Di rumah Luna.
Praangg!!
Gelas yang dipengang Luna terjatuh begitu saja dari tangannya.
"Ya, Tuhan. Apa yang aku lakukan?" gumam Luna seraya membersihkan pecahan beling yang berserakan.
Sebulan ini Luna benar-benar merasa kehilangan, itu membuatnya menjadi kurang fokus. Kekosongan tampak jelas disorot matanya, tanpa bisa dicegah kepergian Geo yang bak ditelan bumi, membuat Luna terseret dengan sendirinya ke dalam jurang kesedihan.
Luna beranjak meninggalkan dapur, dan hendak kembali kamarnya.
"Lun, kemarilah," panggil Papinya saat Luna melewati ruang keluarga.
Luna menghela napas jengah, entah apa lagi yang akan dibicarakan Papinya itu. Namun, dengan enggan Luna tetap melangkah mendekati papinya.
"Ada apa, Pi?" tanya Luna pelan.
"Duduklah!" perintah Tuan Mailor.
Tuan Mailor menatap putrinya dengan sorot lemah, saat dia sangat berharap Luna mau mempertimbangkan permintaannya. "Lun, saat ini keuangan keluarga kita sudah tidak tertolong lagi. Perusahaan papi akan bangkrut, dan semua aset kita akan disita oleh pihak bank, sebagai jaminan hutang. Saat ini harapan papi cuma dirimu, apa kau tidak kasihan pada papi?"
Luna menggelengkan kepala sembari tersenyum sarkas. "Kasihan pada Papi? Tidak ada yang bisa kita perbaiki, Pi. Selama Papi masih terus membela wanita sundel itu!"
"Anak kurang ajar! Dia itu ibumu, dan perkataanmu sudah melampaui batas!" geram Tuan Mailor seraya berdiri lalu hendak menampar putrinya.
Luna menangkap lengan sang papi sebelum telapak tangan itu mendarat di pipinya.
"Maksud Papi, ibu sambung yang sudah membuat keluarga kita terperosok ke jurang kehancuran. Teruslah Papi bela wanita sundel itu. Apa Papi lupa? Hidup kita baik-baik saja sebelum perempuan sundel itu datang ke hidup kita. Sekarang apa? Kita sudah tidak punya apa-apa, peninggalan Mommy sudah habis. Lalu Papi ingin menjualku kepada pria tua bangka itu, demi membiayai semua kebutuhan istri papi yang tidak tahu diri itu. Tidak, aku tidak mau mengorbankan diri demi orang yang sama sekali tidak tahu diuntung. Di mana hati Papi? Yang Papi pikirkan hanyalah perempuan itu, aku tidak habis pikir, dan aku rasa Papi sudah tidak lagi menganggapku sebagai anak Papi?" desis Luna seraya menghempaskan tangan Papinya.
"Dan sampai kapan pun aku tidak akan sudi menganggap wanita sundel itu sebagai ibuku. Apalagi mengorbankan diri untuk menebus hutang-hutangnya, dengan menjadi istri seorang pria yang sepantasnya aku panggil kakek!" seru Luna seraya melangkah pergi meninggalkan Papinya.
"Luna!" teriak Tuan Mailor dengan sorot mata berkilat memandangi punggung putrinya. Tapi Luna sama sekali tidak menghiraukannya, dia terus melangkah menuju kamar.
Luna menghempaskan tubuh di tempat tidur, sambil menghembuskan napas berat. Rumah ini seolah menjadi neraka semenjak Mommynya meninggal. Bagaimana tidak, kebahagiaan yang dia rasakan selagi Mommynya masih hidup kini terengut habis.
Semuanya bermula saat Papinya menikah lagi dengan wanita yang salah, papinya menikah dengan seorang wanita yang hanya bisa menghambur-hamburkan uang. Ibu sambungnya ini kemudian menjadi mimpi buruk di kehidupan Luna.
Tidak sampai disitu, ibu sambungnya juga merupakan seorang wanita yang suka menghabiskan hari di dalam casino. Hingga tak butuh waktu lama, keluarga Luna pun mulai kehilangan asetnya satu persatu. Kini yang mereka miliki hanyalah sebuah rumah, dan perusahaan peninggalan Mommynya yang akan segera gulung tikar.
Bukannya Luna tidak iba kepada Papinya, tapi apa gunanya dia berkorban jika Papinya tidak mau melepaskan istrinya itu, apa pun yang dikorbankan pasti akan menjadi sia-sia begitu saja.
"Mom, Luna harus apa? Luna sangat tersiksa hidup seperti ini. Luna ingin ikut Mommy, sudah tidak ada lagi orang menyayangi Luna," isak Luna sembari memandangi photo Mommynya.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Jasmine
kalau alur cerita ini sama spt di MBP.. jd tinggal flashback dr novel tsb
2022-06-16
1
Jumi Roh
bnr Lun jgn mau berkorban buat ibu sambung
2022-06-12
1
Siswati Endang
di part ini kayaknya Rara dah di Jkt ya...🤔
2022-05-29
0