15. Hati yang terluka

Seperti kemauan Alard, Bella dan Biru akan pindah ke apartemen milik Alard yang tidak jauh dari gedung Raimond company dan juga tidak jauh dari butik, tempat Bella bekerja.

Bella tidak bisa menolak karena memang apartemen yang ditempati dirinya sekarang adalah milik Yose.

" Kau akan tinggal di rumah kediaman Raimond setelah menikah ? "

Mona manatap wajah Bella lekat-lekat ketika perempuan muda itu memberitahukan jika dirinya dan Biru akan meninggalkan Apartemen sore nanti.

Bella juga memberikan kartu undangan pernikahan pada Mona.

" Tidak, aku tidak bisa tinggal di rumah yang memiliki banyak pelayan dirumahnya. Apalagi kau tahu Mon ? Kakeknya sama sekali tidak ramah terhadapku "

" Orang kaya biasa seperti itu Bel, semuanya demi putramu bukan ? Biru berhak mendapatkan yang terbaik dalam hidupnya.

Bagaimanapun dia anak keturunan keluarga Raimond, salah satu orang terkaya di negara ini.

Mana mungkin dia membiarkan keturunannya hidup denganmu yang terus bekerja keras "

" Tapi kami tidak mengenal satu sama lain, Mon. Apalagi cinta ? "

Bella tersenyum getir.

" Kelak perasaan itu akan tumbuh dengan sendirinya, rada cinta tidak bisa membuktikan apa-apa.

Kau lihat tuan Luke ? Dia sangat mencintai Tunangannya, tapi yang ada apa ? Tunangannya kabur entah kemana, atau....Kau menyukai tuan Luke ? Kalian beberapa kali berkencan bukan ? "

Mona memiringkan kepalanya menatap Bella.

" Dia terlalu baik untukku, Mon, aku perempuan yang sudah memiliki seorang putra."

" Jadi karena itu kau menerima pernikahan dengan tuan Alard ? Oh, Bel..."

Mona berdiri dari kursinya, berjalan memutari meja lalu ikut duduk di sofa sembari menggenggam tangan Bella.

" Kalau kau menyukai tuan Luke, kenapa kau menikah dengan tuan Alard ? "

" Jika aku menikah dengan pria lain, tuan Visco akan mengambil putraku.

Biru segalanya bagiku, Mon, kau tahu itu "

Mona memeluk Bella, membiarkan wanita itu menangis di bahunya.

Perjalanan hidup Bella dari mengandung tanpa tahu siapa ayah dari bayi yang ada dalam kandungannya, lalu melahirkan dan membesarkan Biru dengan segala perjuangan di negeri orang lain. Mona dan Yose, saksi hidup jatuh bangun perjalanan Bella.

" Bel, aku yakin suatu saat kalian berdua akan saling jatuh cinta, terlepas itu demi Biru.

Lusa kau akan menikah bukan? Tidak perlu kau datang ke butik setiap hari, ada Lily dan yang lain yang bisa membantuku "

Bella melepaskan pelukannya, mengambil beberapa lembar tissue untuk mengusap matanya yang basah.

" Aku akan kembali ke butik pusat setelah pesta pernikahanmu selesai, atau kalian berdua akan berbulan madu ? "

Mona senyum menggoda.

" Moonnnn...."

Mona terkekeh.

Dan siangnya Bella memilih pulang lebih awal dari butik untuk mengemas barang-barang pribadi miliknya agar bisa di bawa ke apartemen yang akan Bella dan Biru tempati, apalagi Mona juga sudah menyuruhnya untuk mempersiapkan pernikahannya.

" Mom, apakah Mommy tidak tidur sekamar dengan Daddy ? "

Biru menatap kamar Mommy-nya yang hampir semua berisi barang pribadi Bella.

Biru memiliki kamarnya sendiri, dan kamar utama yang terlihat lebih luas, itulah kamar Alard merangkap dengan ruangan kerjanya.

" Sayang, Daddy pasti tidur lebih lama karena banyak urusan pekerjaan yang sebagian relasi dan orang-orang kepercayaan Daddy yang menangani usaha Daddy di luar negara ini, disini dan disana memiliki perbedaan waktu bukan ? Daddy tidak ingin mengganggu jam istirahat Mommy ketika Daddy-mu sedang menerima laporan "

" Lantas kapan aku memiliki adik jika Daddy dan Mommy tidak tidur bersama ? "

Bella hanya tersenyum.

" Lain kali kita bicarakan oke ? Sekarang bereskan barang-barang milikmu ! "

" Ya, Mom "

Biru keluar dari kamar tidur Bella, diluar kamar ternyata sudah ada Alard yang duduk diam dengan komputer lipatnya.

Biru berjalan mendekat.

" Dad, aku ingin adik perempuan yang imut dan lucu, kapan kalian bisa memberikannya ? "

Bisik Biru berjaga-jaga dengan ekor matanya menatap ke arah kamar Mommy-nya yang tertutup.

" Yakin dirimu menginginkan seorang adik ? "

Biru mengangguk

" Tidak akan cemburu ? Bisa jadi kami berdua akan lebih menyayangi adikmu "

Alard mengetes, apakah Biru masih menginginkan adik jika dirinya tidak lagi mendapat perhatian sepenuhnya dari kedua orang tuanya.

" No, Dad. Aku akan menyayangi dan membantu Mommy menjaga adikku "

Alard tersenyum sembari tangannya mengusap kepala Biru.

" Baiklah, Daddy akan membicarakan ini pada Mommy nanti "

" Janji ? "

Biru menunjukkan jari kelingkingnya ke arah Alard.

Alard mengkaitkan jari kelingkingnya sendiri pada jari kelingking Biru sebagai simbol keduanya membuat janji.

...******...

Hari ini pernikahan antara Alard dan Bella di gelar secara tertutup dan dan hanya kalangan tertentu saja yang di undang.

Penjagaan dan penerima tamu sangat ketat dan teliti.

Tanpa membawa undangan, tidak ada yang bisa masuk ke dalam aula pernikahan.

Di hari ini, kalangan orang terdekat dan rekan kerja maupun relasi yang pernah bersaing untuk memenangkan sebuah proyek, baik dari kalangan swasta maupun pemerintah akan mengetahui jika Biru Samudra adalah anak kandung dari Alard Smith Raimond.

Jadi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, terutama pada keselamatan Biru calon pewaris dari Alard. Penjagaan ketat harus dilakukan.

Mona datang bersama Yose dan tuan Luke datang ke acara pernikahan rekannya bermaksud hendak membawa Bella, tetapi saat membaca nama calon pengantin wanita adalah Isabella, tuan Luke menjadi ragu.

Apakah orang yang sama atau hanya namanya yang sama ?

Tuan Luke memutuskan untuk pergi sendirian saja.

Kedua mata tuan Luke menatap tidak percaya ketika melihat mempelai wanita yang berdiri di sebelah rekan kerjanya adalah Bella, wanita yang enam tahun lalu mulai di kenalnya dan sebulan belakangan ini, mulai mengusik ketenangan hatinya. Tuan Luke memutuskan untuk menutup diri dari wanita lain sejak Molly pergi, tetapi pertemuan dirinya dengan Bella kembali, membuat Tuan Luke merubah apa yang sudah diputuskannya.

Tuan Luke melangkah pelan mendekati kedua mempelai lalu menjabat tangan Alard.

" Selamat tuan Alard, semoga anda berdua berbahagia "

Alard hanya tersenyum tipis sembari mengucapkan terima kasih.

Lalu Tuan Luke menatap Bella, dari pria yang pernah menjadi majikannya berjalan mendekat, Bella tidak pernah melepaskan tatapannya.

" Bel, kau tidak pernah mengatakan...."

Pria yang tampan dan lembut itu berucap lirih, dua kali dia ditinggal pergi oleh seseorang yang telah menorehkan nama dalam hatinya.

Dan wanita yang sekarang sudah menjadi milik pria lain ini, baru saja tuan Luke memutuskan untuk mengejarnya. Mencoba untuk menerima siapa Bella dengan segala latar belakangnya, tetapi kenyataan pahit harus tuan Luke terima, hatinya kembali terluka.

Tenggorokan Bella terasa tercekat.

" Dia, ayah biologis putraku "

Suara Bella lebih lirih lagi.

Tuan Luke tersentak, tidak ada yang memberikan informasi padanya sebelum ini.

Tuan Luke melihat kearah Alard yang sedang berbicara dengan Biru, pria kecil yang baru berusia lima tahun lebih itu terlihat sangat tampan dan gagah dengan stelan resmi dan dasi kupu-kupu di bawa dagunya.

Tuan Luke baru menyadari jika putra Bella memilih wajah yang nyaris sama dengan rekan kerjanya, hanya berbeda generasi.

" Baiklah Bel, berbahagialah bersama orang yang memang tepat untukmu "

Tuan Luke mencoba tersenyum dengan tulus seperti biasa.

Bella hanya bisa mengangguk tanpa bisa mengucapkan kata-kata.

Kedua mata Bella yang sudah berembun terus mengikuti langkah kaki tuan Luke yang permisi lebih cepat meninggalkan aula resepsi pernikahan Bella dan Alard.

Alard, walaupun dia berbincang- bincang dengan tuan Visco, kakeknya dan tuan Ibrahim, Papanya. Ekor matanya terus mengawasi interaksi antara rekan kerja dan perempuan yang sudah menjadi istrinya itu.

Apalagi menurut laporan dari Kay, beberapa kali Bella dan Tuan Luke keluar bersama untuk makan siang.

...****************...

...Sekilas info....

...Karena cerita ini mulai rutin di update, Omku Suamiku season 3 sedikit tertunda untuk Up-nya ya, dan mungkin tidak bisa setiap hari, mohon dimaklumi 🙏 tetapi tetap diusahakan....

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***