Rasakan Jen!

"Ma ...," desis Jen sambil menunduk usai memindai seluruh ruangan. Ranu tampak bersalah, karena dialah yang telah memberitahu dimana Jen. Si kembar hanya sekilas memandang lalu kembali menunduk. Keluarga Rio dan Johan yang langsung beranjak setelah Jen masuk.

Harapan terakhir Jen adalah papanya, tetapi pria itu segera beranjak usai tersenyum sekilas padanya. Berakhir sudah dia ditangan mamanya malam ini.

Lalu perlahan-lahan, wajah-wajah tegang lainnya, menatapnya sendu. Mereka tak bisa melakukan apa-apa selain berdoa. Bahkan Excel menatapnya dengan sinis, seolah dia tak peduli pada nasibnya saat ini.

"Beri mama satu alasan saja, mengapa mama tidak boleh marah padamu?" Amarah Kira meletup-letup tak terbendung. Wanita itu jelas kecewa, tetapi ia mengemasnya dalam bentuk luapan amarah. Seakan nasehat yang ia tuturkan pada Jen menguap begitu saja.

Di sini, Jen melihat dengan jelas bahwa jalan yang telah ia ambil adalah salah. Kekecewaan mamanya adalah puncak dari buruknya seorang Jen yang selama ini dibanggakan Kira.

"Maafkan Jen, Ma ...." Wajahnya menunduk, cawan air matanya tumpah bagai hujan hingga ia terisak-isak.

"Simpan air matamu itu, Jen! Sekarang, tegakkan wajahmu, dan katakan pada mama, apa yang membuatmu melakukan hal memalukan seperti itu?" raung Kira. Dibelakang, Excel berusaha menenangkan mamanya, meraih lengannya, memberinya usapan lembut.

Jen menatap mamanya, "Ma, ini tidak seperti yang mama pikirkan. Kami ngga sejauh itu, Ma ...!"

"Lalu seperti apa?" tanya Kira masih penuh amarah.

Jen membisu, ia harus menjelaskan apa atau bagaimana tentang keadaan ini. "Ma ... ini semua rencana Tanna ... Tanna marah karena—"

"Tanna?" potong Kira. Ia sampai mengerutkan dahi ketika ia tak mengerti kanapa Jen sampai membawa serta Tanna dalam urusan ini. Ya! Selama ini, Harris menutupi kenyataan bahwa Tanna hampir membuat Excel celaka waktu itu. Semua sepakat untuk tidak membuat masalah menjadi besar, mengingat Tanna sudah berhasil dihukum atas kejahatan yang lain.

Jen tentu saja memilih tidak menjelaskan ini kepada mamanya, jika sampai ia membuka mulut—meski semua sudah tidak apa-apa—banyak hal yang akan terungkap. Sangat tidak nyaman bila menguak seluruh rahasia yang sudah dibiarkan mengering dan tertiup angin. Rahasia kebenaran awal hubungan Excel dan Naja, juga seluruh kejahatan Tanna. Bukan kepada mamanya ia mengadu, tapi si pemilik kuasa yang selalu diam dalam bekerja.

Ruangan ini mendingin secara tiba-tiba, Darren yang sejak tadi tercenung di ruang tamu, akhirnya ikut masuk setelah dirasa Jen sedang terdesak. Kehadirannya yang begitu tenang seolah tak mampu mengusik kemarahan Kira. Tetapi gerakan Ranu yang bangkit dan memanggilnya, membuat Kira menoleh.

"Kak Darren ...," Ranu berhenti beberapa langkah di depan Darren. Ia tersenyum dan menyilakan Darren duduk. Ranu tak tahu jika tindakannya itu membuat Darren dalam bahaya.

Darren tersenyum bingung, tidak tahu bagaimana harus menjawab sapaan Ranu.

"Dan kamu Darren!" Suara Kira menggelegar menyambar telinga Darren, membuat pria itu membeku. Meski begitu, ia segera menoleh dan menundukkan kepalanya sejenak.

"Dibayar berapa kamu sama Jen sampai bilang kalau kalian mau menikah?"

Darren kini hanya bisa memandang Kira dengan bibir terkatup rapat. Benar 'kan, siapapun tak akan percaya begitu saja jika mengaku kalau diantara mereka ada sebuah hubungan?

"Tante ... itu saya tidak bermaksud—"

"Kami memang berencana mau menikah, Ma!" tukas Jen dengan tangan saling meremas. Jen ketakutan dan kalut, terdesak. Ia sudah memutuskan dan Darren hanya boleh mengiyakan.

Kira menyikapkan tangannya di dada, menatap remeh kebohongan yang diucapkan oleh bibir mungil yang pernah dituntunnya mengeja. Ia sungguh tak menyangka, kebaikan yang selalu ia ajarkan pada bibir itu, hilang begitu saja. "Apa kamu pikir mama akan percaya? Hubungan kalian seperti apa, Mama tahu, Jen! Jadi Mama mohon, jadilah orang yang mau mengakui kesalahan tanpa melibatkan orang lain."

"Jen harus bagaimana agar mama percaya kalau—"

"Kami memang belum lama memiliki hubungan, Tan ... memang untuk menikah itu hanya selintas saja saya ucapkan. Saya yakin, Diego melakukan itu karena Jen menolaknya." potong Darren cepat. Hatinya sakit melihat Jen yang tersudut.

Hening kembali menyerap semua suara, rasa tidak percaya masih menyelubungi mereka. Termasuk Darren, ia tak percaya mulut dan hatinya menyetujui permintaan Jen sebelumnya.

"Saya akan mengambil tanggung jawab atas ucapan saya tadi Tan, saya akan menikahi Jen!" Tegas Darren membuat Jen semakin tergugu. Entahlah. Dia sudah terlanjur mengukuhkan janji pada dirinya, jika sampai Darren mengiyakan, Jen akan menuruti apa mau Darren termasuk berdamai.

Ranu mengambil langkah mundur, bertumpu pada tembok,ia tak memercayai pendengarannya hingga ia menyibak rambut yang menutupi telinga.

"Darren, tak perlu sampai sejauh itu kamu melindungi Jen ... tante tidak akan percaya pada ucapanmu! Lagipula, Tante tidak mau membuat kamu kesulitan dengan sikap kurang ajar anak tante ini!" Tak habis pikir bagaimana dua orang ini menimbang baik buruk tindakan mereka.

"Tapi, Tan—"

"Cukup, Nak ...! Jangan sampai membuat mamamu kecewa dengan keputusanmu, anak Tante bukan anak yang patut untuk menjadi menantu mamamu!" Kira sudah pasti, pertama ia tidak ingin anaknya akan mengalami perceraian sama sepertinya, yang akan melahirkan anak-anak lain yang kekurangan kasih sayang. Kira menduga, Darren dan Jen hanya terlibat suatu perjanjian atau sebuah kesepakatan yang saling menguntungkan saja, bukan karena benar-benar memiliki hubungan. Sesuatu yang seperti itu, menurutnya hanya akan membuat luka dihati keduanya. Kira tak mau menutup mata akan kenyataan seburuk itu.

Hening, hanya isak Jen yang semakin sering terdengar. Tubuh wanita muda itu jatuh di lantai, hanya lutut yang menopang tubuhnya. Belum pernah mamanya marah sampai seperti ini. Darren mengalihkan tubuhnya menguatkan Jen. Sakit sekali hatinya melihat ini.

"Tante, Darren mohon. Biarkan Jen beristirahat. Jen mungkin salah, tapi bukan berarti tante harus meragukan anak tante sendiri." Darren berusaha merengkuh Jen dan pindah dari sana. Tetapi Jen memberat.

"Jangan peduli padaku, Darren. Benar kata mama, aku bukan orang yang pantas untuk kau sentuh." isak Jen terbata. Ia mengusir tangan Darren dari lengannya. Manik matanya yang basah menatap Darren begitu sendu.

Kira menghela napas, sungguh tak sampai hati ia mengatakan hal buruk tentang anaknya. Tetapi ini demi kebaikan semua.

"Antarkan Jen ke kamarnya, Ren!"

Seruan di belakang mereka membuat semua menoleh. Harris yang telah menyelesaikan obrolannya dengan Riko kembali ke ruang tengah, mengusir semua hawa dingin dengan kebesarannya. Harris mengangguk memberikan keyakinan pada Darren untuk membawa Jen ke kamarnya. Darren dengan patuh menuntun Jen yang sudah melembut ke kamarnya, mengabaikan Kira yang membeliak penuh ancaman.

"Sudah malam, sebaiknya kalian semua beristirahat!" Agiel dan Azziel langsung melesat mendengar perintah papanya, mereka kini berpikir dua kali jika ingin membuat mamanya kecewa. Ranu menyembunyikan wajahnya lalu berjalan mendahului Jen dan Darren. Belum jelas saja Ranu sudah sakit seperti ini, bagaimana jika sudah pasti, apa dia bisa menerima kenyataan pahit itu.

Hal ini semakin membuat Kira meradang, lagi-lagi suaminya itu membuat pelajaran darinya untuk Jen terhalang. Sorot mata Kira menghujam dalam suaminya yang malah tersenyum menanggapi.

"Sampaikan salam papa untuk mantu dan cucu papa yang ganteng itu, ya!" ucap Harris sambil menepuk pundak Excel saat pria itu berpamitan padanya.

"Tentu, Pa. Titip Mama dan Jen ya, Pa. Excel yakin, ini masih ada hubungannya dengan kejadian yang menimpaku waktu lalu," ucap Excel sambil berbisik.

"Tenang saja. Papa akan melakukan yang terbaik untuk kalian, untuk mama dan anak-anak Papa. Pulanglah!" Harris tersenyum sambil mendorong tubuh anak lelakinya itu.

Harris dan Excel mendekati Kira yang merengut.

"Ma, aku pulang dulu, Naja pasti sudah lama menungguku." Excel meraih mamanya dalam pelukan, lalu ia benar-benar berlalu setelah Kira mengangguk lemah padanya.

Harris merengkuh lengan Kira, berniat membawa wanita kesayangannya ini ke dalam pelukan, tetapi melihat sifat Kira yang keras, sudah bisa ditebak kalau wanita itu langsung menepis tangannya dengan kasar.

"Abang masih ingat ucapanku?" Kira melirik sinis.

Harris memainkan bibirnya, ia tahu apabila Kira sudah memanggilnya dengan panggilan itu, artinya kekesalan di hati istrinya cukup kronis dan sangat sulit disembuhkan. "Ya ... lalu kenapa?"

"Kalau begitu, Abang yang menanggung akibatnya. Ini semua salahnya Abang!" Kira membuang muka dan tubuhnya. Ia berjalan dengan cepat ke kamar, menghentakkan kakinya, lalu menutup pintu dengan keras. Tetapi hal itu membuat Harris tersenyum. Ya, semua memang salahnya. Harris terkekeh sendiri dan segera menyusul istrinya. Kira selalu lupa, bahwa ketika kamar terasa aman, tetapi tempat itu, tempat paling berbahaya baginya.

.

.

.

.

.

Besok part papa Harris, yang kangen sama papa satu itu, merapat yuk🤭

Terpopuler

Comments

Royani Arofat

Royani Arofat

tempat berbahaya karena akan di" makan" papa haris

2023-02-25

0

Maryani Sundawa

Maryani Sundawa

mama Kira g prnh belajar dr pengalaman...atau sengaja g mau belajar🤭🤧🤧

2022-10-14

0

Hana Moe

Hana Moe

oh nanu bgaimana htimu😖

2022-03-17

0

lihat semua
Episodes
1 Tragis Yang Berawal Manis
2 Orang Pertama Yang Salah!
3 Reuni Rasa
4 Disetel Pas Denganku
5 One Touch Clears All The Pain
6 Jen Yang Tinggi
7 Omong Kosong Pria Frustrasi
8 Her Man
9 A Man Behind Them
10 Lil Sister
11 Manja Dan Egois
12 Love ... Do Your Magic!
13 Menyelesaikan Dengan Caraku
14 Perasaan Tanna
15 Cerita Nella
16 Berusaha Kabur
17 Jika Kesempatan Itu Datang
18 Habislah Kau Jen!
19 Rasakan Jen!
20 Teh Celup Dan Cangkirnya
21 Jalan Terang
22 Sengaja Menyalahpahami
23 Rentjana Naja
24 Gadis Lovable
25 Jangan Meremehkanku, Jen!
26 Hukuman Tanna
27 Menikahi Musuhku
28 My Nite
29 Ajari, Jangan Dimarahi!
30 Perusak Suasana
31 Orang Yang Sama
32 Point Nemo
33 Rumah Mertua
34 Kita Tidak Butuh Itu
35 Cukuplah Denganku
36 Ingin Piknik Lagi
37 Myung Yang Meresahkan
38 Partner In ...?
39 Baumu ... Enak !
40 Ngga Ada Wanita Matre!
41 Balas Dendam Dibayar Nyicil
42 Season Of Love
43 My Sunshine
44 My Angel
45 Singkirkan Tanganmu!
46 Jangan Menggoda Milikku!
47 Aku Menyukaimu
48 Run All Night
49 Buang Sial
50 Wise Man Say
51 Memulai Dari Awal
52 The Feeling I Feel
53 Polusi Cinta
54 Keuwuan Pagi
55 Gak Suka? Minggir!
56 Apa Ini Tanda Cinta?
57 Panggilan Sayang
58 Belenggu Label Halal
59 Perkara Beby
60 Anggur Dipisangin
61 Ever Lasting Love
62 IRT Tulen
63 Musuh, Pacar, dan Suami
64 Perihal Masa Lalu
65 CU 1—Coklat dan Kopi Sasetan
66 Cu 2 —Menghargai Wanita
67 CU 3 — Surprise Tetangga
68 Jatuhnya Drama
69 Katanya Training, Kok ...?
70 Bukan Mobil Tetangga
71 Bawang Dimana-Mana
72 Me Time Sama Mama
73 Durasi, Plis!
74 Ko Tak Tau Malu, Jen!
75 Vitamins Pagi
76 Naluri Tanpa Disadari
77 See Ya! Kamu ...!
78 Sebegitu Pentingnya Dia
79 Hanya Ujian
80 Bertemu Papa
81 Oh, Istriku!
82 Sedang Sensi
83 Sulit Diluluhkan
84 Setumpul Itu Perasaannya
85 Tidak Pernah Benar
86 Calon Orang Sukses
87 Cerewet Yang Dirindukan
88 Amunisi Jen
89 Beautiful Dawn
90 Tamy Again?
91 Merah Muda Yang Cantik
92 Sudut Yang Pas
93 Mengalihkan Dunianya
94 Dilema Dinka
95 Jeje Is Back
96 Kebiasaan Si Kembar
97 Sia
98 Myung Selalu Meresahkan.
99 Cemburu Lagi?
100 Ancaman Jen
101 Myung The Hero
102 Omelan Bestie
103 Salahnya
104 Merasa Bodoh
105 Kehilangan
106 Amukan Dinka
107 Terlampau Kecewa
108 Siput Sawah
109 Tumpah Sembarangan
110 Twin, I Think
111 Sumber Kebahagiaan
112 Berapa Lama Lagi?
113 Kamu Ngeyel
114 Drama
115 Hanya Tentang Mereka
116 Buruan Kawin!
117 Induk Kambing
118 Cinta Mengubah Segalanya
119 Meleleh Parah
120 Maaf! Aku Keras Kepala
121 Kami Kecewa
122 Jaga Dia Untukku
123 Arraseo, Yeobo!
124 Kesempatan
125 Ban Bocor
126 Just Say Sorry
127 Terus Berusaha
128 Maaf Lagi OTW
129 Lama-Lama Bisa Gila
130 Untung Tampan!
131 Terpeleset Keadaan
132 Bertahanlah Untukku
133 Hero
134 Terima kasih
135 Only Ace
136 Salah Menduga
137 Anaknya Pak Rendi
138 Menyadari Satu Hal
139 Liburan! Bukan ...?
140 Grenada
141 Oh, Ace Sakit!
142 Actually End
143 JANDA DIATAS KERTAS BY MISSHEL (PROMO NOVEL BARU)
144 PROMO NOVEL BARU(DINKA STORY)
Episodes

Updated 144 Episodes

1
Tragis Yang Berawal Manis
2
Orang Pertama Yang Salah!
3
Reuni Rasa
4
Disetel Pas Denganku
5
One Touch Clears All The Pain
6
Jen Yang Tinggi
7
Omong Kosong Pria Frustrasi
8
Her Man
9
A Man Behind Them
10
Lil Sister
11
Manja Dan Egois
12
Love ... Do Your Magic!
13
Menyelesaikan Dengan Caraku
14
Perasaan Tanna
15
Cerita Nella
16
Berusaha Kabur
17
Jika Kesempatan Itu Datang
18
Habislah Kau Jen!
19
Rasakan Jen!
20
Teh Celup Dan Cangkirnya
21
Jalan Terang
22
Sengaja Menyalahpahami
23
Rentjana Naja
24
Gadis Lovable
25
Jangan Meremehkanku, Jen!
26
Hukuman Tanna
27
Menikahi Musuhku
28
My Nite
29
Ajari, Jangan Dimarahi!
30
Perusak Suasana
31
Orang Yang Sama
32
Point Nemo
33
Rumah Mertua
34
Kita Tidak Butuh Itu
35
Cukuplah Denganku
36
Ingin Piknik Lagi
37
Myung Yang Meresahkan
38
Partner In ...?
39
Baumu ... Enak !
40
Ngga Ada Wanita Matre!
41
Balas Dendam Dibayar Nyicil
42
Season Of Love
43
My Sunshine
44
My Angel
45
Singkirkan Tanganmu!
46
Jangan Menggoda Milikku!
47
Aku Menyukaimu
48
Run All Night
49
Buang Sial
50
Wise Man Say
51
Memulai Dari Awal
52
The Feeling I Feel
53
Polusi Cinta
54
Keuwuan Pagi
55
Gak Suka? Minggir!
56
Apa Ini Tanda Cinta?
57
Panggilan Sayang
58
Belenggu Label Halal
59
Perkara Beby
60
Anggur Dipisangin
61
Ever Lasting Love
62
IRT Tulen
63
Musuh, Pacar, dan Suami
64
Perihal Masa Lalu
65
CU 1—Coklat dan Kopi Sasetan
66
Cu 2 —Menghargai Wanita
67
CU 3 — Surprise Tetangga
68
Jatuhnya Drama
69
Katanya Training, Kok ...?
70
Bukan Mobil Tetangga
71
Bawang Dimana-Mana
72
Me Time Sama Mama
73
Durasi, Plis!
74
Ko Tak Tau Malu, Jen!
75
Vitamins Pagi
76
Naluri Tanpa Disadari
77
See Ya! Kamu ...!
78
Sebegitu Pentingnya Dia
79
Hanya Ujian
80
Bertemu Papa
81
Oh, Istriku!
82
Sedang Sensi
83
Sulit Diluluhkan
84
Setumpul Itu Perasaannya
85
Tidak Pernah Benar
86
Calon Orang Sukses
87
Cerewet Yang Dirindukan
88
Amunisi Jen
89
Beautiful Dawn
90
Tamy Again?
91
Merah Muda Yang Cantik
92
Sudut Yang Pas
93
Mengalihkan Dunianya
94
Dilema Dinka
95
Jeje Is Back
96
Kebiasaan Si Kembar
97
Sia
98
Myung Selalu Meresahkan.
99
Cemburu Lagi?
100
Ancaman Jen
101
Myung The Hero
102
Omelan Bestie
103
Salahnya
104
Merasa Bodoh
105
Kehilangan
106
Amukan Dinka
107
Terlampau Kecewa
108
Siput Sawah
109
Tumpah Sembarangan
110
Twin, I Think
111
Sumber Kebahagiaan
112
Berapa Lama Lagi?
113
Kamu Ngeyel
114
Drama
115
Hanya Tentang Mereka
116
Buruan Kawin!
117
Induk Kambing
118
Cinta Mengubah Segalanya
119
Meleleh Parah
120
Maaf! Aku Keras Kepala
121
Kami Kecewa
122
Jaga Dia Untukku
123
Arraseo, Yeobo!
124
Kesempatan
125
Ban Bocor
126
Just Say Sorry
127
Terus Berusaha
128
Maaf Lagi OTW
129
Lama-Lama Bisa Gila
130
Untung Tampan!
131
Terpeleset Keadaan
132
Bertahanlah Untukku
133
Hero
134
Terima kasih
135
Only Ace
136
Salah Menduga
137
Anaknya Pak Rendi
138
Menyadari Satu Hal
139
Liburan! Bukan ...?
140
Grenada
141
Oh, Ace Sakit!
142
Actually End
143
JANDA DIATAS KERTAS BY MISSHEL (PROMO NOVEL BARU)
144
PROMO NOVEL BARU(DINKA STORY)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!