4. Hari Baru, Kehidupan Baru

Seorang laki-laki tengah menatap nanar keluar jendela gedung yang bertuliskan DIRGANTARA CORP. Berulang kali ia mendesah berat berperang dengan fikirannya yang tidak kunjung menemukan benang merah.

Apa yang kau inginkan sebenarnya? cek 100 juta pun kau robek. bathinnya kesal.

tok,... tok,... tok,...

Ceklek,...

"selamat siang pak, saya hanya mengingatkan jika rapat dengan para pemegang saham akan di mulai 10 menit lagi," Ucap Fitri Sekretaris Irfan.

"hmm."

Laki-laki itu berjalan keluar ruangan dan di ikuti oleh Fitri. Sementara Ray mendapatkan tugas untuk mengevaluasi kinerja kantor cabang yang berada di luar kota.

"kosongkan jadwal saya setelah ini. Saya ingin istirahat!" ucap Irfan memecah keheningan.

"baik pak. Apa ada lagi?" ucap Fitri dengan centil namun tidak di respons sama sekali oleh Irfan yang berdiri tegap di sampingnya.

Dimana dia sekarang? rasa itu! kehangatan itu membuat aku ingin merasakannya lagi. Tapi itu tidak ku temukan pada perempuan-perempuan yang sudah ku sewa hanya untuk memuaskan nafsuku saja.

Sudah tiga tahun berlalu, bagaimana keadaannya saat ini?, Apa dia menjalani hidup dengan baik atau sama sepertiku menjadi bajing*n yang memiliki hobi bermain dengan wanita?.

Hari-harinya di penuhi dengan wajah gadis yang merenggut keperjakaan yang ia jaga selama 23 tahun. Bahkan untuk solo karier pun ia tidak pernah mencoba seperti apa rasanya. Bagaimana tidak, jangankan untuk hal itu, waktu tidurnya hanya 2-3 jam dalam sehari dan selebihnya ia pergunakan untuk berfikir bagaimana perusahaan itu bisa maju dan berkembang dengan pesat.

Kaki jenjangnya melangkah memasuki ruang meeting yang sudah berisikan para pemegang saham, karna sebentar lagi mereka akan mengevaluasi kinerja dan pendapatan dalam waktu 6 bulan terakhir.

Namun Irfan kembali tidak fokus siang ini, karna fikirannya hanya terpenuhi oleh Fajira, perempuan yang perlahan mulai menembus dinding hati yang sudah terkunci dengan nama Vina.

Setelah selesai rapat dengan para pemegang saham, ia segera memilih untuk pulang dan mengistirahatkan badan letihnya. Sungguh fikirannya sangat kacau belakangan ini hanya karna seorang perempuan, bahkan ketika Vina berulahpun ia tidak terlalu ambil pusing seperti ini.

huft....

Berulang kali ia menghela nafas berat, namun fikirannya tidak lepas dari bayangan wajah cantik dan manis milik Fajira yang begitu melekat di dalam ingatannya.

Apalagi ketika ia teringat dengan pagi hari selepas kejadian itu, Fajira yang terbalut pakaian yang cukup bagus membuatnya terlihat cantik di mata Irfan, tanpa sengaja laki-laki itu memandang lama fisik yang sudah ia sakiti hati, dan mentalnya itu.

Huh bisa-bisanya aku terpesona dengan melihatnya berpakaian seperti itu.

Karna fikirannya yang hanya fokus kepada Fajira, sehingga ia tidak lagi menghiraukan Vina pacarnya yang sudah lari bersama dengan laki-laki lain.

Ia terlelap tanpa sadar karna beratnya beban memikirkan satu perempuan saja. Bahkan saat ini perusahaan tidak terlalu ia urus, beruntung para petinggi perusahaan dapat di percaya sehingga Irfan tidak terlalu risau jika terjadi sesuatu terhadap perusahaannya.

💖💖

Pagi ini adalah hari dimana Fajira dan Fajri akan pindah ke asrama khusus penerima beasiswa yang berada tak jauh dari tempat tinggal lamanya. Dengan menyewa sebuah becak motor, Fajira mengangkut barang-barang yang lumayan banyak, lebih tepatnya barang daur ulang milik Fajri.

"sayang, barang kita banyak juga ya, nak! hehe," ucap Fajira kepada anaknya ketika melihat becak motor itu penuh dengan barang mereka.

"hehe iya, Bunda, belum lagi nanti barang-barang Aji yang ada di bengkel," ucap Aji tersenyum menampilkan deretan gigi susunya yang rapi.

"apa gak di tinggal aja sayang, nitip sama Uwak aja di sana?"

"itu sudah banyak yang Aji tinggalkan, Bunda. Yang Aji bawa hanya beberapa peralatan yang bisa di pakai nanti dan ada satu proyek yang sedang Aji kerjakan, Bunda!"

"proyek apa sayang?" tanya Fajira mengernyit.

"Aji mau bikin itu mesin cuci baju dari mesin air yang di kasih sama Pak Anto,"

"eh Aji serius, sayang?"

"iya Bunda, jadi boleh di bawa ya?"

"iya bawa aja, sayang!"

Astaga Fajri mau jadi apa kamu besar nanti nak?.

"terima kasih, bidadariku," ucap Fajri dengan manis dalam gendongan Fajira.

"sama-sama pangeran kecil, Bunda! muach,..."

"sudah siap, neng. Berangkat sekarang?" tanya tukang becak.

"iya, pak! yuk , sayangkita pergi!" Fajia menaikkan Fajri ke atas becak itu, kemudian ia menatap rumah reot yang sudah ia tempati selama tiga tahun ini dengan penuh kehangatan dan kebahagiaan, walaupun penderitaan ikut mengimbangi langkah mereka.

Terima kasih Nek, sudah menjadi pahlawan untuk hidupku dan Fajri. Bersamamu aku kembali merasakan kehangatan sebuah keluarga. Semoga nenek tenang di alam sana, kami selalu berdoa agar nenek di tempatkan di sisi terbaik tuhan.

"eh, Jira jadi pindah toh?" ucap salah seorang warga yang cukup dekat dengan Fajira.

"iya buk, minggu depan sudah mulai kuliah"

"ini ada sedikit untuk kamu dan Fajri, mohon diterima ya!" ucap ibu itu memberikan sebuah dus yang di ikat dengan tali entah apa isinya.

"eh ibu, kenapa harus repot-repot?" tolak Fajira secara halus.

"gak repot kok Ji, kamu juga sering bantu anak ibu belajar. Anggap saja ini ucapan terima kasih dari kami,"

"aduh ibu saya jadi segan. Terima kasih banyak, buk. Semoga kebaikan ibu di balas berlipat ganda oleh tuhan Aamiin,"

"aamiin. Hati-hati ya, kalau sukses nanti jangan lupa sama kami disini!"

"iya, buk. Nanti kalau senggang kami akan main kesini lagi. Sekali lagi terima kasih" rasa haru menyelimuti dirinya perlahan air mata itu mulai menganak sungai.

"sama-sama, Ji. hati-hati ya, Nak" ucap ibu itu juga ikut berkaca-kaca.

"iya, buk. kami permisi dulu ya!"

"iya nak"

Fajira menaiki becak itu dan segera pergi dari kampung yang sudah menerima dirinya dan Fajri dengan sangat baik. Sesekali tangannya melambai pada kepada warga yang ia kenal.

Perlahan becak motor membawa ibu dan anak itu menuju tempat tinggal baru mereka yaitu Asrama Bank milik negara.

Ketika sampai di gerbang utama asrama, Fajira lebih dulu menyerahkan beberapa berkas tambahan untuk melengkapi datanya sebagai penghuni salah satu kamar di sana.

"selamat siang, ibu. Saya Fajira. Ini mau menyerahkan berkas tambahan," ucapnya

"ah iya, Fajira ya. Mahasiswa baru fakultas kedokteran?"

"iya, buk,"

"silahkan, ini kunci kamarnya nomor 21 di lantai 1 ya nak"

"iya bu terima kasih. Hmm saya membawa anak buk, bolehkan sekalian tinggal disini?"

"eh, ini anak kandung?" Tanya ibu asrama terkejut.

"iya buk"

"boleh, tapi bapaknya gak boleh ya, ini asrama perempuan"

"iya buk. terima kasih banyak, kalau begitu saya masuk dulu, bu!"

"iya-iya silahkan!"

Becak itu perlahan masuk dan segera mengangkat barang-barang yang ada di atasnya menuju kamar baru yang akan di tempati oleh Fajira dan Fajri.

"ini rumah baru kita, Bunda?" ucap Fajri dengan mata berbinar.

Ia melihat kamar barunya yang sudah tersedia dipan beserta kasur disana dan juga ada sebuah lemari yang masih baru dengan kamar mandi yang berada di dalamnya.

"iya sayang, Aji suka, nak?"

"suka, Bunda. Kalau nenek masih ada pasti dia juga ikut senang!" ucap Fajri sendu.

"iya sayang, sekarang nenek sudah tenang di atas sana. Kita hanya perlu mendo'akan nenek dari sini,"

"iya Bunda. Peluk!" Fajira segera menggendong Fajri yang tertawa dalam pelukannya.

"kita makan lagi yuk, besok kita harus membuat program rencana kehidupan dengan lebih baik lagi sayang. Mau?"

"mau, Bunda. let's goo!"

Fajira sempat membeli dua bungkus nasi di jalan tadi, satu ia berikan kepada tukang becak dan satu akan ia makan bersama dengan Fajri.

"habis ini kita mandi ya, nak. Nanti malam kita jalan-jalan keluar, Bunda ada sedikit uang lebih"

"betul Bunda? beli buku boleh?" tanya Fajri dengan mata berbinar.

"sa-sayang, kenapa gak beli mainan saja?" tanya Ivanna cengo.

"gak mau Bunda, atau kita pergi ke loak elektronik, mana tau....hmmm..." Fajira membekap mulut anaknya yang sudah mengoceh kemana-mana.

"beli kue aja ya, untuk persediaan kita disini. Mau?" ucap Fajira membujuk Fajri yang tengah merajuk.

"gak mau, Aji mau beli buku Bunda. Aji belum ada belajar hal baru lagi" ucapnya cemberut.

"huft,... ya sudah nanti kita beli buku ya, nak" pasrahnya.

"Yeeey, terima kasih Bunda. Saayang Bunda. muach muach muach. hahaha,..." Pria kecil itu berteriak senang ketika keinginannya di penuhi oleh sang Bunda.

"Bunda, besok kalau Bunda pergi kuliah, Aji sama siapa?" ucap Fajri cemberut gemas.

"nanti Aji ikut sama Bunda ya, tapi gak boleh nakal. nanti Bunda izin aja sama dosennya agar Aji diperbolehkan masuk ke kelas,"

"kalau gak boleh gimana, Bunda?"

"hmm? gimana ya? nanti deh Bunda cari cara dulu. Besok kita sekalian melihat-lihat keadaan kampus ya, nak. nanti kalau uang nya masih berlebih kita beli beberapa helai baju. untung tabungan kita masih ada dan beasiswa Bunda sudah masuk juga nak"

"iya, Bunda. Besok kita jalan-jalan Yeeii Yeeiii jalan-jalan" sorak Fajri tenang.

Mereka menghabiskan hari dengan menata kamar dan membuatnya agar terlihat rapi dan nyaman. Sehingga mereka bisa betah berada di sana.

💖💖💖

TO BE CONTINUE

Terpopuler

Comments

revasya alzila

revasya alzila

maaf ga lanjut baca cerita,terlalu ga masuk akal umur 2th bisa ngrakit Elektronik tuh sangat di luar nalar

2025-02-09

0

Putri Minwa

Putri Minwa

semangat untuk mu thor

2023-08-21

0

@shiha putri inayyah 3107

@shiha putri inayyah 3107

mulut Irfan pedes banget...
dulu bilang dia rugi karena perjaka nya hilang... eh ternyata sekarang jd penjahat kelamin...ih amit2,, najis banget sama kelakuan nya...🤮🤮

2022-08-18

1

lihat semua
Episodes
1 1. Rusaknya Makhkota Sang Ratu
2 2. Pertumpahan Darah
3 3. Dia Hadir!
4 4. Hari Baru, Kehidupan Baru
5 5. Anak genius
6 6. Apa Bunda Bahagia?
7 info
8 7. Rumah Untuk Bunda
9 8. Hanya Kamu Yang Bunda Miliki
10 9. Diskualifikasi?
11 10. Pembuktian!
12 11. Pertemuan Pertama
13 12. Apa Aku Harus Mencarinya? (irfan)
14 13. Sang Juara
15 14. Proyek Baru
16 15. Apa Aku Punya Ayah Bunda?
17 16. Aji Hanya Mau Bunda
18 17. Aku Harus Mencarinya (Irfan)
19 18. Agen Pulsa
20 19. Aku Menyesal (Irfan)
21 20. Kontrak Kerja Sama
22 21. Apa dia mengenaliku?
23 22. Aku ketahuan!
24 23. Hari Pertama Sekolah
25 24. Pindahkan kantor Pusat Ray! (Irfan)
26 25. Aji Gak Suka Sama Om Itu Bunda!
27 26. Launching Produk.
28 27. Jangan Sakit-Sakit
29 28. Tolong Jauhi Anakku!
30 29. Cerdas Namun Sadis
31 30. 12 Milyar
32 31. Aku Menemukanmu (Irfan)
33 32. Apa Fajri Anakku?
34 33. Jangan Takutkan Apapun
35 34. Dia Ayah Aji Sayang.
36 35. Jangan Tinggalkan Aji lagi Ayah
37 36. Kehangatan
38 37. Ayo Cium Ayah Bunda
39 38. Balasan Untuk Irfan
40 39. Restu Mama
41 40. Usapan Lembut Fajira
42 41. Morning Kiss
43 42. Proyek Memikat Hati Fajira
44 43. Aji Mau Naik Kelas Lagi Bu
45 44. Kebersamaan part 1
46 45. kebersamaan Part 2
47 46. Kebersamaan Part 3
48 47. Kebersamaan Part 4
49 48. Kembali Pulang
50 49. Hari Yang Indah
51 50. Rencana Pernikahan
52 51. Uji Coba Proyek Baru
53 52. Bertemu Mama Mertua
54 53. Kelakuan Irfan
55 54. Jangan Sampai Fajri Tau Perbuatanmu
56 55. Kesedihan Fajri
57 56. Kecemburuan Irfan
58 57. Irfan VS Vino
59 58. Wedding Day
60 59. Malam Pertama
61 60. Firasat Irfan
62 61. Viral
63 62. Kecemburuan Fajri.
64 63. Aku Percaya Padamu, Mas
65 64. Apa Yang Terjadi?
66 65. Pencarian Fajira Part 1
67 66. Irfan Sakit
68 67. Pencarian Fajira Part 2
69 68. Kondisi Fajira
70 69. Pencarian Fajira Part 3
71 70. Siapa Sebenarnya?
72 71. Kembali Pulang
73 72. Kesakitan Yang Berujung Kenikmatan
74 73. Mau Punya Anak Lagi
75 74. Rencana Baru Fajri
76 75. Kabar Bahagia
77 76. Ada Apa dengan Hanna? (Fajri)
78 77. Hormon Ibu Hamil
79 78. Aji Akan Menjadi Seorang Abang
80 79. USG Pertama
81 80. Kerinduan Fajira
82 81. Hari Bahagia Fajri
83 82. Lomba Cerdas Cermat
84 83. Terjadi Lagi
85 84. Usaha Vino
86 85. Derita Irfan
87 86. Dua Pria Possesif
88 87. Possesifnya Fajri
89 88. Gelembung Sabun
90 89. Semua Tergantung Kamu, Mas!
91 90. Permainan Baru Fajri
92 91. Siap Dia?
93 92. Tidak Tahu diri
94 93. Kekhawatiran Yang Berlebihan
95 94. Kajahilan Fajri
96 95. Kejahilan Fajri Part 2
97 96. Keadaan Sherly
98 97. Bertemu Kembali
99 98. Bertemu Kembali 2
100 99. Ikatan Bathin
101 100. Nasib Sherly
102 101. Fajri Sakit
103 102. Nanggung
104 103. Kelakuan Irfan
105 104. Tanpa Keburikan
106 105. Selangkah Menuju Masa Depan
107 106. Sulitnya Menjaga Seorang Irfan
108 107. Nama Dede Bayi
109 108. Seonggok Tepung
110 109. Drama Irfan dan Fajri, lagi?
111 110. Kelakuan Ibu Hamil
112 111. Perlakuan Irfan
113 112. Permintaan Irfan
114 113. Gelar Baru Fajira
115 114. Penguntit
116 115. Mak Comblang
117 116. Terkejut
118 117. Keadaan Fajri.
119 118. Kekecewaan Fajira
120 119. Perdebatan
121 120. Kunjungan Hanna
122 121. Sikap Dewasa Fajri
123 122. Kunjungan Guru Fajri
124 123. Permintaan Maaf
125 124. Rencana Ray
126 125. Makan Malam
127 126. First Kiss
128 127. Janji Fajri
129 128. Kembali Ke Sekolah
130 129. Semoga Berjodoh
131 130. Jawaban Riska
132 131. Penguntit
133 132. Kamu Lemah Mas!
134 133. Saling Memaafkan
135 134. Quality Time
136 135. Ketegangan
137 136. Lega
138 137. Pulang Kampung
139 138. Kenangan Fajira
140 139 . Janji Dua Pria Tampan
141 140. Kedatangan Tamu Tak Di Undang
142 141. Dua Pilihan
143 142. Kebenaran
144 143. Penangkapan Sandi
145 144. Kakak Lebih Cantik
146 145. Kemenangan Hanna
147 146. Tanda-tanda
148 147. Kecemasan
149 148. Welcome To The World
150 149. Ivanna Hanindya Dirgantara
151 150. Kekhawatiran Fajira
152 151. Rencana Masa Depan Fajri
153 152. Peresmian Rumah Sakit (S1 End)
154 153. S2 : Drama Adik Kakak.
155 154. S2 : Suara Merdu Ivanna
156 155. S2 : Membujuk Ivanna
157 156. S2 : Pergi Ke Sekolah
158 157. S2 : Mengunjungi Ayah
159 158. Ibu dan Anak
160 159. Senjata Makan Tuan
161 160. Cemburunya Ivanna
162 161. Masuk Sekolah
163 162. Ibu-ibu Rempong
164 163. Aku Tidak Peduli
165 164. Kepanikan
166 165. Ivanna Sakit
167 166. Berkunjung ke Perusahaan Fajri
168 167. Jarum Besar
169 168. Q Time Ibu dan Anak
170 169. Kejamnya Seorang Fajri
171 170. Savage!
172 171. Curhatan Fajri
173 172. Rindu
174 173. Teman Baru Fajri
175 174. Gemas
176 175. Bibit Unggul Irfan
177 176. Bobroknya Si Gadis Dingin
178 177. Ivanna dan Fajri
179 178. Lomba lagi?
180 179. Sponsor Olimpiade
181 180. Keringat Fajri
182 181. Lolos?
183 182. Kepala Batu
184 183. Ivanna Mengigau
185 184. Apa Yang Akan Terjadi?
186 185. Endorsment
187 186. Alasan
188 187. Beranjak Dewasa
189 188. Dokter Gila!
190 189. Zwetta Arnold.
191 190. Sifat Terpendam Ivanna
192 191. Kemarahan Fajri
193 192. Kejadian Malam Hari
194 193. Kehangatan
195 194. Kepulangan Fajri
196 195. Rencana Ivanna
197 196. Uji Coba Mobil Baru
198 197. Pertunangan Boy
199 198. Keberangkatan
200 199. Desa Selimut
201 200. Bertemu Kembali
202 201. Sakit
203 202. Tolong Jaga Kakak, Ku!
204 203. Kunjungan Safira
205 204. Pulang
206 205. Calon Kakak Ipar.
207 206. Rusuh
208 207. Jangan Ganggu Kakak Iparku (Ivanna)
209 208. Kedatangan Zwetta
210 209. Singa Betina
211 210. Hukuman Dari Ivanna
212 211. Kunjungan Safira
213 212. Fajri dan Safira
214 213. Ivanna vs Zwetta
215 214. Modus!
216 215. Kencan?
217 216. Tidak Romantis!
218 217. Jahilnya Safira
219 218. Bertemu Teman Lama
220 219. Jawaban Safira
221 220. Abang pilih kasih, Buna!
222 221. Meminta Restu Ibu Panti
223 222. Meminta Restu Ibu Panti 2
224 223. Lamaran
225 224. Lamaran 2
226 225. Tamu Tak Di Undang
227 226. Benarkah?
228 227. Hasil Tes DNA
229 228. Perdebatan
230 229. Hari Pernikahan
231 230. Merona
232 231. Malam Pertama
233 232. In The Morning
234 233. Digigit Harimau
235 234. Kesedihan Ivanna
236 235. Mas Aji?
237 236. Siapa Dia?
238 237. Tidak Boleh!
239 238. Wasiat Kakek
240 239. Wasiat Kakek 2
241 240. Ivanna vs Tono
242 241. Kamu bau, Mas! (Safira)
243 242. Ngidamnya Safira
244 243. Permak Tono
245 244. Tono vs Bryan
246 245. Tono yang Meresahkan
247 246. Kesempatan
248 247. Bertaruh Nyawa
249 248. Nama si Kembar
250 249. Empat Anak Lebih Baik
251 250. Newborn Photoshoot
252 251. Istri Sultan
253 252. Makan Malam romantis
254 253. Bonus Chapter
255 254. Bonus chapter
256 255. Bonus Chapter End
257 Terima Kasih
258 Novel Ivanna Sudah Terbit
259 novel terbaru hadir
Episodes

Updated 259 Episodes

1
1. Rusaknya Makhkota Sang Ratu
2
2. Pertumpahan Darah
3
3. Dia Hadir!
4
4. Hari Baru, Kehidupan Baru
5
5. Anak genius
6
6. Apa Bunda Bahagia?
7
info
8
7. Rumah Untuk Bunda
9
8. Hanya Kamu Yang Bunda Miliki
10
9. Diskualifikasi?
11
10. Pembuktian!
12
11. Pertemuan Pertama
13
12. Apa Aku Harus Mencarinya? (irfan)
14
13. Sang Juara
15
14. Proyek Baru
16
15. Apa Aku Punya Ayah Bunda?
17
16. Aji Hanya Mau Bunda
18
17. Aku Harus Mencarinya (Irfan)
19
18. Agen Pulsa
20
19. Aku Menyesal (Irfan)
21
20. Kontrak Kerja Sama
22
21. Apa dia mengenaliku?
23
22. Aku ketahuan!
24
23. Hari Pertama Sekolah
25
24. Pindahkan kantor Pusat Ray! (Irfan)
26
25. Aji Gak Suka Sama Om Itu Bunda!
27
26. Launching Produk.
28
27. Jangan Sakit-Sakit
29
28. Tolong Jauhi Anakku!
30
29. Cerdas Namun Sadis
31
30. 12 Milyar
32
31. Aku Menemukanmu (Irfan)
33
32. Apa Fajri Anakku?
34
33. Jangan Takutkan Apapun
35
34. Dia Ayah Aji Sayang.
36
35. Jangan Tinggalkan Aji lagi Ayah
37
36. Kehangatan
38
37. Ayo Cium Ayah Bunda
39
38. Balasan Untuk Irfan
40
39. Restu Mama
41
40. Usapan Lembut Fajira
42
41. Morning Kiss
43
42. Proyek Memikat Hati Fajira
44
43. Aji Mau Naik Kelas Lagi Bu
45
44. Kebersamaan part 1
46
45. kebersamaan Part 2
47
46. Kebersamaan Part 3
48
47. Kebersamaan Part 4
49
48. Kembali Pulang
50
49. Hari Yang Indah
51
50. Rencana Pernikahan
52
51. Uji Coba Proyek Baru
53
52. Bertemu Mama Mertua
54
53. Kelakuan Irfan
55
54. Jangan Sampai Fajri Tau Perbuatanmu
56
55. Kesedihan Fajri
57
56. Kecemburuan Irfan
58
57. Irfan VS Vino
59
58. Wedding Day
60
59. Malam Pertama
61
60. Firasat Irfan
62
61. Viral
63
62. Kecemburuan Fajri.
64
63. Aku Percaya Padamu, Mas
65
64. Apa Yang Terjadi?
66
65. Pencarian Fajira Part 1
67
66. Irfan Sakit
68
67. Pencarian Fajira Part 2
69
68. Kondisi Fajira
70
69. Pencarian Fajira Part 3
71
70. Siapa Sebenarnya?
72
71. Kembali Pulang
73
72. Kesakitan Yang Berujung Kenikmatan
74
73. Mau Punya Anak Lagi
75
74. Rencana Baru Fajri
76
75. Kabar Bahagia
77
76. Ada Apa dengan Hanna? (Fajri)
78
77. Hormon Ibu Hamil
79
78. Aji Akan Menjadi Seorang Abang
80
79. USG Pertama
81
80. Kerinduan Fajira
82
81. Hari Bahagia Fajri
83
82. Lomba Cerdas Cermat
84
83. Terjadi Lagi
85
84. Usaha Vino
86
85. Derita Irfan
87
86. Dua Pria Possesif
88
87. Possesifnya Fajri
89
88. Gelembung Sabun
90
89. Semua Tergantung Kamu, Mas!
91
90. Permainan Baru Fajri
92
91. Siap Dia?
93
92. Tidak Tahu diri
94
93. Kekhawatiran Yang Berlebihan
95
94. Kajahilan Fajri
96
95. Kejahilan Fajri Part 2
97
96. Keadaan Sherly
98
97. Bertemu Kembali
99
98. Bertemu Kembali 2
100
99. Ikatan Bathin
101
100. Nasib Sherly
102
101. Fajri Sakit
103
102. Nanggung
104
103. Kelakuan Irfan
105
104. Tanpa Keburikan
106
105. Selangkah Menuju Masa Depan
107
106. Sulitnya Menjaga Seorang Irfan
108
107. Nama Dede Bayi
109
108. Seonggok Tepung
110
109. Drama Irfan dan Fajri, lagi?
111
110. Kelakuan Ibu Hamil
112
111. Perlakuan Irfan
113
112. Permintaan Irfan
114
113. Gelar Baru Fajira
115
114. Penguntit
116
115. Mak Comblang
117
116. Terkejut
118
117. Keadaan Fajri.
119
118. Kekecewaan Fajira
120
119. Perdebatan
121
120. Kunjungan Hanna
122
121. Sikap Dewasa Fajri
123
122. Kunjungan Guru Fajri
124
123. Permintaan Maaf
125
124. Rencana Ray
126
125. Makan Malam
127
126. First Kiss
128
127. Janji Fajri
129
128. Kembali Ke Sekolah
130
129. Semoga Berjodoh
131
130. Jawaban Riska
132
131. Penguntit
133
132. Kamu Lemah Mas!
134
133. Saling Memaafkan
135
134. Quality Time
136
135. Ketegangan
137
136. Lega
138
137. Pulang Kampung
139
138. Kenangan Fajira
140
139 . Janji Dua Pria Tampan
141
140. Kedatangan Tamu Tak Di Undang
142
141. Dua Pilihan
143
142. Kebenaran
144
143. Penangkapan Sandi
145
144. Kakak Lebih Cantik
146
145. Kemenangan Hanna
147
146. Tanda-tanda
148
147. Kecemasan
149
148. Welcome To The World
150
149. Ivanna Hanindya Dirgantara
151
150. Kekhawatiran Fajira
152
151. Rencana Masa Depan Fajri
153
152. Peresmian Rumah Sakit (S1 End)
154
153. S2 : Drama Adik Kakak.
155
154. S2 : Suara Merdu Ivanna
156
155. S2 : Membujuk Ivanna
157
156. S2 : Pergi Ke Sekolah
158
157. S2 : Mengunjungi Ayah
159
158. Ibu dan Anak
160
159. Senjata Makan Tuan
161
160. Cemburunya Ivanna
162
161. Masuk Sekolah
163
162. Ibu-ibu Rempong
164
163. Aku Tidak Peduli
165
164. Kepanikan
166
165. Ivanna Sakit
167
166. Berkunjung ke Perusahaan Fajri
168
167. Jarum Besar
169
168. Q Time Ibu dan Anak
170
169. Kejamnya Seorang Fajri
171
170. Savage!
172
171. Curhatan Fajri
173
172. Rindu
174
173. Teman Baru Fajri
175
174. Gemas
176
175. Bibit Unggul Irfan
177
176. Bobroknya Si Gadis Dingin
178
177. Ivanna dan Fajri
179
178. Lomba lagi?
180
179. Sponsor Olimpiade
181
180. Keringat Fajri
182
181. Lolos?
183
182. Kepala Batu
184
183. Ivanna Mengigau
185
184. Apa Yang Akan Terjadi?
186
185. Endorsment
187
186. Alasan
188
187. Beranjak Dewasa
189
188. Dokter Gila!
190
189. Zwetta Arnold.
191
190. Sifat Terpendam Ivanna
192
191. Kemarahan Fajri
193
192. Kejadian Malam Hari
194
193. Kehangatan
195
194. Kepulangan Fajri
196
195. Rencana Ivanna
197
196. Uji Coba Mobil Baru
198
197. Pertunangan Boy
199
198. Keberangkatan
200
199. Desa Selimut
201
200. Bertemu Kembali
202
201. Sakit
203
202. Tolong Jaga Kakak, Ku!
204
203. Kunjungan Safira
205
204. Pulang
206
205. Calon Kakak Ipar.
207
206. Rusuh
208
207. Jangan Ganggu Kakak Iparku (Ivanna)
209
208. Kedatangan Zwetta
210
209. Singa Betina
211
210. Hukuman Dari Ivanna
212
211. Kunjungan Safira
213
212. Fajri dan Safira
214
213. Ivanna vs Zwetta
215
214. Modus!
216
215. Kencan?
217
216. Tidak Romantis!
218
217. Jahilnya Safira
219
218. Bertemu Teman Lama
220
219. Jawaban Safira
221
220. Abang pilih kasih, Buna!
222
221. Meminta Restu Ibu Panti
223
222. Meminta Restu Ibu Panti 2
224
223. Lamaran
225
224. Lamaran 2
226
225. Tamu Tak Di Undang
227
226. Benarkah?
228
227. Hasil Tes DNA
229
228. Perdebatan
230
229. Hari Pernikahan
231
230. Merona
232
231. Malam Pertama
233
232. In The Morning
234
233. Digigit Harimau
235
234. Kesedihan Ivanna
236
235. Mas Aji?
237
236. Siapa Dia?
238
237. Tidak Boleh!
239
238. Wasiat Kakek
240
239. Wasiat Kakek 2
241
240. Ivanna vs Tono
242
241. Kamu bau, Mas! (Safira)
243
242. Ngidamnya Safira
244
243. Permak Tono
245
244. Tono vs Bryan
246
245. Tono yang Meresahkan
247
246. Kesempatan
248
247. Bertaruh Nyawa
249
248. Nama si Kembar
250
249. Empat Anak Lebih Baik
251
250. Newborn Photoshoot
252
251. Istri Sultan
253
252. Makan Malam romantis
254
253. Bonus Chapter
255
254. Bonus chapter
256
255. Bonus Chapter End
257
Terima Kasih
258
Novel Ivanna Sudah Terbit
259
novel terbaru hadir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!