3. Dia Hadir!

Sreek...

Fajira merobek cek dengan nominal 100 juta itu dan meletakkannya kembali di rasa meja, kejadian itu sukses membuat Annisa menelan ludahnya kasar.

Sombong sekali wanita ini, kalau tidak mau kenapa tidak memberikannya saja kepada saya. huh dasar tidak tau diri.

Mereka segera melangkah keluar dengan menggunakan lift khusus untuk CEO. Berjalan pelan seolah tidak terjadi sesuatu. Sehingga tidak menimbulkan fikiran negatif dari orang lain atau sebagainya.

Annisa mengantarkan Fajira pulang ke kontrakannya dengan sedikit paksaan karna Fajira menolak untuk di antarkan pulang. Dalam hening mobil terus melaju dengan kecepatan sedang membelah padatnya kota metropolitan.

💖💖

Saat ini Fajira tengah bekerja di restoran seperti biasanya, Sudah hampir satu bulan ia bertahan setelah kejadian itu. Rencananya ia akan pindah pada akhir bulan ini, tepat ketika masa kontrakan habis dan ia sudah menerima gaji beserta pesangonnya.

Hari ini ia merasa tidak enak badan dengan kepala pusing yang berdenyut dan perut yang terasa sangat tidak enak. Keadaannya menjadi bahan perhatian oleh karyawan yang lain.

"Ji, kamu gak papa?" tanya Zayn cemas.

"aku baik kak, mungkin karna kecepean aja" lirih Fajira sambil memegang kepalanya.

"betul gak papa? izin aja gimana?"

"aku besok udah berhenti kerja Kak, gak mungkin aku izin sakit hari ini!"

"minum obat dulu ya, biar lebih baikan,"

"iya."

Fajira meminum obat pereda sakit kepala, lalu ia bersandar sebentar menunggu obat itu bereaksi. Ia teringat dengan satu hal yang membuatnya ketakutan.

Bulan ini aku belum datang bulan, harusnya dua hari yang lalu aku sudah dapat. Semoga saja benih laki-laki bajing*n itu tidak tumbuh di dalam rahimku.

Ia memejamkan matanya sejenak sebelum bekerja kembali. Huh! ada satu hal yang harus ia kerjakan ketika pulang nanti. Beruntung ia mendapatkan shift pagi sehingga sore ini ia bisa pulang dan beristirahat.

Semua pekerjaan ia lakukan, mulai dari membersihkan meja dan lantai, bahkan mencuci piring, begitulah keseharian wanita cantik itu.

Setelah waktu kerjanya habis, Fajira langsung bergegas untuk pulang ke kontrakan, namun ia memilih untuk singgah sebentar di apotek untuk membeli barang yang akan menjadi penentu kehidupannya untuk masa depan nanti.

Setibanya di rumah, Fajira segera mengganti pakaian kerjanya dengan pakaian rumah. Sebelum memasuki kamar mandi ia menatap lama benda kecil yang ada di tangannya berdoa semoga tidak ada hasil yang membuatnya semakin terpuruk.

"tuhan kali ini jangan membuatku kembali merasakan putus asa. Cukup sudah rasanya engkau memberikan ujian yang begitu berat kepadaku!" ucapnya sebelum melangkah menuju kamar mandi.

Ia menampung sedikit air kencing di dalam wadah dan memasukkan tespek itu kedalamnya. Fijiran gadis cantik itu kembali menerawang.

"eh tespeknya," ucap wanita itu setelah sadar dari lamunannya.

"tolong tuhan, jangan ada lagi masalah dalam hidupku!" Perlahan ia melihat hasil yang di tunjukkan oleh tespek itu.

deg,...

Jantungnya berdetak semakin cepat dengan air mata yang menetes. Ia tersedu melihat garis dua tertera pada benda kecil keramat yang sedang ia pegang. Fajira mengelus perut rata itu dengan lembut.

Kamu hadir secepat ini nak? kamu alasan kenapa Bunda sering sakit belakangan ini?.

Ia sungguh bingung dengan apa yang ia rasakan, antara senang atau ia harus sedih. Lama termenung memikirkan apa yang harus di lakukan setelah ini dengan anak yang sudah bersemayam di dalam rahimnya.

Apa aku gugurkan saja? Tapi bukankah ini suatu keberuntungan di dalam kesengsaraan? Dia hadir untuk menemani hari sepiku.

"aaarrgghhh!" ia menjambak rambutnya frustrasi.

"apa aku beri tau saja laki-laki itu? iya lebih baik besok aku pergi ka kesana dan memberitahukan hal ini kepadanya!" Fajira berucap dengan sungguh-sungguh namun sejurus kemudian semangatnya pudar mengingat laki-laki itu tidak menginginkan benihnya tumbuh sama sekali.

Huft,... aku harus mempersiapkan semuanya hari ini. Pergi jauh dari kehidupannya dan memulai hidup baru kita berdua ya nak. Temani Bunda sampai kapan-kapan ya, sayang.

💖💖

Tiga tahun kemudian...

"Nenek, Fajri, Bunda berhasil mendapatkan beasiswa penuh untuk kuliah!" pelik Fajira ketika ia mendapatkan Beasiswa penuh dari Bank Besar milik negara untuk melanjutkan pendidikannya sesuai dengan cita-cita yang ia inginkan.

"Bunda, dapat beasiswanya?" tanya laki-laki kecil berumur dua tahun dengan mata berbinar senang.

"iya sayang. Bunda mendapatkannya! Hah, semoga selepas ini hidup kita bisa lebih baik, aamiin," ucap Fajira bahagia sambil memeluk tubuh putra kecilnya yang tampan itu.

"Hore!" sorak Fajri dengan senang.

"nenek mana sayang?"

"tadi nenek ke kamar mandi Bunda, tapi belum keluar sampai sekarang" Fajira segera bergegas untuk pergi ke kamar mandi dan melihat keadaan wanita paruh baya yang sangat berjasa dalam hidupnya itu.

"nenek?" pekik Fajira melihat perempuan paruh baya itu sudah tidak bernafas lagi.

Jatuh sudah air mata mereka yang melihat wanita paruh baya itu sudah meninggalkan mereka berdua.

Dengan bantuan dari masyarakat sekitar mereka segera menguburkan nenek Ira. Wanita paruh baya yang menjadi super Hero bagi Fajira dan Fajri. Mereka hanya saling memeluk dan menumpahkan kesedihan karna kehilangan nenek Ira yang sudah menyelamatkan Fajira yang sedang mengandung.

Kala itu, Fajira baru saja tiba di terminal waktu dini hari, tanpa sadar ia pingsan di terminal yang sudah tidak terlihat kehidupan lagi disana. Hingga nenek Ira menemukannya tergeletak di jalan dan membawa gadis itu pulang ke gubuk reotnya, setelah ia sadar dari pingsan.

Fajira yang tidak memiliki pekerjaan setelah kepindahannya, memilih untuk berjualan gorengan keliling. Ia bisa mendapatkan untung bersih 100 ribu jika semua gorengannya habis terjual. Itu yang ia lakukan selama mengandung, hingga Fajri mulai bisa memberinya uang dengan tangan ajaibnya.

Fajira dan Fajri mengingat kembali momen kebersamaan mereka dengan nenek Ira. Wanita hebat yang membuat ibu satu anak itu kuat menghadapi cacian dan cobaan dari orang sekitar sehingga jadilah ia seperti sekarang, wanita tangguh yang siap melakukan apa saja untuk membesarkan anak sematawayangnya sendiri.

"Aji sayang. Kamu jangan tinggalkan Bunda ya, Nak!, hanya kamu yang Bunda miliki saat ini," ucap Fajira dengan genangan air mata.

"iya bunda, Aji janji akan jadi anak yang patuh dan bisa membanggakan bunda!" ucap Fajri memeluk sang Ibunda.

"kita pulang ya, nak!" Fajira kembali menatap makam nenek Ira yang akan ia rindukan setelah ini. Lalu kembali pulang dengan menggendong pria kecil nan tampan itu.

Setibanya di rumah, beruntung masih ada orang yang berkenan untuk pergi melayat ke gubuk reot itu, Sehingga membuat hati Fajira yang tadinya merasa sangat sedih dengan apa yang terjadi saat ini, perlahan menghangat dan mencoba untuk ikhlas dengan apa yang terjadi.

Ia teringat dengan beasiswanya kuliah yang ia dapat dengan nilai paling tinggi dari semua peserta yang mendaftar. Beruntung Setelah kuliah nanti ia akan menempati salah satu asrama yang di sediakan bagi penerima beasiswa itu bersama dengan anaknya.

"sayang, gak lama lagi kita akan pindah ke rumah yang lebih layak. Aji mau kan bantu, Bunda?"

"mau Bunda, Aji bisa bantu bunda apa saja!" ucapnya dengan tersenyum lebar.

"anak pintar. Sekarang tidur siang lagi ya!" Fajira mengajak pria kecil itu untuk beristirahat karna ia memang mengajarkan kedisiplinan dari kecil kepada Anak sematawayangnya itu.

Fajrianda Hanindyo, Anak yang terlahir dari hasil hubungan yang tidak di sengaja pada malam yang menyakitkan bagi Fajira. Anak itu tumbuh dengan segudang kepandaian, mulai dari bidang ilmiah bahkan teknik mesinpun ia bisa melakukannya.

Di usianya yang baru menginjak dua tahun, pria kecil itu sudah pandai membaca dan memahami maksud dari penjelasan ilmu yang ada di dalam buku yang ia baca, bahkan ketika umurnya yang baru menginjak satu tahun, Fajri sudah fasih untuk berbicara.

Sehingga beberapa orang tua meminta Fajri untuk mengajarkan anak-anak mereka tentang pelajaran sekolah. Dengan di bantu oleh Fajira mereka sudah memiliki 10 orang siswa yang ikut belajar di rumahnya dengan bayaran sekitar 150 ribu satu bulan.

Selain itu, pria tampan milik Fajira ini juga bisa memperbaiki mesin-mesin kecil hanya dengan melihat dan menganalisa saja, walaupun belum kuat untuk mengerjakannya namun ia bisa memberitahu dimana letak kerusakan pada mesin tersebut. Seperti mesin air, motor, dan lain halnya.

Bahkan ketika listrik mati di rumahnya, ia bisa mengolah berbagai jenis mesin-mesin rusak yang ia dapat dari tempat sampah ataupun ia minta dari masyarakat, menjadi mesin ginset tenaga surya yang membantu mengurangi pengeluaran untuk biaya listrik bulanan mereka.

Fajira yang memang sudah pintar di tambah dengan bibit premium dari CEO gila itu, bagaimana tidak anaknya bisa seperti ini. Terkadang ia di buat geleng kepala oleh Fajri yang mampu berfikir di luar nalar anak seusianya.

Hiks jika ada uang aku akan bawa anakku ke psikolog untuk melihat berapa tinggi IQ yang ia miliki.

Begitu jeritnya ketika mendapati Fajri membuat dan menciptakan hal baru dari barang yang sudah tidak di pakai lagi. Sementara bocah laki-laki itu hanya menatap bundanya dengan senyum manis memperlihatkan gigi susu yang belum cukup.

Seperti saat ini, entah kemana anak itu kabur seharian. Namun Fajira sudah hafal kemana dia pergi bermain, yaitu bengkel mobil yang terletak tak jauh dari sana. Anak itu dengan tampang ceria membawa sesuatu yang baru untuk bundanya yaitu mesin printer.

Ketika hendak melihat ada orang yang membuang mesin itu, dengan berani Fajri meminta dan membawanya ke bengkel. Ia preteli satu persatu bagian itu dan memperbaiki kerusakan dengan barang sisa elektronik yang ia titipkan di bengkel. Dan berhasil mesin itu hidup kembali dan berfungsi. Ia membawanya dengan troli yang sudah lama di buat untuk membantunya membawa barang-barang yang baru.

"Bundaa?" panggilnya.

"iya nak, kamu dari mana sayang?"

"dari bengkel, Bunda. Aji ada sesuatu untuk, bunda" ucapnya dengan sedikit rona merah di wajahnya.

"apa itu, sayang?" ucap Fajira dengan antusias.

"sebentar lagi Bunda akan kuliah, pasti butuh mesin ini nanti, jadi tadi... bla...blaa.." ia menceritakan bagaimana ia memperbaiki mesin itu, sehingga membuat Fajira meringis karna tidak paham dengan ocehan anak geniusnya.

"pintar, terima kasih anak Bunda yang paaaaling tampan muach muach. Ihh udah acem mandi dulu yuk!"

"hehehe iya, Bunda."

Fajira memandikan anaknya sambil sesekali bermain busa sekedar menyadarkan laki-laki itu terhadap masa kanak-kananya yang sudah melenceng dari batas wajar anak seusianya.

💖💖💖

TO BE CONTINUE

Ayo tinggalkan jejaknya agar aku bisa tau siapa yang membaca cerita ini.

terima kasih🤗

Terpopuler

Comments

Sri Puji

Sri Puji

untuk hrga diri memang iya, tpi klo soal rugi 😁 jmn gini sdh skit hti skit diri rmh jg ngontrak kan bisa buat ongkos 🤣 klo bisa minta lbih, itu yg mikir gk pke emosi ya, cpa tau jdi baby kan susah buat mkn sndiri sja susah sdh tmbh baby 😆 tpi gpp cm di novel bnyk tkoh stupid

2024-03-31

0

Putri Minwa

Putri Minwa

dasar orang kaya,selalu menganggap gampang semuanya

2023-08-21

1

Alanna Th

Alanna Th

aq zuka, thor. ngehalu itu indah, lnjt n smangat 💗😘👍😂🤣🤣😍

2023-05-24

1

lihat semua
Episodes
1 1. Rusaknya Makhkota Sang Ratu
2 2. Pertumpahan Darah
3 3. Dia Hadir!
4 4. Hari Baru, Kehidupan Baru
5 5. Anak genius
6 6. Apa Bunda Bahagia?
7 info
8 7. Rumah Untuk Bunda
9 8. Hanya Kamu Yang Bunda Miliki
10 9. Diskualifikasi?
11 10. Pembuktian!
12 11. Pertemuan Pertama
13 12. Apa Aku Harus Mencarinya? (irfan)
14 13. Sang Juara
15 14. Proyek Baru
16 15. Apa Aku Punya Ayah Bunda?
17 16. Aji Hanya Mau Bunda
18 17. Aku Harus Mencarinya (Irfan)
19 18. Agen Pulsa
20 19. Aku Menyesal (Irfan)
21 20. Kontrak Kerja Sama
22 21. Apa dia mengenaliku?
23 22. Aku ketahuan!
24 23. Hari Pertama Sekolah
25 24. Pindahkan kantor Pusat Ray! (Irfan)
26 25. Aji Gak Suka Sama Om Itu Bunda!
27 26. Launching Produk.
28 27. Jangan Sakit-Sakit
29 28. Tolong Jauhi Anakku!
30 29. Cerdas Namun Sadis
31 30. 12 Milyar
32 31. Aku Menemukanmu (Irfan)
33 32. Apa Fajri Anakku?
34 33. Jangan Takutkan Apapun
35 34. Dia Ayah Aji Sayang.
36 35. Jangan Tinggalkan Aji lagi Ayah
37 36. Kehangatan
38 37. Ayo Cium Ayah Bunda
39 38. Balasan Untuk Irfan
40 39. Restu Mama
41 40. Usapan Lembut Fajira
42 41. Morning Kiss
43 42. Proyek Memikat Hati Fajira
44 43. Aji Mau Naik Kelas Lagi Bu
45 44. Kebersamaan part 1
46 45. kebersamaan Part 2
47 46. Kebersamaan Part 3
48 47. Kebersamaan Part 4
49 48. Kembali Pulang
50 49. Hari Yang Indah
51 50. Rencana Pernikahan
52 51. Uji Coba Proyek Baru
53 52. Bertemu Mama Mertua
54 53. Kelakuan Irfan
55 54. Jangan Sampai Fajri Tau Perbuatanmu
56 55. Kesedihan Fajri
57 56. Kecemburuan Irfan
58 57. Irfan VS Vino
59 58. Wedding Day
60 59. Malam Pertama
61 60. Firasat Irfan
62 61. Viral
63 62. Kecemburuan Fajri.
64 63. Aku Percaya Padamu, Mas
65 64. Apa Yang Terjadi?
66 65. Pencarian Fajira Part 1
67 66. Irfan Sakit
68 67. Pencarian Fajira Part 2
69 68. Kondisi Fajira
70 69. Pencarian Fajira Part 3
71 70. Siapa Sebenarnya?
72 71. Kembali Pulang
73 72. Kesakitan Yang Berujung Kenikmatan
74 73. Mau Punya Anak Lagi
75 74. Rencana Baru Fajri
76 75. Kabar Bahagia
77 76. Ada Apa dengan Hanna? (Fajri)
78 77. Hormon Ibu Hamil
79 78. Aji Akan Menjadi Seorang Abang
80 79. USG Pertama
81 80. Kerinduan Fajira
82 81. Hari Bahagia Fajri
83 82. Lomba Cerdas Cermat
84 83. Terjadi Lagi
85 84. Usaha Vino
86 85. Derita Irfan
87 86. Dua Pria Possesif
88 87. Possesifnya Fajri
89 88. Gelembung Sabun
90 89. Semua Tergantung Kamu, Mas!
91 90. Permainan Baru Fajri
92 91. Siap Dia?
93 92. Tidak Tahu diri
94 93. Kekhawatiran Yang Berlebihan
95 94. Kajahilan Fajri
96 95. Kejahilan Fajri Part 2
97 96. Keadaan Sherly
98 97. Bertemu Kembali
99 98. Bertemu Kembali 2
100 99. Ikatan Bathin
101 100. Nasib Sherly
102 101. Fajri Sakit
103 102. Nanggung
104 103. Kelakuan Irfan
105 104. Tanpa Keburikan
106 105. Selangkah Menuju Masa Depan
107 106. Sulitnya Menjaga Seorang Irfan
108 107. Nama Dede Bayi
109 108. Seonggok Tepung
110 109. Drama Irfan dan Fajri, lagi?
111 110. Kelakuan Ibu Hamil
112 111. Perlakuan Irfan
113 112. Permintaan Irfan
114 113. Gelar Baru Fajira
115 114. Penguntit
116 115. Mak Comblang
117 116. Terkejut
118 117. Keadaan Fajri.
119 118. Kekecewaan Fajira
120 119. Perdebatan
121 120. Kunjungan Hanna
122 121. Sikap Dewasa Fajri
123 122. Kunjungan Guru Fajri
124 123. Permintaan Maaf
125 124. Rencana Ray
126 125. Makan Malam
127 126. First Kiss
128 127. Janji Fajri
129 128. Kembali Ke Sekolah
130 129. Semoga Berjodoh
131 130. Jawaban Riska
132 131. Penguntit
133 132. Kamu Lemah Mas!
134 133. Saling Memaafkan
135 134. Quality Time
136 135. Ketegangan
137 136. Lega
138 137. Pulang Kampung
139 138. Kenangan Fajira
140 139 . Janji Dua Pria Tampan
141 140. Kedatangan Tamu Tak Di Undang
142 141. Dua Pilihan
143 142. Kebenaran
144 143. Penangkapan Sandi
145 144. Kakak Lebih Cantik
146 145. Kemenangan Hanna
147 146. Tanda-tanda
148 147. Kecemasan
149 148. Welcome To The World
150 149. Ivanna Hanindya Dirgantara
151 150. Kekhawatiran Fajira
152 151. Rencana Masa Depan Fajri
153 152. Peresmian Rumah Sakit (S1 End)
154 153. S2 : Drama Adik Kakak.
155 154. S2 : Suara Merdu Ivanna
156 155. S2 : Membujuk Ivanna
157 156. S2 : Pergi Ke Sekolah
158 157. S2 : Mengunjungi Ayah
159 158. Ibu dan Anak
160 159. Senjata Makan Tuan
161 160. Cemburunya Ivanna
162 161. Masuk Sekolah
163 162. Ibu-ibu Rempong
164 163. Aku Tidak Peduli
165 164. Kepanikan
166 165. Ivanna Sakit
167 166. Berkunjung ke Perusahaan Fajri
168 167. Jarum Besar
169 168. Q Time Ibu dan Anak
170 169. Kejamnya Seorang Fajri
171 170. Savage!
172 171. Curhatan Fajri
173 172. Rindu
174 173. Teman Baru Fajri
175 174. Gemas
176 175. Bibit Unggul Irfan
177 176. Bobroknya Si Gadis Dingin
178 177. Ivanna dan Fajri
179 178. Lomba lagi?
180 179. Sponsor Olimpiade
181 180. Keringat Fajri
182 181. Lolos?
183 182. Kepala Batu
184 183. Ivanna Mengigau
185 184. Apa Yang Akan Terjadi?
186 185. Endorsment
187 186. Alasan
188 187. Beranjak Dewasa
189 188. Dokter Gila!
190 189. Zwetta Arnold.
191 190. Sifat Terpendam Ivanna
192 191. Kemarahan Fajri
193 192. Kejadian Malam Hari
194 193. Kehangatan
195 194. Kepulangan Fajri
196 195. Rencana Ivanna
197 196. Uji Coba Mobil Baru
198 197. Pertunangan Boy
199 198. Keberangkatan
200 199. Desa Selimut
201 200. Bertemu Kembali
202 201. Sakit
203 202. Tolong Jaga Kakak, Ku!
204 203. Kunjungan Safira
205 204. Pulang
206 205. Calon Kakak Ipar.
207 206. Rusuh
208 207. Jangan Ganggu Kakak Iparku (Ivanna)
209 208. Kedatangan Zwetta
210 209. Singa Betina
211 210. Hukuman Dari Ivanna
212 211. Kunjungan Safira
213 212. Fajri dan Safira
214 213. Ivanna vs Zwetta
215 214. Modus!
216 215. Kencan?
217 216. Tidak Romantis!
218 217. Jahilnya Safira
219 218. Bertemu Teman Lama
220 219. Jawaban Safira
221 220. Abang pilih kasih, Buna!
222 221. Meminta Restu Ibu Panti
223 222. Meminta Restu Ibu Panti 2
224 223. Lamaran
225 224. Lamaran 2
226 225. Tamu Tak Di Undang
227 226. Benarkah?
228 227. Hasil Tes DNA
229 228. Perdebatan
230 229. Hari Pernikahan
231 230. Merona
232 231. Malam Pertama
233 232. In The Morning
234 233. Digigit Harimau
235 234. Kesedihan Ivanna
236 235. Mas Aji?
237 236. Siapa Dia?
238 237. Tidak Boleh!
239 238. Wasiat Kakek
240 239. Wasiat Kakek 2
241 240. Ivanna vs Tono
242 241. Kamu bau, Mas! (Safira)
243 242. Ngidamnya Safira
244 243. Permak Tono
245 244. Tono vs Bryan
246 245. Tono yang Meresahkan
247 246. Kesempatan
248 247. Bertaruh Nyawa
249 248. Nama si Kembar
250 249. Empat Anak Lebih Baik
251 250. Newborn Photoshoot
252 251. Istri Sultan
253 252. Makan Malam romantis
254 253. Bonus Chapter
255 254. Bonus chapter
256 255. Bonus Chapter End
257 Terima Kasih
258 Novel Ivanna Sudah Terbit
259 novel terbaru hadir
Episodes

Updated 259 Episodes

1
1. Rusaknya Makhkota Sang Ratu
2
2. Pertumpahan Darah
3
3. Dia Hadir!
4
4. Hari Baru, Kehidupan Baru
5
5. Anak genius
6
6. Apa Bunda Bahagia?
7
info
8
7. Rumah Untuk Bunda
9
8. Hanya Kamu Yang Bunda Miliki
10
9. Diskualifikasi?
11
10. Pembuktian!
12
11. Pertemuan Pertama
13
12. Apa Aku Harus Mencarinya? (irfan)
14
13. Sang Juara
15
14. Proyek Baru
16
15. Apa Aku Punya Ayah Bunda?
17
16. Aji Hanya Mau Bunda
18
17. Aku Harus Mencarinya (Irfan)
19
18. Agen Pulsa
20
19. Aku Menyesal (Irfan)
21
20. Kontrak Kerja Sama
22
21. Apa dia mengenaliku?
23
22. Aku ketahuan!
24
23. Hari Pertama Sekolah
25
24. Pindahkan kantor Pusat Ray! (Irfan)
26
25. Aji Gak Suka Sama Om Itu Bunda!
27
26. Launching Produk.
28
27. Jangan Sakit-Sakit
29
28. Tolong Jauhi Anakku!
30
29. Cerdas Namun Sadis
31
30. 12 Milyar
32
31. Aku Menemukanmu (Irfan)
33
32. Apa Fajri Anakku?
34
33. Jangan Takutkan Apapun
35
34. Dia Ayah Aji Sayang.
36
35. Jangan Tinggalkan Aji lagi Ayah
37
36. Kehangatan
38
37. Ayo Cium Ayah Bunda
39
38. Balasan Untuk Irfan
40
39. Restu Mama
41
40. Usapan Lembut Fajira
42
41. Morning Kiss
43
42. Proyek Memikat Hati Fajira
44
43. Aji Mau Naik Kelas Lagi Bu
45
44. Kebersamaan part 1
46
45. kebersamaan Part 2
47
46. Kebersamaan Part 3
48
47. Kebersamaan Part 4
49
48. Kembali Pulang
50
49. Hari Yang Indah
51
50. Rencana Pernikahan
52
51. Uji Coba Proyek Baru
53
52. Bertemu Mama Mertua
54
53. Kelakuan Irfan
55
54. Jangan Sampai Fajri Tau Perbuatanmu
56
55. Kesedihan Fajri
57
56. Kecemburuan Irfan
58
57. Irfan VS Vino
59
58. Wedding Day
60
59. Malam Pertama
61
60. Firasat Irfan
62
61. Viral
63
62. Kecemburuan Fajri.
64
63. Aku Percaya Padamu, Mas
65
64. Apa Yang Terjadi?
66
65. Pencarian Fajira Part 1
67
66. Irfan Sakit
68
67. Pencarian Fajira Part 2
69
68. Kondisi Fajira
70
69. Pencarian Fajira Part 3
71
70. Siapa Sebenarnya?
72
71. Kembali Pulang
73
72. Kesakitan Yang Berujung Kenikmatan
74
73. Mau Punya Anak Lagi
75
74. Rencana Baru Fajri
76
75. Kabar Bahagia
77
76. Ada Apa dengan Hanna? (Fajri)
78
77. Hormon Ibu Hamil
79
78. Aji Akan Menjadi Seorang Abang
80
79. USG Pertama
81
80. Kerinduan Fajira
82
81. Hari Bahagia Fajri
83
82. Lomba Cerdas Cermat
84
83. Terjadi Lagi
85
84. Usaha Vino
86
85. Derita Irfan
87
86. Dua Pria Possesif
88
87. Possesifnya Fajri
89
88. Gelembung Sabun
90
89. Semua Tergantung Kamu, Mas!
91
90. Permainan Baru Fajri
92
91. Siap Dia?
93
92. Tidak Tahu diri
94
93. Kekhawatiran Yang Berlebihan
95
94. Kajahilan Fajri
96
95. Kejahilan Fajri Part 2
97
96. Keadaan Sherly
98
97. Bertemu Kembali
99
98. Bertemu Kembali 2
100
99. Ikatan Bathin
101
100. Nasib Sherly
102
101. Fajri Sakit
103
102. Nanggung
104
103. Kelakuan Irfan
105
104. Tanpa Keburikan
106
105. Selangkah Menuju Masa Depan
107
106. Sulitnya Menjaga Seorang Irfan
108
107. Nama Dede Bayi
109
108. Seonggok Tepung
110
109. Drama Irfan dan Fajri, lagi?
111
110. Kelakuan Ibu Hamil
112
111. Perlakuan Irfan
113
112. Permintaan Irfan
114
113. Gelar Baru Fajira
115
114. Penguntit
116
115. Mak Comblang
117
116. Terkejut
118
117. Keadaan Fajri.
119
118. Kekecewaan Fajira
120
119. Perdebatan
121
120. Kunjungan Hanna
122
121. Sikap Dewasa Fajri
123
122. Kunjungan Guru Fajri
124
123. Permintaan Maaf
125
124. Rencana Ray
126
125. Makan Malam
127
126. First Kiss
128
127. Janji Fajri
129
128. Kembali Ke Sekolah
130
129. Semoga Berjodoh
131
130. Jawaban Riska
132
131. Penguntit
133
132. Kamu Lemah Mas!
134
133. Saling Memaafkan
135
134. Quality Time
136
135. Ketegangan
137
136. Lega
138
137. Pulang Kampung
139
138. Kenangan Fajira
140
139 . Janji Dua Pria Tampan
141
140. Kedatangan Tamu Tak Di Undang
142
141. Dua Pilihan
143
142. Kebenaran
144
143. Penangkapan Sandi
145
144. Kakak Lebih Cantik
146
145. Kemenangan Hanna
147
146. Tanda-tanda
148
147. Kecemasan
149
148. Welcome To The World
150
149. Ivanna Hanindya Dirgantara
151
150. Kekhawatiran Fajira
152
151. Rencana Masa Depan Fajri
153
152. Peresmian Rumah Sakit (S1 End)
154
153. S2 : Drama Adik Kakak.
155
154. S2 : Suara Merdu Ivanna
156
155. S2 : Membujuk Ivanna
157
156. S2 : Pergi Ke Sekolah
158
157. S2 : Mengunjungi Ayah
159
158. Ibu dan Anak
160
159. Senjata Makan Tuan
161
160. Cemburunya Ivanna
162
161. Masuk Sekolah
163
162. Ibu-ibu Rempong
164
163. Aku Tidak Peduli
165
164. Kepanikan
166
165. Ivanna Sakit
167
166. Berkunjung ke Perusahaan Fajri
168
167. Jarum Besar
169
168. Q Time Ibu dan Anak
170
169. Kejamnya Seorang Fajri
171
170. Savage!
172
171. Curhatan Fajri
173
172. Rindu
174
173. Teman Baru Fajri
175
174. Gemas
176
175. Bibit Unggul Irfan
177
176. Bobroknya Si Gadis Dingin
178
177. Ivanna dan Fajri
179
178. Lomba lagi?
180
179. Sponsor Olimpiade
181
180. Keringat Fajri
182
181. Lolos?
183
182. Kepala Batu
184
183. Ivanna Mengigau
185
184. Apa Yang Akan Terjadi?
186
185. Endorsment
187
186. Alasan
188
187. Beranjak Dewasa
189
188. Dokter Gila!
190
189. Zwetta Arnold.
191
190. Sifat Terpendam Ivanna
192
191. Kemarahan Fajri
193
192. Kejadian Malam Hari
194
193. Kehangatan
195
194. Kepulangan Fajri
196
195. Rencana Ivanna
197
196. Uji Coba Mobil Baru
198
197. Pertunangan Boy
199
198. Keberangkatan
200
199. Desa Selimut
201
200. Bertemu Kembali
202
201. Sakit
203
202. Tolong Jaga Kakak, Ku!
204
203. Kunjungan Safira
205
204. Pulang
206
205. Calon Kakak Ipar.
207
206. Rusuh
208
207. Jangan Ganggu Kakak Iparku (Ivanna)
209
208. Kedatangan Zwetta
210
209. Singa Betina
211
210. Hukuman Dari Ivanna
212
211. Kunjungan Safira
213
212. Fajri dan Safira
214
213. Ivanna vs Zwetta
215
214. Modus!
216
215. Kencan?
217
216. Tidak Romantis!
218
217. Jahilnya Safira
219
218. Bertemu Teman Lama
220
219. Jawaban Safira
221
220. Abang pilih kasih, Buna!
222
221. Meminta Restu Ibu Panti
223
222. Meminta Restu Ibu Panti 2
224
223. Lamaran
225
224. Lamaran 2
226
225. Tamu Tak Di Undang
227
226. Benarkah?
228
227. Hasil Tes DNA
229
228. Perdebatan
230
229. Hari Pernikahan
231
230. Merona
232
231. Malam Pertama
233
232. In The Morning
234
233. Digigit Harimau
235
234. Kesedihan Ivanna
236
235. Mas Aji?
237
236. Siapa Dia?
238
237. Tidak Boleh!
239
238. Wasiat Kakek
240
239. Wasiat Kakek 2
241
240. Ivanna vs Tono
242
241. Kamu bau, Mas! (Safira)
243
242. Ngidamnya Safira
244
243. Permak Tono
245
244. Tono vs Bryan
246
245. Tono yang Meresahkan
247
246. Kesempatan
248
247. Bertaruh Nyawa
249
248. Nama si Kembar
250
249. Empat Anak Lebih Baik
251
250. Newborn Photoshoot
252
251. Istri Sultan
253
252. Makan Malam romantis
254
253. Bonus Chapter
255
254. Bonus chapter
256
255. Bonus Chapter End
257
Terima Kasih
258
Novel Ivanna Sudah Terbit
259
novel terbaru hadir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!