Rencana Kepergian Vanya

Vanya sudah menemukan cara bagaimana melupakan Nando. Namun, cara itu juga tidak membuat Vanya yakin bisa melupakan Nando. Tapi, sebelumnya dia harus meminta izin kepada kedua orang tuanya dan sahabatnya yaitu Nando.

"mah, pah, aku mau minta izin untuk kuliah diluar negeri" kata Vanya kepada kedua orang tuanya

"Loh kok tiba tiba sih bukan nya kamu mau kuliah disini aja" kaya papah Vanya

"Iya bukan nya kamu yang pengen bangen kuliah disini, kenapa tiba tiba minta kuliah diluar negeri" kata mama Vanya heran melihat anak nya

"aku sudah cek kampus disini ma, pa, tapi tidak ada yang cocok sama aku. yang cocok nya itu ada diluar kota. kan sama aja kalau aku keluar kota sama keluar negeri sama sama enggak tinggal sama kalian" kata Vanya dengan mantap

"Baiklah jika itu keputusan yang kamu buat nanti papa urus keperluan kamu selama disana" kata papa Vanya

"Kalau mama memgikut aja yang penting kamu bisa jaga diri disana dan jangan suka keluyuran" kata mama yang sedikit khawatir kepada anak nya

"Iya mama aku akan jaga diri kok disana dan aku tidak akan keluyuran kemana mana" kata sambil tersenyum.

"Rencananya kapan kamu mau berangkatnya" kata papa

"Rencananya sih aku berangkat pas selesei ujian pah" kata vanya

keluarga Vanya memang termasuk keluarga yang berada dan Vanya yang merupakan anak tunggal makanya kedua orang tuanya memanjakannya dari dulu, apa yang di inginkan pasti selalu dituruti. Namun hal tersebut tidak membuat Vanya sombong dan pilih plih dalam berteman buktinya Vanya memiliki banyak teman diluar sana.

Setelah meminta izin kepada kedua orang tuanya Vanya langsung naik kekamarnya untuk beristirahat dan memikirkan cara memberitahu kepada Nando dan teman temannya yang lain tentang keputusan nya itu.

"semoga ini caraku untuk melupakanmu" kata Vanya lirih sambil melihat foto nya bersama Nando yang dia simpan diatas nakas dekat tempat tidurnya, tak terasa air matanya menetes ketika mengingat bagaimana mesranya Nando dan Ayu tanpa memikirkan perasaan nya saat itu

Flash back on

"Ayo kita semua kekantin kali ini aku yang teraktir anggap saja sebagai PJ (Pajak Jadian)" kata Nando sambil tersenyum

"Cie yang udah punya pacar"kata Dion sambil mmenggoda Nando

sedangkan Vanya dan Sindi hanya diam saja mendengarkan. sesampainya mereka dikantin Nando langsung bertanya kepada Ayu apa yang akan dia pesan namun itu sedikit romantic dan membuat Vanya sakit melihatnya

" Sayang kamu mau pesan apa"kata Nando bertanya kepada Ayu

"aduh baru aja pacaran sudah panggil sayang sayang, kayaknya aku mau caring pacar juga deh, supaya ada yang aku panggil sayang" kata Dion menggoda sahabatnya tersebut.

Flash back off

Vanya mengusap air matanya yang mengingat Nando bermesraan didepannya

"aku harus kuat, aku enggak boleh nangis, aku ikhlas kalau Nando memang bahagia dengan Ayu" kata Vanya lirih mencoba menguatkan dirinya sendiri.

❤❤❤

Tak terasa waktu terus berjalan dimana Vanya sudah melaksanakan ujian Nasionalnya dan dia tinggal memberitahu kan sahabatnya tentang Kepergian nya.

"gaes ada yang mau aku sampaikan kekalian" kata vanya sedikit ragu

"soal apaan, kok serius banget" kata sindi dan diangguki oleh Nando, Dion dan Ayu

"eemmm aku akan kuliah diluar negeri dan aku mau mengucapkan perpisagan samak alian karena besok aku akan berangkat" kata vanya

dan itu membuat mereka semua kaget termasuk Nando yang paling tahu bahwa Vanya tidak pernah berencana untuk pergi keluar negeri.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!