12. Apa Aku Harus Mencarinya? (irfan)

"tuan, ini dia anak kecil yang saya ceritakan tempo hari" ucap Ray mengenalkan Fajri kepada Irfan.

Ayah dan anak itu saling berpandangan merasakan ada sesuatu yang menggelitik di dalam hati mereka. Hingga Irfan menunduk dan mengulurkan tangannya.

"Irfan Dirgantara"

"Fajri Hanindyo om" Fajri membalas jabatan tangan itu.

Kenapa rasanya seperti Aji memegang tangan Bunda. Bathin Fajri ketika merasakan kehangatan dari tangan Irfan.

"om sudah mendengar cerita tentang kehebatan Fajri. Ah iya apa itu papanya?"

"Papa? Aji cuma punya Bunda om. Itu Uwak Aji"

deg...

"ah iya maaf ya, om gak tau. Umur Aji berapa?"

"hmm bulan besok udah tiga tahun om"

"Aji bisa membuat ini belajar dari mana nak? Apa belajar dari Bunda?"

"Aji cuma belajar membaca dan ilmu yang lain dari Bunda, tapi kalau membuat ini Aji membaca, melihat dan berfikir om"

"oh ya? Bundanya mana?"

"Bunda lagi kuliah om"

"iya? hmm apa Boleh om mendapatkan penjelasan tentang mesin cuci milik kamu? mana tau om tertarik untuk bekerja sama"

"boleh om" Fajri tanpa henti menjelaskan bagaimana cara kerja mesin cuci tenaga surya miliknya.

Tanpa di sadari jika ia sedang berhadapan dengan sosok ayah kandung yang tidak menginginkan dirinya. Bagaimana tanggapan Fajri ketika ia tau jika Ayah yang selama ini tidak ia ketahui berada di dekatnya dan sedang menatapnya dengan tatapan kagum.

"apa sudah ada yang meminta untuk bekerja sama dengan Fajri?"

"kalau untuk kerja sama belum ada om, tetapi kemaren salah satu juri sudah berjanji untuk memberi hak paten dan lisensi untuk karya Aji"

"ah begitu ya? berarti belum ada yang meminta untuk kerja sama?"

"belum om, tetapi Aku mau menunggu lanjutan dari bapak juri kemarin bagaimananya"

"hmm, ini kartu nama om. Jika mereka hanya bisa memberi lisensi tanpa memproduksi, kamu hubungi saja om ya, om sangat tertarik dengan terobosan baru milik kamu. Bukan hanya mesin cuci tetapi mesin ginset kamu om juga tertarik. Kalau seandainya ini bisa di produksi om yakin kamu bisa menjadi miliarder setelah ini"

"terima kasih om. Nanti akan Aji bicarakan dulu kepada bunda"

"iya kalau begitu om pamit dulu ya, mau keliling melihat pameran yang lain"

"sekali lagi terima kasih banyak om, karna sudah memberikan Aji kesempatan untuk memproduksi rancangan Aji"

"sama-sama nak, semoga menang ya"

"iya om"

Irfan pergi dari hadapan Fajri dan menyisakan satu rasa yang membuatnya ingin selalu menatap anak itu. Sebelum melangkah tak lupa ia juga bersalaman dengan Uwak sebagai tanda hormatnya kepada yang lebih tua.

Tanpa ayah? Hanya tinggal berdua dengan Ibu. hah Apa perempuan itu hamil setelah malam itu?.

Irfan berperang dengan fikirannya, sambil berjalan mengunjungi stand pameran yang lain. Ia sangat tidak fokus setelah bertemu dengan Fajri tadi.

Kenapa aku selalu ingin melihatnya? perasaan apa ini? Apa aku harus mencari tau siapa ayahnya? wajahnya sangat familiar tapi dimana aku pernah melihatnya? Aah ya sudah lah kita lihat saja kedepannya bagaimana.

"Tuan?" panggil Ray memecah keheningan di antara mereka.

"hmm ya?"

"anda baik-baik saja?" tanya Ray ketika melihat Irfan yang tengah termenung.

"iya saya baik-baik saja"

"apa tuan mau istirahat dulu?"

"sepertinya ia, saya mau kembali ke hotel saja Ray" Ucap Irfan bergerak ke luar gedung itu

"mari tuan"

Ray dan Irfan memilih untuk kembali ke hotel tempat mereka menginap, padahal mereka baru saja tiba dan langsung menuju ke tempat Fajri. Namun pertemuan Ayah dan Anak itu, membuat Irfan menjadi tidak fokus dan kembali memikirkan perempuan yang menghabiskan malam pertamanya di kamar pribadi ruangan CEO beberapa tahun silam.

"Ray apa kamu mendengar kabar perempuan itu?"

"perempuan pegawai resto itu tuan? tidak tuan saya tidak mengetahui bagaimana kabarnya. Apa tuan ingin saya mencari tau tentang dia?"

"bagaimana menurut kamu?"

"Apa perempuan itu penting bagi anda tuan?" pertanyaan Ray membuat Irfan terdiam.

Apa dia penting?.

"jika dia penting bagi anda saya akan mencari tau bagaimana keadaannya sekarang. Tetapi jika dia tidak penting bagi tuan, saya akan membiarkannya begitu saja tuan"

"tidak itu tidak penting. Biarkan saja"

"baik tuan"

Mobil terus melaju hingga hotel yang tak jauh dari sana. Setibanya di hotel mereka segera bergegas turun dan menuju kamar masing-masing untuk beristirahat.

"ingatkan saya nanti malam, kita akan datang ketika pengumuman pemenang lomba kali ini"

"baik tuan"

"istirahatlah"

"selamat beristirahat tuan, permisi"

"iya kamu juga"

Irfan masuk dan segera membuka pakaiannya. Ia memilih untuk berendam di dalam Bathtub agar bisa menjernihkan fikirannya.

Apa yang harus aku lakukan, perempuan itu sudah mulai masuk ke dalam hati ku. Apa aku harus mencarinya? tuhan bantu Aku untuk menentukan mana yang terbaik yang harus aku lakukan.

Setelah cukup lama berandam Irfan memilih untuk membasuh badannya dan segera beristirahat dengan membawa beban fikiran yang sangat berat menurutnya.

💖💖

"cukup sekian perkuliahan kita pada hari ini, sekali lagi selamat ananda semua sudah menjadi seorang mahasiswa. Itu artinya ananda sudah bisa berfikir dewasa dan bisa mengarahkan kemana ananda akan melangkah selanjutnya. Selamat siang"

"siang pak"

Dosen berlalu keluar setelah jam perkuliahan selesai, dan ini adalah mata kuliah terakhir pada hari ini. Fajira bergegas untuk menyusun barang-barangnya dan memasukkan ke dalam tas yang ia bawa.

ketika hendak melangkah keluar, Fajira di panggil oleh seorang teman satu kelas dengannya.

"hai tunggu, Fajira kan?"

"iya, Ada yang bisa aku bantu?"

"hmm, Riska" gadia manis itu mengulurkan tangannya dan di sambut dengan hangat oleh Fajira.

"aku Fajira, senang bertemu dengan kamu"

"iya, boleh berteman?"

"boleh dong. Hmm aku buru-buru mau pulang soalnya anakku di titipkan sama orang tadi"

"eh kamu sudah punya anak?"

"sudah, aku kelahiran tahun 1999,"

"eh maaf kak aku gak tau"

"gak apa. Kalau gitu aku pergi dulu ya"

"boleh ikut?" ucapnya dengan mata memohon.

"hmm? Iya boleh tapi aku mau ke pameran dulu, anakku ada di sana mau ikut?"

"mau-mau"

"yaudah yuk, kamu bawa kendaraan?"

"yah enggak kak, aku ngekos disini"

"yaudah yuk ikut"

Mereka berjalan menuju parkiran sambil sesekali bercerita agar lebih mengenal satu sama lain.

"oh jadi anak kakak ikut lomba?"

"iya Ris"

"berapa umurnya kak?l

"baru tiga tahun bulan depan"

"uwaaah, hebat bangeet" ucapnya berbinar.

"hehehe ya begitulah Aku bersyukur memiliki dia dalam hidupku"

"hmm maaf kak ayahnya?"

"dia hadir karna kecelakaan Ris, ayahnya memberikan aku cek untuk mengugurkan dia. Tapi aku bukan seorang jal*ng yang di bayar setelah di pakai. Aku pikir benihnya gak akan tumbuh, tapi ya aku bersyukur dia hadir dalam hidup aku yang sabatang kara ini"

"kak, pasti berat banget ya. Aku terasa gimana jadi kakak" ucap Riska berkaca-kaca

"iya, sampai sekarang Fajri gak pernah tau siapa ayahnya"

"kaka yang sabar ya. Semoga kehidupan yang lebih baik bisa kakak dapatkan setelah ini"

"aamiin. terima kasih Ris. yuk kita berangkat"

Fajira mengendarai motornya menuju tempat lomba sedang berjalan. Dengan senyum manis ia tidak sabar untuk segera bertemu dengan Fajri. Bunda rindu nak! begitu kira-kira batinnya sedari tadi.

Tuhan jangan pertemuan kami dengan laki-laki itu, aku tidak ingin Fajri tersakiti ketika ia tau jika ia tidak di inginkan oleh ayahnya.

Setibanya di sana, Fajira langsung mencari Fajri yang sudah tertutup oleh kerumunan orang yang ingin melihat hasil karyanya. Sehingga membuat Fajira cukup kesusahan untuk menembus lapisan orang itu agar bisa menemui pria kecil nan genius miliknya.

"Fajri" panggil Fajira setelah berhasil berada di depan orang-orang itu.

"bunda" teriak Fajri berlari ke arah Fajira.

"Aji kangen" sambungnya ketika sudah berada dalam gendongan Fajira.

"Bunda juga kangen nak. sudah makan?"

"belum bunda"

"eh kenapa? susunya sudah di minum?"

"sudah semua Bunda, hanya tinggal makan siang aja lagi, Aji menunggu Bunda biar bisa makan bareng. Kebetulan tadi kaka panitianya memberi Aji dan Uwak nasi bungkus. Makanya Aji nunggu Bunda dulu" Fajri masih setia memeluk Fajira hingga tanpa sadari ia terlelap dalam dekapan ternyaman itu.

"iya nak, kita makan lagi yuk" ajak Fajira.

"Sayang" ulangnya ketika tidak mendapatkan jawaban dari Fajri.

"udah tidur kak" celetuk Riska melihat Aji yang terlelap.

"tidur toh?"

Fajira menemani Fajri yang tengah tertidur dalam dekapanya, sambil sesekali mengusap kepala dan memainkan rambut lurus anaknya itu. Untuk mengusir rasa bosannya, Fajira juga berbincang bersama dengan Uwak dan Riska sambil menunggu Fajri bangun.

💖💖💖

TO BE CONTINUE

Terpopuler

Comments

Sri Puji

Sri Puji

Stupid man 🤦‍♀️

2024-03-31

0

Nurmalina Gn

Nurmalina Gn

karena novel ini dunia halu, AQ gak masalah koq usia anaknya 2 tahun udah bisa membuat karya hebat.
semangat terus ya Thor utk karya berikutnya.

2022-11-16

0

🎤༈•⃟ᴋᴠ•`♨♠Echa🐞Jamilah🍄☯🎧

🎤༈•⃟ᴋᴠ•`♨♠Echa🐞Jamilah🍄☯🎧

nice 1, next 🏃🏃🏃

2022-07-28

1

lihat semua
Episodes
1 1. Rusaknya Makhkota Sang Ratu
2 2. Pertumpahan Darah
3 3. Dia Hadir!
4 4. Hari Baru, Kehidupan Baru
5 5. Anak genius
6 6. Apa Bunda Bahagia?
7 info
8 7. Rumah Untuk Bunda
9 8. Hanya Kamu Yang Bunda Miliki
10 9. Diskualifikasi?
11 10. Pembuktian!
12 11. Pertemuan Pertama
13 12. Apa Aku Harus Mencarinya? (irfan)
14 13. Sang Juara
15 14. Proyek Baru
16 15. Apa Aku Punya Ayah Bunda?
17 16. Aji Hanya Mau Bunda
18 17. Aku Harus Mencarinya (Irfan)
19 18. Agen Pulsa
20 19. Aku Menyesal (Irfan)
21 20. Kontrak Kerja Sama
22 21. Apa dia mengenaliku?
23 22. Aku ketahuan!
24 23. Hari Pertama Sekolah
25 24. Pindahkan kantor Pusat Ray! (Irfan)
26 25. Aji Gak Suka Sama Om Itu Bunda!
27 26. Launching Produk.
28 27. Jangan Sakit-Sakit
29 28. Tolong Jauhi Anakku!
30 29. Cerdas Namun Sadis
31 30. 12 Milyar
32 31. Aku Menemukanmu (Irfan)
33 32. Apa Fajri Anakku?
34 33. Jangan Takutkan Apapun
35 34. Dia Ayah Aji Sayang.
36 35. Jangan Tinggalkan Aji lagi Ayah
37 36. Kehangatan
38 37. Ayo Cium Ayah Bunda
39 38. Balasan Untuk Irfan
40 39. Restu Mama
41 40. Usapan Lembut Fajira
42 41. Morning Kiss
43 42. Proyek Memikat Hati Fajira
44 43. Aji Mau Naik Kelas Lagi Bu
45 44. Kebersamaan part 1
46 45. kebersamaan Part 2
47 46. Kebersamaan Part 3
48 47. Kebersamaan Part 4
49 48. Kembali Pulang
50 49. Hari Yang Indah
51 50. Rencana Pernikahan
52 51. Uji Coba Proyek Baru
53 52. Bertemu Mama Mertua
54 53. Kelakuan Irfan
55 54. Jangan Sampai Fajri Tau Perbuatanmu
56 55. Kesedihan Fajri
57 56. Kecemburuan Irfan
58 57. Irfan VS Vino
59 58. Wedding Day
60 59. Malam Pertama
61 60. Firasat Irfan
62 61. Viral
63 62. Kecemburuan Fajri.
64 63. Aku Percaya Padamu, Mas
65 64. Apa Yang Terjadi?
66 65. Pencarian Fajira Part 1
67 66. Irfan Sakit
68 67. Pencarian Fajira Part 2
69 68. Kondisi Fajira
70 69. Pencarian Fajira Part 3
71 70. Siapa Sebenarnya?
72 71. Kembali Pulang
73 72. Kesakitan Yang Berujung Kenikmatan
74 73. Mau Punya Anak Lagi
75 74. Rencana Baru Fajri
76 75. Kabar Bahagia
77 76. Ada Apa dengan Hanna? (Fajri)
78 77. Hormon Ibu Hamil
79 78. Aji Akan Menjadi Seorang Abang
80 79. USG Pertama
81 80. Kerinduan Fajira
82 81. Hari Bahagia Fajri
83 82. Lomba Cerdas Cermat
84 83. Terjadi Lagi
85 84. Usaha Vino
86 85. Derita Irfan
87 86. Dua Pria Possesif
88 87. Possesifnya Fajri
89 88. Gelembung Sabun
90 89. Semua Tergantung Kamu, Mas!
91 90. Permainan Baru Fajri
92 91. Siap Dia?
93 92. Tidak Tahu diri
94 93. Kekhawatiran Yang Berlebihan
95 94. Kajahilan Fajri
96 95. Kejahilan Fajri Part 2
97 96. Keadaan Sherly
98 97. Bertemu Kembali
99 98. Bertemu Kembali 2
100 99. Ikatan Bathin
101 100. Nasib Sherly
102 101. Fajri Sakit
103 102. Nanggung
104 103. Kelakuan Irfan
105 104. Tanpa Keburikan
106 105. Selangkah Menuju Masa Depan
107 106. Sulitnya Menjaga Seorang Irfan
108 107. Nama Dede Bayi
109 108. Seonggok Tepung
110 109. Drama Irfan dan Fajri, lagi?
111 110. Kelakuan Ibu Hamil
112 111. Perlakuan Irfan
113 112. Permintaan Irfan
114 113. Gelar Baru Fajira
115 114. Penguntit
116 115. Mak Comblang
117 116. Terkejut
118 117. Keadaan Fajri.
119 118. Kekecewaan Fajira
120 119. Perdebatan
121 120. Kunjungan Hanna
122 121. Sikap Dewasa Fajri
123 122. Kunjungan Guru Fajri
124 123. Permintaan Maaf
125 124. Rencana Ray
126 125. Makan Malam
127 126. First Kiss
128 127. Janji Fajri
129 128. Kembali Ke Sekolah
130 129. Semoga Berjodoh
131 130. Jawaban Riska
132 131. Penguntit
133 132. Kamu Lemah Mas!
134 133. Saling Memaafkan
135 134. Quality Time
136 135. Ketegangan
137 136. Lega
138 137. Pulang Kampung
139 138. Kenangan Fajira
140 139 . Janji Dua Pria Tampan
141 140. Kedatangan Tamu Tak Di Undang
142 141. Dua Pilihan
143 142. Kebenaran
144 143. Penangkapan Sandi
145 144. Kakak Lebih Cantik
146 145. Kemenangan Hanna
147 146. Tanda-tanda
148 147. Kecemasan
149 148. Welcome To The World
150 149. Ivanna Hanindya Dirgantara
151 150. Kekhawatiran Fajira
152 151. Rencana Masa Depan Fajri
153 152. Peresmian Rumah Sakit (S1 End)
154 153. S2 : Drama Adik Kakak.
155 154. S2 : Suara Merdu Ivanna
156 155. S2 : Membujuk Ivanna
157 156. S2 : Pergi Ke Sekolah
158 157. S2 : Mengunjungi Ayah
159 158. Ibu dan Anak
160 159. Senjata Makan Tuan
161 160. Cemburunya Ivanna
162 161. Masuk Sekolah
163 162. Ibu-ibu Rempong
164 163. Aku Tidak Peduli
165 164. Kepanikan
166 165. Ivanna Sakit
167 166. Berkunjung ke Perusahaan Fajri
168 167. Jarum Besar
169 168. Q Time Ibu dan Anak
170 169. Kejamnya Seorang Fajri
171 170. Savage!
172 171. Curhatan Fajri
173 172. Rindu
174 173. Teman Baru Fajri
175 174. Gemas
176 175. Bibit Unggul Irfan
177 176. Bobroknya Si Gadis Dingin
178 177. Ivanna dan Fajri
179 178. Lomba lagi?
180 179. Sponsor Olimpiade
181 180. Keringat Fajri
182 181. Lolos?
183 182. Kepala Batu
184 183. Ivanna Mengigau
185 184. Apa Yang Akan Terjadi?
186 185. Endorsment
187 186. Alasan
188 187. Beranjak Dewasa
189 188. Dokter Gila!
190 189. Zwetta Arnold.
191 190. Sifat Terpendam Ivanna
192 191. Kemarahan Fajri
193 192. Kejadian Malam Hari
194 193. Kehangatan
195 194. Kepulangan Fajri
196 195. Rencana Ivanna
197 196. Uji Coba Mobil Baru
198 197. Pertunangan Boy
199 198. Keberangkatan
200 199. Desa Selimut
201 200. Bertemu Kembali
202 201. Sakit
203 202. Tolong Jaga Kakak, Ku!
204 203. Kunjungan Safira
205 204. Pulang
206 205. Calon Kakak Ipar.
207 206. Rusuh
208 207. Jangan Ganggu Kakak Iparku (Ivanna)
209 208. Kedatangan Zwetta
210 209. Singa Betina
211 210. Hukuman Dari Ivanna
212 211. Kunjungan Safira
213 212. Fajri dan Safira
214 213. Ivanna vs Zwetta
215 214. Modus!
216 215. Kencan?
217 216. Tidak Romantis!
218 217. Jahilnya Safira
219 218. Bertemu Teman Lama
220 219. Jawaban Safira
221 220. Abang pilih kasih, Buna!
222 221. Meminta Restu Ibu Panti
223 222. Meminta Restu Ibu Panti 2
224 223. Lamaran
225 224. Lamaran 2
226 225. Tamu Tak Di Undang
227 226. Benarkah?
228 227. Hasil Tes DNA
229 228. Perdebatan
230 229. Hari Pernikahan
231 230. Merona
232 231. Malam Pertama
233 232. In The Morning
234 233. Digigit Harimau
235 234. Kesedihan Ivanna
236 235. Mas Aji?
237 236. Siapa Dia?
238 237. Tidak Boleh!
239 238. Wasiat Kakek
240 239. Wasiat Kakek 2
241 240. Ivanna vs Tono
242 241. Kamu bau, Mas! (Safira)
243 242. Ngidamnya Safira
244 243. Permak Tono
245 244. Tono vs Bryan
246 245. Tono yang Meresahkan
247 246. Kesempatan
248 247. Bertaruh Nyawa
249 248. Nama si Kembar
250 249. Empat Anak Lebih Baik
251 250. Newborn Photoshoot
252 251. Istri Sultan
253 252. Makan Malam romantis
254 253. Bonus Chapter
255 254. Bonus chapter
256 255. Bonus Chapter End
257 Terima Kasih
258 Novel Ivanna Sudah Terbit
259 novel terbaru hadir
Episodes

Updated 259 Episodes

1
1. Rusaknya Makhkota Sang Ratu
2
2. Pertumpahan Darah
3
3. Dia Hadir!
4
4. Hari Baru, Kehidupan Baru
5
5. Anak genius
6
6. Apa Bunda Bahagia?
7
info
8
7. Rumah Untuk Bunda
9
8. Hanya Kamu Yang Bunda Miliki
10
9. Diskualifikasi?
11
10. Pembuktian!
12
11. Pertemuan Pertama
13
12. Apa Aku Harus Mencarinya? (irfan)
14
13. Sang Juara
15
14. Proyek Baru
16
15. Apa Aku Punya Ayah Bunda?
17
16. Aji Hanya Mau Bunda
18
17. Aku Harus Mencarinya (Irfan)
19
18. Agen Pulsa
20
19. Aku Menyesal (Irfan)
21
20. Kontrak Kerja Sama
22
21. Apa dia mengenaliku?
23
22. Aku ketahuan!
24
23. Hari Pertama Sekolah
25
24. Pindahkan kantor Pusat Ray! (Irfan)
26
25. Aji Gak Suka Sama Om Itu Bunda!
27
26. Launching Produk.
28
27. Jangan Sakit-Sakit
29
28. Tolong Jauhi Anakku!
30
29. Cerdas Namun Sadis
31
30. 12 Milyar
32
31. Aku Menemukanmu (Irfan)
33
32. Apa Fajri Anakku?
34
33. Jangan Takutkan Apapun
35
34. Dia Ayah Aji Sayang.
36
35. Jangan Tinggalkan Aji lagi Ayah
37
36. Kehangatan
38
37. Ayo Cium Ayah Bunda
39
38. Balasan Untuk Irfan
40
39. Restu Mama
41
40. Usapan Lembut Fajira
42
41. Morning Kiss
43
42. Proyek Memikat Hati Fajira
44
43. Aji Mau Naik Kelas Lagi Bu
45
44. Kebersamaan part 1
46
45. kebersamaan Part 2
47
46. Kebersamaan Part 3
48
47. Kebersamaan Part 4
49
48. Kembali Pulang
50
49. Hari Yang Indah
51
50. Rencana Pernikahan
52
51. Uji Coba Proyek Baru
53
52. Bertemu Mama Mertua
54
53. Kelakuan Irfan
55
54. Jangan Sampai Fajri Tau Perbuatanmu
56
55. Kesedihan Fajri
57
56. Kecemburuan Irfan
58
57. Irfan VS Vino
59
58. Wedding Day
60
59. Malam Pertama
61
60. Firasat Irfan
62
61. Viral
63
62. Kecemburuan Fajri.
64
63. Aku Percaya Padamu, Mas
65
64. Apa Yang Terjadi?
66
65. Pencarian Fajira Part 1
67
66. Irfan Sakit
68
67. Pencarian Fajira Part 2
69
68. Kondisi Fajira
70
69. Pencarian Fajira Part 3
71
70. Siapa Sebenarnya?
72
71. Kembali Pulang
73
72. Kesakitan Yang Berujung Kenikmatan
74
73. Mau Punya Anak Lagi
75
74. Rencana Baru Fajri
76
75. Kabar Bahagia
77
76. Ada Apa dengan Hanna? (Fajri)
78
77. Hormon Ibu Hamil
79
78. Aji Akan Menjadi Seorang Abang
80
79. USG Pertama
81
80. Kerinduan Fajira
82
81. Hari Bahagia Fajri
83
82. Lomba Cerdas Cermat
84
83. Terjadi Lagi
85
84. Usaha Vino
86
85. Derita Irfan
87
86. Dua Pria Possesif
88
87. Possesifnya Fajri
89
88. Gelembung Sabun
90
89. Semua Tergantung Kamu, Mas!
91
90. Permainan Baru Fajri
92
91. Siap Dia?
93
92. Tidak Tahu diri
94
93. Kekhawatiran Yang Berlebihan
95
94. Kajahilan Fajri
96
95. Kejahilan Fajri Part 2
97
96. Keadaan Sherly
98
97. Bertemu Kembali
99
98. Bertemu Kembali 2
100
99. Ikatan Bathin
101
100. Nasib Sherly
102
101. Fajri Sakit
103
102. Nanggung
104
103. Kelakuan Irfan
105
104. Tanpa Keburikan
106
105. Selangkah Menuju Masa Depan
107
106. Sulitnya Menjaga Seorang Irfan
108
107. Nama Dede Bayi
109
108. Seonggok Tepung
110
109. Drama Irfan dan Fajri, lagi?
111
110. Kelakuan Ibu Hamil
112
111. Perlakuan Irfan
113
112. Permintaan Irfan
114
113. Gelar Baru Fajira
115
114. Penguntit
116
115. Mak Comblang
117
116. Terkejut
118
117. Keadaan Fajri.
119
118. Kekecewaan Fajira
120
119. Perdebatan
121
120. Kunjungan Hanna
122
121. Sikap Dewasa Fajri
123
122. Kunjungan Guru Fajri
124
123. Permintaan Maaf
125
124. Rencana Ray
126
125. Makan Malam
127
126. First Kiss
128
127. Janji Fajri
129
128. Kembali Ke Sekolah
130
129. Semoga Berjodoh
131
130. Jawaban Riska
132
131. Penguntit
133
132. Kamu Lemah Mas!
134
133. Saling Memaafkan
135
134. Quality Time
136
135. Ketegangan
137
136. Lega
138
137. Pulang Kampung
139
138. Kenangan Fajira
140
139 . Janji Dua Pria Tampan
141
140. Kedatangan Tamu Tak Di Undang
142
141. Dua Pilihan
143
142. Kebenaran
144
143. Penangkapan Sandi
145
144. Kakak Lebih Cantik
146
145. Kemenangan Hanna
147
146. Tanda-tanda
148
147. Kecemasan
149
148. Welcome To The World
150
149. Ivanna Hanindya Dirgantara
151
150. Kekhawatiran Fajira
152
151. Rencana Masa Depan Fajri
153
152. Peresmian Rumah Sakit (S1 End)
154
153. S2 : Drama Adik Kakak.
155
154. S2 : Suara Merdu Ivanna
156
155. S2 : Membujuk Ivanna
157
156. S2 : Pergi Ke Sekolah
158
157. S2 : Mengunjungi Ayah
159
158. Ibu dan Anak
160
159. Senjata Makan Tuan
161
160. Cemburunya Ivanna
162
161. Masuk Sekolah
163
162. Ibu-ibu Rempong
164
163. Aku Tidak Peduli
165
164. Kepanikan
166
165. Ivanna Sakit
167
166. Berkunjung ke Perusahaan Fajri
168
167. Jarum Besar
169
168. Q Time Ibu dan Anak
170
169. Kejamnya Seorang Fajri
171
170. Savage!
172
171. Curhatan Fajri
173
172. Rindu
174
173. Teman Baru Fajri
175
174. Gemas
176
175. Bibit Unggul Irfan
177
176. Bobroknya Si Gadis Dingin
178
177. Ivanna dan Fajri
179
178. Lomba lagi?
180
179. Sponsor Olimpiade
181
180. Keringat Fajri
182
181. Lolos?
183
182. Kepala Batu
184
183. Ivanna Mengigau
185
184. Apa Yang Akan Terjadi?
186
185. Endorsment
187
186. Alasan
188
187. Beranjak Dewasa
189
188. Dokter Gila!
190
189. Zwetta Arnold.
191
190. Sifat Terpendam Ivanna
192
191. Kemarahan Fajri
193
192. Kejadian Malam Hari
194
193. Kehangatan
195
194. Kepulangan Fajri
196
195. Rencana Ivanna
197
196. Uji Coba Mobil Baru
198
197. Pertunangan Boy
199
198. Keberangkatan
200
199. Desa Selimut
201
200. Bertemu Kembali
202
201. Sakit
203
202. Tolong Jaga Kakak, Ku!
204
203. Kunjungan Safira
205
204. Pulang
206
205. Calon Kakak Ipar.
207
206. Rusuh
208
207. Jangan Ganggu Kakak Iparku (Ivanna)
209
208. Kedatangan Zwetta
210
209. Singa Betina
211
210. Hukuman Dari Ivanna
212
211. Kunjungan Safira
213
212. Fajri dan Safira
214
213. Ivanna vs Zwetta
215
214. Modus!
216
215. Kencan?
217
216. Tidak Romantis!
218
217. Jahilnya Safira
219
218. Bertemu Teman Lama
220
219. Jawaban Safira
221
220. Abang pilih kasih, Buna!
222
221. Meminta Restu Ibu Panti
223
222. Meminta Restu Ibu Panti 2
224
223. Lamaran
225
224. Lamaran 2
226
225. Tamu Tak Di Undang
227
226. Benarkah?
228
227. Hasil Tes DNA
229
228. Perdebatan
230
229. Hari Pernikahan
231
230. Merona
232
231. Malam Pertama
233
232. In The Morning
234
233. Digigit Harimau
235
234. Kesedihan Ivanna
236
235. Mas Aji?
237
236. Siapa Dia?
238
237. Tidak Boleh!
239
238. Wasiat Kakek
240
239. Wasiat Kakek 2
241
240. Ivanna vs Tono
242
241. Kamu bau, Mas! (Safira)
243
242. Ngidamnya Safira
244
243. Permak Tono
245
244. Tono vs Bryan
246
245. Tono yang Meresahkan
247
246. Kesempatan
248
247. Bertaruh Nyawa
249
248. Nama si Kembar
250
249. Empat Anak Lebih Baik
251
250. Newborn Photoshoot
252
251. Istri Sultan
253
252. Makan Malam romantis
254
253. Bonus Chapter
255
254. Bonus chapter
256
255. Bonus Chapter End
257
Terima Kasih
258
Novel Ivanna Sudah Terbit
259
novel terbaru hadir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!