
170 Kenan, Vicky, dan Gunawan
171 Vicky dan Rea 10
172 Vicky dan Rea 11
173 Vicky dan Rea 12
174 Vicky dan Rea 13
175 Vicky dan Rea 14
176 Vicky dan Rea 15
177 Vicky dan Rea 16
178 Kenan, Vicky, dan Gunawan
179 Kenan, Vicky, dan Gunawan lagi
180 Vicky dan Rea 17
181 Kapal pesiar - satu
182 Kapal pesiar - dua
183 Kapal pesiar - tiga
184 Kapal pesiar - empat
185 Kapal pesiar - lima
186 Kapal pesiar - enam
187 Kapal pesiar - tujuh
188 Kapal pesiar - delapan
189 kapal pesiar - sembilan
190 Kapal pesiar - sepuluh
191 Kapal pesiar - Hari terakhir
192 Congratulation ...
193 Novel Baru
194 Empty Love Syndrome
195 Gairah Cinta Sang Pembalap
Episodes

Updated 195 Episodes

1
Di labrak
2
Kenan Aditama
3
Aku bukan wanita penggoda
4
Selesaikan urusanmu
5
Hanin Aqila
6
Peringatan pertama
7
Lebih baik di cintai dari pada mencintai
8
Lepaskan aku
9
Kiara hamil
10
Cantik
11
Mengulang rasa manis itu
12
Peringatan terakhir
13
Merasakan panas
14
Memblokir nomor Gunawan
15
Sudah tergoda
16
Bye.. Bye.. Jakarta
17
Mengapa kamu terus melecehkanku?
18
Terhindar sementara
19
Menikahi wanita itu
20
Rencana licik
21
Video rekaman itu
22
Kamu akan menjadi milikku
23
Psyco!
24
Semakin terlihat berbeda
25
Apa aku keterlaluan?
26
Kepribadian ganda
27
Terdiam dalam pikiran masing-masing
28
Ciuman terakhir
29
Kesekian kalinya, Kenan terpesona
30
Kebiasaan yang hilang
31
Ingin membahagiakan diri sendiri
32
Benarkah aku mencintai wanita penggoda itu?
33
Kita impas
34
Kisah cinta yang rumit
35
Baru sehari, udah stres
36
Aku mencintai wanita lain
37
Mimpi mesum
38
Keputusan besar
39
Semangat, Ken. Kamu bisa
40
James murka
41
Rindu bibir itu
42
Ya Tuhan, Apa dosaku?
43
keluar kandang singa, masuk kandang macan
44
Nervous
45
Tidak ada bukti pernikahan
46
Hatiku pun mulai merasakan sesuatu yang berbeda
47
Hukuman pertama
48
Tak ingin berspekulasi tinggi
49
Hukuman kedua
50
Mengutarakan rasa
51
Bibitt, bebet, dan bobot
52
Siapa wanita itu? Siapa wanita yang dinikahi Kenan?
53
Satu malam seperti satu tahun
54
Keadaan genting
55
Skandal besar "K" bersaudara - satu
56
Skandal besar "K" bersaudara - dua
57
Aku butuh kamu
58
Benci jadi cinta
59
Rencana licik James
60
Di intai
61
Terharu
62
Sejarah itu terulang
63
Anak Mami nakal
64
Like father like son
65
Oh, my God
66
Go public
67
Mendadak terkenal
68
Sakit hati Gunawan
69
Pantang untuk di tantang
70
Airmata terakhir
71
Jangan ganggu keluargaku!
72
Keputusan Kiara
73
Vanesa dan Riza
74
Ibu dan anak kompak
75
Tatapan penuh cinta
76
Andai waktu bisa diputar
77
Kejahilan Kenan 1
78
Kejahilan Kenan 2
79
Vanesa hamil
80
Masih cemburu
81
Hanin milikku
82
Macan tutul
83
Indahnya mereka yang tak menyimpan dendam
84
Membuat film sendiri
85
Mendapat penolakan
86
Oleng
87
Gunawan cemburu
88
Tidak akan melepasmu
89
Menemui Vanesa
90
Gunawan berubah
91
Hanin hamil
92
Memberi efek jera
93
Maaf, Sayang
94
Mengubur cinta itu sedalam mungkin
95
Hati itu masih beku
96
Kebaikan Kenan
97
Sikap manis
98
Melupakan janji
99
Yang hamil siapa, yang ngidam siapa
100
Resepsi mewah Kenan dan Hanin
101
Mengubur masa lalu 1
102
Mengubur masa lalu 2
103
Ingin membahagiakanmu
104
Mencoba melepaskan
105
Kecolongan
106
Pengorbanan
107
Nadi itu masih berdenyut
108
Terbaring lemah
109
Kiara melahirkan
110
ingin cucu sepasang
111
Gadis aneh
112
Keposessifan Kenan
113
Meluapkan dahaga atas nama cinta
114
Kebesaran hati Vicky
115
See you again
116
Senang berdandan
117
PENGUMUMAN
118
Panggilan kesayangan
119
Ternyata, posesif juga
120
Aku pun beruntung mendapatkannya
121
Bagai rollercoaster
122
Dag dig dug
123
Berharap dibela
124
Aku tak bisa membiarkanmu disudutkan
125
Terjebak ke dalam pernikahan seorang putra mahkota
126
melepaskan semua penat
127
Hanin menghilang
128
Dia bukan wanita matre
129
Sampai menjadi kesebelasan
130
Ini kesalahan Kenan
131
Aku bukan wanita pencemburu
132
Harus siap
133
Menyukai bukan berarti mencintai
134
Semakin nakal
135
Mencoba menghindar
136
Dikejar masa lalu
137
Trauma dengan kebohongan
138
Semakin berspekulasi negatif
139
Memindahkan ke rekening pribadi
140
Perempuan istimewa
141
Masih belum siap menjadi istri putra mahkota
142
Kakak beradik itu memang macan
143
Abege labil
144
Semakin merasa bersalah
145
Maafkan aku - End
146
Ekstra part 1
147
Ekstra part 2
148
Ekstra part 3
149
Ekstra part 4
150
Ekstra part 5
151
Ekstra part 6
152
Ekstra part 7
153
Ekstra part 8
154
Ekstra part 9
155
Vicky dan Rea 1
156
Vicky dan Rea 2
157
Vicky dan Rea 3
158
Ekstra part 10
159
Eksta part 11
160
Novel baru rilis
161
Vicky dan Rea 4
162
Vicky dan Rea 5
163
Ekstra part 12
164
Ekstra part 13
165
Ekstra part 14
166
Vicky dan Rea 6
167
Vicky dan Rea 7
168
Vicky dan Rea 8
169
Vicky dan Rea 9
170
Kenan, Vicky, dan Gunawan
171
Vicky dan Rea 10
172
Vicky dan Rea 11
173
Vicky dan Rea 12
174
Vicky dan Rea 13
175
Vicky dan Rea 14
176
Vicky dan Rea 15
177
Vicky dan Rea 16
178
Kenan, Vicky, dan Gunawan
179
Kenan, Vicky, dan Gunawan lagi
180
Vicky dan Rea 17
181
Kapal pesiar - satu
182
Kapal pesiar - dua
183
Kapal pesiar - tiga
184
Kapal pesiar - empat
185
Kapal pesiar - lima
186
Kapal pesiar - enam
187
Kapal pesiar - tujuh
188
Kapal pesiar - delapan
189
kapal pesiar - sembilan
190
Kapal pesiar - sepuluh
191
Kapal pesiar - Hari terakhir
192
Congratulation ...
193
Novel Baru
194
Empty Love Syndrome
195
Gairah Cinta Sang Pembalap

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!