My Dad So Handsome
Alard Smith Raimond, Pria berdarah campuran, berusia tiga puluh tahun, seorang CEO perusahaan yang bergerak di bidang pengadaan barang dan jasa, juga sebagai pemilik tiga cabang rumah sakit yang tersebar di dua negara Asia, satu di Indonesia.
Dia memiliki kelemahan, yaitu memiliki penyakit Mysophobia, penyakit yang membuat dirinya takut kotor dan terobsesi dengan kebersihan.
Hingga di malam yang dingin karena hujan turun seharian itu, dia tidak lagi memikirkan keberhasilan, karena nyawanya lebih penting.
Dia diracuni oleh rival bisnisnya yang menaruh dendam padanya karena selalu dikalahkan dalam tender Mega proyek yang sama-sama mereka ikuti.
Racun yang tidak sengaja terminum olehnya akan merusak semua orang gerak tubuhnya jika dibiarkan sampai tiga jam, dan bila belum mendapat pertolongan, makan racun akan berjalan sampai ke jantung lalu ke otaknya lewat aliran darah, jadi untuk menghindari agar racun tidak sampai ke jantung, detak jantungnya harus lebih kencang dari detak normal pada umumnya, atau dia akan mati secara perlahan dengan sangat menyakitkan.
Orang kepercayaannya, Kay, berinisiatif untuk mencarikan seorang gadis yang masih suci untuk membuat kerja jantungnya berpacu cepat agar racun yang mulai menjalari setiap aliran darahnya tidak sampai naik ke jantung, sembari menunggu upaya penyelamatan secara sembunyi sembunyi dari dokter pribadinya.
Jadi jangan sampai keracunan yang dialami oleh Alard terdengar oleh saudara sepupunya Alek, karena jika sampai diketahui oleh Alek dan orang orang terdekatnya, maka Alek akan memanfaatkan situasi untuk mengambil alih perusahaan Star Sirius Company milik Kakek mereka, tuan besar Visco.
Kasandra, tepat berada di cafe ketika Kay menatap gadis cantik itu minum sendirian dan menawarkan padanya untuk menemani Bos-nya malam ini, dan Kay akan membayar mahal untuk Kasandra, tapi syaratnya dia benar-benar masih perawan.
Kasandra menatap Kay dari ujung kepala sampai ujung kaki.
Dan Kasandra berpikir, pasti Bosnya berbadan gendut, pendek dan botak.
Membayangkan Kasandra menemani pria seperti itu, Kasandra tergidik geli dan jijik.
Kasandra memiliki ide.
" Sebentar, kau menginginkan gadis yang muda dan masih suci bukan ? "
" Benar dan secepatnya, hanya setengah jam waktunya, gadis itu harus sudah berada disini "
" Kau berani bayar berapa ? "
" Satu M, asalkan dia benar-benar masih orisinil "
" Gampang, katakan di mana kami harus menemui bos-mu ! "
" Tidak perlu, aku akan menunggumu di dalam mobil, biar kami yang akan membawanya "
Kasandra menelpon ibunya, Rosa, agar membawa Bella ke cafe tempat dirinya sekarang berada, tapi terlebih dahulu, beri dia obat perangsang agar memudahkan aksinya.
Kasandra menjelaskan semua, tentu saja Rosa yang hobinya berkumpul dengan gank sosialitanya, tergiur dengan rupiah yang dijanjikan.
Bella, adik Kasandra yang kerap mendapatkan perlakuan yang berbeda dari ibunya, malam itu menjadi korban keserakahan ibu dan kakaknya.
Setelah di paksa minum air jeruk yang sudah di berikan oleh obat perangsang, Bella di bawa pergi oleh Rosa ke alamat yang sudah di berikan Oleh Kasandra.
Beberapa saat setelahnya, Bella merasa ada yang aneh pada tubuhnya, badannya terasa panas, padahal cuaca sangat dingin, saat ini justru sedang gerimis.
Bella membuka kancing kemeja atasnya satu, Rosa yang sedang menyetir mobil menyeringai.
Sebentar lagi mobil ini akan ku ganti, lalu aku akan membeli banyak perhiasan, biar jeng Rita yang suka pamer itu tau rasa.
Ponsel di dalam tasnya berdering.
Pasti Kasandra, hmm, itu anak tidak sabaran sekali.
Hanya berselang lima menit, mobil yang Rosa kendarai berhenti tepat di sebelah Kasandra yang sudah melambai.
Kasandra dan Rosa dengan sedikit paksa memapah Bella yang terlihat gelisah masuk ke dalam mobil Kay.
" Dia... Kalian memberinya obat perangsang ? "
" Tentu saja, kami tidak mungkin dengan mudah membawanya ke mari dan menyerahkan pada anda.
Sekarang mana cek-nya ? "
Kasandra sudah sangat tidak sabar.
Kay menyerahkan cek senilai satu Milyar pada Kasandra, sebelum Kasandra merebutnya, Kay menariknya kembali.
" Dia benar masih virgin ? "
" Iya, dia adikku, tentu saja dia benar-benar masih virgin, aku bisa memastikannya "
Kay segera menyerahkan cek tersebut lalu, membawa pergi Bella yang mulai bertingkah aneh.
...*****...
Sampai di tempat persembunyian Alard, Bella sudah hampir melepas seluruh pengait kancing kemejanya.
Dengan susah payah Kay mencegah, jika tidak, Alard pasti akan murka.
Alard paling tidak suka jika sesuatu yang akan menjadi miliknya, jangankan di sentuh, dilihat pun tidak boleh.
Alard segera menarik tangan Bella lalu mengunci pintu kamar, membiarkan Kay sendirian diluar menunggu, sampai dokter pribadi Alard datang.
...*****...
Matahari menerobos masuk ke sela sela gorden ketika Bella membuka matanya karena silau.
" Aaarrggghh "
Bella menggeram, saat merasakan sakit di area sensitifnya, badannya juga terasa remuk semua.
Bella meraba raba, jantungnya berdetak kencang saat merasakan keganjilan.
Tubuhnya dalam keadaan polos di dalam selimut. dadanya semakin berdebar, ketika menyibak selimut yang menutupi tubuhnya.
Kedua mata Bella melotot melihat alas kasur yang berwarna putih terlihat noda merah, seluruh tubuhnya juga terdapat banyak lebam lebam, terutama di leher, dada dan perutnya.
Bella tidak bodoh, lebam yang ada di tubuhnya karena apa.
Siapa yang melakukannya, siapa dia ?
Bella mencoba mengumpulkan kepingan-kepingan puzzle peristiwa kenapa dia sampai berada di tempat ini.
Mama, Kak Sandra.
Setelah membersihkan dirinya, dikamar mandi hotel, Bella menyetop taksi yang kebetulan parkir di tepi jalan dekat hotel.
...******...
" Lihat Ma, perempuan rendahan itu sudah pulang dalam keadaan letih "
Kasandra mengejek.
" Dia memang sama seperti ibunya, murahan "
Rosa, perempuan yang Bella kira adalah ibunya, ikut mencemooh dirinya.
" Maksud Mama dan Kak Sandra apa ? "
" Hei, perempuan rendah, kau bukan adikku, dan Mamaku juga bukan Mama-mu, kau hanyalah anak haram selingkuhan Papa "
Ujar Kasandra lantang.
Bella tidak percaya dengan apa yang baru saja di dengarnya dari mulut Kakaknya, memang selama ini, Mamanya sangat sayang pada Kasandra, tidak dengan dirinya. Bella menganggap itu karena Kasandra yang manja, tapi ternyata....
" Ma, Kak Sandra bohong kan ? "
Bella beralih menatap wajah Rosa.
" Tentu saja benar, makanya, mulai sekarang, kau turuti semua apa yang aku katakan, jangan membantah, atau kau mau aku usir dari rumah ini ? Lalu kau akan tinggal di jalanan ? "
Bella menggeleng gelengkan kepalanya, Bella tidak memiliki siapa-siapa lagi selain Kasandra yang sudah dianggapnya kakak, dan Rosa yang dikiranya Mamanya selama ini.
" Jadi, apakah karena itu aku kalian jual tadi malam ? "
Suara Bella bergetar menahan tangis dan kesedihan.
Bukan hanya hatinya yang hancur menerima kenyataan pahit siapa dirinya sebenarnya, tetapi tubuhnya juga tidak lagi berharga.
" Hahahaha, akhirnya kau sadar juga apa yang terjadi malam tadi, bagaimana ? Menyenangkan bukan ?
Bagaimana rupa pria itu, gendut, botak dan pendek ? Atau sudah tua dan bau tanah ? Aku kau sangat menikmatinya "
Ejekan yang Kasandra lontarkan tidak bisa Bella dengar secara jelas, karena Bella sendiri tidak tahu siapa dan bagaimana rupa pria yang bersamanya tadi malam, karena keadaan kamar yang gelap, lagi pula Bella hanya terfokus pada desakan dalam dirinya untuk meminta sesuatu yang membuatnya terpuaskan.
Bella tidak tahu berapa lama mereka melakukan dalam gelap karena Bella merasa tadi malam bukan dirinya, tetapi sosok lain yang sangat liar.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 161 Episodes
Comments
🍇🐊⃝⃟🍒EndahCђαη🍁❣️🕊️⃝ᥴͨᏼ🍂
akhirnya melipir kesini
2024-11-16
0
Kusnul
hallllooooooo thoorrrr aku sudah sampe siniiiiiiiii 😂
2024-09-28
0
Lea_Rouzza
aduhhhh aduuhh 2 org penghuni nerakaaa iniii mahh,,,,,permisiiii torr numpang nampang yaaakkk
2023-01-19
0