Bab 4: Eradicate

"Lihat, beritanya luar biasa booming. Sudah tiga hari beritanya itu saja," Ucap Rei, menyodorkan koran pagi, juga koran kemarin dan kemarin lusa.

"Yeah, mereka tidak ada berita lain, bikin bosan saja," Respon Rin santai, sedang asik mengutak-atik laptopnya, "Saluran internet tak terlacak, kalau kita kirim berita, mereka tak akan tahu siapa dan dari mana berita itu terkirim, mau coba?" Lanjut Rin, tersenyum puas sambil menghela nafas.

"Boleh saja, sebarkan foto-foto itu, sebentar lagi Presdir arogan Organisasi akan tertangkap," Sahut Rei dengan semangat.

Berita yang sedang jadi perbincangan hangat itu, berita kloning hewan. Perkawinan silang spesies berbeda yang mengakibatkan hewan cacat, alias abnormal. Hewan aneh yang dijual dengan harga milyaran.

Namun, Rei dan Rin mengamati dengan cukup heran, tidak ada polisi yang menangkap pegawai Pet Shop, tak ada pula yang menuntut. Beritanya hanya tersebar hangat saja, menjadi sebuah topik yang digemari masyarakat.

Aneh sekali, apakah Presiden tidak tergerak melihat hal ini? Ataukah kekuasaan Organisasi Sakaki menggentarkan pemimpin negara? Semua hanya dugaan kosong, tak ada yang berani mengusik Organisasi.

Rin meng-upload foto dan data Toko Pet Shop di internet. Data itu langsung ramai dilihat oleh orang-orang diseluruh dunia.

...“WARNING!”...

"Hei, ada orang yang berusaha memblokir server-ku. Pasti dia ada hubungannya, akan kuselidiki data orang ini..." Gumam Rin, baru saja peringatan dan segitiga kuning meluncur dalam laptopnya, membuat operasi laptop terhenti sementara.

"Ehh, kita ada PR, 'kan? Harus dikerjakan dulu, besok baru kita selidiki orang ini."

Rin tiba-tiba teringat dengan sekolah, menutup laptopnya dan memasukkannya ke dalam tas laptop berwarna hitam.

"Hmm PR? 'Kan gampang, soal anak SD begitu." Balas Rei, berdiri, berjalan ke arah meja belajarnya, mengambil tas dan membuka sebuah buku matematika, mulai mengerjakan PR.

.............

Keesokkan harinya, mereka pergi bersekolah...

Sekolah mereka sangat luas, tepatnya berada di area bukit. Sekolah ini adalah sekolah untuk orang kaya, sekolah paling bergengsi di kota Nijitatsu. Nama sekolah itu adalah, Akademi Hakuo.

Seragam sekolah Akademi Hakuo berwarna putih dengan dasi hitam, celana panjang atau rok bewarna putih, kemeja hitam, dan rompi putih. Di lengkapi lambang sekolah berwarna merah yang tercetak rapi pada lengan baju seragam sekolah. Kami menduga yang tergambar dalam lambang itu adalah singa.

"Pagi Rei, Rin!" Sapa seorang anak perempuan pada Rei dan Rin, ketika memasuki halaman sekolah Akademi Hakuo.

"Selamat pagi, Nico." Balas Rei dan Rin kompak, menoleh ke arah datangnya suara.

"Kalian dari belakang maupun depan sama sekali nggak mirip, kalau nggak kenal pasti tak tahu kalau kalian kembar..." Celetuk Nico, tiba-tiba bercerita hal yang tidak jelas, "Ohh, iya! Yang mirip dari kalian hanya otaknya saja. Rei tampan sekali, aku suka padamu."

Nico berlari masuk ke dalam sekolah seraya melambaikan tangan pada Rei, sama sekali tidak malu mengatakan hal itu.

"Amit-amit, walau aku beken, aku jijik kalau mendapat fans seperti itu, 'kan?" Rei memasang ekspresi eneg.

"Narsis sekali, dia memang seperti itu pada semua anak laki-laki." Sahut Rin, membuang muka dan berjalan mendahului Rei, sedikit banyak merasa tidak senang dengan fans gila seperti itu.

Dan ternyata Rin beken juga, banyak anak laki-laki yang langsung mendatangi Rin begitu dia masuk ke dalam kelas, mereka tergolong dalam kelas 2A.

"Hei, hei! Jangan dekat-dekat, jaga jarak paling tidak satu meter." Ucap Rei mengusir siswa laki-laki yang mendekati Rin.

Mereka mengangkat alis, merasa tidak senang, lalu pergi dengan bersungut-sungut.

Sementara itu, dilain pihak...

"Ini datanya? Nama anak itu Rei, memiliki seorang saudara kembar bernama Rin. Anak dari seorang wanita bernama Kaoru, ayah anak itu tidak diketahui, hanya sepasang anak haram... Tapi wajahnya sangat mirip Tuan Presdir, mungkin anak haramnya?"

Terlihat seorang pria berjas, berkacamata, dan bertopi hitam, bertanya pada temannya yang berpenampilan sama.

"Kau tidak sayang lagi dengan hidup? Coba kau katakan itu di depan Tuan Presdir, entah akan jadi apa... Mungkin daging cincang." Jawab temannya itu dengan getir, sedikit keder membayangkan tatapan rajawali Presdir Akira.

"Pokoknya intai dan ikuti terus pergerakan anak itu, apakah benar dia anak di foto ini?" Lanjutnya sembari mengamati foto Rei yang diambil saat perkara dalam Pet Shop.

"Baiklah, menurut informasi, dia anak yang cerdas, selalu bergantian menjadi juara umum di kelas dengan adik kembarnya. Mereka mendapat dana dari FBI karena suatu kasus salah tangkap, anak itu kadang bekerja paruh waktu dalam studio," Kata pria itu dengan kening berkerut, "Apa-apaan ini, anak SD kelas 2 mana bisa begitu? Pasti data ini dimanipulasi."

Pip! Pip! Pip!

Telepon pria bertopi hitam itu berbunyi. Ia segera mengangkatnya, mengobrol dalam telepon sangat singkat, kemudian pergi meninggalkan lokasi.

.............

"Rin, sudah kau dapatkan data orang yang berusaha memblokir server? Kamu begadang semalaman mencari informasi itu, 'kan?"

Rei berbisik kepada Rin yang duduk di sampingnya, mereka sedang mengikuti pelajaran di kelas 2A, Ibu guru sedang menerangkan pelajaran Kimia.

"Iya, dari hasil jebol data Virus Malware X-08 kemarin, sepertinya mereka pemilik toko baju." Rin balas berbisik, sepelan mungkin agar tidak ada yang mendengar mereka.

"Toko baju? Ada hubungannya dengan misi kita?" Tanya Rei, mengangkat buku tulis untuk menyembunyikan obrolan mereka.

"Yeah, menurut dugaan, mereka membuat baju robot untuk perang." Jawab Rin, mengikuti Rei, meletakkan buku tulis di atas meja.

"Oke... Toko bajunya dimana?" Tanya Rei lagi, cukup penasaran mendengar kata ‘perang’.

"Masih di kota Nijitatsu, dekat tempat penjualan barang elektronik center..." Jelas Rin.

"Ya ampun, bumi ini sempit sekali. Organisasi sialan itu banyak sekali dalam kota ini." Gerutu Rei.

Dengan ini, sudah ada tiga Organisasi misteri dalam kota mereka. Mungkin masih banyak lagi, Organisasi Sakaki tersebar dalam seluruh dunia.

KRING!

Beberapa jam kemudian, bel pulang sekolah berbunyi, semua siswa Akademi Hakuo bubar, pulang ke rumah masing-masing.

Rei dan Rin sendiri berlari pulang ke rumah, tak sabar menyelidiki toko baju itu, dan ingin segera memberantasnya.

"Kami pulang!" Ucap Rei dan Rin saat tiba di dalam rumah.

"Kalian sudah pulang." Sahut Kaoru yang duduk di ruang tamu sambil membaca sebuah buku.

"Kami mau pergi main dulu ya, ma!" Kata Rei dengan tidak sabaran, membuka sepatu dengan gerakan cepat.

"Ehh, tidak boleh, ganti baju, makan, dan kerjakan PR kalau ada, setelah itu baru boleh pergi main." Celetuk Kaoru, memasang ekspresi galak yang tidak menakutkan.

"Siap!" Rei langsung lari menaiki tangga, Rin mengikuti.

Mereka masuk ke dalam kamar masing-masing untuk berganti baju. Kamar Rei dan Rin dipisah karena mereka berbeda gender.

"Rei, Rin, mama mau pergi membeli cat gambar dan kuas yang baru, kalian jaga rumah, ya." Seru Kaoru pada Rei dan Rin yang ada di lantai dua.

"Baik!" Sahut Rei dan Rin dari lantai dua, sekarang Kaoru tidak ada di rumah lagi. Waktunya pergi menjalankan misi.

Setelah ganti baju, makan, dan mengerjakan PR, Rei dan Rin pergi ke kompleks gedung-gedung tinggi di pusat kota. Mereka mengabaikan pesan Kaoru untuk jaga rumah.

Di sana ada markas Rei dan Rin, mereka menyimpan semua peralatan rahasia di dalam sebuah gedung.

Keadaan di kota mereka sudah sangat jauh berkembang dibanding tujuh tahun yang lalu. Kini mobil sudah lumrah, banyak sekali yang melintas di jalan raya.

"Mau pakai alat apa sekarang?" Tanya Rin pada Rei saat mereka tiba di markas rahasia.

"Aku sudah mengembangkan kacamata mikronya menjadi lebih bagus. Nih, bentuknya jadi seperti topeng dan terbuat dari besi. Punya kamu warna putih, dan aku warna hitam. Kita harus ganti-ganti penampilan dan warna penyamaran agar nggak ada yang berpikir kalau penghancur Organisasi mereka identik dengan suatu warna atau baju tertentu." Jawab Rei panjang lebar.

Sekarang Rei memakai jubah hitam yang menutupi seluruh tubuhnya. Rin juga berpenampilan sama, tapi jubah Rin bewarna putih keperakan.

Misi rahasia ketiga pun dimulai. Mereka pergi ke toko baju dekat toko elektronik center.

"Kamu masuk sana, buka kacamatanya dan simpan dibalik jubah. Bilang saja kau mencari baju, coba sebut nama ‘Akira’ dan lihat reaksi mereka. Jika mencurigakan, kirim kode lewat jepit rambut setengah bintang itu." Kata Rei memberi instruksi.

"Aku melulu ya yang jadi umpannya, tega kau ya." Rin membuka kacamatanya dan berjalan masuk ke dalam toko.

Toko itu biasa saja, Rin disambut ramah oleh pelayan toko. Rin bilang ingin bertemu menejer toko baju itu untuk konsultasi. Pelayan toko memanggil menejer dan menejer pun turun dari lantai 2...

"Ada apa nona? Ada yang bisa saya bantu? Anda mencari baju seperti apa?" Tanya menejer toko baju itu.

"Aku di minta melihat baju yang di pesan Tuan Akira..." Rin berkata sambil memberi penekanan pada kata Akira.

Menejer toko tampak terkejut. Rin langsung mengirim kode lewat jepit rambut setengah bintang. Itu artinya benar ini salah satu cabang Organisasi misteri... Menejer mengizinkan Rin masuk untuk melihat baju pesanan Akira.

Setelah menerima sinyal dari Rin, Rei langsung memanggil polisi dengan jepit rambut setengah bintang yang bisa mengubah suara. Dia mengubah suaranya menjadi suara bapak-bapak umur 30 tahunan.

Rin melihat isi lantai 2 toko baju itu... Disana kacanya sangat tebal seperti kaca toko permata, kaca itu tak akan pecah walau di hantam dengan kapak, kaca itu anti peluru dan anti gores. Ternyata benar, disana berjejer baju-baju besi dengan... Senjata laser...?

"Ini sih dapat memusnahkan satu pulau kalau di pakai untuk perang..." Rin berpikir didalam hati. Rin memfotokopi data baju-baju itu menggunakan kamera mikro dijepit rambut setengah bintangnya.

"Bagaimana Nona? Apakah jumlah ini sudah cukup banyak menurut Tuan Akira?" Tanya menejer toko baju itu setelah melihat Rin melakukan hal yang mencurigakan.

"Ohh... Ini sangat kurang, jumlah ini bahkan belum bisa menghancurkan satu benteng besi yang ada di China." Rin menjawab asal-asalan.

"Begitukah? Baiklah kami akan membuat lebih banyak lagi. Bisakah Nona meminta dana kepada Tuan Akira untuk modalnya?" Tanya menejer toko sambil memicingkan matanya, merasa begitu curiga.

"Tentu saja." Bersamaan dengan itu datang kode dari Rei bahwa polisi sudah sampai. Rin izin pamit pulang pada pemilik toko.

"Tunggu Nona, anda kelihatan masih sangat muda apakah karena obat itu? Bolehkan saya minta satu pil saja? Saya juga ingin awet muda." Kata menejer toko dengan nada menguji.

"Obat... Apa? Jadi ada obat seperti itu ya." Rin membatin dalam hati. "Ya, akan ku-usahakan." Lalu Rin langsung melesat keluar toko baju itu.

"Nona itu aneh sekali." Menejer toko mengambil kamera dan memotret Rin lalu mengirimnya ke pusat Organisasi... Dan setelah dia melakukan itu tiba-tiba puluhan polisi menerobos masuk ke lantai 2. Para pegawai toko di tangkap...? Kami juga tidak tahu pastinya, yang kami tahu hanyalah mereka berhasil di grebek.

Dilain pihak...

Kaoru yang dalam perjalanan pulang kerumah di hadang salah seorang pria berjas coklat... Tampilan pria itu sama sekali tidak menarik.

"Siang Kaoru." Sapa pria itu pada Kaoru, dia adalah bos pameran lukisan tempat Kaoru biasa menjual lukisannya.

"Siang pak." Balas Kaoru sambil terus berjalan melewati pria itu.

"Tunggu!" Pria itu menangkap tangan Kaoru yang membawa barang belanjaan, "Menikahlah denganku." Ujarnya dengan sangat serius.

"Bapak melamar di pinggir jalan? Maaf, aku sudah punya anak." Ujar Kaoru sambil melepas paksa tangan pria itu dari tangannya.

"Aku tahu, aku tak mempermasalahkan itu, makanya..." Kata pria itu sambil terus berusaha menghentikan kepergian Kaoru.

"Tidak!! Aku tidak mau!" Teriak Kaoru sambil berusaha lari secepat mungkin, beberapa orang di pinggir jalan menoleh. Apa? Apa? Pelecehan seksual?

Pria itu mengerutkan alis, akan kudapatkan dirimu, lihat saja.

..............

"Tuan, kita kehilangan lagi satu cabang Organisasi kita." Kata seorang pria berjas hitam kepada Presdir Akira.

"Kita hanya mendapat sebuah bukti, seorang anak perempuan berambut hitam dan bermata biru." Pria itu menyodorkan foto yang telah dicetak bergambar Rin tersebut.

"... Saudara kembar anak laki-laki itu, ya. Hanya terfoto bagian belakang tubuhnya saja? Menarik sekali, kalian sungguh tidak berguna... Tangkap mereka secara diam-diam segera!" Perintah Presdir Akira.

To be continued...

Terpopuler

Comments

R_

R_

ෆ╹ .̮ ╹ෆ💗

2022-01-11

6

Meimei

Meimei

mampir

2022-01-04

1

~zha_zhaf°~°

~zha_zhaf°~°

hoalah ga ada apa kata dari "MENARIK" ganti gtu dng kata " HMm MENKJUBKAN"......😁

2022-01-03

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1: Prolog — Awal mula
2 Bab 2: Kaoru
3 Bab 3: Rei dan Rin
4 Bab 4: Eradicate
5 Bab 5: Misi Keempat
6 Bab 6: Tertangkap
7 Bab 7: Pertemuan Sang Ayah Dengan Si Kembar
8 Bab 8: Akira Seorang CEO Yang Baik
9 Bab 9: Kencan Dengan Nico
10 Bab 10: Kedatangan Sang Ayah
11 Bab 11: Ulang Tahun Nico
12 Bab 12: Penculikan
13 Bab 13: Penyelamatan
14 Bab 14: Pertemuan Kaoru dan Akira
15 Bab 15: Pulang Dari China
16 Bab 16: Neko Si Kucing
17 Bab 17: Misi Rahasia Neko
18 Bab 18: Akuarium Di Tangga Kanan
19 Bab 19: Neraka Lumpur Di Tangga Kiri
20 Bab 20: Red Diamond
21 Bab 21: Kembalinya CEO Sakaki
22 Bab 22: Minami
23 Bab 23: Penjahatnya Kabur
24 Bab 24: Jawaban Mama
25 Bab 25: Keluarga Sakaki (Part 1)
26 Bab 26: Keluarga Sakaki (Part 2)
27 Bab 27: Kirihito
28 Bab 28: Hikiko
29 Bab 29: Pegunungan Rocky
30 Bab 30: Natsuki
31 Bab 31: Mafia Lucius
32 Bab 32: Kenangan Lucius (Part 1)
33 Bab 33: Kenangan Lucius (Part 2)
34 Bab 34: Dua Tahun
35 Bab 35: Menginap
36 Bab 36: Kejar-Kejaran
37 Bab 37: Perebutan Juara Umum (Part 1)
38 Bab 38: Perebutan Juara Umum (Part 2)
39 Bab 39: Perebutan Juara Umum (Part 3)
40 Bab 40: Perebutan Juara Umum (Part 4)
41 Bab 41: Perebutan Juara Umum (Part 5)
42 Bab 42: 2A vs 2B
43 Bab 43: 2A vs 2D (Part 1)
44 Bab 44: 2A vs 2D (Part 2)
45 Bab 45: 2A vs 2D (Part 3)
46 Bab 46: 2A vs 2D (Part 4)
47 Bab 47: 2A vs 2D (Part 5)
48 Bab 48: Penyelamatan Sakuragi Dan Pelarian Dari Zombie (Part 1)
49 Bab 49: Penyelamatan Sakuragi Dan Pelarian Dari Zombie (Part 2)
50 Bab 50: Penyelamatan Sakuragi Dan Pelarian Dari Zombie (Part 3)
51 Bab 51: Akhir Pertempuran Melawan Zombie
52 Bab 52: Hasil Pertandingan 2A vs 2D
53 Bab 53: Penjelasan (Part 1)
54 Bab 54: Penjelasan (Part 2)
55 Bab 55: Hukuman Kaoru Untuk Akira
56 Bab 56: Pemakaman Chika
57 Bab 57: Shiranui, Kelinci New Zealand Necromancer (Part 1)
58 Bab 58: Shiranui, Kelinci New Zealand Necromancer (Part 2)
59 Bab 59: Baron Lynox (Part 1)
60 Bab 60: Baron Lynox (Part 2)
61 Bab 61: Baron Lynox (Part 3)
62 Bab 62: Baron Lynox (Part 4)
63 Bab 63: Baron Lynox (Part 5)
64 Bab 64: Baron Lynox (Part 6)
65 Bab 65: Baron Lynox (Part 7)
66 Bab 66: Baron Lynox (Part 8)
67 Bab 67: 2A vs 2F (Part 1)
68 Bab 68: 2A vs 2F (Part 2)
69 Bab 69: 2A vs 2F (Part 3)
70 Bab 70: Mereka Anakku
71 Bab 71: Menginap Di Rumah Papa
72 Bab 72: Rokushiki Hikaru
73 Bab 73: Menggeledah Rumah Papa
74 Bab 74: Edisi Spesial~ Acara Bincang-Bincang Bareng Tokoh Utama
75 Bab 75: Buku Terlarang (Part 1)
76 Bab 76: Buku Terlarang (Part 2)
77 Bab 77: Masa Lalu Akira (Part 1)
78 Bab 78: Masa Lalu Akira (Part 2)
79 Bab 79: Masa Lalu Akira (Part 3)
80 Bab 80: Tunangan Akira
81 Bab 81: Sheva Elmira Lorrenia Svarga de Farezel Zavier
82 Pengumuman
83 Bab 82: Rahasia Nama
84 Bab 83: Legenda Kuno, Perjanjian Darah
85 Bab 84: Pertengkaran
86 Bab 85: Basara Obi
87 Pengenalan Tokoh ~ Visual Karakter
88 Bab 86: Berakhirnya Pertengkaran
89 Bab 87: Dad vs Son
90 Bab 88: Hasil Perebutan Juara Umum
91 Bab 89: Liburan Di Rumah Papa
92 Bab 90: Organisasi Papa: Markas
93 Bab 91: Organisasi Papa: Markas (Part 2)
94 Bab 92: Organisasi Papa: Laboratorium Riset
95 Episode Numpang Lewat
96 Episode Numpang Lewat
97 Bab 93: Organisasi Papa: Laboratorium Riset (Part 2)
98 Bab 94: Organisasi Papa: Central Electronic
99 Bab 95: Organisasi Papa: Shunshine High School
100 Bab 96: Organisasi Papa: Shunshine High School (Part 2)
101 Bab 97: Organisasi Papa: Shunshine High School (Part 3)
102 Bab 98: Organisasi Papa: Shunshine High School (Part 4)
103 Bab 99: Rumah Sakit
104 Bab 100: Kerja Sama FBI
105 Bab 101: Kerja Sama FBI (Part 2)
106 Bab 102: Peran Pengganti
107 Bab 103: Peran Pengganti (Part 2)
108 Bab 104: Akira Sakit
109 Bab 105: Detik-detik Purnama (Part 1)
110 Bab 106: Detik-detik Purnama (Part 2)
111 Bab 107: Detik-detik Purnama (Part 3)
112 Bab 108: Detik-detik Purnama (Part 4)
113 Bab 109: Kembali Bersekolah
114 Bab 110: Shiroi Haruto
115 Bab 111: Ghoul
116 Bab 112: Penelitian Lapangan
117 Bab 113: Penjahat yang Sebenarnya
118 Bab 114: Identitas Demon Warrior
119 HAPPY BIRTHDAY TO ME
120 Bab 115: Akira Bangun
121 Bab 116: Tempat Kerja Rei
122 Bab 117: Magic Master Cilik
123 Bab 118: Pencarian Tama
124 Bab 119: Return of Voice
125 Bab 120: Semester Genap
126 Bab 121: Resepsi Pernikahan
127 Bab 122: Kirihito's Wife
128 Bab 123: Shiroi? Babak 2
129 Bab 124: Akai
130 Bab 125: Akai (Part 2)
131 Bab 126: Akai (Part 3)
132 Bab 127: The Power of Angel
133 Bab 128: Malaikat?
134 Bab 129: Vampir
135 Edisi Spesial~ Acara Bincang-bincang Bareng Tokoh Utama [Periode 2]
136 Bab 130: Pelayan Darah
137 Bab 131: Memories
138 Bab 132: Memories (Part 2)
139 Bab 133: Memories (Part 3)
140 Bab 134: Memories (Part 4)
Episodes

Updated 140 Episodes

1
Bab 1: Prolog — Awal mula
2
Bab 2: Kaoru
3
Bab 3: Rei dan Rin
4
Bab 4: Eradicate
5
Bab 5: Misi Keempat
6
Bab 6: Tertangkap
7
Bab 7: Pertemuan Sang Ayah Dengan Si Kembar
8
Bab 8: Akira Seorang CEO Yang Baik
9
Bab 9: Kencan Dengan Nico
10
Bab 10: Kedatangan Sang Ayah
11
Bab 11: Ulang Tahun Nico
12
Bab 12: Penculikan
13
Bab 13: Penyelamatan
14
Bab 14: Pertemuan Kaoru dan Akira
15
Bab 15: Pulang Dari China
16
Bab 16: Neko Si Kucing
17
Bab 17: Misi Rahasia Neko
18
Bab 18: Akuarium Di Tangga Kanan
19
Bab 19: Neraka Lumpur Di Tangga Kiri
20
Bab 20: Red Diamond
21
Bab 21: Kembalinya CEO Sakaki
22
Bab 22: Minami
23
Bab 23: Penjahatnya Kabur
24
Bab 24: Jawaban Mama
25
Bab 25: Keluarga Sakaki (Part 1)
26
Bab 26: Keluarga Sakaki (Part 2)
27
Bab 27: Kirihito
28
Bab 28: Hikiko
29
Bab 29: Pegunungan Rocky
30
Bab 30: Natsuki
31
Bab 31: Mafia Lucius
32
Bab 32: Kenangan Lucius (Part 1)
33
Bab 33: Kenangan Lucius (Part 2)
34
Bab 34: Dua Tahun
35
Bab 35: Menginap
36
Bab 36: Kejar-Kejaran
37
Bab 37: Perebutan Juara Umum (Part 1)
38
Bab 38: Perebutan Juara Umum (Part 2)
39
Bab 39: Perebutan Juara Umum (Part 3)
40
Bab 40: Perebutan Juara Umum (Part 4)
41
Bab 41: Perebutan Juara Umum (Part 5)
42
Bab 42: 2A vs 2B
43
Bab 43: 2A vs 2D (Part 1)
44
Bab 44: 2A vs 2D (Part 2)
45
Bab 45: 2A vs 2D (Part 3)
46
Bab 46: 2A vs 2D (Part 4)
47
Bab 47: 2A vs 2D (Part 5)
48
Bab 48: Penyelamatan Sakuragi Dan Pelarian Dari Zombie (Part 1)
49
Bab 49: Penyelamatan Sakuragi Dan Pelarian Dari Zombie (Part 2)
50
Bab 50: Penyelamatan Sakuragi Dan Pelarian Dari Zombie (Part 3)
51
Bab 51: Akhir Pertempuran Melawan Zombie
52
Bab 52: Hasil Pertandingan 2A vs 2D
53
Bab 53: Penjelasan (Part 1)
54
Bab 54: Penjelasan (Part 2)
55
Bab 55: Hukuman Kaoru Untuk Akira
56
Bab 56: Pemakaman Chika
57
Bab 57: Shiranui, Kelinci New Zealand Necromancer (Part 1)
58
Bab 58: Shiranui, Kelinci New Zealand Necromancer (Part 2)
59
Bab 59: Baron Lynox (Part 1)
60
Bab 60: Baron Lynox (Part 2)
61
Bab 61: Baron Lynox (Part 3)
62
Bab 62: Baron Lynox (Part 4)
63
Bab 63: Baron Lynox (Part 5)
64
Bab 64: Baron Lynox (Part 6)
65
Bab 65: Baron Lynox (Part 7)
66
Bab 66: Baron Lynox (Part 8)
67
Bab 67: 2A vs 2F (Part 1)
68
Bab 68: 2A vs 2F (Part 2)
69
Bab 69: 2A vs 2F (Part 3)
70
Bab 70: Mereka Anakku
71
Bab 71: Menginap Di Rumah Papa
72
Bab 72: Rokushiki Hikaru
73
Bab 73: Menggeledah Rumah Papa
74
Bab 74: Edisi Spesial~ Acara Bincang-Bincang Bareng Tokoh Utama
75
Bab 75: Buku Terlarang (Part 1)
76
Bab 76: Buku Terlarang (Part 2)
77
Bab 77: Masa Lalu Akira (Part 1)
78
Bab 78: Masa Lalu Akira (Part 2)
79
Bab 79: Masa Lalu Akira (Part 3)
80
Bab 80: Tunangan Akira
81
Bab 81: Sheva Elmira Lorrenia Svarga de Farezel Zavier
82
Pengumuman
83
Bab 82: Rahasia Nama
84
Bab 83: Legenda Kuno, Perjanjian Darah
85
Bab 84: Pertengkaran
86
Bab 85: Basara Obi
87
Pengenalan Tokoh ~ Visual Karakter
88
Bab 86: Berakhirnya Pertengkaran
89
Bab 87: Dad vs Son
90
Bab 88: Hasil Perebutan Juara Umum
91
Bab 89: Liburan Di Rumah Papa
92
Bab 90: Organisasi Papa: Markas
93
Bab 91: Organisasi Papa: Markas (Part 2)
94
Bab 92: Organisasi Papa: Laboratorium Riset
95
Episode Numpang Lewat
96
Episode Numpang Lewat
97
Bab 93: Organisasi Papa: Laboratorium Riset (Part 2)
98
Bab 94: Organisasi Papa: Central Electronic
99
Bab 95: Organisasi Papa: Shunshine High School
100
Bab 96: Organisasi Papa: Shunshine High School (Part 2)
101
Bab 97: Organisasi Papa: Shunshine High School (Part 3)
102
Bab 98: Organisasi Papa: Shunshine High School (Part 4)
103
Bab 99: Rumah Sakit
104
Bab 100: Kerja Sama FBI
105
Bab 101: Kerja Sama FBI (Part 2)
106
Bab 102: Peran Pengganti
107
Bab 103: Peran Pengganti (Part 2)
108
Bab 104: Akira Sakit
109
Bab 105: Detik-detik Purnama (Part 1)
110
Bab 106: Detik-detik Purnama (Part 2)
111
Bab 107: Detik-detik Purnama (Part 3)
112
Bab 108: Detik-detik Purnama (Part 4)
113
Bab 109: Kembali Bersekolah
114
Bab 110: Shiroi Haruto
115
Bab 111: Ghoul
116
Bab 112: Penelitian Lapangan
117
Bab 113: Penjahat yang Sebenarnya
118
Bab 114: Identitas Demon Warrior
119
HAPPY BIRTHDAY TO ME
120
Bab 115: Akira Bangun
121
Bab 116: Tempat Kerja Rei
122
Bab 117: Magic Master Cilik
123
Bab 118: Pencarian Tama
124
Bab 119: Return of Voice
125
Bab 120: Semester Genap
126
Bab 121: Resepsi Pernikahan
127
Bab 122: Kirihito's Wife
128
Bab 123: Shiroi? Babak 2
129
Bab 124: Akai
130
Bab 125: Akai (Part 2)
131
Bab 126: Akai (Part 3)
132
Bab 127: The Power of Angel
133
Bab 128: Malaikat?
134
Bab 129: Vampir
135
Edisi Spesial~ Acara Bincang-bincang Bareng Tokoh Utama [Periode 2]
136
Bab 130: Pelayan Darah
137
Bab 131: Memories
138
Bab 132: Memories (Part 2)
139
Bab 133: Memories (Part 3)
140
Bab 134: Memories (Part 4)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!