Perayaan di Bali, Kemenangan Leon 1

BERBIJAKLAH DALAM MEMBACA KARENA ADEGAN INI BUKAN UNTUK DITIRU NAMUN HANYA SEBAGAI HIBURAN. 😊

TERIMA KASIH. 🙏

JANGAN LUPA BERI LIKE👍 DAN FAVORITKAN KARYA SAYA

.........

“Tok.. Tok.. Tok”, ketukan pintu dari luar ruangan kerja.

“Masuk!” perintah Leon yang masih berkutat dengan dokumennya.

“Maaf sir mengganggu, saya mau menyampaikan beberapa persiapan pesta di Bali sudah di laksanakan dan Mr. Chalvin juga telah menyelesaikan koordinasi penyewaannya. Ini beberapa dokumen yang harus anda tanda tangani sebagai persetujuan untuk pelaksanaan di Bali” kata Andrew.

Andrew meletakkan dokumen di meja Leon. Lalu Leon membaca rancangan di Bali. Kemudian ia tanda tangani persetujuan anggaran untuk pestanya dan Andrew pamit pergi setelah menerima persetujuan dari atasannya.

Leon menyudahi pekerjaannya setelah pukul 08.00 malam. Ia pergi ke klub di sekitar hiruk pikuknya Jakarta untuk sekedar menenangkan pikiran.

Deruman mesin BMW hitam pergi meninggalkan tempat parkiran kantor miliknya. Leon membawanya ke klub dengan membelah jalan malam. Selang beberapa jam mobil BMW sampai pada klub malam. Leon turun dari mobil dan memasuki klub dengan mata tertuju ke depan tanpa menghiraukan wanita yang sedang memujanya. Lalu ia duduk di bar dan memesan satu botol whisky. Setelah whisky berada di depannya kemudian Leon menuangkannya ke dalam gelas kecil dan menyesap.

Setelah menyesap whisky dengan tandas, Leon mencoba menatap sekelilingnya menikmati suasana di klub yang begitu ramai di malam minggu dengan musik yang berdentuman dengan keras di tengah dance floor banyak orang menikmati berjoget, Leon juga melihat beberapa wanita dan pria menikmati berduaan, lalu ada yang berciuman membuatnya hanya tersenyum sinis. Kemudian ia menyesap kembali whiskynya dengan tatapan seperti menginterogasi setiap ruang di klub malam dan tidak sengaja Leon melihat wanita yang berbalut gaun hitam nan sexy yang tengah digoda oleh tiga pria yang tengah asyik berjoget dengan teman wanitanya. Namun mata hitam legam itu terus menginstruksi sang wanita yang di goda, Ia terus penasaran lalu mendekati wanita yang di goda oleh tiga pria. Leon menarik lengan wanita itu dan terjatuh di dekapan dadanya.

Leon terkejut setelah melihat wajahnya, ternyata wajah itu milik sang kekasihnya. Ia mulai tatapannya menggelap saat tahu wajah itu adalah Ana. Leon geram menarik lengan Ana dengan kasar akan tetapi di hentikan oleh pria mudah memakai topi berbalut kemeja kotak-kotak.

“Hei kamu mengganggu kesenangan kami” katanya

Leon tidak menggubris perkataan laki-laki itu dan langsung memberi pukulan pada wajah tengil laki-laki yang mengusik dirinya yang sedang marah. Ana yang melihat kejadian itu hanya menutup mulut. Leon kembali menarik lengan Ana sedikit kasar. Ana merasa kesakitan dengan genggaman Leon. Ana terus meronta-ronta namun tidak di pedulikan oleh Leon seolah dia tuli. Kemudian sampai pada parkiran mobilnya, Ia langsung mendorong tubuh Ana dengan kasar. Ana merasa kesakitan di lengannya. Leon menyusul masuk dan memasang sabuk pengaman dan meninggalkan area klub dengan kecepatan tinggi. Ana ketakutan yang dilakukan oleh Leon.

“Leon.. Leon!” panggil Ana dengan nada takut namun Leon menulikan telinganya. Ana memohon kembali, “please Leon hentikan!” air mata Ana mulai berjatuhan. Leon langsung menghentikan laju mobil di area jalan yang sepi.

Leon mencoba menarik nafas dan memalingkan wajahnya ke Ana yang sedang terisak menangis karena ketakutan. “I’m sorry Ana”, Leon meminta maaf pada Ana dengan mengusap air mata lalu ia memeluk tubuh yang bergetar milik kekasihnya. Isakan Ana mulai mereda mereka mulai menenangkan suasana yang mencengkam. Kemudian Leon mencoba melajukan mobil setelah Ana mulai tenang dan dia berdiam dengan memalingkan wajahnya ke arah jendela mobil. Leon hanya melirik sebentar keadaan Ana untuk ke sekian kalinya berdiam.

Deruman mesin mobil BMW berhenti tepat di bandara setelah menghubungi sekretarisnya malam-malam untuk mendapatkan tiket VIP ke Bali. Leon kemudian membuka sabuk pengaman dan ketika menyuruh Ana untuk turun dari mobil ia tertidur dengan terlelap. Leon terpaksa menghubungi sekretarisnya untuk mencarikan kursi roda. Andrew sebagai sekretaris mulai kesal dengan perintah bosnya yang seenak jidat malam-malam menyuruhnya ke bandara Soeta untuk mendapatkan tiket lion garuda dan seketika juga menyuruhnya mencarikan kursi roda.

“ Dasar bos kejam, tidak menghargaiku lagi. Dia jika mau memerintah harusnya tidak dadakan dan seenak jidat” bergeming sendiri.

“Ini bos kursi rodanya”, kata Andrew

“Baiklah, kamu urus kantor dua hari ini. Jika kerja kamu memuaskan akan aku tambahkan bonus”, Ucap Leon dengan memindahkan Ana ke kursi roda yang di bantu Andrew. Kemudian Leon meninggalkan Andrew pergi dengan menepuk bahunya.

Andrew merasa senang karena ada uang tambahan yang diberikan oleh Leon. Lalu Andrew pergi meninggalkan bandara seotta dengan membawa mobil BMW milik Leon untuk menghemat uang menaiki taksi.

Pagi hari mentari menyelusup lubang ventilasi dua sejoli masih terlelap tidur. Suara lenguhan dari Ana membangunkan Leon. “Hai sweety, good morning” dengan mengecup kening Ana. Ana perlahan membuka mata dan terlihat wajah Leon yang memperhatikan. Dia kaget karena Leon berada di sebelahnya dengan telanjang dada.

“Apa yang kamu lakukan di kamarku!” teriak Ana dengan mata menelisik.

Leon hanya berdiam dengan mengangkat satu alis. Ana masih terkejut karena kamarnya berbeda yang biasanya ia pakai.

“Leon kamu membawa ku ke mana?” tanya Ana dengan was-was.

“ Tenanglah sweety, aku hanya membawa kamu berlibur ke Bali” jawab Leon yang masih memandang wajah Ana yang bingung.

“ Bagaimana cara kamu membawaku?” tanya Ana kembali

“Aku hanya menggendongmu sampai ke bandara lalu aku memindahkan kamu ke kursi roda”, kata Leon dengan santai dan duduk bersandar disisi ranjang untuk mendengarkan kata bertubi-tubi dari mulut manis Ana.

“Terus ini..” ucapan Ana terpotong dengan kecupan dbibirnya terbungkam dengan bibir Leon tanpa izin. Ana memukul dada Leon dan dia malah tambah gemas mengecupnya.

Apa yang kamu lakukan Leon? ”, ucap Ana dengan kesal dan pipi merona

“Aku hanya ingin morning kiss baby” ucap Leon santai.

Ana turun dari ranjang dan langsung bergegas ke kamar mandi sedangkan Leon memesan makanan. Setelah satu jam Ana ke luar dari kamar mandi menggunakan bathtrobe karena ia tidak membawa pakaian. Leon yang duduk di sofa sedang memainkan tablet terganggu dengan bau wangi menyeruak dari tubuh Ana.

Leon mengalihkan pekerjaan ke wajah cantik dengan tubuh sexy Ana yang hanya menggunakan berbalutan bathtrobe di tubuhnya membuat dia terangsang.

“Sweety apa kamu mau menggodaku” menghampiri Ana dan memeluknya dari belakang. Leon memberikan kecupan di pundak Ana yang masih harum karena mandi. Hingga jantungnya berdetak cepat terbawa euforia akibat tangan nakal Leon. Sebelum terlalu jauh Ana langsung mendorong Leon dan menjauh. Leon menatap nanar karena keromantisan yang dia buat dihentikan oleh Ana.

Leon memberi tahu Ana baju miliknya sudah ada di lemari pojok meja rias. Ana langsung melangkah ke lemari yang ditujukan oleh Leon dan mengambil beberapa pakaian pilihannya. Lalu Leon pergi meninggalkan Ana ke kamar mandi.

Ada suara ketukan pintu dari luar sesaat setelah Ana selesai memakai pakaian, “Tok.. Tok.. Tok”. Ana kemudian membukakan pintu dan mempersilahkan pelayan hotel untuk mengantarkan makanannya di meja. Sang pelayan mengundurkan diri dengan rasa hormat dan Ana kembali berkutat dengan handphone nya.

Beberapa menit kemudian Leon keluar dari kamar mandi dengan stayle kasual hanya berbalut kaos putih dan celana pendek. Kemudian mereka mulai menyantap makanan dalam suasana diam hanya suara dentingan sendok. Setelah selesai sarapan Leon mengajak Ana untuk ke pantai menikmati ombak. Ana terheran dengan suasana pantai Bali yang sepi.

“Leon kamu merasakan ada yang aneh gak?” tanya Ana yang sedang bingung

“Aneh kenapa?” tanya balik Leon dengan santai

“ Ya.. Aneh, lihat saja di sekitar kita tidak ada orang yang berlalu lalang dan menikmati suasana pantai”, jawab Ana.

“Kita nikmati saja suasana sepi untuk kita berdua. Besok lusa pasti sudah banyak orang. Kalau begitu kita nikmati untuk bermain dan menyelam ke dasar laut”, Leon menarik lengan Ana untuk mengajaknya menikmati fasilitas permainan di pantai Bali.

Setelah dua hari berlalu menikmati suasana pantai di Bali hanya berdua, sekarang suasana Bali menjadi terasa rame banyak pengunjung berdatangan mulai dari turis maupun orang lokal. Ketika Ana sedang menikmati sejuknya suasana pantai tiba-tiba Lisa dan lainnya menghampiri dirinya.

“Ana.. Ana!”, teriak Lisa dengan melambaikan tangan yang diikuti dua wanita di belakangnya Hyucy dan Adele.

Ana terkejut melihat teman-temannya menyusul ke pantai. Kemudian Ana bertanya dengan heran“ Kok, kalian bisa kesini bersamaan?”

“ Iyalah, kami kan juga diundang oleh bapak Leon untuk datang ke pantai”, jawab Lisa dengan santai

Ketika Ana akan tanya Lisa lebih dulu menarik lengan Ana untuk mendekat air laut bersama Adele dan Hyucy. Lisa berteriak dan menikmati panasnya terik matahari.

Mereka bermain bersama dengan mencipratkan air satu sama lain dan berlarian di sekitaran ombak dengan tawa yang merekah. Sedangkan sepasang mata sedang menikmati para kekasihnya yang asyik bermain. Pada saat Leon bersama temannya melihat kekasihnya bersenang-senang, Dave muncul menepuk bahu dan mengajak Leon untuk bergabung dengan teman-teman lamanya.

“Leon!” panggil Dave dengan menepuk bahunya.

“ Dave! Kapan kamu sampai?” tanya Leon dengan mata masih memandang kekasihnya.

“ Sebenarnya kami datang sebelum lusa tapi bukan ke Bali melainkan ke Jakarta untuk sekedar mencari informasi yang telah hilang cukup lama”, jelas Dave

“ Bagaimana kita berbincang dengan Dominic, Dante, dan lainnya di pojok sana ada sesuatu yang harus kita perbincangkan dengan lainnya”, kata Dave

“Baiklah, kalian berdua Chalvin dan Reino?” tanya Leon

“ Kami juga akan ikut berkenalan sekalian juga”, kata Reino.

Leon dan dua temannya mengikuti langkah Dave menemui Dominic dengan lainnya. Leon menyapa mereka dan duduk bersama dengan menikmati minuman anggur. Mereka berbincang-bincang dengan senda gurau kemudian hening dan serius.

Episodes
1 Aksi
2 Aksi 2
3 Pertemuan Tak Terduga di Italy Dominic dan Rosiana 21+
4 Setelah Insiden Satu Malam, di Italy Dominic dan Rosiana
5 Perayaan di Bali, Kemenangan Leon 1
6 Perayaan di Bali, Kemenangan Leon 2
7 Karma
8 Kerinduan
9 Kesalahpahaman
10 Kesalahpahaman 2
11 Selanjutnya....
12 Kegilaan Leon
13 Rasa Bahagia Tidak Tergantikan 1
14 Rasa Bahagia Tidak Tergantikan 2
15 Rasa Bahagia Tidak Tergantikan 3
16 Rasa Bahagia Tidak Tergantikan 4
17 Menemukan yang Telah Lama Hilang
18 Menemukan yang Telah Lama Hilang 1
19 Menemukan yang Telah Lama Hilang 2
20 Menemukan yang Telah Lama Hilang 3
21 Kesedihan Mendalam
22 Kesedihan Mendalam 2
23 Bunga Jinwoo
24 Bunga Jinwoo 2
25 Membuka Hati Park Shin
26 Hari Bahagia Ana dan Leon
27 Hari Bahagia Ana dan Leon 1
28 Hari Bahagia Ana dan Leon 2
29 Hari Bahagia Ana dan Leon 3
30 Misi
31 Misi 1
32 Misi 2
33 Misi 3
34 Misi 4
35 Misi 5
36 Misi 6
37 Misi 7
38 Misi 8
39 Memasukkan Lisa ke RSJ
40 Mengawasi Lisa
41 Lisa Telah Kabur
42 Mengenalkan Kekasih dengan Keluarga
43 Kita Berjumpa Kembali
44 Rasa Cemburu
45 Mendesak Anaknya Untuk Segera Menikah
46 Pengungkapan one night stand
47 Ungkapan yang Mengejutkan
48 pengumuman
49 Kejadian Gila
50 Suara Jantung Yang Tidak Berhenti
51 Berita mengenai Rajaswara
52 Rekaman Rajaswara
53 Mengatur Bidak
54 Persiapan Pernikahan Antara Dua Keluarga (Erick & Efrat)
55 Persiapan Pernikahan Antara Dua Keluarga 1 (Erick &Efrat)
56 Persiapan Pernikahan Antara Dua Keluarga 2 (Erick &Efrat)
57 Pernikahan
58 Pernikahan 1
59 Malam Pertama Rosiana dan Dominic
60 Honey moon Rosiana dan Dominic
61 Honeymoon Dengan Berjuta Kejutan
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Aksi
2
Aksi 2
3
Pertemuan Tak Terduga di Italy Dominic dan Rosiana 21+
4
Setelah Insiden Satu Malam, di Italy Dominic dan Rosiana
5
Perayaan di Bali, Kemenangan Leon 1
6
Perayaan di Bali, Kemenangan Leon 2
7
Karma
8
Kerinduan
9
Kesalahpahaman
10
Kesalahpahaman 2
11
Selanjutnya....
12
Kegilaan Leon
13
Rasa Bahagia Tidak Tergantikan 1
14
Rasa Bahagia Tidak Tergantikan 2
15
Rasa Bahagia Tidak Tergantikan 3
16
Rasa Bahagia Tidak Tergantikan 4
17
Menemukan yang Telah Lama Hilang
18
Menemukan yang Telah Lama Hilang 1
19
Menemukan yang Telah Lama Hilang 2
20
Menemukan yang Telah Lama Hilang 3
21
Kesedihan Mendalam
22
Kesedihan Mendalam 2
23
Bunga Jinwoo
24
Bunga Jinwoo 2
25
Membuka Hati Park Shin
26
Hari Bahagia Ana dan Leon
27
Hari Bahagia Ana dan Leon 1
28
Hari Bahagia Ana dan Leon 2
29
Hari Bahagia Ana dan Leon 3
30
Misi
31
Misi 1
32
Misi 2
33
Misi 3
34
Misi 4
35
Misi 5
36
Misi 6
37
Misi 7
38
Misi 8
39
Memasukkan Lisa ke RSJ
40
Mengawasi Lisa
41
Lisa Telah Kabur
42
Mengenalkan Kekasih dengan Keluarga
43
Kita Berjumpa Kembali
44
Rasa Cemburu
45
Mendesak Anaknya Untuk Segera Menikah
46
Pengungkapan one night stand
47
Ungkapan yang Mengejutkan
48
pengumuman
49
Kejadian Gila
50
Suara Jantung Yang Tidak Berhenti
51
Berita mengenai Rajaswara
52
Rekaman Rajaswara
53
Mengatur Bidak
54
Persiapan Pernikahan Antara Dua Keluarga (Erick & Efrat)
55
Persiapan Pernikahan Antara Dua Keluarga 1 (Erick &Efrat)
56
Persiapan Pernikahan Antara Dua Keluarga 2 (Erick &Efrat)
57
Pernikahan
58
Pernikahan 1
59
Malam Pertama Rosiana dan Dominic
60
Honey moon Rosiana dan Dominic
61
Honeymoon Dengan Berjuta Kejutan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!