Pekerjaan Kattie

" Bagaimana sekolahmu,Ann? "

"Good. Aku masih bisa mengikuti pelajaran tanpa terganggu dengan pekerjaanku" Anna menjawab pertanyaan ibunya sambil mengunyah potongan roti di mulutnya.

Saat itu,mereka sedang sarapan pagi. Rutinitas yang selalu mereka usahakan untuk dilakukan bersama ditengah kesibukan mereka. Bagaimanapun, Kattie seorang ibu. Dan ia tidak ingin kehilangan waktunya bersama Anna,putrinya.

" Ibu, ibu pulang jam berapa semalam? aku tidak mendengarmu pulang?" tanya Anna karena melihat ibunya yang terus menguap tanda mengantuk.

Kattie meneguk kopinya. " Ibu pulang saat kamu sudah tertidur"

"iya,jam berapa? "

" Entahlah. Mungkin Sekitar jam 2 pagi"

"Memangnya ibu sekarang bekerja dimana? " tanya Anna penuh selidik.

" ibu bekerja di bar "

"Appa? " Anna tersedak mendengar jawaban ibunya.

Kattie cepat- cepat menuangkan susu di gelas Anna,kemudian memberikannya pada putrinya itu.

" Ibu hanya menuangkan minuman,nak. Tidak lebih" Kattie berusaha menjelaskan pada putrinya.

" Tapi bu, orang akan berpikiran macam-macam saat mereka tahu pekerjaan ibu. Ayolah bu, carilah pekerjaan yang lain. Aku rasa bar bukan tempat yang aman untuk ibu, lagipula, kesehatan ibu bisa terganggu kalau terus-terusan pulang pagi " Anna memohon.

"Ibu tidak pernah memperdulikan pandangan orang pada ibu. Kita tidak meminta makan pada mereka,kan? Jadi,terserah mereka mau berpikiran seperti apa. Yang tahu kebenarannya adalah ibu sendiri. Lagipula,mencari pekerjaan dengan gaji yang lumayan itu sulit. Ibu tidak punya ijazah, kau juga tahu itu kan? Sementara, hutang mendiang Ayahmu masih cukup banyak. Ah,seandainya Marissa disini, dia pasti bisa membantu ibu melunasi hutang mendiang Ayahmu. Bagaimanapun Marissa itu pintar dan cantik. Ibu rasa,ia bisa bekerja kantoran "

Anna termenung. Ibunya benar. Hutang mendiang Ayahnya masih sangat banyak. Kalau memikirkan hal ini,Anna sering merasa kesal pada Ayahnya. Dulu,Ayahnya adalah orang yang baik. Tapi semenjak diberhentikan dari perusahaan tempatnya bekerja,Ayahnya berubah. Ia jadi pemabuk. Apalagi setelah bergaul dengan teman-teman berandalannya itu, Ayahnya menjadi sering berjudi. Bukan kemenangan yang didapat, tapi hutang yang semakin bertumpuk. Pernah suatu waktu,setelah kematian sang Ayah, keluarga mereka didatangi beberapa debt collector. Untuk mengatasi hal tersebut, terpaksa Kattie menjual rumah dan berpindah ke rumah yang jauh lebih kecil. Itupun masih belum cukup, karena itu Kattie kemudian berhutang di Bank dengan jumlah yang cukup besar,dengan rumah kecil mereka sebagai jaminannya.

"hei, kenapa melamun? cepat selesaikan makanmu dan berangkat sekolah. Kau bisa terlambat nanti "

Anna melihat jam dinding. Astaga, sudah jam enam lewat empat puluh lima menit, ia bisa terlambat nanti.

" tinggalkan saja piringnya. ibu akan mencucinya nanti. berangkatlah "

Anna memakai jaketnya dan mencium pipi ibunya.

"terimakasih bu"

********

Brukk!!.

" hei, wanita g***! punya mata nggak sih? s***an!!" Justin mengumpatnya. Anna memang tidak sengaja menabraknya saat berlari menuju kelas.

"maaf" kali ini Anna mengaku salah.

" maaf? cuma itu saja yang kau bisa? memangnya dengan kata maaf bisa mengembalikan bajuku menjadi bersih kembali? "

Celaka! Kali ini Anna dalam masalah. Rupanya saat ia tanpa sengaja menabrak Justin, pria itu sedang membawa gelas minuman,alhasil minumannya tumpah mengenai kaosnya.

" mm.." Anna tidak bisa berkata apa-apa lagi. Wajahnya pias. Setengah karena ia berlari,dan setengahnya lagi karena takut pada Justin.

" aku tidak mau tahu, kembalikan bajuku dengan bersih!" tiba-tiba saja Justin melepaskan kaosnya dan melemparkannya ke muka Anna.

Andai saja Anna adalah salah satu "pemandu sorak " Justin,maka mungkin sekarang ia akan menjerit kegirangan. Bagaimana tidak,dada bidang Justin terpampang nyata di depannya. Perutnya yang six pack, dipadu dengan ketampanannya,tentu saja akan membuat gadis-gadis terpesona.

Tapi Anna bukanlah salah satu dari mereka. Yang sekarang Anna rasakan bukanlah terpesona, tapi justru ketakutan.

Melihat Justin yang telanjang dada,membuat Anna jadi risih. Dengan segera ia melepas jaketnya. Jaket yang dikenakannya hari ini adalah jaket milik Adam, jadi ukurannya lebih besar. Semoga muat di badan Justin.

Anna mengulurkan jaketnya pada Justin sambil menunduk.

" sementara kamu bisa memakai ini. Ukurannya besar, mungkin pas jika kau kenakan "

" kamu pikir aku mau memakai barang murahan seperti ini " Justin menolak mentah-mentah.

" tapi akan jauh lebih baik daripada tidak mengenakan pakaian,kecuali,kamu mau gadis-gadis itu mengerubutimu seharian penuh seperti semut"

Hm,benar juga ya?pikir Justin.

"baiklah,terpaksa aku pakai jaket murahan ini" kata Justin dengan nada angkuh.

Episodes
1 Anna
2 Pelayan
3 Keluarga Anna
4 Pekerjaan Kattie
5 Ulah Para Pemandu Sorak
6 Bertemu Murid Baru
7 Ulah Para Pemandu Sorak ( Part 2)
8 Mari berteman
9 Kehilangan pekerjaan
10 Penyesalan Justin
11 Dicari : seorang pengasuh !!
12 Ternyata
13 Roger
14 Kertas yang membuat penasaran
15 Pesta Musim Panas
16 Josh
17 Josh
18 Akhirnya pulang
19 Nasehat Adam
20 Aku menyukaimu
21 Kerja dan liburan
22 Tak sengaja
23 Siasat Roger
24 Kekesalan Justin
25 Fitnah?
26 Bermalam di rumah sakit
27 Kita mulai dari awal
28 Penjelasan Roger
29 Ternyata Drew...
30 Kekesalan Justin
31 Mengunjungi Adam
32 Pengkhianat
33 Permintaan Maaf Roger
34 Jebakan Roger
35 Thank you, Justin
36 Anna kembali bekerja
37 Mulai membuka hati
38 Galau
39 Kedatangan Jonathan dan Istri Mudanya
40 Marissa
41 Katakan sekarang,atau tidak sama sekali !!
42 Hari Patah Hati Nasional
43 Lupakan saja dia
44 Penolong baru?
45 Kemalangan beruntun
46 Masih ada yang (benar - benar) peduli
47 Membuktikan kecurigaan
48 Bujukan Max
49 Max Wilson
50 Dia bukan pembohong!!
51 Hanya teman
52 Sahabat rasa pengkhianat
53 Dijebak
54 Kebahagiaan atau kesedihan ?
55 Sampai maut memisahkan
56 Kembalinya Jason Wilderman
57 Pertemuan
58 Warisan
59 Terpaksa Putus Sekolah
60 Bantuan dari Tuan Smith
61 Penantian yang berakhir
62 Pembacaan Warisan
63 Tawaran dari Jason
64 Sesuai Rencana
65 Foto Anna di kamar Justin
66 Pertemuan Marrissa dan Morgan
67 Hari ini juga
68 Kembali ke kediaman Wilderman
69 Tuan yang menyebalkan
70 Ada aku disini
71 Max kembali !!!
72 Malam terkutuk
73 Sebuah ancaman
74 Hamil?
75 Aku akan berusaha
76 Sebuah kesepakatan
77 Belanja bersama
78 Aku tidak ingin menikah dengannya!!
79 Mendadak menikah
80 Aku kecewa padamu
81 Best Guide
82 Sebuah janji
83 Perhatian Justin vs Ketidakpedulian Jason
84 ( Bukan ) Suami Siaga
85 ( Bukan ) Suami Siaga #2
86 Joanna
87 Negosiasi
88 Pesta (Part 1)
89 Pesta ( Part 2 )
90 Belas kasihan
91 Back to school
92 Terbongkar
93 Kepergian Mr. Andrews
94 Provokasi Ashley
95 Kejujuran Anna
96 Bimbang
97 Sedikit perubahan
98 Bertemu " teman " lama
99 Tidak peduli
100 Aku tidak akan menceraikanmu.
101 Aku mencintaimu
102 Dia papa ku.
103 Menjauhlah dari istriku
104 Justin pergi
105 Jadi, yang mana Ayahmu ?
106 Menyerahlah
107 Karena aku mencintaimu
108 Urung berkembang
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Anna
2
Pelayan
3
Keluarga Anna
4
Pekerjaan Kattie
5
Ulah Para Pemandu Sorak
6
Bertemu Murid Baru
7
Ulah Para Pemandu Sorak ( Part 2)
8
Mari berteman
9
Kehilangan pekerjaan
10
Penyesalan Justin
11
Dicari : seorang pengasuh !!
12
Ternyata
13
Roger
14
Kertas yang membuat penasaran
15
Pesta Musim Panas
16
Josh
17
Josh
18
Akhirnya pulang
19
Nasehat Adam
20
Aku menyukaimu
21
Kerja dan liburan
22
Tak sengaja
23
Siasat Roger
24
Kekesalan Justin
25
Fitnah?
26
Bermalam di rumah sakit
27
Kita mulai dari awal
28
Penjelasan Roger
29
Ternyata Drew...
30
Kekesalan Justin
31
Mengunjungi Adam
32
Pengkhianat
33
Permintaan Maaf Roger
34
Jebakan Roger
35
Thank you, Justin
36
Anna kembali bekerja
37
Mulai membuka hati
38
Galau
39
Kedatangan Jonathan dan Istri Mudanya
40
Marissa
41
Katakan sekarang,atau tidak sama sekali !!
42
Hari Patah Hati Nasional
43
Lupakan saja dia
44
Penolong baru?
45
Kemalangan beruntun
46
Masih ada yang (benar - benar) peduli
47
Membuktikan kecurigaan
48
Bujukan Max
49
Max Wilson
50
Dia bukan pembohong!!
51
Hanya teman
52
Sahabat rasa pengkhianat
53
Dijebak
54
Kebahagiaan atau kesedihan ?
55
Sampai maut memisahkan
56
Kembalinya Jason Wilderman
57
Pertemuan
58
Warisan
59
Terpaksa Putus Sekolah
60
Bantuan dari Tuan Smith
61
Penantian yang berakhir
62
Pembacaan Warisan
63
Tawaran dari Jason
64
Sesuai Rencana
65
Foto Anna di kamar Justin
66
Pertemuan Marrissa dan Morgan
67
Hari ini juga
68
Kembali ke kediaman Wilderman
69
Tuan yang menyebalkan
70
Ada aku disini
71
Max kembali !!!
72
Malam terkutuk
73
Sebuah ancaman
74
Hamil?
75
Aku akan berusaha
76
Sebuah kesepakatan
77
Belanja bersama
78
Aku tidak ingin menikah dengannya!!
79
Mendadak menikah
80
Aku kecewa padamu
81
Best Guide
82
Sebuah janji
83
Perhatian Justin vs Ketidakpedulian Jason
84
( Bukan ) Suami Siaga
85
( Bukan ) Suami Siaga #2
86
Joanna
87
Negosiasi
88
Pesta (Part 1)
89
Pesta ( Part 2 )
90
Belas kasihan
91
Back to school
92
Terbongkar
93
Kepergian Mr. Andrews
94
Provokasi Ashley
95
Kejujuran Anna
96
Bimbang
97
Sedikit perubahan
98
Bertemu " teman " lama
99
Tidak peduli
100
Aku tidak akan menceraikanmu.
101
Aku mencintaimu
102
Dia papa ku.
103
Menjauhlah dari istriku
104
Justin pergi
105
Jadi, yang mana Ayahmu ?
106
Menyerahlah
107
Karena aku mencintaimu
108
Urung berkembang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!