Sudah tiga jam Nadifa menjalani rangkaian perjanjian kontrak, orientasi dan berkeliling untuk berkenalan kepada Karyawan-karyawan kantor.
"Mungkin itu ruangan atasanku?" gumam Nadifa. Ia terus melihati ruangan kaca yang tidak berpenghuni itu.
"Assalammualaikum hallo ," ucap Dania menghampiri meja Nadifa.
"Waalaikumsallam hallo juga Mba," balas Nadifa dengan sangat sopan.
"Semoga kita bisa bekerja tim dengan baik yah Nadifa, jangan sungkan jika ada yg mau ditanyakan, perkenalkan aku--Dania," Dania memberi uluran tangan.
"Aku Nadifa Mba, mohon untuk selalu memberiku arahan disini," Menerima jabat tangan itu.
"Oke siap, Kamu memang difungsikan untuk menjadi Partner aku dan Pak Malik. Jadi proses ACC laporan nanti, berjalan dari aku ke kamu lalu ke Pak Malik. Posisi jabatan kamu saat ini untuk menggantikan posisi Ibu Ratih yang baru saja meninggal dunia beberapa bulan yang lalu,"
"Baik Mba!" Nadifa mengembangkan senyum termanisnya.
"Oh Ya Mba, sepertinya sedari tadi aku belum bertemu atau berkenalan dengan Pak Malik,"
"Oh iya. Pak Malik itu adalah atasan kita, ia kepala Divisi Akutansi disini. Itu ruangannya,"
Dania menujuk sebuah meja yang berada didalam ruangan kaca terpisah dengan karyawan yang lain.
"Sudah tiga hari, beliau tidak masuk, karna anaknya sedang dirawat dirumah sakit. Mungkin besok atau lusa sudah masuk kembali. Orangnya bijak dan baik banget,"
"Alhamdulillah," ucap Nadifa mengucap syukur.
"Oke baik lah, kamu beres-beres saja dulu ya, Nanti akan aku beri beberapa faktur untuk kamu data." ucap Dania melihati kardus yang sudah ada di meja Nadifa.
"Baik terima kasih Mba," jawab Nadifa dengan wajah sumringah, senang dan bahagia. Dia bersyukur bisa mendapatkan teman kerja yang lebih baik dibanding kantor lamanya.
bep bep bepp.. !!
Terdengar suara notifikasi wa yang masuk ke dalam HP Nadifa.
Husband:
"Bagaimana hari ini ? amankah ?"
"Aman sayang makasi doanya, aku hari jadi masak atau tidak yah?"
"Hari ini aku jadi pulang malam, akan makan dikantor. Jadi kamu enggak usah masak, tidur aja duluan. Enggak usah tunggu aku,"
"Baiklah sayang, muach."
Nadifa mengakhiri percakapan dipesan singkat dengan sang suami. Ia ingin fokus bekerja dulu hari ini, terlihat ruangan ini begitu hening dengan pemandangan karyawan yang tengah sibuk menyelesaikan pekerjaan mereka masing-masing.
Waktu sudah menunjukan aktivitas isoma.
"Nadifa ayo kita makan dulu," ajak Dania.
"Aku bawa bekal makang siang, mau makan sama aku Mba ?"
"Wah kamu masak ya ?"
"Iya Mba, tapi ini cuman menu rumahan," Nadifa tersenyum manis.
"Aku jadi enggak enak, kamu nanti jadi enggak kenyang."
"Malah lebih enak kalau makan satu jadi berdua Mba, kita shalat dulu yuk, baru sehabis itu kita makan siang," Ajak Nadifa.
"Aku sedang datang bulan, ayo kamu shalat dulu, selesai kamu shalat kita makan siang," jawab Dania.
"Oke baiklah," Nadifa pergi dari ruangannya menuju mushola kantor dilantai 2.
****
"Mba Dania, berapa lama sudah kerja disini ?" tanya Nadifa padanya.
"Jika dihitung tahun ini sudah tahun ke 9," dania sambil mengunyah.
"Apa yang membuat kamu betah disini, Mba ?"
"Hemmmm..sebenarnya karna keadaan aja, aku ingin membantu suami, membiayai anak anak, mau mencari lagi pun umurku sudah tua dan dikantor ini terasa seperti dirumah bagiku, tidak ada beban yang amat sulit, tidak ada tekanan apalagi sama atasan kita, Pak Malik itu orangnya baik banget. Dia sangat bertanggung jawab dan disiplin, jika anak buahnya ada salah, dia tidak akan menghardik atau mempermalukan didepan orang banyak, tetapi ada waktu khusus untuk dinasihati," jawab Dania
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 249 Episodes
Comments
Fhebrie
ini mah bukan daniahnya tuan saga wkwkwk
2021-10-03
0
Endah Siau
😘😘😘
2021-06-05
0
dewi
masih nyimak..
2021-04-01
0