Selesaikan urusanmu

Hanin keluar dari ruangannya, setelah puas menangis di dalam sana. Ia melirik ke jam tangan yang melingkar di lengan kanannya. Saat ini sudah menunjukkan pukul delapan malam. Di luar semakin sunyi. Perlahan, ia pun melangkahkan kakinya menuju lift dan berjalan melewati lobby. Benar saja, di sana sudah tidak ada Gunawan lagi.

Sejak pukul tujuh, Lani dan Tio menelepon Hanin untuk menanyakan keberadaannya, sekaligus penghilang rasa sepi Hanin selama bersemedi di ruangan itu.

Hanin menaiki taksi. Tiga puluh menit kemudian, ia sampai persis di depan rumahnya yang minimalis. Rumah peninggalan kedua orang tuanya. Kini, Hanin tinggal seorang diri di rumah itu. Rumah yang tidak besar juga tidak kecil. Ayah Hanin meninggal tepat ketika Hanin berusia delapan belas tahun, lalu menyusul sang ibu dua tahun kemudian. Ia memiliki seorang kakak perempuan yang bersuamikan orang melayu dan tinggal di Kuala Lumpur. Sebelumnya, Hanin tinggal bersama sang kakak yang bernama Hanida atau di panggil Nida. Sudah tiga tahun Nida menikahi pria melayu itu dan sudah dua tahun, ia dan keluarganya mulai menetap di negara yang memiliki menara kembar.

Hanin kembali menghelakan nafasnya, saat melihat mobil Gunawan terparkir di depan gerbang rumahnya yang cukup tinggi dan tertutup. Ia membuka perlahan gerbang besi yang di lapisi penutup kayu modern. Di sana, terlihat Gunawan berdiri dan tersenyum ke arahnya.

“Hanin, akhirnya aku bisa menemuimu.” Gunawan memeluk tubuh Hanin yang masih berdiri.

“Lepas, Mas.” Ucap hanin ketus dengan tubuh yang berusaha menghindar dari pelukan pria beristri itu.

“Apa yang luka, Sayang? Aku dengar wanita gila itu menyerangmu.” Tanya Gunawan.

“Wanita gila? Dia itu istrimu, Mas.” Jawab Hanin.

“Apa seperti ini kamu memperlakukan istrimu?”

“Dia hanya istri di atas kertas, Han. Aku tidak mencintainya. Yang aku cintai hanya kamu.”

“Bulshit, dasar lelaki. Giliran belum nikah bilang cinta, setelah bertahun-tahun menikah bilang ngga cinta.”

“Han, bagaimana lagi aku meyakinkan dirimu bahwa pernikahanku dengan Kiara adalah sebuah kesalahan.” Kali ini, Gunawan meninggika sedikit suaranya.

“Terserah mas mau bilang apa. Pokoknya sekarang kita sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi.” Hani segera meninggalkan Gunawan dan melangkahkan kakinya menuju pintu. Ia memasukkan kunci dan memutar kunci itu agar pintu terbuka.

“Han.” Gunawan menarik lengan Hani agar tetap bersamanya.

“Mas, sudah cukup atas perlakuan istrimu tadi siang yang membuatku malu. Jangan menambah beban hidupku lagi! Aku mohon, aku tidak mau di sebut pelakor.” Ucap hanin lirih.

Gunawan terdiam. “Han, aku tidak bermaksud untuk membuat hidupmu susah. Aku mencintaimu, sungguh.”

Hanin melirik ke arah Gunawan. Mereka saling bertatapan cukup lama.

“Mengapa tidak dari awal kamu cerita kalau kamu sudah menikah, Mas?” Tanya Hanin sembari terus menatap kedua bola mata Gunawan. Ia hendak mencari kebenaran di balik kedua bola mata itu.

“Sebenarnya, aku ingin menceritakan hal ini padamu. Tapi aku terlalu pengecut, aku takut kamu akan pergi dariku setelah mengetahui statusku.”

“Toh sekarang aku memang akan pergi dari hidupmu, Mas.”

“Sebelumnya aku sudah jujur padamu bahwa aku pria brengsek. aku suka ke club dan bermain wanita. Tapi setelah bertemu denganmu kebiasaan itu sudah tidak aku lakukan lagi. Kali ini aku ingin benar-benar serius, Han.” Gunawan menjeda perkataannya.

“Tentang Kiara. Aku tidak pernah menganggap pernikahan ini, karena dari awal Kiara sudah menipuku. Dia hamil dengan orang lain tapi mengaku itu anakku, walau setelah dua bulan pernikahan kami, akhirnya Kiara keguguran dan mengakui bahwa memang anak itu bukan anakku.”

“Lalu, kenapa kalian masih bertahan hingga selama ini. itu artinya kamu juga mencintai istrimu, kan?” Desak Hani dengan tangis yang tidak bisa terbendung. Sungguh sesak hatinya, karena telah di bohongi oleh pria yang ia cintai dan percayai.

Gunawan menggeleng. “Aku punya banyak hutang pada kakaknya. Perusahaanku hampir bangkrut kala itu dan saat ini bangkit lagi karena dana dari keluarganya.”

Hanin menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan. Kepalanya terus menggeleng dan menangis. Lalu, ia mencoba kuat dan menghirup nafasnya dalam.

“Kalau begitu lanjutkan pernikahanmu dan lupakan aku.”

“Han.” Gunawan menggenggam tangan Hanin. Mereka berdua berdiri di depan pintu utama rumah Hanin.

“Aku sudah memutuskan, Han. Aku akan tetap bercerai dengan Kiara. Aku tidak peduli jika perusahaanku bangkrut karena pastinya kakak Kiara akan menarik semua uang yang pernah dia investasikan di sana. Aku tidak peduli jika aku harus memulai usahaku lagi dari nol, asalkan bersamamu.” Gunawan menggenggam erat tangan Hanin dan mengecupnya.

“Han, Please. Aku ingin menikah denganmu. Itu semua sudah kita rencanakan tahun ini kan? Kita akan segera mewujudkannya. Oke.” Gunawan menatap kedua bola mata Hanin untuk meminta persetujuan, tapi Hanin malah menunduk.

Hanin bingung ingin menjawab apa? Walau hatinya ingin bersama Gunawan, tapi otaknya berkata tidak, karena pasti akan banyak rintangan yang akan mereka lalui nanti. Belum lagi jika mengingat istri Gunawan tadi siang, sikapnya yang brutal dan posesive tidak akan mungkin memudahkan suaminya untuk berpisah, di tambah keluarga istrinya adalah keluarga yang cukup berpengaruh di sini. Hah, Hanin tidak bisa membayangkan itu.

“Sudah, Mas. Cukup.” Hanin melepas tangannya yang di genggam erat oleh Gunawan.

“Saat ini, kita memang lebih baik putus, Mas. Selesaikan dulu urusanmu. Yakinlah jika kita berjodoh, maka kita akan bertemu lagi.”

Gunawan menggeleng. “Tidak bisa, Han. Aku tidak bisa jauh darimu.”

“Aku tidak kemana-mana, Mas. Aku tetap akan di sini. tapi status kita bukan lagi pacar, melainkan teman. Aku akan selalu mensupport kamu.”

Lagi-lagi Gunawan menggeleng. “Tidak. Aku ingin kita tetap seperti ini. Kamu mau kan menungguku?”

Hanin menggeleng. “Tidak, Mas. Aku tidak bisa seperti ini.” Ia hendak masuk ke dalam, tapi Gunawan tetap menahannya.

“Han, Please.” Gunawan terus mengemis. Sungguh pria ini benar-benar telah jatuh pada pesona Hanin.

“Tidak, Mas. Tolong mengerti posisiku.” Ucap Hanin lirih.

Gunawan pun akhirnya menurut. Ia tidak ingin membuat sedih kekasihnya, wanita yang setahun terakhir ini membuat hidupnya berwarna dan berbunga-bunga.

Sementara di luar pagar tinggi dan tertutup ini, ada dua pasang mata yang tertuju pada rumah serta mobil Gunawan yang terparkir di sana.

“Ternyata, apa yang di katakan Kiara benar. Suaminya berselingkuh.” Ucap Kenan menatap mobil Gunawan yang terparkir tepat di depan rumah Kiara, walau ia tak melihat pertengkaran yang tengah terjadi antara Hanin dan Gunawan di balik pagar itu.

Vicky berhasil mendapatkan alamat rumah Hanin.

“Hmm.. Apa menurutmu Gunawan sering bermalam di rumah ini, setiap hari?” tanya kenan pada Vicky.

Vicky mengangkat bahunya. “Maybe.”

“Kata Kiara, suaminya tidak pernah pulang.” Ucap Kenan geram, karena Gunawan kali ini benar-benar menyakiti adiknya.

“So?” Tanya Vicky.

“Kau tau apa yang harus kau lakukan, Vick. Cari tau semua latar belakang wanita itu.” Jawab Kenan dingin. Lalu, meminta Vicky untuk pergi dari tempat itu.

Apa yang di pikirkan Kenan sangatlah tidak benar. Gunawan tidak pernah satu malam pun menginap di rumah Hanin dan lagi pula Hanin yang sangat menjungjung tinggi adab ketimuran itu pun tidak akan mau melakukan hal itu.

Terpopuler

Comments

Femmy Femmy

Femmy Femmy

jangan langsg membuat orang Kenan..emangnya Hanin Seperti adek lu..??

2024-02-09

0

liberty

liberty

aku jadi kasian loh sama Gunawan...kayaknya beneran tulus dia

2023-12-08

0

Cicih Sophiana

Cicih Sophiana

si Kiara jg melebih lebih kan cerita ke kakaknya...klo Gunawan tiap mlm ga pernah pulang...

2023-01-27

0

lihat semua
Episodes
1 Di labrak
2 Kenan Aditama
3 Aku bukan wanita penggoda
4 Selesaikan urusanmu
5 Hanin Aqila
6 Peringatan pertama
7 Lebih baik di cintai dari pada mencintai
8 Lepaskan aku
9 Kiara hamil
10 Cantik
11 Mengulang rasa manis itu
12 Peringatan terakhir
13 Merasakan panas
14 Memblokir nomor Gunawan
15 Sudah tergoda
16 Bye.. Bye.. Jakarta
17 Mengapa kamu terus melecehkanku?
18 Terhindar sementara
19 Menikahi wanita itu
20 Rencana licik
21 Video rekaman itu
22 Kamu akan menjadi milikku
23 Psyco!
24 Semakin terlihat berbeda
25 Apa aku keterlaluan?
26 Kepribadian ganda
27 Terdiam dalam pikiran masing-masing
28 Ciuman terakhir
29 Kesekian kalinya, Kenan terpesona
30 Kebiasaan yang hilang
31 Ingin membahagiakan diri sendiri
32 Benarkah aku mencintai wanita penggoda itu?
33 Kita impas
34 Kisah cinta yang rumit
35 Baru sehari, udah stres
36 Aku mencintai wanita lain
37 Mimpi mesum
38 Keputusan besar
39 Semangat, Ken. Kamu bisa
40 James murka
41 Rindu bibir itu
42 Ya Tuhan, Apa dosaku?
43 keluar kandang singa, masuk kandang macan
44 Nervous
45 Tidak ada bukti pernikahan
46 Hatiku pun mulai merasakan sesuatu yang berbeda
47 Hukuman pertama
48 Tak ingin berspekulasi tinggi
49 Hukuman kedua
50 Mengutarakan rasa
51 Bibitt, bebet, dan bobot
52 Siapa wanita itu? Siapa wanita yang dinikahi Kenan?
53 Satu malam seperti satu tahun
54 Keadaan genting
55 Skandal besar "K" bersaudara - satu
56 Skandal besar "K" bersaudara - dua
57 Aku butuh kamu
58 Benci jadi cinta
59 Rencana licik James
60 Di intai
61 Terharu
62 Sejarah itu terulang
63 Anak Mami nakal
64 Like father like son
65 Oh, my God
66 Go public
67 Mendadak terkenal
68 Sakit hati Gunawan
69 Pantang untuk di tantang
70 Airmata terakhir
71 Jangan ganggu keluargaku!
72 Keputusan Kiara
73 Vanesa dan Riza
74 Ibu dan anak kompak
75 Tatapan penuh cinta
76 Andai waktu bisa diputar
77 Kejahilan Kenan 1
78 Kejahilan Kenan 2
79 Vanesa hamil
80 Masih cemburu
81 Hanin milikku
82 Macan tutul
83 Indahnya mereka yang tak menyimpan dendam
84 Membuat film sendiri
85 Mendapat penolakan
86 Oleng
87 Gunawan cemburu
88 Tidak akan melepasmu
89 Menemui Vanesa
90 Gunawan berubah
91 Hanin hamil
92 Memberi efek jera
93 Maaf, Sayang
94 Mengubur cinta itu sedalam mungkin
95 Hati itu masih beku
96 Kebaikan Kenan
97 Sikap manis
98 Melupakan janji
99 Yang hamil siapa, yang ngidam siapa
100 Resepsi mewah Kenan dan Hanin
101 Mengubur masa lalu 1
102 Mengubur masa lalu 2
103 Ingin membahagiakanmu
104 Mencoba melepaskan
105 Kecolongan
106 Pengorbanan
107 Nadi itu masih berdenyut
108 Terbaring lemah
109 Kiara melahirkan
110 ingin cucu sepasang
111 Gadis aneh
112 Keposessifan Kenan
113 Meluapkan dahaga atas nama cinta
114 Kebesaran hati Vicky
115 See you again
116 Senang berdandan
117 PENGUMUMAN
118 Panggilan kesayangan
119 Ternyata, posesif juga
120 Aku pun beruntung mendapatkannya
121 Bagai rollercoaster
122 Dag dig dug
123 Berharap dibela
124 Aku tak bisa membiarkanmu disudutkan
125 Terjebak ke dalam pernikahan seorang putra mahkota
126 melepaskan semua penat
127 Hanin menghilang
128 Dia bukan wanita matre
129 Sampai menjadi kesebelasan
130 Ini kesalahan Kenan
131 Aku bukan wanita pencemburu
132 Harus siap
133 Menyukai bukan berarti mencintai
134 Semakin nakal
135 Mencoba menghindar
136 Dikejar masa lalu
137 Trauma dengan kebohongan
138 Semakin berspekulasi negatif
139 Memindahkan ke rekening pribadi
140 Perempuan istimewa
141 Masih belum siap menjadi istri putra mahkota
142 Kakak beradik itu memang macan
143 Abege labil
144 Semakin merasa bersalah
145 Maafkan aku - End
146 Ekstra part 1
147 Ekstra part 2
148 Ekstra part 3
149 Ekstra part 4
150 Ekstra part 5
151 Ekstra part 6
152 Ekstra part 7
153 Ekstra part 8
154 Ekstra part 9
155 Vicky dan Rea 1
156 Vicky dan Rea 2
157 Vicky dan Rea 3
158 Ekstra part 10
159 Eksta part 11
160 Novel baru rilis
161 Vicky dan Rea 4
162 Vicky dan Rea 5
163 Ekstra part 12
164 Ekstra part 13
165 Ekstra part 14
166 Vicky dan Rea 6
167 Vicky dan Rea 7
168 Vicky dan Rea 8
169 Vicky dan Rea 9
170 Kenan, Vicky, dan Gunawan
171 Vicky dan Rea 10
172 Vicky dan Rea 11
173 Vicky dan Rea 12
174 Vicky dan Rea 13
175 Vicky dan Rea 14
176 Vicky dan Rea 15
177 Vicky dan Rea 16
178 Kenan, Vicky, dan Gunawan
179 Kenan, Vicky, dan Gunawan lagi
180 Vicky dan Rea 17
181 Kapal pesiar - satu
182 Kapal pesiar - dua
183 Kapal pesiar - tiga
184 Kapal pesiar - empat
185 Kapal pesiar - lima
186 Kapal pesiar - enam
187 Kapal pesiar - tujuh
188 Kapal pesiar - delapan
189 kapal pesiar - sembilan
190 Kapal pesiar - sepuluh
191 Kapal pesiar - Hari terakhir
192 Congratulation ...
193 Novel Baru
194 Empty Love Syndrome
195 Gairah Cinta Sang Pembalap
Episodes

Updated 195 Episodes

1
Di labrak
2
Kenan Aditama
3
Aku bukan wanita penggoda
4
Selesaikan urusanmu
5
Hanin Aqila
6
Peringatan pertama
7
Lebih baik di cintai dari pada mencintai
8
Lepaskan aku
9
Kiara hamil
10
Cantik
11
Mengulang rasa manis itu
12
Peringatan terakhir
13
Merasakan panas
14
Memblokir nomor Gunawan
15
Sudah tergoda
16
Bye.. Bye.. Jakarta
17
Mengapa kamu terus melecehkanku?
18
Terhindar sementara
19
Menikahi wanita itu
20
Rencana licik
21
Video rekaman itu
22
Kamu akan menjadi milikku
23
Psyco!
24
Semakin terlihat berbeda
25
Apa aku keterlaluan?
26
Kepribadian ganda
27
Terdiam dalam pikiran masing-masing
28
Ciuman terakhir
29
Kesekian kalinya, Kenan terpesona
30
Kebiasaan yang hilang
31
Ingin membahagiakan diri sendiri
32
Benarkah aku mencintai wanita penggoda itu?
33
Kita impas
34
Kisah cinta yang rumit
35
Baru sehari, udah stres
36
Aku mencintai wanita lain
37
Mimpi mesum
38
Keputusan besar
39
Semangat, Ken. Kamu bisa
40
James murka
41
Rindu bibir itu
42
Ya Tuhan, Apa dosaku?
43
keluar kandang singa, masuk kandang macan
44
Nervous
45
Tidak ada bukti pernikahan
46
Hatiku pun mulai merasakan sesuatu yang berbeda
47
Hukuman pertama
48
Tak ingin berspekulasi tinggi
49
Hukuman kedua
50
Mengutarakan rasa
51
Bibitt, bebet, dan bobot
52
Siapa wanita itu? Siapa wanita yang dinikahi Kenan?
53
Satu malam seperti satu tahun
54
Keadaan genting
55
Skandal besar "K" bersaudara - satu
56
Skandal besar "K" bersaudara - dua
57
Aku butuh kamu
58
Benci jadi cinta
59
Rencana licik James
60
Di intai
61
Terharu
62
Sejarah itu terulang
63
Anak Mami nakal
64
Like father like son
65
Oh, my God
66
Go public
67
Mendadak terkenal
68
Sakit hati Gunawan
69
Pantang untuk di tantang
70
Airmata terakhir
71
Jangan ganggu keluargaku!
72
Keputusan Kiara
73
Vanesa dan Riza
74
Ibu dan anak kompak
75
Tatapan penuh cinta
76
Andai waktu bisa diputar
77
Kejahilan Kenan 1
78
Kejahilan Kenan 2
79
Vanesa hamil
80
Masih cemburu
81
Hanin milikku
82
Macan tutul
83
Indahnya mereka yang tak menyimpan dendam
84
Membuat film sendiri
85
Mendapat penolakan
86
Oleng
87
Gunawan cemburu
88
Tidak akan melepasmu
89
Menemui Vanesa
90
Gunawan berubah
91
Hanin hamil
92
Memberi efek jera
93
Maaf, Sayang
94
Mengubur cinta itu sedalam mungkin
95
Hati itu masih beku
96
Kebaikan Kenan
97
Sikap manis
98
Melupakan janji
99
Yang hamil siapa, yang ngidam siapa
100
Resepsi mewah Kenan dan Hanin
101
Mengubur masa lalu 1
102
Mengubur masa lalu 2
103
Ingin membahagiakanmu
104
Mencoba melepaskan
105
Kecolongan
106
Pengorbanan
107
Nadi itu masih berdenyut
108
Terbaring lemah
109
Kiara melahirkan
110
ingin cucu sepasang
111
Gadis aneh
112
Keposessifan Kenan
113
Meluapkan dahaga atas nama cinta
114
Kebesaran hati Vicky
115
See you again
116
Senang berdandan
117
PENGUMUMAN
118
Panggilan kesayangan
119
Ternyata, posesif juga
120
Aku pun beruntung mendapatkannya
121
Bagai rollercoaster
122
Dag dig dug
123
Berharap dibela
124
Aku tak bisa membiarkanmu disudutkan
125
Terjebak ke dalam pernikahan seorang putra mahkota
126
melepaskan semua penat
127
Hanin menghilang
128
Dia bukan wanita matre
129
Sampai menjadi kesebelasan
130
Ini kesalahan Kenan
131
Aku bukan wanita pencemburu
132
Harus siap
133
Menyukai bukan berarti mencintai
134
Semakin nakal
135
Mencoba menghindar
136
Dikejar masa lalu
137
Trauma dengan kebohongan
138
Semakin berspekulasi negatif
139
Memindahkan ke rekening pribadi
140
Perempuan istimewa
141
Masih belum siap menjadi istri putra mahkota
142
Kakak beradik itu memang macan
143
Abege labil
144
Semakin merasa bersalah
145
Maafkan aku - End
146
Ekstra part 1
147
Ekstra part 2
148
Ekstra part 3
149
Ekstra part 4
150
Ekstra part 5
151
Ekstra part 6
152
Ekstra part 7
153
Ekstra part 8
154
Ekstra part 9
155
Vicky dan Rea 1
156
Vicky dan Rea 2
157
Vicky dan Rea 3
158
Ekstra part 10
159
Eksta part 11
160
Novel baru rilis
161
Vicky dan Rea 4
162
Vicky dan Rea 5
163
Ekstra part 12
164
Ekstra part 13
165
Ekstra part 14
166
Vicky dan Rea 6
167
Vicky dan Rea 7
168
Vicky dan Rea 8
169
Vicky dan Rea 9
170
Kenan, Vicky, dan Gunawan
171
Vicky dan Rea 10
172
Vicky dan Rea 11
173
Vicky dan Rea 12
174
Vicky dan Rea 13
175
Vicky dan Rea 14
176
Vicky dan Rea 15
177
Vicky dan Rea 16
178
Kenan, Vicky, dan Gunawan
179
Kenan, Vicky, dan Gunawan lagi
180
Vicky dan Rea 17
181
Kapal pesiar - satu
182
Kapal pesiar - dua
183
Kapal pesiar - tiga
184
Kapal pesiar - empat
185
Kapal pesiar - lima
186
Kapal pesiar - enam
187
Kapal pesiar - tujuh
188
Kapal pesiar - delapan
189
kapal pesiar - sembilan
190
Kapal pesiar - sepuluh
191
Kapal pesiar - Hari terakhir
192
Congratulation ...
193
Novel Baru
194
Empty Love Syndrome
195
Gairah Cinta Sang Pembalap

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!