9. Diskualifikasi?

Pagi ini Fajri akan mengikuti lomba cipta karya yang akan di selenggarakan pada pukul 09.00 nanti. Fajri yang di temani oleh Fajira, Uwak dan istrinya membantu pria kecil nan genius itu untuk membawa mesin cuci bertenaga surya dan mesin ginsetnya yang akan di ikut sertakan dalam lomba kali ini.

Banyak peserta yang datang dengan membawa karya mereka masing-masing. Karya berteknologi canggihpun juga ikut serta dalam ajang ini. Sehingga membuat Fajri yang awalnya percaya diri menjadi gugup dan menciut karna melihat karya yang mereka suguhkan sangat amat menarik dan berkelas.

"Bunda Aji deg-degan" ucapnya imut sambil memegang dadanya.

"hehehe, sini Bunda peluk dulu sayang" Fajira terkekeh dan menggendong anaknya.

Ia menyadari jika Fajri saat ini sedang merasa pesimis karna karya yang dimilikinya hanya sebuah mesin cuci bertenaga surya. Jika di bandingkan dengan karya orang lain yang lebih sering mengikuti lomba seperti ini maka karyanya hanya terlihat biasa-biasa saja. Apalagi di suguhkan dengan Nominal hadiah yang cukup besar, akan di pastikan semua orang akan membuat yang terbaik untuk menjadi juara.

"Tumben grogi sayang, biasanya kamu selalu percaya diri" Fajira mengusap peluh yang keluar dari dahi anaknya.

"gak tau Bunda. Do'akan Aji biar bisa menang bunda"

"iya sayang, Bunda selalu berdoa yang terbaik untuk anak Bunda ini. Jangan terlalu berharap untuk menang ya nak, yang penting Aji bisa belajar banyak hal dari sini, Itu yang terpenting. Kalau seandainya menang nanti anggap saja itu bonus dari tuhan sayang"

"iya bunda"

Fajri memeluk Bundanya dan menyembunyikan wajah tampannya di ceruk leher milik Fajira hanya sekadar menghirup aroma tubuh sang Bunda yang bisa membuatnya lebih tenang.

"cek.. Kepada seluruh peserta lomba di harapkan untuk segera merapat ke aula karna sebentar lagi lomba akan di mulai, terima kasih" ucap MC lomba kali ini.

"yuk nak, kita kesana. Aji tampil nomor urut 5 ya sayang"

"iya bunda"

Mereka segera mendekat dan mengambil posisi agar lebih dekat dari panggung yang akan menjadi tempat presentasi karya para peserta lomba nanti. Mata Fajira membola ketika melihat salah satu sponsor yang tertera di spanduk acara.

deg...

Dirgantara CORP? Apa dia ada disini? tuhan jangan pertemuan kami disini. Aku tidak ingin anakku di ambil olehnya. Bathin Fajira sambil memeluk Fajri erat.

"bunda sesak" ucap Fajri.

"eh maaf sayang"

"Selamat pagi, Salam sejahtera kita untuk kita semua, selamat datang di lomba cipta karya Nasional...." MC membuka Acara dan sedikit berbincang mengenai lomba yang akan di adakan termasuk para sponsor yang sudah mendanai acara ini.

"kita panggilkan peserta dengan nomor urut 1 untuk mempresentasikan hasil karyanya. kepada nomor urut 1 di persilakan. Dan bersiap-siap untuk nomor urut 2"

Mereka menampilkan karya yang sudah dibuat itu dengan baik sehingga menarik untuk di kembangkan dan berpeluang untuk menjadi pemenang. Hal ini membuat Fajri semakin pesimis dengan apa yang akan ia tampilkan hari ini"

"Bunda kita pulang saja yuk" lirihnya sambil menunduk.

"kenapa sayang?"

"Aji takut gak bisa menjelaskannya nanti, lagian karya Aji hanya mesin cuci sementara mereka..."

"sayang, yang penting Aji tampil dulu nak. Anggap mesin cuci Aji Adalah yang terbaik dari mereka. Dan hal yang paling penting, dengan Aji berdiri di sana, di atas panggung itu, sudah membuat Bunda saaangat bangga" ucap Fajira menyemangati.

"gimana kalau gak menang?"

"gak apa dong. Yang penting Aji bisa belajar dari sini sayang. Nanti kalau gak menang, Bunda yang akan kasih Aji hadiah" Aji hanya terdiam mendengarkan ucapan Ayu.

"gimana? atau Aji boleh deh beli buku yang paling Aji inginkan"

"betul Bunda?"

"iya sayang"

"yaudah, Aji mau tampil, huh setelah ini giliran kita. Nanti Bunda jangan jauh-jauh ya"

"iya sayang"

"kepada nomor urut 5 di silahkan" panggil MC di atas panggung.

"Aji itu giliran kamu nak" ucap Uwak dan membantu Aji untuk mengangkat barang-barang yang sudah mereka bawa.

"Aji bisa sayang, buat Bunda bangga ya nak" ucap Fajira tersenyum manis menatap anaknya.

"iya bunda"

Perlahan Aji menaiki panggung besar itu dengan penuh percaya diri dan sedikit rona di wajahnya karna di tatap oleh banyak orang. Pria kecil itu menggunakan stelan Jas untuk menambah kesan wibawa anak berusia 2 tahun. Semua orang terkejut melihat seorang anak kecil yang berjalan kedepan dan berdiri di dekat dua buah mesin yang ia buat.

Bantu Aji tuhan. bathin Fajri.

"selamat siang semuanya. Saya Fajrianda Hanindyo, usia saya baru dua tahun 11 bulan. Kali ini saya akan menjelaskan karya yang sudah saya buat sendiri, Yaitu mesin cuci bertenaga surya. Mesin ini saya buat dari barang-barang elektronik bekas yang tidak terpakai lagi. Sebagian bahannya saya dapatkan dari pengepul elektronik dan barang-barang rusak milik warga lainnya. Dan selebihnya barang-barang yang tidak ada saya beli di pasar, dan beberapa barang lainnya saya buat sendiri" ucap Aji dengan lantang dan berani.

"tunggu" Ucap juri 1 dan membuat Aji terkejut.

"panitia mana tolong kemari sebentar" sambungnya.

"iya pak, saya ketua panitianya"

"ini apa tidak ada batasan usia. bagaimana bisa anak dua tahun bisa ikut dan membuat teknologi semacam ini. Tolong bacakan kembali syarat-syarat pendaftaran"

"maaf sebelumnya pak, memang kami tidak membatasi usia minimal perserta, kami hanya membatasi usia maksimal dari peserta Pak. Dan adik ini mendaftar di hari terakhir. Memang kami terkejut dengan usianya saat ini, namun kami mempertimbangkan tidak mungkin syarat yang sudah kami tentukan di awal tiba-tiba saja berubah di akhir pendaftaran. Kami rasa adik ini berhak juga untuk mengikuti lomba ini pak"

"tapi ini, coba kalian yang lain fikirkan, apa ada anak berumur dua tahun bisa membuat mesin cuci dari barang bekas? dan apa tadi menggunakan tenaga surya? Kalian tau jika pengembangan tenaga surya itu cukup sulit untuk dipelajari, sementara ini anak usia dua tahun loh! Mau jadi apa para produsen tenaga surya kalau seperti ini" ucapnya dengan Sarkas dan merendahkan kemampuan Fajri.

"orang tua kamu mana nak?" ucap juri 1 itu kepada Fajri yang sudah ketakutan.

"saya bundanya pak. Mohon maaf sebelumnya. Jika dipikirkan dengan akal manusia memang mustahil anak saya bisa membuat mesin se canggih ini dari barang bekas. Namun saya bisa memastikan dan memberi bukti kepada para hadirin disini jika mesin itu adalah hasil dari tangan anak saya sendiri. Kalau ini bukan hasil karya anak saya, tidak mungkin kami mendukung Fajri untuk ikut dalam lomba ini"

"saya tidak percaya" Bantahnya dengan sarkas.

"kami bisa membuktikannya pak, jika anak kami mampu untuk membuat barang yang terpampang di depan saat ini" ucap Uwak yang ikut berbicara.

"kami tidak bisa menerima dia sebagai peserta. Bisa saja itu hasil tangan anda lalu mengatakan ini adalah hasil karya anak kecil ini" kekeh juri 1 itu.

"tolong panitia beri kebijakan tentang ini" sambungnya.

"Kami sudah memberi kebijakan untuk ini Pak dan Fajri Adalah salah satu peserta yang sah dan memenuhi syarat untuk mengikuti lomba ini" ucap ketua panitia dengan sopan namun tegas.

"kami bisa membuktikan jika barang-barang yang sedang ia jelaskan adalah hasil karyanya sendiri, dan barang-barang itu sudah kami sediakan dari rumah. Karna kami sudah memperkirakan hal ini akan terjadi " ucap Fajira dengan lantang.

Juri itu saling berbisik mengambil keputusan untuk Fajri. Mereka saling beradu argumen hingga mendapatkan kesepakatan kalau Fajri di diskualifikasi.

"begini, kami para juri sudah menimbang jika peserta nomor urut 5..."

"tunggu pak" sergah Fajira cepat.

"mohon maaf sebelumnya, saya rasa sebelum bapak-bapak juri yang terhormat mengambil keputusan. Lebih baik bapak melihat bukti dari kami. Atau minimal biarkan Anak saya memperkenalkan apa yang sudah ia buat. Jika seperti ini sama saja anda membunuh mental anak saya" Ucap Fajira tegas namun masih sopan.

Para juri itu terkejut dengan apa yang di katakan Fajira sehingga mereka kembali berembuk tentang permintaan ibu muda itu.

"apa ibu yakin? Kami bisa saja menuntut ibuk atas kecurangan ini"

"apa kami bisa menuntut bapak juga kalau terbukti mesin ini hasil dari tangan anak kami?" tantang Fajira.

Semua orang terdiam disana hingga Fajri yang sudah menangis dalam gendongan Fajira berbicara.

"Bunda, gak akan ada orang yang percaya dengan apa yang bisa Aji lakukan. Kita pulang saja ya, tunggu Aji besar dulu baru kita ikut lomba lagi" lirihnya tertahan.

"Aji sudah di depan sayang, setidaknya Aji memiliki kesempatan untuk tampil disini. Karna ini hasil karya anak Bunda yang tampan ini" ucapan mereka tanpa sadar terdengar di seluruh ruangan.

"kami selaku panitia memutuskan jika Fajri masih bisa tampil dengan syarat dia harus membuktikan jika mesin cuci itu adalah hasil dari tangannya sendiri" ucap ketua panitia lantang.

"tunggu...."

💖💖💖

TO BE CONTINUE

Terpopuler

Comments

Sri Puji

Sri Puji

All the best for you aji 🥰🥰 ank pintar psti mnang

2024-03-31

0

🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

apa itu ray sana irfan yang datang ya..🤣🤣

2022-07-07

2

✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻🍾⃝ͩʟᷞᴀᷴʟᷡᴀᷲɴιиɑ͜͡✦

✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻🍾⃝ͩʟᷞᴀᷴʟᷡᴀᷲɴιиɑ͜͡✦

kasian Fajri Ó╭╮Ò

2022-07-07

0

lihat semua
Episodes
1 1. Rusaknya Makhkota Sang Ratu
2 2. Pertumpahan Darah
3 3. Dia Hadir!
4 4. Hari Baru, Kehidupan Baru
5 5. Anak genius
6 6. Apa Bunda Bahagia?
7 info
8 7. Rumah Untuk Bunda
9 8. Hanya Kamu Yang Bunda Miliki
10 9. Diskualifikasi?
11 10. Pembuktian!
12 11. Pertemuan Pertama
13 12. Apa Aku Harus Mencarinya? (irfan)
14 13. Sang Juara
15 14. Proyek Baru
16 15. Apa Aku Punya Ayah Bunda?
17 16. Aji Hanya Mau Bunda
18 17. Aku Harus Mencarinya (Irfan)
19 18. Agen Pulsa
20 19. Aku Menyesal (Irfan)
21 20. Kontrak Kerja Sama
22 21. Apa dia mengenaliku?
23 22. Aku ketahuan!
24 23. Hari Pertama Sekolah
25 24. Pindahkan kantor Pusat Ray! (Irfan)
26 25. Aji Gak Suka Sama Om Itu Bunda!
27 26. Launching Produk.
28 27. Jangan Sakit-Sakit
29 28. Tolong Jauhi Anakku!
30 29. Cerdas Namun Sadis
31 30. 12 Milyar
32 31. Aku Menemukanmu (Irfan)
33 32. Apa Fajri Anakku?
34 33. Jangan Takutkan Apapun
35 34. Dia Ayah Aji Sayang.
36 35. Jangan Tinggalkan Aji lagi Ayah
37 36. Kehangatan
38 37. Ayo Cium Ayah Bunda
39 38. Balasan Untuk Irfan
40 39. Restu Mama
41 40. Usapan Lembut Fajira
42 41. Morning Kiss
43 42. Proyek Memikat Hati Fajira
44 43. Aji Mau Naik Kelas Lagi Bu
45 44. Kebersamaan part 1
46 45. kebersamaan Part 2
47 46. Kebersamaan Part 3
48 47. Kebersamaan Part 4
49 48. Kembali Pulang
50 49. Hari Yang Indah
51 50. Rencana Pernikahan
52 51. Uji Coba Proyek Baru
53 52. Bertemu Mama Mertua
54 53. Kelakuan Irfan
55 54. Jangan Sampai Fajri Tau Perbuatanmu
56 55. Kesedihan Fajri
57 56. Kecemburuan Irfan
58 57. Irfan VS Vino
59 58. Wedding Day
60 59. Malam Pertama
61 60. Firasat Irfan
62 61. Viral
63 62. Kecemburuan Fajri.
64 63. Aku Percaya Padamu, Mas
65 64. Apa Yang Terjadi?
66 65. Pencarian Fajira Part 1
67 66. Irfan Sakit
68 67. Pencarian Fajira Part 2
69 68. Kondisi Fajira
70 69. Pencarian Fajira Part 3
71 70. Siapa Sebenarnya?
72 71. Kembali Pulang
73 72. Kesakitan Yang Berujung Kenikmatan
74 73. Mau Punya Anak Lagi
75 74. Rencana Baru Fajri
76 75. Kabar Bahagia
77 76. Ada Apa dengan Hanna? (Fajri)
78 77. Hormon Ibu Hamil
79 78. Aji Akan Menjadi Seorang Abang
80 79. USG Pertama
81 80. Kerinduan Fajira
82 81. Hari Bahagia Fajri
83 82. Lomba Cerdas Cermat
84 83. Terjadi Lagi
85 84. Usaha Vino
86 85. Derita Irfan
87 86. Dua Pria Possesif
88 87. Possesifnya Fajri
89 88. Gelembung Sabun
90 89. Semua Tergantung Kamu, Mas!
91 90. Permainan Baru Fajri
92 91. Siap Dia?
93 92. Tidak Tahu diri
94 93. Kekhawatiran Yang Berlebihan
95 94. Kajahilan Fajri
96 95. Kejahilan Fajri Part 2
97 96. Keadaan Sherly
98 97. Bertemu Kembali
99 98. Bertemu Kembali 2
100 99. Ikatan Bathin
101 100. Nasib Sherly
102 101. Fajri Sakit
103 102. Nanggung
104 103. Kelakuan Irfan
105 104. Tanpa Keburikan
106 105. Selangkah Menuju Masa Depan
107 106. Sulitnya Menjaga Seorang Irfan
108 107. Nama Dede Bayi
109 108. Seonggok Tepung
110 109. Drama Irfan dan Fajri, lagi?
111 110. Kelakuan Ibu Hamil
112 111. Perlakuan Irfan
113 112. Permintaan Irfan
114 113. Gelar Baru Fajira
115 114. Penguntit
116 115. Mak Comblang
117 116. Terkejut
118 117. Keadaan Fajri.
119 118. Kekecewaan Fajira
120 119. Perdebatan
121 120. Kunjungan Hanna
122 121. Sikap Dewasa Fajri
123 122. Kunjungan Guru Fajri
124 123. Permintaan Maaf
125 124. Rencana Ray
126 125. Makan Malam
127 126. First Kiss
128 127. Janji Fajri
129 128. Kembali Ke Sekolah
130 129. Semoga Berjodoh
131 130. Jawaban Riska
132 131. Penguntit
133 132. Kamu Lemah Mas!
134 133. Saling Memaafkan
135 134. Quality Time
136 135. Ketegangan
137 136. Lega
138 137. Pulang Kampung
139 138. Kenangan Fajira
140 139 . Janji Dua Pria Tampan
141 140. Kedatangan Tamu Tak Di Undang
142 141. Dua Pilihan
143 142. Kebenaran
144 143. Penangkapan Sandi
145 144. Kakak Lebih Cantik
146 145. Kemenangan Hanna
147 146. Tanda-tanda
148 147. Kecemasan
149 148. Welcome To The World
150 149. Ivanna Hanindya Dirgantara
151 150. Kekhawatiran Fajira
152 151. Rencana Masa Depan Fajri
153 152. Peresmian Rumah Sakit (S1 End)
154 153. S2 : Drama Adik Kakak.
155 154. S2 : Suara Merdu Ivanna
156 155. S2 : Membujuk Ivanna
157 156. S2 : Pergi Ke Sekolah
158 157. S2 : Mengunjungi Ayah
159 158. Ibu dan Anak
160 159. Senjata Makan Tuan
161 160. Cemburunya Ivanna
162 161. Masuk Sekolah
163 162. Ibu-ibu Rempong
164 163. Aku Tidak Peduli
165 164. Kepanikan
166 165. Ivanna Sakit
167 166. Berkunjung ke Perusahaan Fajri
168 167. Jarum Besar
169 168. Q Time Ibu dan Anak
170 169. Kejamnya Seorang Fajri
171 170. Savage!
172 171. Curhatan Fajri
173 172. Rindu
174 173. Teman Baru Fajri
175 174. Gemas
176 175. Bibit Unggul Irfan
177 176. Bobroknya Si Gadis Dingin
178 177. Ivanna dan Fajri
179 178. Lomba lagi?
180 179. Sponsor Olimpiade
181 180. Keringat Fajri
182 181. Lolos?
183 182. Kepala Batu
184 183. Ivanna Mengigau
185 184. Apa Yang Akan Terjadi?
186 185. Endorsment
187 186. Alasan
188 187. Beranjak Dewasa
189 188. Dokter Gila!
190 189. Zwetta Arnold.
191 190. Sifat Terpendam Ivanna
192 191. Kemarahan Fajri
193 192. Kejadian Malam Hari
194 193. Kehangatan
195 194. Kepulangan Fajri
196 195. Rencana Ivanna
197 196. Uji Coba Mobil Baru
198 197. Pertunangan Boy
199 198. Keberangkatan
200 199. Desa Selimut
201 200. Bertemu Kembali
202 201. Sakit
203 202. Tolong Jaga Kakak, Ku!
204 203. Kunjungan Safira
205 204. Pulang
206 205. Calon Kakak Ipar.
207 206. Rusuh
208 207. Jangan Ganggu Kakak Iparku (Ivanna)
209 208. Kedatangan Zwetta
210 209. Singa Betina
211 210. Hukuman Dari Ivanna
212 211. Kunjungan Safira
213 212. Fajri dan Safira
214 213. Ivanna vs Zwetta
215 214. Modus!
216 215. Kencan?
217 216. Tidak Romantis!
218 217. Jahilnya Safira
219 218. Bertemu Teman Lama
220 219. Jawaban Safira
221 220. Abang pilih kasih, Buna!
222 221. Meminta Restu Ibu Panti
223 222. Meminta Restu Ibu Panti 2
224 223. Lamaran
225 224. Lamaran 2
226 225. Tamu Tak Di Undang
227 226. Benarkah?
228 227. Hasil Tes DNA
229 228. Perdebatan
230 229. Hari Pernikahan
231 230. Merona
232 231. Malam Pertama
233 232. In The Morning
234 233. Digigit Harimau
235 234. Kesedihan Ivanna
236 235. Mas Aji?
237 236. Siapa Dia?
238 237. Tidak Boleh!
239 238. Wasiat Kakek
240 239. Wasiat Kakek 2
241 240. Ivanna vs Tono
242 241. Kamu bau, Mas! (Safira)
243 242. Ngidamnya Safira
244 243. Permak Tono
245 244. Tono vs Bryan
246 245. Tono yang Meresahkan
247 246. Kesempatan
248 247. Bertaruh Nyawa
249 248. Nama si Kembar
250 249. Empat Anak Lebih Baik
251 250. Newborn Photoshoot
252 251. Istri Sultan
253 252. Makan Malam romantis
254 253. Bonus Chapter
255 254. Bonus chapter
256 255. Bonus Chapter End
257 Terima Kasih
258 Novel Ivanna Sudah Terbit
259 novel terbaru hadir
Episodes

Updated 259 Episodes

1
1. Rusaknya Makhkota Sang Ratu
2
2. Pertumpahan Darah
3
3. Dia Hadir!
4
4. Hari Baru, Kehidupan Baru
5
5. Anak genius
6
6. Apa Bunda Bahagia?
7
info
8
7. Rumah Untuk Bunda
9
8. Hanya Kamu Yang Bunda Miliki
10
9. Diskualifikasi?
11
10. Pembuktian!
12
11. Pertemuan Pertama
13
12. Apa Aku Harus Mencarinya? (irfan)
14
13. Sang Juara
15
14. Proyek Baru
16
15. Apa Aku Punya Ayah Bunda?
17
16. Aji Hanya Mau Bunda
18
17. Aku Harus Mencarinya (Irfan)
19
18. Agen Pulsa
20
19. Aku Menyesal (Irfan)
21
20. Kontrak Kerja Sama
22
21. Apa dia mengenaliku?
23
22. Aku ketahuan!
24
23. Hari Pertama Sekolah
25
24. Pindahkan kantor Pusat Ray! (Irfan)
26
25. Aji Gak Suka Sama Om Itu Bunda!
27
26. Launching Produk.
28
27. Jangan Sakit-Sakit
29
28. Tolong Jauhi Anakku!
30
29. Cerdas Namun Sadis
31
30. 12 Milyar
32
31. Aku Menemukanmu (Irfan)
33
32. Apa Fajri Anakku?
34
33. Jangan Takutkan Apapun
35
34. Dia Ayah Aji Sayang.
36
35. Jangan Tinggalkan Aji lagi Ayah
37
36. Kehangatan
38
37. Ayo Cium Ayah Bunda
39
38. Balasan Untuk Irfan
40
39. Restu Mama
41
40. Usapan Lembut Fajira
42
41. Morning Kiss
43
42. Proyek Memikat Hati Fajira
44
43. Aji Mau Naik Kelas Lagi Bu
45
44. Kebersamaan part 1
46
45. kebersamaan Part 2
47
46. Kebersamaan Part 3
48
47. Kebersamaan Part 4
49
48. Kembali Pulang
50
49. Hari Yang Indah
51
50. Rencana Pernikahan
52
51. Uji Coba Proyek Baru
53
52. Bertemu Mama Mertua
54
53. Kelakuan Irfan
55
54. Jangan Sampai Fajri Tau Perbuatanmu
56
55. Kesedihan Fajri
57
56. Kecemburuan Irfan
58
57. Irfan VS Vino
59
58. Wedding Day
60
59. Malam Pertama
61
60. Firasat Irfan
62
61. Viral
63
62. Kecemburuan Fajri.
64
63. Aku Percaya Padamu, Mas
65
64. Apa Yang Terjadi?
66
65. Pencarian Fajira Part 1
67
66. Irfan Sakit
68
67. Pencarian Fajira Part 2
69
68. Kondisi Fajira
70
69. Pencarian Fajira Part 3
71
70. Siapa Sebenarnya?
72
71. Kembali Pulang
73
72. Kesakitan Yang Berujung Kenikmatan
74
73. Mau Punya Anak Lagi
75
74. Rencana Baru Fajri
76
75. Kabar Bahagia
77
76. Ada Apa dengan Hanna? (Fajri)
78
77. Hormon Ibu Hamil
79
78. Aji Akan Menjadi Seorang Abang
80
79. USG Pertama
81
80. Kerinduan Fajira
82
81. Hari Bahagia Fajri
83
82. Lomba Cerdas Cermat
84
83. Terjadi Lagi
85
84. Usaha Vino
86
85. Derita Irfan
87
86. Dua Pria Possesif
88
87. Possesifnya Fajri
89
88. Gelembung Sabun
90
89. Semua Tergantung Kamu, Mas!
91
90. Permainan Baru Fajri
92
91. Siap Dia?
93
92. Tidak Tahu diri
94
93. Kekhawatiran Yang Berlebihan
95
94. Kajahilan Fajri
96
95. Kejahilan Fajri Part 2
97
96. Keadaan Sherly
98
97. Bertemu Kembali
99
98. Bertemu Kembali 2
100
99. Ikatan Bathin
101
100. Nasib Sherly
102
101. Fajri Sakit
103
102. Nanggung
104
103. Kelakuan Irfan
105
104. Tanpa Keburikan
106
105. Selangkah Menuju Masa Depan
107
106. Sulitnya Menjaga Seorang Irfan
108
107. Nama Dede Bayi
109
108. Seonggok Tepung
110
109. Drama Irfan dan Fajri, lagi?
111
110. Kelakuan Ibu Hamil
112
111. Perlakuan Irfan
113
112. Permintaan Irfan
114
113. Gelar Baru Fajira
115
114. Penguntit
116
115. Mak Comblang
117
116. Terkejut
118
117. Keadaan Fajri.
119
118. Kekecewaan Fajira
120
119. Perdebatan
121
120. Kunjungan Hanna
122
121. Sikap Dewasa Fajri
123
122. Kunjungan Guru Fajri
124
123. Permintaan Maaf
125
124. Rencana Ray
126
125. Makan Malam
127
126. First Kiss
128
127. Janji Fajri
129
128. Kembali Ke Sekolah
130
129. Semoga Berjodoh
131
130. Jawaban Riska
132
131. Penguntit
133
132. Kamu Lemah Mas!
134
133. Saling Memaafkan
135
134. Quality Time
136
135. Ketegangan
137
136. Lega
138
137. Pulang Kampung
139
138. Kenangan Fajira
140
139 . Janji Dua Pria Tampan
141
140. Kedatangan Tamu Tak Di Undang
142
141. Dua Pilihan
143
142. Kebenaran
144
143. Penangkapan Sandi
145
144. Kakak Lebih Cantik
146
145. Kemenangan Hanna
147
146. Tanda-tanda
148
147. Kecemasan
149
148. Welcome To The World
150
149. Ivanna Hanindya Dirgantara
151
150. Kekhawatiran Fajira
152
151. Rencana Masa Depan Fajri
153
152. Peresmian Rumah Sakit (S1 End)
154
153. S2 : Drama Adik Kakak.
155
154. S2 : Suara Merdu Ivanna
156
155. S2 : Membujuk Ivanna
157
156. S2 : Pergi Ke Sekolah
158
157. S2 : Mengunjungi Ayah
159
158. Ibu dan Anak
160
159. Senjata Makan Tuan
161
160. Cemburunya Ivanna
162
161. Masuk Sekolah
163
162. Ibu-ibu Rempong
164
163. Aku Tidak Peduli
165
164. Kepanikan
166
165. Ivanna Sakit
167
166. Berkunjung ke Perusahaan Fajri
168
167. Jarum Besar
169
168. Q Time Ibu dan Anak
170
169. Kejamnya Seorang Fajri
171
170. Savage!
172
171. Curhatan Fajri
173
172. Rindu
174
173. Teman Baru Fajri
175
174. Gemas
176
175. Bibit Unggul Irfan
177
176. Bobroknya Si Gadis Dingin
178
177. Ivanna dan Fajri
179
178. Lomba lagi?
180
179. Sponsor Olimpiade
181
180. Keringat Fajri
182
181. Lolos?
183
182. Kepala Batu
184
183. Ivanna Mengigau
185
184. Apa Yang Akan Terjadi?
186
185. Endorsment
187
186. Alasan
188
187. Beranjak Dewasa
189
188. Dokter Gila!
190
189. Zwetta Arnold.
191
190. Sifat Terpendam Ivanna
192
191. Kemarahan Fajri
193
192. Kejadian Malam Hari
194
193. Kehangatan
195
194. Kepulangan Fajri
196
195. Rencana Ivanna
197
196. Uji Coba Mobil Baru
198
197. Pertunangan Boy
199
198. Keberangkatan
200
199. Desa Selimut
201
200. Bertemu Kembali
202
201. Sakit
203
202. Tolong Jaga Kakak, Ku!
204
203. Kunjungan Safira
205
204. Pulang
206
205. Calon Kakak Ipar.
207
206. Rusuh
208
207. Jangan Ganggu Kakak Iparku (Ivanna)
209
208. Kedatangan Zwetta
210
209. Singa Betina
211
210. Hukuman Dari Ivanna
212
211. Kunjungan Safira
213
212. Fajri dan Safira
214
213. Ivanna vs Zwetta
215
214. Modus!
216
215. Kencan?
217
216. Tidak Romantis!
218
217. Jahilnya Safira
219
218. Bertemu Teman Lama
220
219. Jawaban Safira
221
220. Abang pilih kasih, Buna!
222
221. Meminta Restu Ibu Panti
223
222. Meminta Restu Ibu Panti 2
224
223. Lamaran
225
224. Lamaran 2
226
225. Tamu Tak Di Undang
227
226. Benarkah?
228
227. Hasil Tes DNA
229
228. Perdebatan
230
229. Hari Pernikahan
231
230. Merona
232
231. Malam Pertama
233
232. In The Morning
234
233. Digigit Harimau
235
234. Kesedihan Ivanna
236
235. Mas Aji?
237
236. Siapa Dia?
238
237. Tidak Boleh!
239
238. Wasiat Kakek
240
239. Wasiat Kakek 2
241
240. Ivanna vs Tono
242
241. Kamu bau, Mas! (Safira)
243
242. Ngidamnya Safira
244
243. Permak Tono
245
244. Tono vs Bryan
246
245. Tono yang Meresahkan
247
246. Kesempatan
248
247. Bertaruh Nyawa
249
248. Nama si Kembar
250
249. Empat Anak Lebih Baik
251
250. Newborn Photoshoot
252
251. Istri Sultan
253
252. Makan Malam romantis
254
253. Bonus Chapter
255
254. Bonus chapter
256
255. Bonus Chapter End
257
Terima Kasih
258
Novel Ivanna Sudah Terbit
259
novel terbaru hadir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!