Tidak ada yang menyadari jika Biru selama setengah jam keluar dari gedung itu, apalagi sekarang, entah angin apa yang membawa Tuan Luke untuk melihat persiapan pembukaan butik milik Mona istri Yose.
Sehingga Bella, Yose, Mona dan Lily lupa akan keberadaan Biru.
Mereka hanya mengira jika Biru tidak akan kemana-mana seperti biasanya.
" Bel, sudah hampir lima tahun saya tidak melihat kamu "
Sapa Tuan Luke berjalan mendekati Bella yang tidak percaya dengan kedatangan tuan Luke di butik milik Mona.
Setelah keluar dari pulau milik tuan Luke, dan Bella tidak lagi bekerja padanya, Bella memang tidak lagi pernah bertemu dengan tuan Luke, bahkan hanya sekedar melihat dari jauh sekalipun tidak pernah.
Bella sadar diri, dia hanya seorang pelayan pribadi dan tuan Luke adalah pria kelas atas yang sangat kaya.
" Apa kabar tuan ? "
Bella menganggukkan kepalanya hormat menyapa.
" Kamu tidak lagi bekerja padaku, Bel, jangan panggil saya, tuan ! Panggil saja Luke, seperti yang lain "
Mona, Lily dan Yose menyingkir dari ruangan itu, termasuk dua orang pengawal yang selalu menyertai kemanapun Tuan Luke pergi.
Mereka cukup mengerti, sepertinya tuan Luke ingin bicara secara pribadi dengan Bella, karena sangat jarang melihat tuan Luke beramah tamah dengan perempuan selain mantan tunangannya, Molly yang tiba-tiba menghilang sebelum kecelakaan yang menyebabkan penglihatan tuan Luke terganggu selama satu tahun.
" Tetapi saya sungkan tuan "
" Jangan panggil tuan, kita sama-sama manusia.
Oh ya, bisakah kamu membuatkan saya satu stel pakaian resmi Bel ? "
Tuan Luke menatap wajah Bella dengan tatapan yang Bella sendiri sangat sulit mengartikan.
" Tuan, bukankah..."
" Bel ? "
" Ba-baiklah Luke, bukankah Anda sudah memiliki penjahit pribadi yang sangat profesional ? Rancangan saya..."
" Tapi saya ingin memakai rancangan-mu. Tidak ada bantahan ! Saya pelanggan pertama di butik ini, sementara belum dibuka secara resmi. Bukankan itu keberuntungan "
Tuan Luke memperlihatkan senyuman mempesonanya.
" Sekarang, kau bisa mengukurnya "
Bella tidak sanggup untuk menolak, dengan sedikit gugup Bella mulai mengukur tubuh tuan Luke.
Sebenarnya tidak harus di ukur, Yose tinggal meminta ukuran secara detail pada penjahit pribadi tuan Luke atau mencontoh tuxedo yang biasa tuan Luke pakai.
Tapi ya sudahlah, apa orang seperti Bella bisa menolak.
Sepanjang Bella membuat ukuran, tuan Luke terus menatap Bella tanpa berkedip.
Apalagi saat Bella mengukur lebar dada.
" Bel, bersediakah kamu menemani saya malam ini ? Ada undangan ya, sekedar makan malam sebagai simbol kerjasama dengan salah satu rekan di sini, tidak mungkin saya pergi sendiri kan ? "
" Tapi....Saya...."
" Yose akan menjaga putramu. Masa' kamu tidak ingin menerima permintaan teman lamamu, Bel ? "
" Tapi anda bukan....
" Saya juga bukan musuh-mu kan ? "
Kalau sudah begitu mana mungkin Bella bisa menolak, dengan sedikit berat hati, Bella mengangguk.
...******...
Biru memilih tetap berada di dalam apartemen.
Menolak ketika Yose akan menemaninya atau membawa ke tempatnya.
" Kau yakin anak muda ? Usiamu...."
" Paman, aku bisa menjaga diriku. Jika aku mengantuk, aku akan tidur dan tidak perlu menunggu Mommy pulang "
Yose dan Bella saling berpandangan.
" Tapi Mommy yang kuatir "
Bella keberatan.
" Aku seorang pria, aku berjanji tidak akan membukakan pintu untuk siapapun juga "
Bella menghembuskan napas kuat.
" Baiklah, Mommy pergi. Gak enak jika tuan Luke menunggu terlalu lama, jaga dirimu ! "
Yose dan Bella meninggalkan apartemen setelah mengecek kondisi semuanya dengan baik.
Bukan tanpa alasan Biru tidak ingin ditemani atau dititipkan pada Yose, dia hanya ingin Mommy-nya tidak terlalu lama pergi bersama tuan Luke.
Sampai di depan pintu masuk lobi apartemen.
Sebuah mobil mewah sudah menunggu, satu orang pengawal tuan Luke membukakan pintu untuk Bella.
Bella benar-benar sangat sungkan, dulu dirinya mungkin lebih rendah kelasnya dari para pengawal tuan Luke. Tapi sekarang, justru mereka melayani Bella.
" Terimakasih "
Ucap Bella pelan.
Karena Biru yang berkeras tidak ingin ditemani, Yose kembali ke Hotel, tempat Mona istrinya menginap.
Bella sedikit merasa canggung ketika berjalan di sebelah tuan Luke untuk memasuki acara jamuan makan malam di sebuah hotel berbintang.
Tahu jika Bella sedikit rikuh, tuan Luke memberikan lengannya agar Bella menggamitnya.
Bella masih ragu, akhirnya tuan Luke yang menarik lengan Bella untuk di gandeng.
Melewati meja penerima tamu, mendadak tubuh Bella panas dingin.
Sosok yang ingin dihindari seumur hidupnya tengah tersenyum sangat manis sebagai penerima tamu, sepertinya dia tidak menyadari kehadiran Bella.
" Ada apa ? "
Pegangan di tangannya yang semula mengendur karena Bella yang sungkan mendadak di cengkeram erat.
Wajah Bella juga mendadak pucat.
" Kakak tiri ku, Luke "
Luke sangat senang mendengar Bella ber-aku dan memanggil namanya tanpa disuruh lagi.
" Ada saya Bel, kamu tenang saja ! "
Bella sedikit menyembunyikan wajahnya kearah lengan Tuan Luke agar Kasandra tidak menyadari kehadiran Bella.
Bella sendiri tidak habis pikir, bagaimana bisa Kasandra yang manja dan tidak pernah mau melakukan apa-apa selain duduk, makan, nonton TV dan shopping itu bekerja sebagai penerima tamu untuk event-event tertentu yang dibayar berdasarkan berapa jam tenaganya dibutuhkan.
Ijazah Sarjana yang dimilikinya hanya tersimpan di dalam lemari.
Apakah usaha ayahnya yang menjadi pemasok tunggal sembako ke toko toko kecil di pinggiran kota sudah tidak berjalan ? Sehingga si putri manja harus bekerja ?
Tuan Luke membawa Bella untuk menyapa pemilik acara atau rekan kerja tuan Luke.
" Bel, ini dia tuan Alard Smith Raimond. Rekan kerja saya di sini "
Bella hanya mengangguk kecil, Alard juga mengangguk.
Kedua mata Alard sekilas menatap dan menilai wanita yang di bawa oleh rekan barunya.
" Dan, tuan Alard, ini Bella, seorang teman "
Obrolan ringan yang Bella sangat tidak berminat untuk mendengarkan.
Lalu Bella permisi untuk pergi ke toilet agar bisa berpisah dari lingkaran obrolan yang membuat kepala Bella menjadi pusing.
" Tuan, wanita yang bersama dengan tuan Luke adalah wanita itu "
Kay berbisik lirih sedikit menjauh dari keramaian acara.
" Kau yakin ? "
" Ya, karena wanita itu yang selalu bersama dengan anak laki-laki yang saya ceritakan "
" Bagaimana bisa dia datang ke sini bersama tuan Luke ? Ada hubungan apa mereka ? "
" Info sementara dia yang akan membuka Butik yang tidak jauh dari kantor, tuan.
Butik milik istri Yose, salah satu orang kepercayaan tuan Luke.
Tapi menurut pengamatan saya, hubungan mereka tidak semudah itu."
" Kau selidiki dengan benar ! "
" Baik Tuan, itu pasti akan saya lakukan "
" Kemana anaknya ? Apakah ada pengasuh yang menjaganya di apartemen ? "
" Setahu saya tidak, mereka hanya tinggal berdua."
Alard menatap tajam ke arah Bella yang baru datang dari arah toilet.
Alard mencoba mengingat- ingat kejadian malam itu, tetapi gagal.
Sampai tuan Luke pamit undur diri lebih cepat karena Bella yang terus memikirkan Biru yang sendirian berada di apartemen, Alard diam-diam terus mengamati Bella.
...******...
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 161 Episodes
Comments
Cut Nyak Dien
waaaahahaha,mainnya ditempat gelap pang,jdilh g tahu wajahnya
2022-02-02
0
Memi kasim
❤️❤️❤️
2022-01-09
0
Agus Artha Sudrajat
hufft bella sangat tegat
2021-12-11
0