Di tempat lain, Galih juga masih sibuk rapat bersama semua rekan kerjanya, walau hari semaki malam mereka tetap semangat.
Nadifa dan suaminya memang pasangan sejiwa, sama-sama pekerja keras dan sangat memahami satu sama lain.Lika-liku perjalanan rumah tangga yang sudah dibina sampai saat ini cukup menguras emosi, suka, duka, bahagia dan juga derai air mata.
Bagaimana usaha mereka lalu lantah jatuh dan bangun, kemudian bangkit dengan segala proses program kehamilan yang tak kunjung berhasil.
Mereka harus menata kembali untuk percaya diri agar tidak termakan dengan jeratan hinaan serta cibiran orang-orang dan keluarga disekitarnya tentang mereka yg tak kunjung memiliki seorang anak.
"Difa udah kerja lagi ya Lih ?" tanya Gita.
Gita adalah teman dekat Galih dari semasa SMA bahkan sampai kerja pun masih bersama-sama. Sampai saat ini Gita belum menikah karna hati nya masih terpaut dengan Galih.
Galih pun mengetahui perasaan Gita. Tetapi apa daya, semesta hanya mengizinkan Galih untuk mencintai Nadifa selamanya.
"Iya Git, itu mau nya. Aku enggk bisa ngelarang. Nanti dja down dan makin memperburuk suasana keadaan rumah tangga kami," jawab Galih sambil menenggak secangkir teh buatan Gita.
mungkin kalau dulu kamu nikah sama aku, kamu pasti sudah memiliki anak Galih. batin Gita menyeruak.
Bep..bepp.bepp..
Suara notifikasi WA dari HP Galih berbunyi.
Istriku :
"Mas, aku pulang malam ya. Maafkan aku enggak bisa masak, kamu beli makan saja diluar ya,"
"Kenapa pulang malam ?
"Besok pagi atasanku akan rapat dengan Presiden Direktur. Ia meminta aku dan temanku menyelesaikannya. Tetapi temanku sedang ada keperluan jadi dia tidak bisa lembur. Ijinkan aku ya Mas,"
"Baiklah aku izinkan, kamu pulang jam berapa?biar aku jemput,"
"Enggak usah Mas, kamu akan muter jalan lagi kalau harus ke kantor ku. Enggak apa-apa nanti aku pulang pakai Gojek aja. kamu jangan lupa makan yah Mas."
"Oke sayang hati-hati, i love you,"
Di sebelah nya masih ada Gita yang sedari tadi mengintip isi berbalasan pesan WA pasangan suami istri ini
Sok romantis lah, tunggu gita. Kamu harus sabar. Sebentar lagi mereka pasti akan bubar.
Gita bergeming mantap. Ia kembali sibuk membantu galih menyiapkan lagi dokumen untuk rapat besok.
"Saya akan pulang malam, Jika kalian ingin pulang duluan, silahkan saja." ucap Galih kepada para bawahan nya.
"Aku juga sampai malam Lih, aku temani kamu. Kebetulan aku sedang menunggu balasan email dari Mr.Lie," tambahkan Gita sambil senyum sumringah, dirinya akan senang sekali jika hanya berduaan dengan Galih.
****
Pukul 20.30 Wib, hari sudah malam.
Sesekali Nadifa akan merentangkan kedua tangannya yang cukup pegal karna digunakan berjam-jam untuk mengetik.
"Alhamdulillah sudah selesai semua. Semoga saja Pak Malik menyukai hasil kerjaku,"
laporan sudah selesai dan dia pun berlalu memasuki ruangan Malik, untuk menaruh semua laporan yang sudah ia selesaikan untuk diletakan di meja.
"Bismillahirohmanirrohim, lancar besok ya,"
Nadifa meletakan laporam yang sudah selesai di meja Malik. Matanya sekilas melihati foto dua anak perempuan cantik yang berada dalam pelukan Malik.
"Cantik dan luci ya. Mungkin itu anaknya Pak Malik, tapi kayanya masih kecil-kecil banget ya?"
"Mungkin aja punya anaknya lama atau telat menikah, boleh jadi." gumam Nadifa bertanya pada dirinya sendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 249 Episodes
Comments
Endah Siau
Gita mamahnya Gifali x ya
2021-06-05
0
Bidadarinya Sajum Esbelfik
Gita ibu kandung gifali kah? 🤔🤔🤔🤔
2021-03-31
0
Laras Kasih
Obsesi namanya, menginginkan suami orang lain..duh gita gak beres nih punya watak 🙄
Thor buatin ceritanya malik dong, secara diakan duda 😄😄
2021-03-11
1