13. Sang Juara

"selamat malam semuanya. Ya inilah saat yang di nanti-nanti oleh para peserta lomba kita pada tahun ini. Langsung saja kita mulai pengumuman hasil pemenang lomba cipta karya tahun ini. Dengan Harapan pertama jatuh kepada...." Ucap MC yang mengumumkan juara lomba cipta karya yang sudah berlangsung selama dua hari ini.

Fajri, Fajira, Uwak dan Riska merasa deg-degan, Apakah Fajri akan menjadi salah satu pemenang pada lomba kali ini atau tidak. Namun bukan hanya deg degan yang di rasakan oleh Fajira, tetapi rasa cemas dan takut ketika mereka bertemu dengan Irfan Ayah biologis dari anaknya.

Tuhan jangan sampai kami bertemu dengan laki-laki itu.

Fajira sengaja memakai masker agar tidak ada yang mengenalinya terutama laki-laki bajingan yang sangat ia hindari dan ia benci hingga ke urat nadinya.

Mereka semakin deg-degan ketika MC sudah mengumumkan peraih juara 2 pada lomba kali ini. Asa mereka sudah pupus karna tidak mungkin Fajri akan mendapatkan juara 1 pada lomba pertamanya ini.

"kira-kira siapa ya pemenang lomba cipta karya kita pada hari ini? siapa hayooo" ucap MC.

"Fajri"

"Fajri"

"Fajri"

"Fajri"

Begitu sorak semua orang yang sudah tidak sabar untuk melihat siapa yang manjadi pemenang lomba pada tahun ini. Sementara Fajri sudah memeluk Fajira erat, ia takut hal ini akan membuatnya kecewa dan merasa gagal sehingga tidak bisa membahagiakan bundanya.

"Bunda Aji takut"

"gak apa sayang, kalau Aji tidak menang, jangan sedih ya. Yang penting Bunda sudah bangga dengan Aji" ucap Fajira menghibur Fajri yang sudah putus Asa.

"juara satu jatuh kepada....." ucap MC Semakin membuat semua orang penasaran dan menegang.

"Juara satu lomba cipta karya pada tahun ini jatuh kepada Fajrianda Hanindyo dengan karyanya mesin cuci tenaga Surya, yang sukses menarik perhatian semua orang disini. Kepada Fajrianda Hanindyo di persilakan untuk naik ke atas panggung" sorak MC menyambut Fajri untuk segera berdiri ke atas panggung.

prok prok prok....

"FAJRI AKU PADAMU" teriak salah satu penonton diiringi dengan Tepuk tangan dan sorak sorai bergemuruh di ruangan itu menyambut sang pemenang lomba pada hari ini. Hampir semua orang berkaca-kaca melihat bagaimana pria kecil itu mempertahankan dan membuktikan bagaimana kemampuannya dalam menghasilkan sebuah karya.

"Aji, Aji menang nak, Aji menang" teriak Fajira dan sukses membuat Fajri termagu ketika mendengarkan jika ia menjadi pemenang lomba kali ini.

Apa benar Aku menang?. batinnya tidak percaya.

"Fajri menang nak, selamat sayang" ucap Uwak tak kalah senang.

"Fajri... Fajri... Fajri ..." sorak mereka karna Fajri tidak kunjung muncul ke atas panggung.

"Fajri sayang kamu gak apa kan nak?" Fajira cemas melihat Fajri yang terdiam.

"Aji menang Bunda Aji Menaaang Yeeeee" teriaknya senang dan memeluk Fajira erat.

"sudah sana maju dulu nanti kita peluk-peluk lagi" ucap Fajira menurunkan Fajri dari gendongannya dengan mata yang berkaca-kaca.

"yeee Uwak, Kak Riska aku menang" teriak Fajri senang.

"iya, Aji menang sayang" ucap Riska ikut terharu.

"anak Uwak memang hebat, Sana maju tunjukkan kehebatan kamu di depan sana"

"iya Uwak. Bunda, Aji kedepan dulu ya"

"iya nak hati-hati"

"ini dia sang juara kita pada tahun ini Fajrianda Hanindyo. Singkat cerita nih para penonton semuanya. Ada sedikit hal yang menarik saat Fajri adik kecil manis kita ini hendak mengenalkan karyanya, ia hampir saja di diskualifikasi hanya karna juri tidak mempercayai jika Fajri yang membuat karyanya sendiri. Beruntung ia memiliki ibu yang hebat dan bisa meyakinkan juri jika anaknya memang benar-benar bisa membuat mesin secanggih ini" ucap MC panjang lebar mengiringi langkah Fajri yang masih setia tersenyum lebar dan melambaikan tangan kepada orang yang menyapanya.

"selamat sekali lagi kepada Fajrianda Hanindyo, silahkan berdiri di samping kakak dek" ucapnya menuntun Fajri berdiri di dekatnya.

"apa perasaan Fajri sekarang?" tanya MC dan mengarahkan microphone ke arah Fajri.

"Aji senang bisa menang dalam lomba ini, terima kasih kepada Bunda yang selalu berusaha agar Aku mendapatkan yang terbaik dan untuk Uwak juga. Terima kasih juga untuk kakak panitia dan juri yang masih memberikan Aji kesempatan untuk membanggakan Bunda. Terima kasih" ucapnya berderai Air mata dan sukses membuat semua orang terenyuh mendengarkan ucapannya.

"Sekarang Fajri sudah bisa membuat Bunda bangga ya dek. Fajri sayang sama Bunda?" ucap MC berkaca-kaca

"sayang banget" serak Fajri hampir tidak terdengar sambil menatap ke arah Fajira yang sudah menahan tangisnya.

"huh ini sangat emosional ya permisa. baiklah tanpa menunggu lama di persilahkan kepada Bapak Irfan Dirgantara selaku sponsor terbesar kita pada acara ini untuk menyerahkan hadiah sebanyak 15 juta rupiah. Medali dan sertifikat serta plakat yang akan di bawa pulang oleh Fajri nanti. Selain itu ia juga mendapatkan Hak lisensi untuk produknya kali ini" Ucap MC berbinar dan ikut terharu melihat Fajri.

Irfan dengan gagah berjalan ke atas panggung untuk menyerahkan hadiah yang sudah tersedia untuk Fajri.

"selamat nak, kamu menang. Jangan lupa hubungi om kalau kamu mau memproduksi mesin cuci kamu ya" ucapnya sambil menyerahkan medali dan plakat serta sertifikat yang di sediakan oleh panitia. Tak lupa mereka berfoto sebagai kenang-kenangan.

"iya om, nanti Aji tanya sama Bunda dulu ya. terima kasih om"

"sama-sama"

deg... deg... deg...

Jantung Fajira berdetak lebih cepat seolah akan meloncat keluar dari tubuhnya. Dengan peluh yang mulai membasahi keningnya Fajira berusaha untuk mengendalikan emosi yang mulai bergejolak. Senang, cemas dan takut melebur jadi satu membuatnya memilih untuk bersembunyi di belakang punggung Uwak agar Irfan tidak melihat dan menyadari keberadaannya.

Dan Benar saja, Irfan melihat kearah Uwak setelah Fajira sempat untuk bersembunyi di belakangnya.

Aku seperti melihat dia ada disini, Mungkin hanya bayangannya saja. Bathin Irfan mencari keberadaan seseorang.

"iya terima kasih kami ucapkan kepada bapak Irfan Dirgantara yang sudah berkenan untuk hadir pada malam yang berbahagia ini. Kami dari panitia acara meminta maaf jika terdapat kekurangan dalam acara ini. Selamat malam dan sampai jumpa" Ucap MC.

Fajri segera berlari menembus kerumunan menuju ke arah Fajira dan memeluknya erat.

"Bunda Aji menang hiks" ucapnya terisak

"iya sayang, Selamat ya nak. Bunda bangga banget sama Aji" Fajira juga sudah menangis sambil menggendong Fajri.

"Aji sayang Bunda"

"Bunda lebih sayang Aji nak, sayang banget" mereka berpelukan dengan erat seolah menyalurkan kebahagiaan yang sedang mereka rasakan.

"hmm Fajri boleh minta foto?" ucap salah satu penonton disana

"sayang, ada yang minta foto sama Aji nak. coba lihat dulu" ucap Fajira.

"iya Bunda sebentar" Ucap Fajri masih terisak.

"sebentar ya kakak, Fajrinya masih menangis" ucap Fajira tidak enak.

"gak apa kak, yang penting bisa foto sama Fajri"

"udah bunda" Ucap Fajri setelah berhasil menguasai dirinya.

Segera Fajira menurunkan pria kecil itu agar bisa berfoto dengan yang lain, sementara Fajira memilih untuk menyusun barang-barang mereka agar tidak terlalu susah ketik hendak pulang nanti.

"permisi" ucap seorang laki-laki dan sukses mengejutkan Fajira.

"eh iya. Ad-ada perlu apa pak?" ucap Fajira gugup ketika melihat Ray berada di depannya.

"hmm tuan saya ingin berbicara kepada Fajri apa bisa?"

"bi-bisa, Fajri sedang berfoto dengan orang yang ada disana bersama dengan Uwaknya, silahkan" Fajira masih menunduk menyembunyikan wajah dan rasa takutnya.

"iya terima kasih, apa ibu tidak ikut bersama kami?"

"tidak pak, silahkan. Saya harus membereskan ini terlebih dahulu"

"baiklah kalau begitu saya permisi dulu"

"iya silahkan" Fajira memegang dadanya yang bergemuruh ketika berbicara dengan Ray tadi. Tanpa di sadari jika ia tengah di perhatikan oleh Irfan yang menatapnya dengan penuh pertanyaan.

Kenapa perempuan itu terlihat seperti ketakutan bertemu dengan Ray? ada apa dengannya?.

"permisi, Saya ada perlu sebenar dengan Fajri" ucap Ray kepada kerumunan orang yang tengah meminta foto kepada Fajri.

"yah, padahal saya sudah antri dari tadi" ucap mereka bubar ketika mengetahui dengan siapa mereka berbicara.

"Fajri ikut om sebentar yuk, Om Irfan yang tadi mau ngomong sama Aji" ucap Ray berjongkok.

"iya om boleh" Fajri mengikuti langkah Ray yang berada di sampingnya.

"hai om" sapa Fajri ketika sudah berada di dekat Irfan.

"hai jagoan. Selamat sekali lagi atas juaranya"

"terima kasih banyak om. Padahal waktu Aji baca hadiahnya hanya 10 juta om. Tapi ini 15 juta"

"iya, hmm ini om ada hadiah tambahan untuk Fajri, ini dari pribadi om sendiri. Nanti kasih sama Bunda ya nak" ucap Irfan mengeluarkan lembar cek bertuliskan 50 juta rupiah.

"eh gak perlu om, terima kasih banyak. Tapi Aji gak bisa menerimanya"

"gak apa nak, anggap aja untuk biaya sekolah Aji besok" Irfan menyelipkan Cek itu ke dalam saku Fajri.

"terima kasih banyak om"

"sama-sama, boleh om peluk?"

"beloh om" Fajri memeluk Irfan dengan erat.

Namun ada sesuatu yang menggelitik dalam hatinya. Nyaman! ia merasakan kenyamanan yang biasa ia rasakan ketika berada di dalam pelukan bundanya. Baik Fajri maupun Irfan tidak ada yang ingin mengakhiri pelukan itu.

Tanpa mereka sadari ada satu pasang mata yang tengah menangis tersedu melihat Fajri dan Irfan tengah berpelukan.

Tuhan, jangan akhiri ini semua. Apakah anda akan menerima anakku ketika mengetahui fakta yang sebenarnya terjadi?. Bathin Fajira menangis.

"jadi anak yang hebat ya nak, bahagiakan Bunda" ucap Irfan mengelus kepala Fajri.

"iya om, Fajri memang harus membahagiakan Bunda, karna hanya Bunda yang Aji punya, terima kasih"

"kalau begitu om pergi dulu ya nak"

"iya om silahkan"

Irfan dan Ray berlalu dari sana meninggalkan Fajri yang masih memandang kepergian mereka. Hingga Fajira memanggilnya untuk segera pulang dari sana bersama dengan Uwak dan Riska.

💖💖💖

TO BE CONTINUE

Terpopuler

Comments

Bit Toh

Bit Toh

nyesekk bangett authorrr.
kerenn

2022-10-15

0

Desy Helyana

Desy Helyana

pas baca adegan mereka pelukan saya terharu bgt kak, tapi pas inget kata2 klo fajirah hamil suruh di gugurkan kok saya Gedeg sndri y

2022-09-12

1

🎤༈•⃟ᴋᴠ•`♨♠Echa🐞Jamilah🍄☯🎧

🎤༈•⃟ᴋᴠ•`♨♠Echa🐞Jamilah🍄☯🎧

nice 2, next🏃🏃🏃

2022-07-28

1

lihat semua
Episodes
1 1. Rusaknya Makhkota Sang Ratu
2 2. Pertumpahan Darah
3 3. Dia Hadir!
4 4. Hari Baru, Kehidupan Baru
5 5. Anak genius
6 6. Apa Bunda Bahagia?
7 info
8 7. Rumah Untuk Bunda
9 8. Hanya Kamu Yang Bunda Miliki
10 9. Diskualifikasi?
11 10. Pembuktian!
12 11. Pertemuan Pertama
13 12. Apa Aku Harus Mencarinya? (irfan)
14 13. Sang Juara
15 14. Proyek Baru
16 15. Apa Aku Punya Ayah Bunda?
17 16. Aji Hanya Mau Bunda
18 17. Aku Harus Mencarinya (Irfan)
19 18. Agen Pulsa
20 19. Aku Menyesal (Irfan)
21 20. Kontrak Kerja Sama
22 21. Apa dia mengenaliku?
23 22. Aku ketahuan!
24 23. Hari Pertama Sekolah
25 24. Pindahkan kantor Pusat Ray! (Irfan)
26 25. Aji Gak Suka Sama Om Itu Bunda!
27 26. Launching Produk.
28 27. Jangan Sakit-Sakit
29 28. Tolong Jauhi Anakku!
30 29. Cerdas Namun Sadis
31 30. 12 Milyar
32 31. Aku Menemukanmu (Irfan)
33 32. Apa Fajri Anakku?
34 33. Jangan Takutkan Apapun
35 34. Dia Ayah Aji Sayang.
36 35. Jangan Tinggalkan Aji lagi Ayah
37 36. Kehangatan
38 37. Ayo Cium Ayah Bunda
39 38. Balasan Untuk Irfan
40 39. Restu Mama
41 40. Usapan Lembut Fajira
42 41. Morning Kiss
43 42. Proyek Memikat Hati Fajira
44 43. Aji Mau Naik Kelas Lagi Bu
45 44. Kebersamaan part 1
46 45. kebersamaan Part 2
47 46. Kebersamaan Part 3
48 47. Kebersamaan Part 4
49 48. Kembali Pulang
50 49. Hari Yang Indah
51 50. Rencana Pernikahan
52 51. Uji Coba Proyek Baru
53 52. Bertemu Mama Mertua
54 53. Kelakuan Irfan
55 54. Jangan Sampai Fajri Tau Perbuatanmu
56 55. Kesedihan Fajri
57 56. Kecemburuan Irfan
58 57. Irfan VS Vino
59 58. Wedding Day
60 59. Malam Pertama
61 60. Firasat Irfan
62 61. Viral
63 62. Kecemburuan Fajri.
64 63. Aku Percaya Padamu, Mas
65 64. Apa Yang Terjadi?
66 65. Pencarian Fajira Part 1
67 66. Irfan Sakit
68 67. Pencarian Fajira Part 2
69 68. Kondisi Fajira
70 69. Pencarian Fajira Part 3
71 70. Siapa Sebenarnya?
72 71. Kembali Pulang
73 72. Kesakitan Yang Berujung Kenikmatan
74 73. Mau Punya Anak Lagi
75 74. Rencana Baru Fajri
76 75. Kabar Bahagia
77 76. Ada Apa dengan Hanna? (Fajri)
78 77. Hormon Ibu Hamil
79 78. Aji Akan Menjadi Seorang Abang
80 79. USG Pertama
81 80. Kerinduan Fajira
82 81. Hari Bahagia Fajri
83 82. Lomba Cerdas Cermat
84 83. Terjadi Lagi
85 84. Usaha Vino
86 85. Derita Irfan
87 86. Dua Pria Possesif
88 87. Possesifnya Fajri
89 88. Gelembung Sabun
90 89. Semua Tergantung Kamu, Mas!
91 90. Permainan Baru Fajri
92 91. Siap Dia?
93 92. Tidak Tahu diri
94 93. Kekhawatiran Yang Berlebihan
95 94. Kajahilan Fajri
96 95. Kejahilan Fajri Part 2
97 96. Keadaan Sherly
98 97. Bertemu Kembali
99 98. Bertemu Kembali 2
100 99. Ikatan Bathin
101 100. Nasib Sherly
102 101. Fajri Sakit
103 102. Nanggung
104 103. Kelakuan Irfan
105 104. Tanpa Keburikan
106 105. Selangkah Menuju Masa Depan
107 106. Sulitnya Menjaga Seorang Irfan
108 107. Nama Dede Bayi
109 108. Seonggok Tepung
110 109. Drama Irfan dan Fajri, lagi?
111 110. Kelakuan Ibu Hamil
112 111. Perlakuan Irfan
113 112. Permintaan Irfan
114 113. Gelar Baru Fajira
115 114. Penguntit
116 115. Mak Comblang
117 116. Terkejut
118 117. Keadaan Fajri.
119 118. Kekecewaan Fajira
120 119. Perdebatan
121 120. Kunjungan Hanna
122 121. Sikap Dewasa Fajri
123 122. Kunjungan Guru Fajri
124 123. Permintaan Maaf
125 124. Rencana Ray
126 125. Makan Malam
127 126. First Kiss
128 127. Janji Fajri
129 128. Kembali Ke Sekolah
130 129. Semoga Berjodoh
131 130. Jawaban Riska
132 131. Penguntit
133 132. Kamu Lemah Mas!
134 133. Saling Memaafkan
135 134. Quality Time
136 135. Ketegangan
137 136. Lega
138 137. Pulang Kampung
139 138. Kenangan Fajira
140 139 . Janji Dua Pria Tampan
141 140. Kedatangan Tamu Tak Di Undang
142 141. Dua Pilihan
143 142. Kebenaran
144 143. Penangkapan Sandi
145 144. Kakak Lebih Cantik
146 145. Kemenangan Hanna
147 146. Tanda-tanda
148 147. Kecemasan
149 148. Welcome To The World
150 149. Ivanna Hanindya Dirgantara
151 150. Kekhawatiran Fajira
152 151. Rencana Masa Depan Fajri
153 152. Peresmian Rumah Sakit (S1 End)
154 153. S2 : Drama Adik Kakak.
155 154. S2 : Suara Merdu Ivanna
156 155. S2 : Membujuk Ivanna
157 156. S2 : Pergi Ke Sekolah
158 157. S2 : Mengunjungi Ayah
159 158. Ibu dan Anak
160 159. Senjata Makan Tuan
161 160. Cemburunya Ivanna
162 161. Masuk Sekolah
163 162. Ibu-ibu Rempong
164 163. Aku Tidak Peduli
165 164. Kepanikan
166 165. Ivanna Sakit
167 166. Berkunjung ke Perusahaan Fajri
168 167. Jarum Besar
169 168. Q Time Ibu dan Anak
170 169. Kejamnya Seorang Fajri
171 170. Savage!
172 171. Curhatan Fajri
173 172. Rindu
174 173. Teman Baru Fajri
175 174. Gemas
176 175. Bibit Unggul Irfan
177 176. Bobroknya Si Gadis Dingin
178 177. Ivanna dan Fajri
179 178. Lomba lagi?
180 179. Sponsor Olimpiade
181 180. Keringat Fajri
182 181. Lolos?
183 182. Kepala Batu
184 183. Ivanna Mengigau
185 184. Apa Yang Akan Terjadi?
186 185. Endorsment
187 186. Alasan
188 187. Beranjak Dewasa
189 188. Dokter Gila!
190 189. Zwetta Arnold.
191 190. Sifat Terpendam Ivanna
192 191. Kemarahan Fajri
193 192. Kejadian Malam Hari
194 193. Kehangatan
195 194. Kepulangan Fajri
196 195. Rencana Ivanna
197 196. Uji Coba Mobil Baru
198 197. Pertunangan Boy
199 198. Keberangkatan
200 199. Desa Selimut
201 200. Bertemu Kembali
202 201. Sakit
203 202. Tolong Jaga Kakak, Ku!
204 203. Kunjungan Safira
205 204. Pulang
206 205. Calon Kakak Ipar.
207 206. Rusuh
208 207. Jangan Ganggu Kakak Iparku (Ivanna)
209 208. Kedatangan Zwetta
210 209. Singa Betina
211 210. Hukuman Dari Ivanna
212 211. Kunjungan Safira
213 212. Fajri dan Safira
214 213. Ivanna vs Zwetta
215 214. Modus!
216 215. Kencan?
217 216. Tidak Romantis!
218 217. Jahilnya Safira
219 218. Bertemu Teman Lama
220 219. Jawaban Safira
221 220. Abang pilih kasih, Buna!
222 221. Meminta Restu Ibu Panti
223 222. Meminta Restu Ibu Panti 2
224 223. Lamaran
225 224. Lamaran 2
226 225. Tamu Tak Di Undang
227 226. Benarkah?
228 227. Hasil Tes DNA
229 228. Perdebatan
230 229. Hari Pernikahan
231 230. Merona
232 231. Malam Pertama
233 232. In The Morning
234 233. Digigit Harimau
235 234. Kesedihan Ivanna
236 235. Mas Aji?
237 236. Siapa Dia?
238 237. Tidak Boleh!
239 238. Wasiat Kakek
240 239. Wasiat Kakek 2
241 240. Ivanna vs Tono
242 241. Kamu bau, Mas! (Safira)
243 242. Ngidamnya Safira
244 243. Permak Tono
245 244. Tono vs Bryan
246 245. Tono yang Meresahkan
247 246. Kesempatan
248 247. Bertaruh Nyawa
249 248. Nama si Kembar
250 249. Empat Anak Lebih Baik
251 250. Newborn Photoshoot
252 251. Istri Sultan
253 252. Makan Malam romantis
254 253. Bonus Chapter
255 254. Bonus chapter
256 255. Bonus Chapter End
257 Terima Kasih
258 Novel Ivanna Sudah Terbit
259 P E N T I N G!!!
260 novel terbaru hadir
Episodes

Updated 260 Episodes

1
1. Rusaknya Makhkota Sang Ratu
2
2. Pertumpahan Darah
3
3. Dia Hadir!
4
4. Hari Baru, Kehidupan Baru
5
5. Anak genius
6
6. Apa Bunda Bahagia?
7
info
8
7. Rumah Untuk Bunda
9
8. Hanya Kamu Yang Bunda Miliki
10
9. Diskualifikasi?
11
10. Pembuktian!
12
11. Pertemuan Pertama
13
12. Apa Aku Harus Mencarinya? (irfan)
14
13. Sang Juara
15
14. Proyek Baru
16
15. Apa Aku Punya Ayah Bunda?
17
16. Aji Hanya Mau Bunda
18
17. Aku Harus Mencarinya (Irfan)
19
18. Agen Pulsa
20
19. Aku Menyesal (Irfan)
21
20. Kontrak Kerja Sama
22
21. Apa dia mengenaliku?
23
22. Aku ketahuan!
24
23. Hari Pertama Sekolah
25
24. Pindahkan kantor Pusat Ray! (Irfan)
26
25. Aji Gak Suka Sama Om Itu Bunda!
27
26. Launching Produk.
28
27. Jangan Sakit-Sakit
29
28. Tolong Jauhi Anakku!
30
29. Cerdas Namun Sadis
31
30. 12 Milyar
32
31. Aku Menemukanmu (Irfan)
33
32. Apa Fajri Anakku?
34
33. Jangan Takutkan Apapun
35
34. Dia Ayah Aji Sayang.
36
35. Jangan Tinggalkan Aji lagi Ayah
37
36. Kehangatan
38
37. Ayo Cium Ayah Bunda
39
38. Balasan Untuk Irfan
40
39. Restu Mama
41
40. Usapan Lembut Fajira
42
41. Morning Kiss
43
42. Proyek Memikat Hati Fajira
44
43. Aji Mau Naik Kelas Lagi Bu
45
44. Kebersamaan part 1
46
45. kebersamaan Part 2
47
46. Kebersamaan Part 3
48
47. Kebersamaan Part 4
49
48. Kembali Pulang
50
49. Hari Yang Indah
51
50. Rencana Pernikahan
52
51. Uji Coba Proyek Baru
53
52. Bertemu Mama Mertua
54
53. Kelakuan Irfan
55
54. Jangan Sampai Fajri Tau Perbuatanmu
56
55. Kesedihan Fajri
57
56. Kecemburuan Irfan
58
57. Irfan VS Vino
59
58. Wedding Day
60
59. Malam Pertama
61
60. Firasat Irfan
62
61. Viral
63
62. Kecemburuan Fajri.
64
63. Aku Percaya Padamu, Mas
65
64. Apa Yang Terjadi?
66
65. Pencarian Fajira Part 1
67
66. Irfan Sakit
68
67. Pencarian Fajira Part 2
69
68. Kondisi Fajira
70
69. Pencarian Fajira Part 3
71
70. Siapa Sebenarnya?
72
71. Kembali Pulang
73
72. Kesakitan Yang Berujung Kenikmatan
74
73. Mau Punya Anak Lagi
75
74. Rencana Baru Fajri
76
75. Kabar Bahagia
77
76. Ada Apa dengan Hanna? (Fajri)
78
77. Hormon Ibu Hamil
79
78. Aji Akan Menjadi Seorang Abang
80
79. USG Pertama
81
80. Kerinduan Fajira
82
81. Hari Bahagia Fajri
83
82. Lomba Cerdas Cermat
84
83. Terjadi Lagi
85
84. Usaha Vino
86
85. Derita Irfan
87
86. Dua Pria Possesif
88
87. Possesifnya Fajri
89
88. Gelembung Sabun
90
89. Semua Tergantung Kamu, Mas!
91
90. Permainan Baru Fajri
92
91. Siap Dia?
93
92. Tidak Tahu diri
94
93. Kekhawatiran Yang Berlebihan
95
94. Kajahilan Fajri
96
95. Kejahilan Fajri Part 2
97
96. Keadaan Sherly
98
97. Bertemu Kembali
99
98. Bertemu Kembali 2
100
99. Ikatan Bathin
101
100. Nasib Sherly
102
101. Fajri Sakit
103
102. Nanggung
104
103. Kelakuan Irfan
105
104. Tanpa Keburikan
106
105. Selangkah Menuju Masa Depan
107
106. Sulitnya Menjaga Seorang Irfan
108
107. Nama Dede Bayi
109
108. Seonggok Tepung
110
109. Drama Irfan dan Fajri, lagi?
111
110. Kelakuan Ibu Hamil
112
111. Perlakuan Irfan
113
112. Permintaan Irfan
114
113. Gelar Baru Fajira
115
114. Penguntit
116
115. Mak Comblang
117
116. Terkejut
118
117. Keadaan Fajri.
119
118. Kekecewaan Fajira
120
119. Perdebatan
121
120. Kunjungan Hanna
122
121. Sikap Dewasa Fajri
123
122. Kunjungan Guru Fajri
124
123. Permintaan Maaf
125
124. Rencana Ray
126
125. Makan Malam
127
126. First Kiss
128
127. Janji Fajri
129
128. Kembali Ke Sekolah
130
129. Semoga Berjodoh
131
130. Jawaban Riska
132
131. Penguntit
133
132. Kamu Lemah Mas!
134
133. Saling Memaafkan
135
134. Quality Time
136
135. Ketegangan
137
136. Lega
138
137. Pulang Kampung
139
138. Kenangan Fajira
140
139 . Janji Dua Pria Tampan
141
140. Kedatangan Tamu Tak Di Undang
142
141. Dua Pilihan
143
142. Kebenaran
144
143. Penangkapan Sandi
145
144. Kakak Lebih Cantik
146
145. Kemenangan Hanna
147
146. Tanda-tanda
148
147. Kecemasan
149
148. Welcome To The World
150
149. Ivanna Hanindya Dirgantara
151
150. Kekhawatiran Fajira
152
151. Rencana Masa Depan Fajri
153
152. Peresmian Rumah Sakit (S1 End)
154
153. S2 : Drama Adik Kakak.
155
154. S2 : Suara Merdu Ivanna
156
155. S2 : Membujuk Ivanna
157
156. S2 : Pergi Ke Sekolah
158
157. S2 : Mengunjungi Ayah
159
158. Ibu dan Anak
160
159. Senjata Makan Tuan
161
160. Cemburunya Ivanna
162
161. Masuk Sekolah
163
162. Ibu-ibu Rempong
164
163. Aku Tidak Peduli
165
164. Kepanikan
166
165. Ivanna Sakit
167
166. Berkunjung ke Perusahaan Fajri
168
167. Jarum Besar
169
168. Q Time Ibu dan Anak
170
169. Kejamnya Seorang Fajri
171
170. Savage!
172
171. Curhatan Fajri
173
172. Rindu
174
173. Teman Baru Fajri
175
174. Gemas
176
175. Bibit Unggul Irfan
177
176. Bobroknya Si Gadis Dingin
178
177. Ivanna dan Fajri
179
178. Lomba lagi?
180
179. Sponsor Olimpiade
181
180. Keringat Fajri
182
181. Lolos?
183
182. Kepala Batu
184
183. Ivanna Mengigau
185
184. Apa Yang Akan Terjadi?
186
185. Endorsment
187
186. Alasan
188
187. Beranjak Dewasa
189
188. Dokter Gila!
190
189. Zwetta Arnold.
191
190. Sifat Terpendam Ivanna
192
191. Kemarahan Fajri
193
192. Kejadian Malam Hari
194
193. Kehangatan
195
194. Kepulangan Fajri
196
195. Rencana Ivanna
197
196. Uji Coba Mobil Baru
198
197. Pertunangan Boy
199
198. Keberangkatan
200
199. Desa Selimut
201
200. Bertemu Kembali
202
201. Sakit
203
202. Tolong Jaga Kakak, Ku!
204
203. Kunjungan Safira
205
204. Pulang
206
205. Calon Kakak Ipar.
207
206. Rusuh
208
207. Jangan Ganggu Kakak Iparku (Ivanna)
209
208. Kedatangan Zwetta
210
209. Singa Betina
211
210. Hukuman Dari Ivanna
212
211. Kunjungan Safira
213
212. Fajri dan Safira
214
213. Ivanna vs Zwetta
215
214. Modus!
216
215. Kencan?
217
216. Tidak Romantis!
218
217. Jahilnya Safira
219
218. Bertemu Teman Lama
220
219. Jawaban Safira
221
220. Abang pilih kasih, Buna!
222
221. Meminta Restu Ibu Panti
223
222. Meminta Restu Ibu Panti 2
224
223. Lamaran
225
224. Lamaran 2
226
225. Tamu Tak Di Undang
227
226. Benarkah?
228
227. Hasil Tes DNA
229
228. Perdebatan
230
229. Hari Pernikahan
231
230. Merona
232
231. Malam Pertama
233
232. In The Morning
234
233. Digigit Harimau
235
234. Kesedihan Ivanna
236
235. Mas Aji?
237
236. Siapa Dia?
238
237. Tidak Boleh!
239
238. Wasiat Kakek
240
239. Wasiat Kakek 2
241
240. Ivanna vs Tono
242
241. Kamu bau, Mas! (Safira)
243
242. Ngidamnya Safira
244
243. Permak Tono
245
244. Tono vs Bryan
246
245. Tono yang Meresahkan
247
246. Kesempatan
248
247. Bertaruh Nyawa
249
248. Nama si Kembar
250
249. Empat Anak Lebih Baik
251
250. Newborn Photoshoot
252
251. Istri Sultan
253
252. Makan Malam romantis
254
253. Bonus Chapter
255
254. Bonus chapter
256
255. Bonus Chapter End
257
Terima Kasih
258
Novel Ivanna Sudah Terbit
259
P E N T I N G!!!
260
novel terbaru hadir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!