The Mafia Millioner
BERBIJAKLAH DALAM MEMBACA KARENA ADEGAN INI BUKAN UNTUK DITIRU NAMUN HANYA SEBAGAI HIBURAN. 😊
TERIMA KASIH. 🙏
JANGAN LUPA BERI LIKE👍 DAN FAVORITKAN KARYA SAYA
.........
Dorr... Dorr...
Suara tembakan yang menggelegar di telinga anak buah Efrat dengan melesat dua kali tembakan. Mereka kaget melihat teman sampingnya bersimpuh darah dan luka di bagian dada dekat jantung . Ketiga kawannya bergidik ngeri dan was-was dengan kejadian yang baru lihat dengan jarak dekat.
Para penjaga lari mengejar dan mencari orang yang telah menembak teman kerjanya saat sedang menjaga mansion milik keluarga Efrat. Mereka menghubungi keluarga Efrat.
Di dalam ruang tengah keluarga Efrat panik mendengar kejadian penembakan yang tidak diketahui dari mana mereka melakukannya.
Dominic, Damien, dan ayahnya geram mendapatkan ancaman dari dalang di balik semua kejadian yang dialami saat mereka sedang istirahat dan berkumpul dengan keluarga.
Efrat sebagai kepala keluarga menyuruh kedua anaknya ke ruang kerja.
“Kalian cari tahu siapa di balik kejadian semua ini” perintah Efrat.
Dominic bergegas memanggil Christoper sebagai kaki tangannya untuk menyelidiki orang yang berani mengancam keluarga Efrat.
“Paman tolong cari tahu dalam waktu 2 jam, mengerti”.
Christoper menganggukkan kepala atas perintah Dominic.
Christopher melaksanakan tugas mencari informasi dan membawa tiga anak buah yang diperkerjakan di bawah asuhan dirinya.
“Baik tuan”, ucap Christoper
Sedangkan orang yang mendalangi kejadian mengancam keluarga Efrat tersenyum puas dan memonitoring anak buahnya untuk memastikan mereka mati.
"Pastikan mereka mati”. Kata Charles yang sedang menyesap whisky dan menyaksikan aksi dari kekejaman anak buahnya yang ia suruh.
Efrat langsung membagi tugas untuk ke dua anaknya, Dominic memimpin peperangan dari keluarga Efrat sedangkan Damien mengamankan keluarganya dan menghubungi Dante untuk membantu penyelidikan.
Efrat mondar mandir di ruang kerjanya yang sudah siap untuk menghalau musuh. Pada saat di landa kekhawatiran Efrat mendapatkan telepon dari sosok misterius.
Efrat mengangkat, “Hallo, ini siapa?”
Charles yang mendapatkan suara dari Efrat hanya diam.
Efrat kembali bersuara, “Hallo, siapa ini? Kamu jangan pernah menguji kesabaran saya ya?! Saya akan musnahkan kamu! “
Charles yang berada di seberang sana di tempat berbeda hanya diam dan menutup telepon kemudian tertawa kencang.
Sedangkan Efrat semakin geram dengan tingkah laku musuh.
“Oh.. ****!”
Dominic mengambil bahan pelapis anti peluru dan senjata untuk memburu musuh. Dominic melompat pagar berlari mengejar musuh dengan lihai sedangkan Damien menyelidiki dan melindungi keluarganya.
Damien menghubungi Brian dari CIA kawan lamanya untuk membantu penyelidikan tentang musuhnya yang telah menyerang keluarga Efrat.
Damien mendapatkan notif pesan dari sang adiknya. “Damien.., aku mendapatkan, dia sahabat lama daddy yang ingin membalas dendam yaitu Charles dari geng mafia Chrips dengan memiliki anggota kurang lebih 20.000 orang”.
Damien kemudian menyampaikan pesan kepada Efrat dan Dominic lewat handphone. Sedangkan lainnya mengerjakan tugas masing-masing. Hingga berlumuran darah .
Setelah membunuh pelaku penyerangan, Dominic pergi ke ruang kerja mendatangi Efrat dengan lengan berlumuran darah akibat tembakan yang meleset tetapi Efrat tidak berada di sana. Ketika akan melangkah keluar Sea datang menahan Dominic untuk memaksanya duduk agar dia bisa mengobati Dominic saat melihat lengannya belumuran darah akibat kena tembakan dari pelaku penyerangan meskipun Dominic berkali-kali menolaknya dan akhirnya mengalah.
Sementara Efrat masih berkutat di ruang pengintaian untuk mencari sekelompok orang yang penghianat di dalam istananya dengan dibantu oleh Damien.
“Apa kamu sudah mendapatkan sesuatu yang daddy harapkan?” tanya Efrat
“Belum dad ”ucap Damien dengan nada kecewa
Tiba-tiba Dominic datang ke ruang pemantauan dan mengatakan, “Tentu saja kalian tidak mendapatkan karena di sudut ruangan ini ada penyusup yang mengintai kalian”.
“Siapa itu?” tanya Efrat dengan tidak sabar.
Dominic melangkahkan kakinya mendekat dan mengintai di sudut ruang pemantauan. Dominic tiba-tiba mencengkeram laki-laki yang berambut blound dengan sedikit botak. Dominic menyeretnya ke ruang interogasi dan diikuti oleh Efrat juga Damien.
“B*gh. .! B*gh..! B*gh..!” tinju yang dilayangkan Dominic.
“Stop! Stop! Stop” teriak Efrat mulai memijat keningnya.
Laki-laki berambut blound babak belur karena tinjuan yang dilayangkan oleh Dominic. Pria berambut blound meminta ampun ketika Efrat akan menghajar dirinya, “Ampunn! Tuan, saya hanya melaksanakan tugas saja”.
Efrat bertanya, “Siapa saja teman kamu disini yang menjadi mata-mata?!”
Saat akan menjawab Dominic langsung melayangkan tembakan, “Dorr..!” dengan satu kali melesat di kepalanya.
Efrat mulai menyuruh Dominic untuk menghubungi Dante sang adik, “Dom! Hubungi Dante untuk menyelidiki mengenai Charles. Kemudian besok kita akan membahas mengenai serangan di mansion kita”.
“Baik Dad”,Dominic melaksanakan tugas dari Efrat.
Lalu Dominic menghubungi Dante di dalam kamarnya atas perintah dari Efrat. Dominic menunggu Dante mengangkat sambungan telepon genggamnya. dengan melihat luka di wajahnya dalam cermin.
Sementara Dante berada di klub sedang asyik berjoget ditengah dance floor.
Beberapa lama kemudian Dante mulai kelelahan dan duduk bergabung dengan Jacob temannya di Amerika.
Saat Dante akan menjatuhkan bokongnya, Jacob memberitahukan bahwa dari tadi ponselnya terus berdering dan Dante mengambil ponsel genggamnya melihat dua puluh miscall dari kakaknya yaitu Dominic. Kemudian Dante beranjak dari tempat duduk pergi ke tempat yang tidak bising.
Saat Dante akan melangkah keluar Jacob bertanya, "kamu mau kemana man?", sambil mencium pipi dua wanita di sekelilingnya yang sedang bergelayut manja di sampingnya.
"Aku mau angkat telepon dahulu", ucap Dante dengan berlalu pergi keluar.
Setelah berada di luar Dante mendeal up nomor Dominic dan langsung diangkat olehnya saat usai membersihkan diri di kamar mandi dengan duduk di pinggir ranjang miliknya.
"Hallo Dom".
"Hallo Dante, kemana saja kamu, aku hubungi tidak diangkat berkali-kali".
"Sorry Dom, aku sedang berada di klub untuk refreshing", kekeh Dante.
"Ada apa kamu menghubungiku setelah Damien?", tanya Dante dengan serius.
"Aku diperintahkan oleh daddy untuk menghubungi kamu. Dia memberikan perintah menyuruhmu untuk menyelidiki Charles", ucap Dominic.
"Aku sudah menyelidikinya. Besok aku kembali. Akan aku berikan filenya setelah aku sampai ke rumah", ucap Dante.
"Syukurlah, jika kamu akan pulang", ucap Dominic.
"Kalau begitu aku tutup dulu", ucap Dante dan langsung mematikan ponselnya sepihak.
Dante kembali masuk dan ikut bergabung dengan Jacob untuk minum-minum tanpa ingin disentuh oleh wanita manapun. Dia tidak begitu suka jika tubuhnya digerayangi oleh tangan-tangan kotor yang membuatnya risih.
Setelah insiden penyerangam beberapa jam yang lalu saat ini Dominic yang berada di ranjang langsung melemparkan ponselnya dan pergi ke lemari untuk berpakaian setelah itu ia membuka email soal pekerjaan yang sedang dia emban saat ini. Dia sedang merancang proyek pembangunan di Madagaskar dengan tema berbeda.
Sedangkan Damien sedang serius mengerjakan proyek pemilihan model untuk majalah event yang harus diterbitkan seminggu lagi. Dia terus menyibukkan diri untuk menumbuhkan saham yang sedang mengalami penurunan akibat tuduhan plagiarisme. Padahal Damien sudah merancang sejak awal dan tidak pernah membocorkan proyeknya ternyata ada orang yang mengkhianati kepercayaannya sehingga dia mengalami kerugian yang cukup besar. Damien harus memperbaiki semuanya untuk meningkatkan saham miliknya.
Tatkala ketiga putranya sedang berkutat masalah pekerjaan, sementara Efrat masih sedang menyelidiki alat pengamanan di rumahnya dan merancang siasat untuk meringkus pengkhianat yang tersisa di ruang kerjanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments