Jangan Panggil Aku Janda

Jangan Panggil Aku Janda

Jadi, Kamu mau bayar aku berapa?!

Nara berlari seperti orang gila pagi ini, entah berapa banyak orang yang sudah dia tabrak tanpa sengaja dan puluhan kata sorry diucapkan. Pertama kali dalam hidupnya dia merasa mungkin akan berjalan menuju lembah kematian. Aaah tidak, mungkin ini kali kedua dalam hidupnya namun kali ini tidak ada yang bisa menyelamatkannya seperti saat itu. Nara berlari kencang dari stasiun MRT tempat dia turun tadi, berlari dengan rok pinsil, sepatu hak tinggi meski hanya 7 centi, blouse kerja serta blaszer di tangan itu butuh keahlian tinggi, belum lagi tas tangannya yang memuat banyak map kerja. Harusnya aku ikut olimpiade ke Tokyo aja tahun ini!! Iya dalam kategori cabang olahraga pelari jarak jauh, lari dari kenyataan hidup perkantoran!! Rutuknya dalam hati.

Salah siapa dia bisa bangun kesiangan di kala pagi ini ada meeting penting dalam divisinya, tetapi mana mau managernya mendengarkan alasannya bahwa dia semalam bergadang untuk membantu papa mamanya membuat roti hingga pukul 2 dini hari karena ada pesanan snack box dalam jumlah besar di bakery milik mereka.

Naranika Atmadja, gadis cantik ehmmm... kita sebut dia wanita saja karena statusnya. Naranika Atmadja wanita cantik berusia 26 tahun dan berstatus JANDA!

Nara menjadi janda di usia muda bukan juga keinginannya, dia bukan wanita yang di tinggal mati suaminya, bukan juga korban KDRT atau korban perselingkuhan dengan pramugari yang lagi marak belakangan ini. Nara berstatus janda hanyalah benar benar status belaka, semua ini di karenakan kejadian kelam 3 tahun lalu saat kedua orang tua Nara bangkrut dan di tipu rekan kerjanya dan saat itu Nara baru saja menyelesaikan kuliahnya. Kerugian beberapa milyar saja mereka tak sanggup membayar karena semua aset tersita, tidak mempunyai jaminan apapun yang berakibat tidak bisa mengajukan pinjaman pada Bank. Masih ada juga, Andra adik Nara yang masih bersekolah saat itu, membuat Nara mengambil keputusan besar untuk hidupnya dengan terpaksa, seperti di film film dan novel yang pernah dia baca yaitu menikah dengan rekan kerja papanya yang terpaut usia 35 tahun darinya.

Kantor catatan sipil menjadi saksi bisu kepiluan Nara saat itu, berat dan sedih sudah pasti tetapi dia tidak tega melihat kehancuran keluarganya karena papa mamanya akan dituntut untuk dipenjarakan karena tidak sanggup membayar hutang dan memilih untuk berkorban. Namun Tuhan berkehendak lain, setelah dua menit dia menandatangi surat nikahnya ada penyelamat datang. Iya Natha. Nathania Wan, gadis cantik asli keturunan korea yang menjadi sahabat Nara sejak bangku sekolah. Natha membawa pengacara keluarganya dan cek senilai hutang  untuk dibayarkan lunas. Menuntut rekan kerja papa Nara dengan kasus penipuan, melewati berbagai rangkai proses yang rumit akhirnya Nara bisa menandatangi surat cerai.

Meskipun awalnya Natha marah dan kecewa karena Nara menyembunyikan masalah ini, namun pada akhirnya Natha datang menyelamatkan semuanya tanpa pamrih.

Kini status Nara adalah Janda, status yang melekat terus di belakangnya, status yang akan terus dia bawa seumur hidupnya dan status yang terera di kartu tanda penduduknya!! Meski demikian dia bersyukur mempunyai sahabat seperti Natha dalam hidupnya.

Oke balik lagi dengan keadaan Nara, wanita itu berlari semakin kencang begitu memasuki lobi kantor tempat dia bekerja. Spanduk berukuran besar yang bertuliskan penyambutan direktur baru pun tidak digubris Nara. Berlari menuju lift dan memencetnya dengan terburu buru, "Ayo cepat dong cepaat!!" Panik Nara sambil menekan tombol itu berulang kali seolah olah bisa menambah kadar kecepatan lift untuk turun dan terbuka.

'Ting' begitu pintu lift terbuka dia melesat secepat kilat masuk ke dalam lift dan menekan angka 8 lantai dimana divisinya berada.

"Sudah saya bilang meeting ini penting untuk divisi kita!!!" Lengkingan suara cempreng itu memekakkan telinga Nara. "Kamu sebagai wakil divisi bekerja ga profesional, bukan terlambat aja tapi kamu juga ga bawa usb buat presentasi!!! Meski kamu bisa ingat 80% isi slide presentasi yang kamu bikin tapi tanpa persiapan semua jadi berantakan!!! Kamu ga mengharagai kerja keras tim semua??!!!" Wulan, selaku manager Nara bertolak pinggang dihadapannya dan memarahi Nara tanpa ampun, wanita berumur 40 tahun itu terus mengoceh tanpa henti seperti kereta.

Nara berjalan lunglai menuju halte bus sehabis pulang kantor,  tadi Wulan tidak sedikitpun melepaskan Nara hari ini, dimulai dengan setumpuk pekerjaan dan juga harus kunjungan ke kantor cabang untuk menyelesaikan berbagai urusan. Meski kecerobohan Nara bisa dengan cepat teratasi namum sungguh, Nara benar benar di omeli dan di berikan banyak ujian seharian ini oleh manager gilanya. Dan berkah buatnya di petang hari ini, untung tadi Natha menelponnya dan mengajaknya bertemu seusai jam kantor untuk makan malam bersama dan akan mentraktir Nara. "Seengaknya masih ada hal positif hari ini!" Nara terbahak dalam hatinya.

"Hari ini aku ngalamin hari tersial dalam hidup! Udah di omelin sama manager gila kerja itu, kerjaan semua numpuk! Kalau bisa, aku mau resign tapi gimana yah aku masih ada utang sama kantor!" Nara mengambil segelas bir dihadapannya, mereka duduk di restoran yang menyajikan makanan korea. "Pokoknya malam ini aku cuma mau makan dan minum bir sampe puas dari traktiran nona Natha!! Yayyy!"

"Stop!" Natha menahan lengan Nara.

Nara berdecak kesal, "Apa lagi?? Kamu juga mau menghentikan kebahagiaan kecil yang aku baru aja dapetin??" Wanita itu menjebikkan bibirnya dan memasang wajah meminta belas kasihan.

"Bukan." Natha mengambil gelas miliknya, "Seengaknya kita harus bersulang! Karena aku juga pusing sama masalah papa!!" Natha menertawakan dirinya sendiri lalu mereka menenggak bir bersamaan.

"Pusing kenapa sama om Awan?"

Natha melirik Nara dan tertawa kesal, "Jangan asal sebut nama papa sembarangan." Jelas saja karena ayah Natha adalah orang korea asli yang bernama Sung Ji Wan, konglomerat asal korea di negara ini yang menjadi pemimpin Sung Wan Enterprise dan yang berarti Natha adalah generasi kedua konglomerat itu. "Perjodohan lagi." Natha memasang wajah kesal dan malas, "Lingkaran setan yang ga pernah habis, selalu maksa aku buat ikut perjodohan." Gadis itu memangku wajahnya malas.

Nara mengunyah daging panggang di hadapannya, "Apa susahnya sih tinggal nolak ke om Awan, bilang dengan tegas. 'Papa aku tidak mau ke perjodohan.' Udah gitu aja."

"Kalau semua sesimple itu aku juga bisa Nara! Ini udah kesekian kalinya dan aku jenuh!" Natha mengetuk jidat Nara dengan sumpit ditangannya, "Papa ga akan stop maksa aku ikut perjodohan sampe aku klop sama orang yang di jodohin."

"Yauda sih ikut aja, kalau ga cocok tinggal tolak. Lagian kamu kan juga mau cari pacar..."

"Aku ada ide!!!!" Natha tiba tiba bersemangat dan menepuk bahu Nara kencang sampai gadis itu hampir saja tersedak daging.

"Apa sih?!" Nara menghempas tangan Natha kesal.

"Kamu!" Natha menunjuk ujung hidung Nara, "kamu gantiin aku ikut perjodohan!" Natha berkata mantap.

"Ga mau! Apaan sih kamu aja yang ikut."

"Ga, aku udah cape! Apapun yang terjadi pokoknya aku mau ketemu jodoh aku itu dalam cinta pandangan pertama. Aku tunggu jodoh yang kaya begitu, ga mau dari perjodohan ini pokoknya!" Kekeh Natha.

"Aku juga lagi nunggu jodoh, meskipun status aku eennngggg... janda." Nara tersenyum pias menampakkan giginya yang putih, "Yang pasti jodoh aku harus orang kaya aku ga peduli!" Nara mengangkat gelas bir nya. "Tapi aku ga mau gantiin kamu ikut perjodohan. Titik." Wanita itu lalu menenggak minumannya.

"Aku bayar!" Natha memukul telak Nara dengan uang, "Dan jangan bawa bawa status janda disini, bagi aku, kamu tetap sama, Nara tetaplah Nara."

"Bukan main yah punya temen anak konglomerat kaya gini, kamu bener bener mau manfaatin temen kaya gini?? Aku tau, aku juga lagi butuh duit buat bayar utang pinjeman sama kantor! Tapi setidaknya aku punya harga diri Nat!" Nara menjeda dan menenggak lagi sisa bir di gelasnya nya dan menghabiskannya dengan sekali teguk.

"Jadi, kamu mau bayar aku berapa??!" Nara meletakkan gelas kosong itu diatas meja cukup keras.

Terpopuler

Comments

Erni Nofiyanti

Erni Nofiyanti

aku mampir KK
KK jgn sampe Nara dan Natha musuhan karna cowo.

2022-09-06

0

momy ida

momy ida

kata nya punya harga diri.... tapi tetep y ujung ujung nya nanyain duit"Kamu berani bayar aku berapa"🤣🤣🤣

2022-04-19

0

saysay

saysay

sepertinya menarik dech
lanjut ahhh

2021-08-30

0

lihat semua
Episodes
1 Jadi, Kamu mau bayar aku berapa?!
2 Aku Harus Menikah!
3 Aku berhasil kan??
4 Pasien Rumah Sakit Jiwa
5 20 Menit
6 Kita Berjodoh!
7 Jodoh Your Eyes!!
8 Dimana wanita yang akan saya nikahi??
9 Joki
10 I Got You
11 Nar.. nia
12 Palsu Menjadi Sungguhan
13 Aku adalah Korban.
14 Latihan
15 Fauna Misterius yang Familiar
16 Impian Sahabat
17 Petaka!
18 Satu satunya Cara
19 Cinta atau Pekerjaan?!
20 Salah Memilih Lawan
21 Ingin Mengenal Lebih Dekat
22 Aku Takut!!
23 Kubur Hidup Hidup!
24 Tidak Sah!!
25 Kenapa dia hebat sekali...
26 Kenapa Lagi Lagi soal Menikah?!
27 Bukan BERAPA tapi BAGAIMANA
28 Balas Dendam!
29 Masuk ke Dalam Mulut Harimau
30 Balas Dendam Berhasil?!
31 Menahan Perasaan
32 Calon Menantu Pemilik Bakery
33 Peringatan Terakhir
34 Presdir Giordan!
35 Cinderella
36 Pecundang!
37 Pacaran Kontrak
38 Menentang!
39 Memilikimu
40 Sebentar Lagi
41 Perdebatan
42 Tangkapan Sesungguhnya
43 Tempest
44 Keluarga
45 Pacaran Benaran
46 Semanis Ini
47 Percikan
48 Antara 'Modus' dan 'Peringatan'
49 Semangat
50 Sekretaris Pemikat Wanita
51 Mission Clear
52 Dari Siapa
53 Hak Berfantasi
54 Menantu Kompeten
55 Kegundahan Reynold
56 Bermain Api
57 Milik Malaikat Pencabut Nyawa
58 Hukuman Sekretaris Kompeten
59 Direktur Eksekutif
60 Maaf beribu Maaf
61 Direktur Reynold -ku
62 Cemburu
63 Kecemasan Nara
64 Kakak Adik
65 Hancur!!!!
66 Teror
67 Ambang Batas Reynold
68 Tunggu Aku
69 Hadiah doorprize.....
70 D-day
71 Selamat Ulang Tahun Rey
72 Mengganjal Hati
73 Wasiat
74 Rumor
75 Ganjaran Setimpal
76 Menikahiku
77 Gugup
78 Usaha Reynold
79 Aku Titip Putriku
80 Posesif
81 Hari Pernikahan!
82 Kita Jodoh (Fin )
83 Info !
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Jadi, Kamu mau bayar aku berapa?!
2
Aku Harus Menikah!
3
Aku berhasil kan??
4
Pasien Rumah Sakit Jiwa
5
20 Menit
6
Kita Berjodoh!
7
Jodoh Your Eyes!!
8
Dimana wanita yang akan saya nikahi??
9
Joki
10
I Got You
11
Nar.. nia
12
Palsu Menjadi Sungguhan
13
Aku adalah Korban.
14
Latihan
15
Fauna Misterius yang Familiar
16
Impian Sahabat
17
Petaka!
18
Satu satunya Cara
19
Cinta atau Pekerjaan?!
20
Salah Memilih Lawan
21
Ingin Mengenal Lebih Dekat
22
Aku Takut!!
23
Kubur Hidup Hidup!
24
Tidak Sah!!
25
Kenapa dia hebat sekali...
26
Kenapa Lagi Lagi soal Menikah?!
27
Bukan BERAPA tapi BAGAIMANA
28
Balas Dendam!
29
Masuk ke Dalam Mulut Harimau
30
Balas Dendam Berhasil?!
31
Menahan Perasaan
32
Calon Menantu Pemilik Bakery
33
Peringatan Terakhir
34
Presdir Giordan!
35
Cinderella
36
Pecundang!
37
Pacaran Kontrak
38
Menentang!
39
Memilikimu
40
Sebentar Lagi
41
Perdebatan
42
Tangkapan Sesungguhnya
43
Tempest
44
Keluarga
45
Pacaran Benaran
46
Semanis Ini
47
Percikan
48
Antara 'Modus' dan 'Peringatan'
49
Semangat
50
Sekretaris Pemikat Wanita
51
Mission Clear
52
Dari Siapa
53
Hak Berfantasi
54
Menantu Kompeten
55
Kegundahan Reynold
56
Bermain Api
57
Milik Malaikat Pencabut Nyawa
58
Hukuman Sekretaris Kompeten
59
Direktur Eksekutif
60
Maaf beribu Maaf
61
Direktur Reynold -ku
62
Cemburu
63
Kecemasan Nara
64
Kakak Adik
65
Hancur!!!!
66
Teror
67
Ambang Batas Reynold
68
Tunggu Aku
69
Hadiah doorprize.....
70
D-day
71
Selamat Ulang Tahun Rey
72
Mengganjal Hati
73
Wasiat
74
Rumor
75
Ganjaran Setimpal
76
Menikahiku
77
Gugup
78
Usaha Reynold
79
Aku Titip Putriku
80
Posesif
81
Hari Pernikahan!
82
Kita Jodoh (Fin )
83
Info !

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!